Está en la página 1de 4

VI.

Pengkondisian Udara / AC Gedung Hijau Kampus Kementerian PU

Sistem pengkondisian udara / AC yang digunakan oleh gedung utama kementerian PU


yaitu menggunakan system HVAC (Heating, Ventilating, Air Conditioning) hemat energi berupa
system AC terpusat (Central System) dengan Water Cooled Chiller dengan kapasitas 236 TR
yang memiliki COP (Coeficient Of Performance) sebesar 5.8.

Untuk pendistribusian udaranya dengan VAV (Variable Air Volume) dan VSD (Variable
Speed Drive) dan juga Fan Coil Unit digunakan, yang terbagi 9 zona disetiap lantai tipikal.
Penggunaan Fan Coil memungkinkan zona yang dikondisikan terbagi ke dalam beberapa sub-
zona sehingga dapat dikontrol secara terpusat berdasarkan kebutuhan. Dan AHU (Air Handling
Unit) yang berada disetiap lantainya.

Sistem ini memiliki beberapa komponen utama yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit
penanganan udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling Tower, system pemipaan, system
saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan.

FCU adalah perangkat sederhana yang terdiri dari kumparan (Coil) dan kipas. FCU
digunakan untuk mengontrol suhu dalam ruangan yang dikendalikan oleh on/off switch atau
thermostat.
AHU adalah alat yang digunakan untuk pengkondisian dan sirkulasi udara sebagai bagian
dari sistem HVAC. AHU biasanya berupa kotak besar yang terbuat dari logam yang berisi
blower, elemen pemanas atau pendingin, filter, peredam suara.

Jika kita perhatikan komponen-komponen apa saja yang ada di dalamnya maka setiap
AHU/FCU akan memiliki :
1. Filter merupakan penyaring udara dari kotoran, debu, atau partikel-partikel lainnya
sehingga diharapkan udara yang dihasilkan lebih bersih. Filter ini dibedakan berdasarkan kelas-
kelasnya.
2. Centrifugal fan merupakan kipas/blower sentrifugal yang berfungsi untuk
mendistribusikan udara melewati ducting menuju ruangan-ruangan.
3. Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan temperatur udara.
Prinsip kerja secara sederhana pada unit penanganan udara ini adalah menyedot udara
dari ruangan (return air) yang kemudian dicampur dengan udara segar dari lingkungan (fresh air)
dengan komposisi yang bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Campuran udara tersebut masuk
menuju AHU melewati filter, fan sentrifugal dan koil pendingin. Setelah itu udara yang telah
mengalami penurunan temperatur didistribusikan secara merata ke setiap ruangan melewati
saluran udara (ducting) yang telah dirancang terlebih dahulu sehingga lokasi yang jauh sekalipun
bisa terjangkau. Beberapa kelemahan dari sistem ini adalah jika satu komponen mengalami
kerusakan dan sistem AC sentral tidak hidup maka semua ruangan tidak akan merasakan udara
sejuk. Selain itu jika temperatur udara terlalu rendah atau dingin maka pengaturannya harus pada
termostat di koil pendingin pada komponen AHU.
Sistem AC Sentral (Central) merupakan suatu sistem AC dimana proses pendinginan
udara terpusat pada satu lokasi yang kemudian didistribusikan/dialirkan ke semua arah atau
lokasi (satu Outdoor dengan beberapa indoor). Sistem ini memiliki beberapa komponen utama
yaitu unit pendingin atau Chiller, Unit pengatur udara atau Air Handling Unit (AHU), Cooling
Tower, system pemipaan, system saluran udara atau ducting dan system control & kelistrikan.
Berikut adalah komponen, cara kerja AC Ruangan Sentral, dan Preventif Maintenance
AC Sentral Ruangan.

También podría gustarte