Está en la página 1de 4

BANTUAN HIDUP DASAR

(BHD)ANAK DAN BAYI


No Dokumen :
SOP
No. Revisi :-
Tanggal Terbit :
Halaman :
Ns. Debora A.Y Liunokas S.Kep
PUSKESMAS KIE Nip.197912302001122003

1.Pengertian Bantuan hidup dasar (BHD) adalah upaya mempertahankan hidup


seseorang untuk sementara melalui penguasaan jalan napas,
memberikan bantuan pernapasan, dan membantu mengalirkan
darah ke tempat yang penting dalam tubuh
2.Tujuan Sebagai acuan untuk petugas memberikan Bantuan Hidup Dasar
pada bayi dan anak (< 8 tahun) yang mengalami henti jantung.
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tentang Penanganan
Pasien Gawat Darurat
4.Referensi Buku Kursus Bantuan Hidup Jantung Dasar (BCLS) Indonesia. Perki
2017
5. Prosedur 1) Jika pasien anak dicurigai adanya penurunan kesadaran/
henti napas/ henti jantung segera pastikan aman penolong,
aman penderita/pasien,aman lingkungan
2) Cek respon kondisi kesadaran pasien dengan menepuk/
menggoyangkan badan penderita sambil berteriak memanggil
penderita
3) Jika tidak ada respon, lakukan aktifitas system layanan gawat
darurat atau berteriak meminta pertolongan orang lain
4) Baringkan pasien pada tempat yang datar dan keras
5) Posisikan penolong berlutut pada sisi kiri atau kanan pasien
6) Lakukan pemeriksaan nadi dan napas secara simultan
selama tidak kurang dari lima detik dan tidak lebih dari 10
detik
7) Pemeriksaan nadi anak < 8 tahun dilakukan dengan meraba
nadi karotis; memegang leher pasien dan mencari trakea
(batang tenggorok) dengan 2-3 jari, kemudian perabaan
bergeser ke samping sampai menemukan batas trakea
dengan otot samping leher, sementara pada bayi dilakukan
pada nadi brakialis atau femoralis.
8) Pemeriksaan napas dengan melihat dada dan perut pasien
untuk melihat pergerakan pernapasan
9) Jika tidak ada nadi, lakukan segera kompresi dada
(circulation) dengan:
a. Lokasi kompresi di setengah bagianbawahtulang dada
(sternum)
b. Padabayidapatdilakukanteknikduajariatauteknikduaibujari:
1. Letakkan dua jari pada setengah bawah sternum
2. Menekan sternum sedalam 4 cm kemudian angkat
tanpa melepas jari
c. Pada anak 1-8 tahun dilakukan teknik satu tangan:
1. Letakkan tumit satu tangan pada setengah bawah
sternum
2. Menekan sternum sedalam 5 cm kemudian lepaskan,
d. Posisi lengan lurus dengan siku terkunci, sehingga bahu di
atas sternum/dada pasien
e. Kecepatan kompresi 100-120 x/menit dengan minimal
interupsi
f. Berikan kesempatan dada mengembang kembali secara
sempurna setelah setiap kompresi
10) Setelah 30 kali kompresi, cek jalan napas(Airway)
11) Bersihkan jika ada benda asing atau cairan/muntahan
12) Buka jalan napas pasien dengan perasat Head Tilt dan Chin
Lift atau Jaw Thrust pada pasien trauma dengan curiga
cedera leher
13) Berikan napas bantuan (Breathing) pada pasien dengan
mulut ke mulut/ mulut ke hidung atau alat bantu (mulut-
sungkup/ balon sungkup) sebanyak dua kali, masing-masing
selama satu detik hingga dada terangkat
14) Lakukan kompresi dan ventilasi dengan perbandingan 30 : 2
(setiap 30 kali kompresi efektif, berikan 2 napas bantuan)
yang disebut satu siklus pada satu penolong, dan 15 : 2
pada dua penolong atau lebih
15) Setelah lima siklus, cek kembali nadi.
16) Jika belum ada nadi, lanjutkan kompresi dan ventilasi
hingga lima siklus selanjutnya
17) Jika teraba nadi, maka cek napas.
18) Jika belum ada napas, berikan napas bantuan 10-12 x per
2|4
menit
19) Jika telah ada nadi dan napas,posisikan pasien pada posisi
mantap dan pantau kondisi pasien hingga bantuan datang
20) Bantuan Hidup Dasar dapat dihentikan jika
a. Ada nadi dan napas pada pasien
b. Penolong kelelahan
c. Bantuan /petugas yang lebih ahli sudah dating ambil alih

6. Diagram Alir
Anak/bayi tidak sadar/henti
napas/henti jantung

Aman penolong, penderita, lingkungan

Cek kesadaran

Panggil
Apa pasien sadar / Ya
bantuan dan
berespon? pantau
pasien

Tidak

Panggil bantuan/aktifkan system gawat

Cek nadi dan napas 5-10 detik

3|4
Apakah nadi Tidak
teraba?

Ya
Mulai kompresi dada
30 x (Circulation)

Tidak Apakah ada


napas?

Buka jalan napas


Beri napas bantuan (Airways)
10-12 x / menit

Ya
Beri napas bantuan
2 x (Breathing)

Posisi mantap, pantau


hingga bantuan tiba
Kompresi:ventilasi 30:2 (satu
penolong) atau 15:2 (dua
penolong) dalamduamenit

BHD dihentikan

7.Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Puskesmas Kie

4|4

También podría gustarte