Está en la página 1de 7

Analisis Manfaat-Biaya dan Analisis Ketepatan-Biaya

Batasan dan definisi analisis manfaat-biaya dan ketepatan-biaya

Teknik yang dipergunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam memilih program
dengan membandingkan :

 Keluaran yang diperoleh : Manfaat (benefit) / Ketepatan (effectiveness)


 Masukan yang diperoleh : Biaya (cost) yang dibutuhkan

Ciri pokok Teknik analisis-ketepatan biaya :

1. Bermanfaat untuk membantu pengambil keputusan


Teknik ini bermanfaat bagi pengambil keputusan (decision maker) dalam menetapkan
program yang terbaik untuk mencapai tujuan. Analisis ini diterapkan sebelum suatu
program dilaksanakan yaitu dalam tahap planning, sehingga perencanaan suatu program
bisa sesuai dengan keluaran dan masukan yang dibutuhkan program. Namun, ada kalanya
teknik ini digunakan dalam tahap evaluasi dimana kesimpulan yang diperoleh dapat
dimanfaatkan pada perencanaan berikutnya.

Dapat dilakukan juga pada


Decision maker dapat tahap evaluation 
menentukan program kesimpulan yang didapat
terbaik untuk mencapai dipakai untuk perencanaan
tujuan berikutnya

Analisis manfaat-biaya dan


ketepatan-biaya terutama
diterapkan SEBELUM
program dilaksanakan 
masih tahap planning

2. Berlaku jika tersedia 2 atau lebih program


Teknik ini tidak dapat digunakan jika berhadapan hanya dengan satu program. Misalnya
yang dimiliki hanya program A dengan biaya Rp 1 juta, yang apabila berhasil
dilaksanakan dapat menyembuhkan 300 orang penderita. Pertanyaaan apakah program
A tersebut bermanfaatkan atau tidak, tidak dapat dijawab. Pertanyaan ini baru dapat
dijawab jika tersedia program lain sebagai perbandingan. Misalnya program B dengan
biaya Rp 1 juta yang apabila berhasil dilaksanakan akan menyembuhkan 500 orang
penderita. Dengan adanya program B sebagai perbandingan, maka dapat dijawab
program mana yang paling bermanfaat. Pada contoh ini, tampak bahwa program B lebih
bermanfaat. Pada contoh ini, tampak bahwa program B lebih bermanfaat, karena dengan
biaya yang sama, total penderita yang dapat disembuhkan lebih banyak.

3. Mengutamakan unsur masukan dan unsur keluaran

Unsur masukan Unsur keluaran


Analisis manfaat- Biaya yang Misal : ada 2 program yang sama-
biaya dibutuhkan (cost) sama dapat memperpendek waktu
Misal : 1 juta, 2 juta, perawatan (dari 5 hari jadi 3 hari) 
5 juta nilai uangnya adalah nilai rupiah dari
3 hari perawatan yang berhasil
diperpendek

Analisis ketepatan Biaya yang Tidak ditanyakan dengan uang 


biaya dibutuhkan (cost) dengan ukuran tertentu, misal
Misal : 1 juta, 2 juta, parameter kesehatan
5 juta

Karena kesulitan memberikan nilai rupiah tersebut, tidak mengherankanjika untuk bidang
kesehatan yang banyak digunakan adalah yang analisis ketepatan-biaya.
Kelemahannya adalah karena unsur keluarannya tidak dinyatakan dalam rupiah, maka
teknik ini hanya dapat dinyatakan dalam dipergunakan untuk membandingkan program2
dgn keluaran yg sama saja.

Teknik
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis manfaat-biaya dan
analisis ketepatan-biaya

Langkah-langkah :
1. Merumuskan masalah dan tujuan khusus
Rumusan masalah kesehatan yang baik harus bersifat spesifik, yaitu dapat diukur.
Apabila masalah telah berhasil dirumuskan, lanjutkan dengan merumuskan tujuan
khusus yang ingin dicapai. Sama halnya dengan rumusan masalah, tujuan khusus juga
harus dapat diukur.

2. Menyusun alternative program penyelesaian masalah


Susun alternative program untuk mengatasi masalah yang mungkin dihadapi. Sebagai
pegangan ada beberapa hal yang dapat digunakan :
a. Memanfaatkan pengalaman dari penyelesaian masalah yang serupa. Perbedaan
waktu pelaksanaan, lokasi pelaksanaan, karakteristik penduduk dana tau
organisasi pelaksana harus diperhitungkan.
b. Memanfaatkan pengetahuan tentang munculnya masalah yang dihadapi (natural
history of the problems). Dengan diketahuinya proses munculnya suatu masalah
terutama yang menyangkut hubungan sebabakibat, maka dapat disusun berbagai
alternatif program penyelesaian masalah.

