Está en la página 1de 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.

A DENGAN
HIPERTENSI

Disusun oleh:

Annisa Hafizah

1614401320211

D3 KEPERAWATAN KELAS INTERNASIONAL

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2016/2017


Nama Mahasiswa : Annisa Hafizah
Tempat Praktik : Paringin
Tanggal Praktik : 1 November 2017
Tanggal Pengkajian : 1 November 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala keluarga (KK) : Tn. U
Alamat : Jl. A. Yani, Paringin
Pekerjaan KK : PNS
Pendidikan KK : S1
Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.U adalah keluarga inti yaitu dalam satu
keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
No. Nama Jenis Hubungan Umur Status Imunisasi Ket .
Kelamin dengan KK BCG Polio DPT Hep Campak
1. Ny. R P Istri 37 Tahun - - - - -
2. An. A P Anak 11 Tahun - - - - -

GENOGRAM

Keterangan :
Status sosial ekonomi keluarga:
1. Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan istri yang juga seorang PNS  Rp
5.000.000/bulan masing-masingnya. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
 Makan Rp 750.000
 Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000
 Pendidikan Rp 150.000
 Lain-lain Rp 150.000
Rp 1.200.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
2. Barang-barang yang dimiliki
1 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda angin, 1 motor, 1 mobil. Pada ruang tamu terdapat
1 set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas.

Aktivitas rekreasi keluarga :


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama
dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian,
jalan-jalan ke luar kota.

II. Riwayat dan perkembangan Keluarga Saat ini


 Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn. A dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan anak
usia sekolah
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase
ini pada umumnya keluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas
perkembangan sebagai berikut :
 Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan biaya hidup

 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi.

 Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:


Tn. U sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit
menular (TBC, Kusta). Pada saat pengkajian TD 100/90 mmHg.
Ny. R menderita Hipertensi sejak 8 tahun yang lalu, mengeluh pusing. Tekanan darah naik
bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-daging. TD 160/110
mmHg, selama ini berobat ke RS secara teratur yaitu 1 bulan sekali.

III. Data Lingkungan


 Karakteristik Rumah
Luas : 20 X 15 M2
Jenis : Permanen
Sirkulasi udara : Cukup baik
Pemanfaatan ruangan rumah : Perabot tertata rapi
Kebersihan ruangan : Bersih
Lantai : Sebagian berbahan kayu, sebagian keramik
Sumber air minum : Keran
Pembuangan limbah : Melalui selokan
Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
Pembuangan sampah di TPU

 Denah

 Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Hubungan antar tetangga Tn. U baik, saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong

 Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn. U selama ini sebagai penduduk asli Paringin dan tidak pernah pindah
rumah.

 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Ny. R mengatakan mulai bekerja pukul 07.30 – 13.00 WIB yaitu mengajar sebagai
seorang guru di sekolah dasar dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama
seluruh keluarganya, Ny R mengikuti pengajian tiap hari minggu.

 Sistem Pendukung Keluarga


Jumlah anggota keluarga 3 orang , yaitu istri dan 1 anak.

IV. Struktur Keluarga


 Struktur peran
(1) Formal
Tn. U sebagai KK, Ny R sebagai istri, dan 1 anak.
(2) Informal
Tn. U sebagai pencari nafkah dengan sebagai seorang PNS dengan dibantu Ny R yang
juga sebagai seorang PNS.

 Nilai atau norma keluarga


Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian
pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.

 Pola komunikasi keluarga


Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa banjar, dan mendapat
informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi
dan radio.

 Struktur Kekuatan Keluarga


Tn. U sebagai penyemangat untuk istri dan anaknya, jika Tn. U sakit, hingga tidak nafsu
makan, istri dan anaknya menjadi tidak bersemangat dan sedih

V. Fungsi Keluarga
 Fungsi Efektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa
ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

 Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada.

 Fungsi Reproduksi
Jumlah anak 1 orang, masih duduk di Sekolah Dasar kelas IV.

 Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya
untuk berobat.

