Está en la página 1de 33

ABUSE

Abuse
 Menggambarkan perilaku dimana
individu mengalami penyalahgunaan
penyalahgunaan,,
serangan atau injuri oleh orang lain
 Ada 3 bentuk
 Seksual
 Fisik
 Emosional
abuse
Child
abuse
Domestic violence
Definition of Child Abuse

“The physical or mental injury,


sexual abuse or exploitation, negligent
treatment, or maltreatment of a child
under the age of 18 by a person who is
responsible for the child’s welfare
under circumstances which indicate
that the child’s health or welfare is
harmed or threatened.”
Another Definition

“Any behavior directed toward a


child that endangers or impairs a
child’s physical or emotional
health and development”
Another Definition
 Kekerasan pada anakanak,, adalah perbuatan yang sangat
berpengaruh pada kehidupan yang akan datang datang.. Bahkan
menurut Erik Erikson (1963
1963)) mengatakan bahwa “ Dosa
yang paling buruk adalah perusakan pada jiwa anak anak””.
Perlakukan yang salah pada anak adalah melukai anak
baik secara fisik maupun emosiemosi,, serta menelantarkan
secara fisik maupun emosi
emosi,, dan kekerasan seksual oleh
orang terdekat
terdekat..
 Melukai secara fisik mengakibatkan luka secara fisik
meliputi luka tusuk
tusuk,, luka gigitan
gigitan,, luka tendangan
tendangan,, luka
bakar,, luka akibat benda tajam
bakar tajam,, luka pukul
pukul.. Keseluruhan
luka tersebut adalah luka karena kesengajaan bukan
karena kecelakaan (NCCAN, 2002 2002)). Perilaku juga dapat
dijadikan data untuk membuktikan seorang anak
mengalami kekerasan atau tidaktidak..
Penganiayaan Pada Anak

 Mengacu pada penganiayaan anak, yang


dapat mencakup kekerasan verbal atau
fisik, kelalaian, atau keduanya
keduanya..
Three Major Components
of Child Abuse

Child
+
Care Giver
+
Stress
=
Child Abuse
TABLE 2
Risk Factors for Child Abuse

Community/societal Parent-related (continued)


• High crime rate • Lack of social support
• Lack of or few social services • Domestic violence
• High poverty rate • Lack of parenting skills
• High unemployment rate • Lack of preparation for the extreme stress of
having a new infant
Parent-related • History of depression or other mental health
• Personal history of physical or sexual problems
abuse as a child • Multiple young children
• Teenage parents • Unwanted pregnancy
• Single parent • Denial of pregnancy
• Emotional immaturity
• Poor coping skills Child-related
• Low self-esteem • Prematurity
• Personal history of substance abuse • Low birth weight
• Known history of child abuse • Handicap
CHILD ABUSE AND NEGLECT
Etiological/Associated Physical Sexual Psychological
Factors Neglect Abuse Abuse Maltreatment
Domestic Violence X XX X
One Parent Household XX XX XX
Poverty XX X x
Stress X XX x x
Lacking Education XX XX X
Substance Abuse XX X x
Family Patterns X XX X X
Mental Disorders x x XX* ?
- Parental Depression X XX ?
Social Factors X X X X
Social Isolation XX X X ?
Unknown X X XX XX

* Includes paraphilias (Bonner, 2003)


The Cycle of Abuse...

 Family violence
 Abuser
Abuser--to abuser
cycle
 Factors in altering
the cycle of
violence
Types of Child Abuse

 physical abuse
 sexual abuse
 emotional
abuse
 neglect
Penganiayaan fisik
 didefinisikan sebagai cedera fisik dan emosi
emosi,, penelantaran
fisik atau emosi
emosi,, atau tindakan seksual yang dilakukan oleh
orang yang seharusnya mengasuh mereka mereka.. Penganiayaan
fisik dapat berupa tindakan memukul
memukul,, menendang
menendang,, melempar
melempar,,
menyudut dengan rokok dan berbagai bentuk kekerasan
lainnya dapat menimbulkan cedera
cedera.. Cedera fisik dapat terjadi
karena penganiayaan dari yang ringan hingga beratberat,, bahkan
mengancam kehidupan
kehidupan..