3. Menghitung masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan dari setiap
alternative program yang telah disusun
a. Menghitung masukan
Secara umum, biaya program yang dihitung dibedakan atas tiga macam :
1) Biaya sebenarnya (actual cost), yang dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
• Biaya langsung (direct cost)
Contoh : gaji karyawan, biaya bahan-bahan habis, biaya operasional.
• Biaya tidak langsung (indirect cost)
Contoh : biaya gedung, peralatan dan pendidikan pegawai.
2) Biaya karena terjadinya hasil yang tidak diharapkan (cost of unexpected
result)
misalnya : keterlambatan penyelesaian program dan atau kelompok penduduk
yang tidak berhasil dicapai.
3) Biaya yang muncul karena hilangnya keuntungan dengan tidak dipilihnya
alternative lain sebagai jalan keluar dan atau karena tidak dimanfaatkannya
dana yang tersedia untuk menyelenggarakan alternative lain tersebut
(opportunity cost)

PROGAM KELENGKAPAN PROGRAM KESULITAN PROGRAM

A ++++ +++

B +++ ++

C ++ +

Misal :
Dana yang dibutuhkan : Rp 1 juta
Untuk melatih : 100 orang perawat baru
Tersedia 3 macam program (A, B, dan C)
A  lebih lengkap, lebih sulit
B  kurang lengkap, lebih mudah
C  paling tidak lengkap, kemudahan sama dengan B

Program A Siswa tidak lulus lebih tinggi


Program B a. Siswa tidak lulus lebih rendah tapi tetap ada yang
tidak lulus cost of unexpected result
b. Program tidak lengkap  ada opportunity cost

Program C a. Semua siswa dapat lulus  cost of unexpected result


tidak ada

b. Program tidak lengkap lebih besar  opportunity cost.

b. Menghitung keluaran
Dalam bidang kesehatan, keluaran dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Pengaruhnya terhadap kesehatan, yang dibedakan menjadi :
 Keuntungan kesehatan perseorangan (personal health benefit)
Contoh : meningkatnya usia hidup, menurunnya angka penyakit dan
angka kecacatan.
• Keuntungan pemakaian sumber pelayanan kesehatan (health care
resources benefit) di masa depan
Contoh : dengan digalakkannya program imunisasi BCG pada saat ini,
maka pada masa depan tidak perlu terlalu banyak menyediakan
fasilitas pelayanan penyakit TBC.

2. Pengaruhnya terhadap bukan kesehatan, misalnya keuntungan sosial yang


diperoleh apabila suatu program dilaksanakan.

Pada analisis manfaat-biaya semua keluaran ini dinyatakan dengan nilai mata
uang, yang telah disebutkan sering tidak mudah. Sebagai pegangan kadang-
kadang dipergunakan dua cara yakni :

• Menggunakan perbedaan gaji untuk dua macam pekerjaan yang berbeda


risikonya (willingness to pay).
Misalnya ingin mengetahui berapa nilai suatu kecelakaan yang berhasil
ditekan karena suatu program. Untuk ini dipelajari berapa gaji yang
diterima oleh seorang yang bekerja di tempat yang tidak menghadapi
risiko, dibandingkan dengan gaji yang diterima apabila bekerja ditempat
yang ada risiko. Perbedaan dari gaji yang diterima adalah nilai dari risiko
yang dimaksud.
• Menggunakan nilai denda yang telah ditetapkan oleh pengadilan (court
award).
Misalnya jika diketahui pengadilan pernah menghukum denda sesorang
yang menimbulkan kecelakaan kepada orang lain, maka besarnya nilai
kecelakaan tersebut adalah sebesar denda yang telah pernah ditetapkan
pengadilan.
Karena nilai mata uang sering tidak tetap, maka selalu dibuat penyesuaian
dengan memperhitungkan angka inflasi. Dengan demikian apabila biaya
(Co) dan keluaran (Bo) yang dinyatakan dalam bentuk mata uang diketahui,
serta laju inflasi per tahun (r) juga diketahui.
Perhitungan biaya dilakukan dengan rumus:

Sedangkan untuk menghitung keluaran per tahun digunakan rumus :

4. Membandingkan hasil perhitungan setiap alternative program


Dalam membandingkan diperlukan ukuran keluaran lebih dari satu, sisanya jumlah pasien
yang dapat diselamatkan, lamanya hari sakit yang dapat ditekan dan lamanya hari
tidak mampu bekerja yang dapat ditekan.

JUMLAH PASIEN YANG RASIO HASIL-BIAYA


PROGRAM BIAYA
DAPAT DISELAMATKAN

A 100.000 10 10.000

B 100.000 12 8.333

C 200.000 12 16.667

D 200.000 15 13.333

Kesimpulan :
Program B terbaik karena rasio hasil-biayanya paling rendah.
Program C paling tidak baik karena rasio hasil-biayanya paling tinggi.
JUMLAH PASIEN YANG RASIO HASIL-BIAYA
PROGRAM
DAPAT DISELAMATKAN

Program A
Sampai dengan 50.000 8 6.250
Sampai dengan 100.000 10 10.000

Program B
Sampai dengan 50.000 6 8.333
Sampai dengan 100.000 10 8.333

Jika data yang ada terbatas (seperti table sebelumnya) maka kesimpulan yang tadi sudah
tepat. Tapi berbeda jika ada informasi lainnya seperti table ini.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa untuk pengeluaran sampai 50.000 yang terbaik
adalah program A, tapi setelah sampai 100.000 yang terbaik adalah program B. Dengan
demikian, program A dapat dikombinasikan dengan program B, dimana program A
dilakukan pertama, kemudian dilanjutkan dengan program B. Dengan begitu, pasien yang
dapat diselamatkan bisa lebih banyak yaitu 14 orang.
Kadang-kadang, ukuran keluaran lebih dari satu. Sisanya jumlah pasien yang dapat
diselamatkan, lamanya hari sakit yang dapat ditekan, dan lamanya hari tidak mampu
bekerja yang dapat ditekan.

5. Menyajikan hasil dan melakukan interpretasi


Penyajian yang diberikan harus sedemikian rupa sehingga memudahkan kalangan
pengambil keputusan dalam menetapkan pilihannya.

Referensi :
Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi 3. 2010. Jakarta: Binarupa Aksara.

También podría gustarte