 Perawatan Kesehatan
(1). Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga
merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
(2). Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Ny. R sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan
takut tensinya naik.
(3). Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Ny. R sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah
(4). Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Ny. R, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga
yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang lama, namun
selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.
(5). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai
kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
(6). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan
Ny.R melakukan periksa sejak menderiat Hipertensi, tetapi akhir-akhir ini klien tidak
pernah lagi memeriksakan diri ke puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan.

VI. Stres dan Koping Keluarga


 Stresor jangka pendek dan panjang:
(1) Stressor jangka pendek
Ny. R mengatakan sering mengeluh pusing
(2) Stressor jangka panjang
Ny. R khawatir tensinya bertambah tinggi

 Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan

 Strategi koping yang digunakan


Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada

 Strategi adaptasi disfungsional


Ny. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat, tapi akhir-akhir ini Ny. R
mengalami kesulitan untuk tidur

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Nam Kepala Mata Hidung Mulut Leher Dada Abdom Ekstremita
a en s
Tn. U Bentuk Tidak Tidak Mukosa Tidak Simet Tidak Tidak
oval, anemis, ada lembab, ada ris, ada terdapat
rambut tidak ada secret, tidak benjola bunyi distensi, kelainan/
ikal, masalah tidak ada ada n, tidak jantu peristalt masalah
lurus, penglihata masalah kesulita ada ng ik (+), kesehatan
dan n penciuma n pembes dan tidak
tidak n. menela aran paru terdapat
ada n, gigi kelenjar dalam kelaina
masalah utuh limpa batas n/
kesehata norm masalah
n. al kesehat
an
Ny. Oval, Pandangan Pencium Mulut Nyeri Simet Kadang
Ekstremita
R rambut kabur (+), an kering, pundak ris, mengal
s atas dan
ikal, berkunang (nervus napas ke leher nyeri ami bawah
hitam -kunang olfaktori bau, (+), (+), konstip
terasa
dan (+), reaksi us) tidak lidah pembes jantu asi hangat,
lebat. wajah ada kotor, ran ng (namun
kram
Nyeri tegang, masalah mukosa kelenjar berde peristalt
kelemahan,
kepala. pucat kering. limpa (- bar- ik dapat
Tidak ketika ) debar dalam
bergerak
ada nyeri (+) jika batas
minimal
benjolan sedan normal
dan tidak
di g saat
ada tanda-
daerah sakit/ pengkaj
tanda yang
kranium nyeri. ian).
bermasalah
. .
An.A Rambut Sklera Tidak Mukosa Tidak Tidak Tidak Tidak
bersih, mata kiri bersekret lembab, ada ada ada terdapat
lebat, lu dan kanan , dan tidak benjola benjo distensi, kelainan/
rus dan tidak tidak ada ada n, tidak lan, peristalt masalah
bebas anemis dan kelainan kesulita ada tidak ik (+), kesehatan
ketombe palpebra penciuma n pembes ada tidak
merah n menela aran pemb terdapat
mudah n, gigi kelenjar esara kelaina
utuh limpa n n/
kelenj masalah
ar kesehat
limpa an

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Ny. R.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa data
No. Data Penyebab Masalah
1. Data Subjektif: Ketidakmampuan Nyeri
- Ny. R mengeluh sakit kepala keluarga dalam
- Ny. R mengatakan nyeri skala 2 merawat anggota
- Keluarga Ny. R mengatakan kurang keluarga yang
memahami cara merawat beliau mengalami
hipertensi.
- Ny. R tidak diet makanan khusus
dan makan tanpa ada pantangan.
- Pola tidur Ny. R tidak sesuai dan
kurang dari kebutuhan.

Data Objektif:
- Ny. R sering terlihat memegang
kepala bagian belakang.
- Wajah Ny. R terlihat cemas dan
tagang.
- TD : 160/100 mmHg
- Pulse : 88 x/menit
- RR : 24 x/menit
- T : 37oC

2. - Data Subjektif: Ketidakmampuan Ansietas


Pola tidur Ny. R tidak sesuai dan keluarga merawat
kurang dari kebutuhan dan mengenal
- Ny. R mengatakan khawatir masalah anggota
tensinya semakin tinggi keluarga dengan
- Keluarga kurang memahami cara hipertensi
mengenal masalah Ny. R yang
khawatir tensinya akan bertambah
tinggi
- Keluarga mengatakan kurang
memahami cara merawat Ny. R
- Makanan Ny. R sama dengan
keluarga yang lain