 meliputi tidak hanya serangan fisik langsung pada anak


(memukul, gemetar, terbakar, mencolok dengan objek), tetapi
juga gagal atau menolak untuk melindungi anak dari cedera
fisik..
fisik
Penganiayaan Emosional
 Pola perilaku yang dilakukan ole
Pola olehh orang tua
atau pengasuh
pengasuh,, yang menghasilkan kerusakan
sosial pada anak

 Meliputi mempermalukan secara lisan atau


mengutuk anak, meneror anak, menolak untuk
berbicara dengan anak, mengisolasi, atau
menolak anak
anak..

 termasuk penculikan anak oleh orang tua atau


saudara lain selama atau setelah bercerai
bercerai..
Penelantaran
 Merupakan bentuk penganiayaan,anak yang paling
sering dilaporkan (Fontaine, 1996
1996)). Ada beberapa jenis
penganiayaan,,
penganiayaan yaitu gagal melindungi anak,,
anak
penelantaran secara fisik dan medik
medik.. Contoh tindakan
gagal melindungi anak yaitu anak menjadi tersetrum
listrik,,
listrik meminum cairan pel,,
pel jatuh,,
jatuh terbakar..
terbakar
Penelantaran secara fisik contohnya anak menjadi
infeksi,, rambut kusam
infeksi kusam,, berkutu dan lain – lain
lain..
 Sedangkan yang merupakan penelantaran medik /
kesehatan kepada anak anak,, termasuk gagal mencarikan
pelayanan kesehatan
kesehatan,, gagal menjalankan tindakan yang
diberikan..
diberikan
 Mengacu pada menghilangkan atau menolak untuk
memberikan anak makanan, tempat tinggal, pakaian,
sekolah, atau perawatan medis
Penganiayaan seksual
 memperkerjakan,
memperkerjakan, penggunaan,,
penggunaan bujukan,,
bujukan
bujukan//rangsangan
bujukan rangsangan,, bujukan
bujukan//tawaran
tawaran,, atau paksaan
yang melibat anak dalam aktifitas seksual baik
melakukan maupun simulasisimulasi.. Hal seperti itu dilakukan
untuk kepentingan komersil dan perdagangan perdagangan..
Pemerkosaan,, penjualan anak – anak
Pemerkosaan anak,, prostitusi
(pelacuran
pelacuran)) atau hubungan seks antar saudara dengan
anak – anak
anak..
 mencakup mengekspos anak untuk pornografi atau
perilaku seksual dewasa serta cumbuan, hubungan,
atau oral
oral--genital dengan seorang anak
anak..
 Pelecehan seksual dari orang dewasa yang
berhubungan dengan anak yang sedarah atau
perkawinan disebut in incces
es..
Identifying Physical Abuse...

 Normal childhood development

 Conditions that may be confused with abuse

 Unintentional vs intentional injury


Recognizing Abuse Injuries...

 Skin Injuries
 Human Bite Marks

 Hair Loss

 Falls

 Head, facial, oral injuries


Human Bites

 Strongly suggest abuse


 Easily overlooked

 Location of bite marks on infants differ from

sites on older children


Bruises

 Generally speaking:
 fresh injury is red to blue
 1-3 days deep black or purple

 3-6 days color changes to green and then brown

 6-15 days: green to tan to yellow to faded, then


disappears
 The younger the child the quicker the color
resolves.
Bruises
Burns
Suspicious Fractures
Falls

 In most cases, falls cause a minor injury


injury..
 If a child is reported to have had a routine
fall but has what appear to be severe
injuries, the inconsistency of the history
with the injury indicates child abuse
abuse..
Head, Facial, Oral Injuries

 Head is a common area of injury


injury..
 Approx
Approx.. 50 % of physical abuse patients
have head or facial injuries
injuries..
 Injuries to the sides of the face, ears,

cheeks, and temple area are highly


suspicious for abuse
abuse..
 Mouth/lip/teeth injuries
Pengkajian
Aspek Fisik
 Tanda adanya luka secara fisik adalah data yang
paling banyak diperlukan untuk menentukan apakah
seorang anak mendapatkan tindakan kekerasan atau
tidak.. Namun demikian tanda melalui perilaku juga
tidak
dapat dijadikan tanda
Tanda fisik yang menjadi indikator dari anak yang
mengalami kekerasan fisik adalah sebagai berikut :

