TANAH LONGSOR

REL KRL JALUR JAKARTA – BOGOR

DESA BABAKAN SIRNA – CILEBUT – BOGOR – JAWA BARAT

1. Tempat Terjadinya Peristiwa Tanah Longsor

Tanah longsor terjadi di Rel
KRL Jalur Jakarta – Bogor
tepatnya di desa Babakan
Sirna Kecamatan Cilebut
Kabupaten Bogor Provinsi
Jawa Barat.
Meski dinding tebing sudah
dipasang penguatan agar
tidak terjadi longsor atau
dinding tebing itu diturab.

2. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA LONGSOR

 Longsor di jalur kereta api Jakarta – Bogor ini disebabkan oleh rembesan air dari Kali Baru dekat rel
kereta yang amblas. Kondisi tersebut membuat rapuh tanah sehingga tidak kuat menahan beban.
 Curah hujan yang cukup tinggi dan kemiringan tanah yang curam yang dipengaruhi gravitasi bumi
 Tidak adanya akar pepohonan yang menyangga tanah yang membuat erosi semakin tinggi.
 Getaran mesin kereta api yang lalu lalang.
 Tanah longsor juga bisa dipengaruhi karena seringnya terjadi gempa.
Dari penyebab-penyebab tersebut yang banyak mempengaruhi terjadinya longsor adalah curah hujan
yang cukup tinggi dan tidak adanya pengikat tanah dari pepohonan. Longsor yang terjadi di jalur kereta
ini yang berdinding tebing dan akibat penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan
menjadi terjal, yang menyebabkan dengan cepat air membawa tanah berbatu ke badan jalan.
3. UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN
 Memperhatikan tata guna lahan dan penggunaannya seperti mencegah penggunaan lereng-lereng di
sekitar rel atau tebing untuk sawah atau kolam di bagian atas yang masih relatif dekat jalur rel kereta api
atau pemukiman penduduk.
 Menguatkan dinding penahan disekitar tebing-tebing yang berhimpitan dengan jalur rel kereta api
tersebut, sekaligus penanaman pohon yang berakar kuat.
 Membuat terasering pada lereng atau tebing.
 Membuat titik-titik pembuangan air hujan di sekitar rel atau daerah erosi.

4. HAMBATAN
 Sulitnya memberikan pemahaman kepada masyarakat, yang sudah menempati lahan-lahan yang dekat
dengan lokasi longsor.
 Upaya penanaman hutan yang gundul atau reboisasi membutuhkan biaya yang besar dan sosialisasi
terhadap masyarakat sangat sulit, serta pemahaman tentang penyebab longsor masyarakat sangat minim.