Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
NTT, NNC - Dua orang kepala desa KabupatenTimor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara
Timur(NTT) resmi ditetapkan sebagai tersangka penyelewengan Dana Desa pleh Kejaksaan
Negeri Kefamenanu.
Pihak Kejaksaan Negeri Kefamenanu, melalui Kepala Seksi Pidana Khusus, Kundrat Mantolas
mengatakan, jeratan hukum kepala dua kepala desa tersebut karena diduga
menyelewengkan Dana Desa Tahun Anggaran 2016.
Adapun dua tersangka adalah kepala Desa Noenasi, Kecamatan Miomafo Tengah berinisial
MPA dan kepala Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah berinisial YS.
"Dua kepala desa ini kita jadikan sebagai tersangka pada 21 Maret 2018 lalu. Hari ini kita mulai
lakukan pemeriksaan terhadap mereka," kata Kundrat, merangkum dari Kantor
Berita Antara biro NTT, Rabu (4/4/2018).
Kundrat mengatakan, untuk Desa Noenasi nilai kerugian dari hasil penghitungan Inspektorat dan
Poltek Negeri Kupang sebesar Rp400 juta atas pekerjaan pembangunan satu ruas jalan baru,
sepanjang 1.300 meter, yang dikerjakan secara swakelola.
Sedangkan untuk kepala Desa Lanaus, kata Kundrat, terlibat korupsi penyelewengan dana desa,
khususnya pada proyek fisik pembangunan embung.
"Kerugiannya hingga Rp 300 juta lebih. Hal ini sesuai perhitungan Inspektorat Kabupaten TTU
dan Poltek Negeri Kupang untuk pengelolaan dana desa anggaran tahun 2016 termasuk di
dalamnya silpa dana desa tahun 2015. Untuk dana desa Silpa 2015 tidak ada
pertanggungjawabannya sehingga dianggap sebagai kerugian oleh Inspektorat," ungkapnya.
Sampai saat ini, penyidik masih merasa belum perlu untuk menahan para tersangka. "Kita lihat
perkembangan ke depannya," pungkas Kundrat.
Selain menetapkan dua kepala desa itu, lanjut Kundrat, pihaknya juga menetapkan status
tersangka kepada beberapa orang, yakni mantan Sekretaris Desa Noenasi berinisial SO dan
seorang suplier berinisial PK, serta suplier untuk Desa Lanaus berinisial EL.
Sumber:
http://www.netralnews.com/news/nusantara/read/135662/dua-kepala-desa-di-kabupaten-ttu-
ditetapkan-jadi-tersangka-korupsi-dana-desa
Pembahasan :
Selain itu, tidak hanya kepala desa yang terlibat dalam kasus ini, bahkan salah satu
anggota organisasi pemerintah yang berstatus sekretaris desa tersebut turut ikut campur bersama
dengan dua orang supplier yang turut berpartisipasi dalam pembangunan desa tersebut. Hal ini
berarti dalam organisasi tersebut