 Memar,, meliputi bagaimana tingkat penyembuhan dari luka


Memar
tersebut.. Tempat juga dikaji yaitu berapa banyak tempat yang
tersebut
mengalami memar
memar,, terutama di daerah sekitar kepala dan
muka..
muka

 Tanda gigitan
gigitan,, kulit bilur

 Luka bakar
bakar,, apakah luka akibat sundutan rokok
rokok,, cairan panas
panas,,
atau benda yang panas (semisal setrika
setrika))

 Fraktur,, jaringan parut


Fraktur parut,, luka di organ – organ internal

 Laserasi,, abrasi atau perdarahan yang tidak wajar


Laserasi

 Botak,, mengindikasikan bekas jambakan rambut


Botak
Perilaku juga dapat menjadi tanda bahwa anak ini
mendapatkan kekerasan adalah sebagai berikut

 Perilaku ekstrim
 Takut terhadap orang tua
tua,, pengasuh
 Perilaku mengamuk
mengamuk,, menarik diri atau pasif
 Ikut menangis apabila ada anak lain yang menangis
 Mengatakan secara verbal bahwa dia pernah dianiaya
 Proses berfikir yang tidak terorganisasi
 Minggat atau melakukan perbuatan menyimpang seperti
menggunakan napza
 Menyontek,, berbohong atau gangguan belajar saat di
Menyontek
sekolah
 Ketidakmampuan merasa puas untuk menjalin
hubungan dengan sebayanya
 Menggunakan baju yang tertutuptertutup,, padahal di situasi
yang tidak cocok
Indikator perilaku korban penganiayaan emosional
(KCAPS, 1992; NCCAN, 2003; Tower, 1992), yaitu :

 Masalah tidur atau mimpi buruk


 Cemas dan takut yang tidak dikethui sebabnya
 Perilaku ekstrim (terlalu sedih
sedih,, terlalu gembira
gembira))
 Perilaku yang tidak sesuai dengan usianya
 Perilaku menyiksa diri sendiri
 Afek yang tidak sesuai
 Vandalisme,, mencuri
Vandalisme mencuri,, menipu
menipu,, penggunaan obat
 Berayun – ayun
ayun,, menghisap jempol
jempol,, ngom
ngomp
pol
dan gangguan kebiasaan
 Anoreksia nervosa
Indikator korban penganiayaan seksual pada anak
– anak secara fisik
fisik,, antara lain ;

 Infeksi saluran kemih


 Infeksi gonorrhea dan penyakit seksual lainnya
 Kesulitan dan nyeri ketika duduk atau berjalan
 Ditemukan benda asing pada rektum, bladder,
uretra atau vagina
 Gangguan tidur (contohnya insomnia, mimpi
buruk)
 Ruam dan rasa gatal pada area genitalia
 Perdarahan genital atau rektal; perdarahan dari
vagina
Indikasi penganiayaan seksual
seksual,, dapat
dilihat eksklusif yaitu ;
 Mengungkapkan rasa takut
 Tindakan pelecehan seksual kepada anak lain
 Minggat dari rumah
 Bunuh diri
 Keluar dari sekolah
 Menungkapkan dirinya rendah dan tidak
berguna
 Cemas
 Ngompol dimalam hari terutama 2 hari terakhir
Berikut merupakan beberapa karakteristik dari anak yang
mengalami penelantaran (ANA, 1998; NCCAN, 2003;
Tower, 1992)

 Pakaian anak berantakan


 Anak terlihat lapar
 Anak terlihat lelah
 Anak menunjukkan mempunyai masalah kebersihan diri
yang buruk
buruk,, bau badan dan bau mulut
 Mempunyai masalah kesehatan
 Saat sekolah menampilannya kacau dan sering tidak
masuk
 Tidak mampu menjalin hubungan dengan orang lain
 Terjadi malnutrisi
 Vandalism
Thank You

También podría gustarte