Data Objektif:
Ny. R terlihat bingung
- Wajah Ny. R kadang –kadang
terlihat pucat, tegang
- TD : 160/100 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 24 x/mnt
T : 370C
3. Data Subjektif: Ketidak mampuan Resiko terjadi
Ny. R mengatakan tidak mengerti keluarga mengenal komplikasi
dampak dari darah tinggi yang di masalah kesehatan penyakit hipertensi
deritanya pada anggota ( Cedera
Ny. R mengatakan tidak pernah keluarga yang sakit CerebroVasculer/
pantangan makan. CVA)
Ny. R mengatakan sudah jarang
kontrol ke puskesmas

Data Objektif:
- TD : 160/100 mmHg.
- Jarang kontrol ke Puskesmas.
- Keluarga Ny. R tidak tahu tentang
Diet pada hipertensi.
- Keluarga tidak ada yang mampu
merawat dan mengidentifikasi
tanda-tanda komplikasi yang terjadi
pada Ny. R

3-

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1) Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami hipertensi.
2) Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dan mengenal
masalah anggota keluarga dengan hipertensi
3) Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi ( Cedera CerebroVasculer/ CVA)
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
pada anggota keluarga yang sakit

3. Skoring Prioritas Masalah


Diagnosa Keperawatan 1
Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami hipertensi.

No Kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat masalah: 3x 1 = 1 Masalah sudah terjadi dan menjadi
tidak/kurang 3 penyebab timbulnya berbagai masalah
sehat lainya. Nyeri kepala dirasakan Ny. R
karena peningkatan tekanan vaskuler
serebral yang ditandai dengan TD :
160/100 mmHg.
2 Kemungkinan 1x2 = 1 Masalah dapat diatasi dengan
masalah dapat 2 mengatasi gejala dan penyebab
diubah: hipertensi dan kontrol teratur.
sebagian
3 Potensial 2x1 = 2/3 Rasa nyeri dapat dikurangi melalui
masalah untuk 3 pengobatan dan perawatan yang tepat
dicegah : cukup
4 Menonjalnya 2x1 = 1 Keluarga menyadari Ny.
masalah: 2 R mempunyai masalah dampak dari
masalah berat hipertensi maka segera mengatasi
dan harus masalah tersebut
segera harus
ditangani.
Total skor 3 2/3

Diagnosa keperawatan keluarga II


Ansietas terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
dan mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
No. Kriteria Score Pembenaran
2
1 Sifat masalah x 1=2/3 Rasa cemas
3
keadaan menyebabkan
masalah peningkatan TD yang
dapat memperburuk
keadaan
1
2 Kemungkinan x 2=1 Pemberian penjelasan
2
masalah dapat yang tepat dapat
diubah membantu menurunkan
sebagian rasa cemas
2
3 Potensial x 1=2/3 Penjelasan dapat
3
masalah untuk membantu mengurangi
dicegah cukup rasa cemas
1
4 Menonjolnya x 1=1/2 Keluarga menyadari
2
masalah- dengan mematuhi diet
masalah tidak yang dianjurkan dapat
perlu ditangani mengrangi rasa cemas
Ny. R
Total skor 2 5/6

Diagnosa Keperawatan 3
Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi (CVA) berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sakit.

No kriteria Skor Pembenaran


1 Sifat masalah: 2x 1 = 2/3 Penyakit Hipertensi merupakan
ancaman 3 penyakit menahun yang sulit sembuh
kesehatan total.
2 Kemungkinan 1x2 = 1 Komplikasi pada Hipertensi bisa
masalah dapat 2 disebabkan dari berbagai faktor apalagi
diubah: bila klien tidak disiplin dalam
sebagian perawatan kesehatannya.
3 Potensial 3x1 = 3 Sumber-sumber dan tindakan untuk
masalah untuk 3 mencegah meningkatnya tekanan darah
dicegah: tinggi bisa terjangkau oleh keluarga Ny.R
4 Menonjolnya 0x1 = 0 Masalah belum muncul sehingga
masalah: 2 masalah tidak dianggap serius oleh Ny.
masalah tidak R dan keluarganya
dirasakannya.
Total skor 3 2/3

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan 3 2/3
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
mengalami hipertensi.

2. Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi 3 2/3


(CVA) berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan pada
anggota keluarga yang sakit.

3. Ansietas terhadap kompliksi berhubungan dengan 2 5/6


ketidakmampuan keluarga merawat dan mengenal
masalah anggota keluarga dengan hipertensi

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan 1:
Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang mengalami hipertensi.

Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi


Setelah Verbal : 1. Bangun hubungan
dilakukan Pengetahuan terapeutik yang didasarkan
kunjungan pada rasa saling
Perilaku
rumah 4 kali menmghargai dan percaya
diharapkan Psikomotor antara klien dan perawat:
keluarga mampu ucapkan salam, jelaskan
memberikan tujuan da kontrak waktu.
keperawatan 2. Ukur tanda-tanda vital Ny.
pada Ny. R R
dengan nyeri. 3. Ajarkan Ny. R dan
keluarga
latihan teknik relaksasi
4. Anjurkan keluarga agar
Ny. R
menghindari perubahan posisi
mendadak.
5. Anjurkan Ny. R dan
keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai diet hipertensi.
6. Anjurkan pada keluarga
membantu Ny. R untuk
ambulasi sesuai kebutuhan.
7. Anjurkan keluarga untuk
mengontrol tekanan darah
Ny. R secara teratur.

Diagnosa keperawatan 2 :
Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi (CVA) berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sakit.
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Setelah dilakukan 4 Verbal Psikimotor Keluarga mengerti 1.Jelaskan dan
kali kunjungan tentang: diskusikan dengan
keluarga dapat : -Penyebab keluarga tentang
 Memahami hipertensi penyakit hipertensi
tentang - tanda dan gejala :
hipertensi hipertensi -Pengertian
 Dapat -Faktor yang -Tanda dan gejala
merawat mempengaruhi -Faktor resiko
anggota hipertensi hipertensi
keluarga komplikasi -Penyebab
hipertensi -Cara pencegahan hipertensi
 Tekanan darah dan perawatan -Komplikasi
Ny. R -Keluarga -Cara pencegahan
terkontrol membawa Ny. R ke dan perawatan
puskesmas hipertensi.
2.Lakukan
pemeriksaan
tekanan darah
3.Motivasi keluarga
untuk membawa
Ny. R berobat ke
puskesmas.

Diagnosa kepearwatan 3 :
Ansietas terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
dan mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Setelah dilakukan Demonstrasi 1. Adanya usaha
kunjunngan rumah 4 untuk tidur sesuai
kali diharapakn kebutuhan
keluarga mampu 2. Periksa secara
memberikan teratur ke pelayanan
perawatan pada Ny. kesehatan
R dan rasa takut
menghilang

D. Implementasi
Tanggal / Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi
1 November Nyeri berhubungan 1. Membangun hubungan terapeutik yang
2017, 14.00-14.30 dengan didasarkan pada rasa saling menmghargai
WITA ketidakmampuan dan percaya antara klien dan perawat:
keluarga dalam
ucapkan salam, jelaskan tujuan da
merawat anggota
keluarga yang kontrak waktu.
mengalami hipertensi. 2. Mengukur tanda-tanda vital Ny. R
3. Mengajarkan Ny. R dan keluarga
latihan teknik relaksasi
4. Menganjurkan keluarga agar Ny. R
menghindari perubahan posisi mendadak.
5. Menganjurkan Ny. R dan keluarga
untuk mengkonsumsi makanan sesuai
diet hipertensi.
6. Menganjurkan pada keluarga
membantu Ny. R untuk ambulasi sesuai
kebutuhan.
7. Menganjurkan keluarga untuk
mengontrol tekanan darah Ny. R secara
teratur.

1 November Resiko terjadi 1.Menjelaskan dan diskusikan dengan


2017, 14.00-14.30 komplikasi penyakit keluarga tentang penyakit hipertensi :
WITA hipertensi (CVA) -Pengertian
berhubungan dengan
-Tanda dan gejala
ketidak mampuan
keluarga mengenal -Faktor resiko hipertensi
masalah kesehatan pada -Penyebab hipertensi
anggota keluarga yang -Komplikasi
sakit. -Cara pencegahan dan perawatan
hipertensi.
2.Melakukan pemeriksaan tekanan darah
3.Memotivasi keluarga untuk membawa
Ny. R berobat ke puskesmas.

