Está en la página 1de 5

3.

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa NOC NIC


keperawatan
1. Ketidakefektifan 1.Respon alergi 1.Monitor pernapasan
pola nafas b.d sistemik Aktivitas-aktivitas :
Ansietas Indikator :  Monitor
 Penurunan tekanan kecepatan,irama,kedalam
darah (2-3) an dan kesulitan bernafas
 Rasa gatal seluruh  Catat pergerakan
tubuh(3-4 dada,catat
 Edema kulit yang ketidaksemetrisan,pengg
disertai gatal(hives) unaan otot-otot bantu
(3-4) nafas,dan retraksi pada
 Pengelupasan otot supraclaviculas dan
kulit(3-4) interkosta
 Petekie(2-3)  Monitor pola
 Demam(3-5) nafas(misalnya:bradipnea

 Eritema(3-5) ,takipnea,hiperventilasi,p

 Hemolisis sel darah ernapasan

merh(3-4) 1:1,apneustik,respirasi

 Peningkatan biot,dan pola ataxic)

bilirubin(3-4)  Monitor kelelahan otot-

 Pembesaran limpa(3- otot difragma dengan

4) pergerakan parasoksial

 Pembesaran nodus  Auskultasi suara

limfe(3-4) nafas,catat area dimana


terjadi penurunan atau
 Nyeri otot(3-4)
tidak adanya ventilasi
 Syok anafilaktik(3-
dan keberadaan suara
4)
nafas tambahan
1. Keparahan syok :
 Catat perubahan pada
Anafilaktik
Indikator : saturasi O2 volume tidak
 Penurunan tekanan akhir CO2 dan perubahan
darah sistolik(3-4) nilai analisis gas darah
 Penurunan tekanan dengan tepat
darh diastolik(3-4) 2. Manajemen jalan
 Peningkatan laju nafas
jantung(3-4) Aktivitas-aktivitas :
 Sesak napas(3-4)  Posisikan pasien untuk

 Penurunan oksigen memaksimalkan

arteri(2-3) ventilasi
 Instruksikan bagaimana
agar bisa melakukan
batuk efektif
 Auskultasi suara
nafas,catat area yang
ventilasinya menurun
atau tidak ada dan
adanya suara tambahan
 Kelola uadara atau
oksigen yang
dilembabkan
sebagaimana mestinya
 Posisikan untuk
meringan sesak nafas

2. Ketidakseimbangan 1. Status nutrisi 1.manajemen gangguan


nutrisi:kurang dari Indikator : makan
kebutuhan tubuh b.d  Asupan Aktivitas-aktivitas :
kurang asupan gizi(3-4)  Kolaborasi dengan tim
makanan  Asupan kesehatan lain untuk
makanan(3-5) mengembangkan
 Asupan rencana perawatan
cairan(3-4) dengan melibatkan
 Energi(3-4) klien dan orang-orang
 Rasio berat tersekatnya dengan
badan/tinggi tepat.
badan(3-5)  Jarkan dan dukung
 Hidrasi(3-5) konsep nutrisi yang
2. Status nutrisi : baik dengan klien (dan
asupan nutrisi orang terdekat klien
Indikator : dengan tepat)
 Asupan kalori(3-5)  Kembangkan hubungan
 Asupan protein(3-4) yang mendukung

 Asupan lemak(3-4) dengan klien

 Asupan  Monitor tanda-tanda

karbohidrat(3-5) fisiologis(tanda-tanda

 Asupan serat(3-4) vital,elektrolit,jika

 Asupan vitamin(3-4) diperlukan

 Asupan zat besi(3-2)  Timbang berat badan


klien secara rutin (pada
 Asupan mineral(3-4)
hari yang sama dan
 Asupan natrium(3-
setelah BAB/BAK)
4)
 Monitor berat badan
 Asupan kalsium(3-
klien sesuai secara rutin
4)
2.Manajemen nutrisi
Aktivitas-aktivitas :
 Tentukan status gizi
pasien dan kemampuan
(pasien) untuk
memenuhi kebutuhan
gizi
 Identifikasi adanya
alergi atau intoleransi
makanan yang dimiliki
pasien
 Tentukan jumlah kalori
dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi persyaratan
gizi
 Ciptakan lingkungan
yang optimal saat
mengkonsumsi
makan(misalnya bersih
berventilasi santai dan
bebas dari bau yang
menyengat)
 Monitor kecenderungan
terjadinya penurunan
dan kenaikan berat
badan
 Monitor kalori dan
asupan makanan

3. Keletihan b.d 1. Kelelahan : efek yang 1. Manajemen energi


kelesuan mengganggu Aktivitas-aktivitas :
fisiologis(misalnya Indikator :  Kaji status fisiologis
anemia,kehamilan,pe  Malaise(3-5) pasien yang
nyakit)  Letargi(3-5) menyebabkan kelelahan
 Penurunan energi(3- sesuai dengan konteks
5) usis dan perkembangan
 Nafsu makan  Anjurkan pasien
menurun(3-5) mengungkapkan
 Perubahan status perasaan secar verbal
nutrisi(3-5) mengenal keterbatasan
2. Tingkat kelelahan yang dialami
Indikator :  Gunakan instrumen yang
 Kelelahan(3-4) valid untuk mengukur
 Kelesuan(3-4) kelelahan
 Alam perasaan  Tentuikan persepsi
depresi(3-5) pasien/orang terdekat
 Kehilangan selera dengan pasien mengenai
makan(3-4) penyebab kelelahan
 Gangguan  Perbaiki defisit status
konsentrasi(3-5) fisiologis (misalnya
 Gejala sindrom kemoterapi yang
kelelahan menyebabkan anemia)
kronis/post sebagai prioritas utama
exetional(3-5)  Pilih intervensi untuk
 Tingkat stress(3-5) mengurangi kelelahan
baik secar farmakologis
maupun non
farmakologis dengan
tepat
 Anjurkan senam aerobik
sesuai kemampuan
pasien
 Amjurkan pasien untuk
memilih aktivitas-
aktivitas yang
membangun ketahanan
 Lakukan ROM
aktif/pasif untuk
menghilangkan
ketegangan otot

También podría gustarte