Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
YULI WIDIASTUTI
G3A017295
TAHUN 2018
NAMA MAHASISWA : YULI WIDIASTUTI
NIM : G3A017295
TANGGAL : 17 JULI 2018
TEMPAT : IGD RSUP DR KARIADI SEMARANG
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Umur : 43 Th
2. DIAGNOSA MEDIS
Asma
3. DASAR PEMIKIRAN
Asma sangat mudah bereaksi terhadap barbagai ransangan atau pencetus
dengan manifestasi berupa serangan asma. Kelainan yang Didapatkan adalah: Otot
Bronkus Akan Mengkerut ( terjadi penyempitan) Selaput lendir bronkus Udema
Produksi lendir makin banyak, lengket dan kental, sehingga ketiga hal tersebut
menyebabkan saluran lubang bronkus menjadi sempit dan akan menimbulkan
batuk bahkan dapat sampai sesak napas. Serangan tersebut dapat hilang sendiri
atau hilang dengan pertolongan obat.
Pada stadium permulaan serangan terlihat mukosa pucat, terdapat edema
dan sekresi bertambah. Lumen bronkus menyempit akibat spasme. Terlihat
kongesti pembuluh darah, infiltrasi sel eosinofil dalam secret didalam lumen
saluran napas. Jika serangan sering terjadi dan lama atau menahun akan terlihat
deskuamasi (mengelupas) epitel, penebalan membran hialin bosal, hyperplasia
serat elastin, juga hyperplasia dan hipertrofi otot bronkus. Pada serangan yang
berat atau pada asma yang menahun terdapat penyumbatan bronkus oleh mucus
yang kental.
4. ANALISA SINTESA
Alergen
Dispnea
Pemberian nebulizer
5. TINDAKAN KEPERAWATAN
- Pemberian Nebulizer
- Rasional : untuk vasodilatasi bronkus
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan penurunan volume paru.
7. DATA FOKUS
Ny. S, 43 tahun dibawa ke ruang IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan
keluhan sesak nafas, 2 hari yang lalu klien merasakan sesak nafas, sesak hilang
timbul. 8 jam sebelum masuk rumah sakit sesak memberat dan terus menerus,
batuk (+), lendir sukar dikeluarkan, auskultasi terdengar wheezing pada paru
kanan dan kiri. Klien mempunyai riwayat asma, Klien tampak lemas dan terlihat
sesak. TD : 129/85 mmHg, N : 100 x/menit, RR : 28 x/menit, S: 36,5ºC, CRT : <
2 detik
8. PRINSIP-PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Mencuci tangan
Rasional: meminimalkan resiko kontaminasi dan mencegah masuknya kuman
b. Proteksi diri dengan masker dan handscoon
Rasional : mencegah penularan mikroorganisme
c. Selang yang di gunakan harus bersih
Meminimalkan masuknya mikroorganisme
d. Memasukan obat Combivent : Pulmocort (1:1) kedalam nebul
e. Pasangkan masker yang terisi obat tersebut ke pasien
f. Nyalakan nebulizer
g. Tunggu sampai obatnya habis kurang lebih 15 menit
h. Bersihkan mulut pasien dengan tissue
9. TUJUAN TINDAKAN
a. Mengencerkan sekret
b. Mengeluarkan dan membersihkan sekret dan mengefektifkan pola nafas
c. Mengobati peradangan pada saluran napas atas.