1 November Ansietas terhadap 1. Adanya usaha untuk tidur sesuai


2017, 14.00-14.30 kompliksi berhubungan kebutuhan
WITA dengan 2. Periksa secara teratur ke pelayanan
ketidakmampuan
kesehatan
keluarga merawat dan
mengenal masalah
anggota keluarga
dengan hipertensi
E. Evaluasi (Catatan Perkembangan Keluarga)
No. Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
1. 1 14.30 S: Ny. R mengeluh sakit kepala
November WITA - Ny. R mengatakan nyeri skala 2
2017 - Keluarga Ny. R mengatakan kurang
memahami cara merawat beliau
- Ny. R tidak diet makanan khusus dan makan
tanpa ada pantangan.
- Pola tidur Ny. R tidak sesuai dan kurang dari
kebutuhan.

O:Ny. R sering terlihat memegang kepala


bagian belakang.
- Wajah Ny. R terlihat cemas dan tagang.
- TD : 160/100 mmHg
- Pulse : 88 x/menit
- RR : 24 x/menit
- T : 37oC

A: Masalah keperawatan nyeri berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang mengalami
hipertensi belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Bangun hubungan terapeutik yang
didasarkan pada rasa saling menmghargai
dan percaya antara klien dan perawat:
ucapkan salam, jelaskan tujuan da kontrak
waktu.
2. Ukur tanda-tanda vital Ny. R
3. Ajarkan Ny. R dan keluarga
latihan teknik relaksasi
4. Anjurkan keluarga agar Ny. R
menghindari perubahan posisi mendadak.
5. Anjurkan Ny. R dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet
hipertensi.
6. Anjurkan pada keluarga membantu Ny. R
untuk ambulasi sesuai kebutuhan.
7. Anjurkan keluarga untuk mengontrol
tekanan darah Ny. R secara teratur.

2. 1 14.30 S: Ny. R mengatakan tidak mengerti


November WITA dampak dari darah tinggi yang di deritanya
2017 Ny. R mengatakan tidak pernah pantangan
makan.
Ny. R mengatakan sudah jarang kontrol ke
puskesmas

O: TD : 160/100 mmHg.
- Jarang kontrol ke Puskesmas.
- Keluarga Ny. R tidak tahu tentang Diet
pada hipertensi.
- Keluarga tidak ada yang mampu merawat
dan mengidentifikasi tanda-tanda komplikasi
yang terjadi pada Ny. R

A: Masalah kepearwatan Resiko terjadi


komplikasi penyakit hipertensi (CVA)
berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan pada
anggota keluarga yang sakit belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1.Menjelaskan dan diskusikan dengan
keluarga tentang penyakit hipertensi :
-Pengertian
-Tanda dan gejala
-Faktor resiko hipertensi
-Penyebab hipertensi
-Komplikasi
-Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.
2.Melakukan pemeriksaan tekanan darah
3.Memotivasi keluarga untuk membawa Ny.
R berobat ke puskesmas.
3. 1 14.30 S: Pola tidur Ny. R tidak sesuai dan kurang
November WITA dari kebutuhan
2017 - Ny. R mengatakan khawatir tensinya
semakin tinggi
- Keluarga kurang memahami cara mengenal
masalah Ny. R yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami
cara merawat Ny. R
- Makanan Ny. R sama dengan keluarga yang
lain

O:Ny. R terlihat bingung


- Wajah Ny. R kadang –kadang terlihat pucat,
tegang
- TD : 160/100 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 24 x/mnt

A: Masalah keperawatan Ansietas terhadap


kompliksi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dan
mengenal masalah anggota keluarga dengan
hipertensi belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Adanya usaha untuk tidur sesuai
kebutuhan
2. Periksa secara teratur ke pelayanan
kesehatan
Banjarmasin, 2 Desember 2017
Mahasiswa

(…………………………………..)

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(…………………………..) (…………………………..)

También podría gustarte