Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
STATUS PASIEN
Nama :Tn Y
Usia : 18 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Khatolik
Alamat : Ciracas- jakarta timur
Suku bangsa : Jawa
Status pernikahan : belum menikah
Pendidikan terakhir : Sma
Ruangan : Poliklinik kulit
Tanggal masuk RS : 20 desember 2017
II. ANAMNESIS
Sejak 2 minggu , pasien mulai merasakan timbul rasa gatal yang mengganggu
disertai bruntus – bruntus merah pada daerah perut. Semakin lama, bercak –
bercak merah pada perut dan semakin gatal saat berkeringat. Pada Saat istirahat
pasien tidak merasakan gatal. Pasien mengatakan tidak ada bagian lain selain di
bagian perut yang timbul rasa gatal dan bruntus – bruntus merah. Pasien
mengatakan baru pertama kali merasakan seperti ini, kemudian pasien sempat
berobat ke puskesmas sebelumnya namun semakin parah. Keluhan yang timbul
pada perut pasien tidak hilang – timbul atau kambuh – kambuhan. Pasien
mengatakan tidak ada riwayat alergi obat ataupun makanan pada pasien atau
keluarga pasien. Riwayat digigit serangga, maupun kontak dengan bahan iritan
juga disangkal. Pasien juga tidak sedang mengkonsumsi obat – obatan rutin.
Pasien tinggal serumah bersama dengan ayah ibu dan adik pasien. Di
keluarga pasien, tidak ada yang memiliki keluhan yang serupa dengan pasien.
Rumah pasien berukuran kurang lebih 50 m2. Lantai beralaskan keramik, dan
tidak mengenakan karpet, serta memiliki ventilasi dan mendapat penyinaran
matahari yang cukup. Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan bergantian
pakaian atau handuk dengan tetangga atau keluarganya. Pasien memiliki
kebiasaan berolahraga yang dapat membuat pasien banyak berkeringat
Pasien mengatakan biasanya mandi hanya 1x dalam sehari, meskipun baru
selesai berolahrga dan berkeringat banyak, os malas mengganti baju apalagi
mandi karena lelah dan lebih sering mengangin – anginkan badan sehabis
olahraga diteras depan, daripada harus langsung mandi atau mengganti baju.
Pasien mandi dengan menggunakan air yang bersumber dari pompa listrik.
Menggunakan sabun cair dan shampoo cair. Pasien mencuci baju di rumah,
pakaian dari seluruh anggota keluarga dicuci di satu ember yang sama, mencuci
menggunakan deterjen bubuk.
V. RIWAYAT KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami seperti ini.
2. STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Regional
Regio : Abdomen
Lesi : multiple, bentuk bulat, konfluens, batas tegas, tepi
lebih aktif dibandingkan tengah lesi,
ukuran numular hingga plakat, menimbul dari
permukaan kulit,
Efloresensi : Makula eritem, papul, skuama halus
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan Penunjang pada Pasiem ini
IX. RESUME
Pasien laki laki usia 18 tahun dengan keluhan gatal pada perut. . Gatal diraskan
sejak Sejak 2 minggu , pasien mulai merasakan timbul rasa gatal yang
mengganggu disertai bruntus – bruntus merah pada daerah perut Semakin lama,
bercak – bercak merah pada perut dan semakin gatal saat berkeringat. Pasien
mengatakan tidak ada bagian lain selain di bagian perut yang timbul rasa gatal dan
bruntus – bruntus merah. Pasien mengatakan baru pertama kali merasakan seperti
ini. Tidak ada keluarga yang mengalami hal seperti pasien. Riwayat alergi
disangkal pasien.
Pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan distribusi regional, lokasi di abdomen Lesi multipel,
bentuk bulat, konfluens , batas tegas, ukuran numular hingga plakat, menimbul
dari permukaan kulit, tepi aktif dibandingkan dengan tengah, dan kering.
Efloresensi yang didapatkan berupa makula eritem, papul, skuama halus.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan pada pasien ini
X. DIAGNOSIS KERJA
Tinea korporis
XII PENATALAKSANAAN
1. Non MedikaMentosa
Menerangkan pada pasien untuk mandi minimal 2 x sehari dengan
menggunakan air dan sabun
Menerangkan pada pasien untuk rajin mencuci tangan saat bekerja
Meminta pasien untuk rajin mengganti pakaian sehabis banyak
berkeringat
2. Medikamentosa
a. Topikal : Ketokonazol 2% : adalah obat topikal yang digunakan
Ketoconazole merupakan derivat imidazole dioxolane sintesis yang
memiliki aktifitas antimikotik yang poten terhadap dermatomikosis.
Dioleskan 2x sehari pada daerah yang terinfeksi dan sekitarnya
selama 2 – 3 minggu
b. Sistemik : Ketokonazol 200mg. Dikonsumsi satu kali sehari pada
pagi hari, selama 14 hari.
XIII. PROGNOSIS
a. Quo ad vitam : ad bonam
b. Quo ad functionam : ad bonam
c. Quo ad sanationam : dubia ad bonam
d. Quo ad cosmeticum : ad bonam