Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun Oleh
Ahmad Faisal / 3120170
Asep Supriyadi / 312017010
2018
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. , Tuhan seluruh alam atas rahmat dan
berjudul “ Asuhan Keperawatan Klien Pada Gangguan Konsep Diri : Harga Diri
Rendah “. Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Keperawatan Jiwa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Kiranya dapat berguna bagi pendidikan kesehatan
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran
Semoga makalah ini memenuhi kriteria penilaian dan bermanfaat bagi pembaca.
i
ii
DAFTAR ISI
A. Pengertian ................................................................................................. 1
D. Etiologi ..................................................................................................... 3
EVALUASI ............................................................................................................. 9
Lampiran : ............................................................................................................. 11
ii
iii
iii
1
BAB I PENDAHULUAN
I. MASALAH UTAMA
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
a. Citra tubuh adalah kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak
disadari terhadap tubuhnya. Termasuk persepsi masa lalu dan sekarang,
serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi yang
secara berkesinambungan dimodifikasi dengan persepsi dan
pengalaman baru.
b. Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dia seharusnya
berprilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan, atau nilai personal
tertentu.
c. Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang
diperoleh dengan menganalisa seberapa baik prilaku seseorang sesuai
2
dengan identitas diri, harga diri yang tinggi adalah perasaan yang
berakar dalam penerimaan diri sendiri tanpa syarat, walaupun
melakukan kesalahan, kekalahan dan kegagalan, tetapi merasa sebagai
seorang yang penting dan berharga.
d. Penampilan peran adalah serangkaian pola prilaku yang diharapkan oleh
lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi diberbagai kelompok
sosial. Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak
mempunyai pilihan. Peran yang di terima adalah peran yang terpilih atau
dipilih oleh individu.
e. Identitas personal adalah pengorganisasian prinsip dari kepribadian
yang bertanggung jawab terhadap kesatuan, kesinambungan,
konsistensi dan keunikan individu. Pembentukan identitas dimulai pada
masa bayi dan terus berlangsung sepanjang hidupnya, tetapi merupakan
tugas utama pada masa remaja. Gangguan harga diri dapat digambarkan
sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri,
merasa gagal mencapai keinginan.
Salah satu komponen konsep diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku sesuai dengan ideal diri (Keliat, 1999).Sedangkan harga diri rendah adalah
menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak bertanggungjawab atas
kehidupannya sendiri. Jika individu sering gagal maka cenderung harga diri rendah.
Harga diri rendah jika kehilangan kasih sayang dan penghargaan orang lain. Harga
diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain, aspek utama adalah diterima dan
menerima penghargaan dari orang lain.
D. Etiologi
Koping mekanisme individu tak efektif. Yaitu koping mekanisme seseorang
terhadap stressor yang diterima oleh seorang individu tidak adekuat.
- DS :
Pengungkapan klien tentang ketidakmampuan untuk
mengatasi atau meminta bantuan.
Klien melaporkan tentang kesulitan dengan stress
kehidupan.
Klien mengatakan merasa khawatir dan cemas.
- DS :
Klien mengatakan : saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/
tidak tahu apa-apa, mengkritik diri sendiri.
Klien mengungkapkan perasaan malu terhadap diri
sendiri
Klien mengungkapkan rasa bersalah terhadap sesuatu/
seseorang
- DS :
Mudah tersinggung atau marahyang berlebihan
Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri.
Keluhan fisik
POHON MASALAH
Isolasi sosial : menarik diri (akibat)
(Keliat, 1998)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Menarik diri berhubungan dengan gangguan konsep diri : harga diri
rendah.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan : Menarik diri berhubungan dengan gangguan
konsep diri : harga diri rendah
I. Tujuan Umum
7
Kriteria evaluasi :
Intervensi :
Kriteria Evaluasi :
Intervensi :
Kriteria evaluasi :
Intervensi :
Kriteria Evaluasi :
Intervensi :
EVALUASI
1. Menarik diri berhubungan dengan gangguan konsep diri : harga diri
rendah
a. Klien dapat membina berhubungan saling percaya dengan perawat.
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
c. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan
d. Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
e. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
10
DAFTAR PUSTAKA
Kelliat, Budi Anna, (1998), Proses Keperawatan Klien Gangguan Jiwa , Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Rusdi Muslim, Dr, (2001), Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Tujuan Ringkas,
PPDGJ III, Jakarta.
Stuart, Gail Wiscart and Sundeen Sandra, (1998), Buku Saku Keperawatan Jiwa ,
(edisi 3), EGC, Jakarta.
Lampiran :
I. IDENTITAS
Identitas Klien
IV. SPIRITUAL
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengakui bahwa agamanya islam
dan yakin adanya Tuhan
b. Kegiatan ibadah : Klien rajin sholat (beribadah)
V. STATUS MENTAL
a. Penampilan : Penampilan klien rapi, kebersihan cukup, cara
berpakaiannya seperti biasa dan sesuai waktunya. Klien
menggunakan alas kaki.
b. Pembicaraan Cara bicara klien teratur dan lancar seperti biasa
c. Aktivitas motorik : Klien dapat melakukan aktivitas tanpa
hambatan
d. Alam Perasaan : Klien merasa malu menjadi cleaning service.
e. Afek : Afek klien tumpul bereaksi sesuai dengan stimulasi yang
ada
f. Interaksi selama wawancara : Selama wawancara kontak mata
klien kurang dan tidak kooperatif. Klien terlihat banyak diam
saat di ajak bicara.
g. Persepsi : Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-
bisikan atau suara-suara yang aneh, Klien tidak mengalami
kerusakan persepsi halusinasi.
h. Proses Fikir : Klien mampu memberikan keterangan cukup jelas,
apa yang ditanyakan klien mampu menjawabnya dengan benar.
i. Isi Fikir ; Klien mengatakan ingin seperti orang lain, bisa
menikmati pekerjaanya dan diterima dengan baik oleh orang
lain.
j. Tingkat Kesadaran : Klien masih mampu mengingat waktu,
tempat dan nama orang lain yang dikenalnya.
k. Memori : Klien masih mampu mengingat-ingat kejadian masa
lalu dan waktu kapan ia masuk bekerja sebagai cleaning service.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien mampu berhitung
sederhana, misal : menghitung angka 1 sampai 10 dan 4 + 2 = 6.
m. Kemampuan penilaian : Klien mampu memutuskan dua pilihan
walaupun sederhana, misal : memilih makan dulu atau cuci
tangan dulu dan klien memilih mencuci tangan dulu baru makan.
13