Está en la página 1de 40

PENGEMBANGAN KB PADA

PERSPEKTIF BCCT

AYU ASMAH, M.Pd


Hand Out Pengembangan Program KB
BCCT / SELING METHODE
 Model BCCT (Beyond Center and Circle Time) atau
Model Sentra dan Lingkaran yang diadopsi dari
Creative Center for Chilhood Research and
Training yang berkedudukan di Florida, Amerika
Serikat dimaksudkan untuk memperbaiki praktik
penyelenggaraan PAUD yang masih banyak
terjadi salah kaprah tersebut.

 Metode yang telah dikembangnkan dan


dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA
selama lebih dari 25 tahun, baik untuk anak
normal maupun untuk anak dg kebutuhan khusus.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
PENDEKATAN SENTRA & LINGKARAN

Pendekatan penyelenggaraan PAUD yang berfokus


pada anak yang dalam proses pembelajarannya
berpusat di sentra main dan saat anak dalam
lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan
(scaffolding) untuk mendukung perkembangan
anak, yaitu (1) pijakan lingkungan main; (2)
pijakan sebelum main; (3) pijakan selama main;
dan (4) pijakan setelah main.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
 Pijakan adalah dukungan yang berubah-ubah yang
disesuaikan dengan perkembangan yang dicapai anak
yang diberikan sebagai pijakan untuk mencapai
perkembangan yang lebih tinggi.

 Sentra main adalah zona atau area main anak yang


dilengkapi dengan seperangkat alat main yang
berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan
untuk mendukung perkembangan anak dalam 3 jenis
main, yaitu: (1) main sensorimotor atau fungsional; (2)
main peran; dan (3) main pembangunan.

 Saat lingkaran adalah saat dimana pendidik


(guru/kader/pamong) duduk bersama anak dengan
posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada
anak yang dilakukan sebelum dan sesudah main.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
MENGAPA MEMILIH BCCT?
 BCCT merupakan metode yang memfokuskan kegiatan anak di
sentra-sentra dengan membangun kemandirian anak
 Anak mempunyai naluri sebagai peneliti yang aktif dan kreatif,
karena anak itu harus menjadi sentral dalam proses pendidikan
 BCCT memungkinkan anak aktif menemukan sendiri
pengetahuannya melalui sentra-sentra (sejumlah kegiatan main
yang mengarah pada sebuah titik pusat)
 Tiap sentra dikondisikan untuk mengembangkan / membangun 5
domain perkembangan anak : afektif, kognisi, psikomotor, bahasa
dan ketrampilan sosial
 Disetiap sentra berisi kegiatan main : sensori motor (syaraf-syaraf
indra) , main peran (bahasa dan interaksi sosial) dan main
pembangunan
AYU ASMAH, M.Pd
(Hand Out MK Pengembangan KB)
EMPAT JENIS MAIN
 Sensorimotor atau Fungsional
Anak main dengan benda untuk membangun persepsi.
 Main peran atau Simbolik
Anak bermain dengan benda untuk membantu menghadirkan
konsep yang sudah dimilikinya.
 Pembangunan (Sifat cair/bahan alam & terstruktur)
Anak bermain dengan benda untuk mewujudkan ide/gagasan yang
dibangun dalam pikirannya menjadi sesuatu bentuk nyata.
 Main dengan aturan
Main dengan aturan dapat diberikan pada anak usia dini secara
bertahap, dimulai dengan aturan yang paling sederhana sampai
pada yang jauh lebih kompleks

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
MAIN SENSORIMOTOR
MAIN PERAN
Main Pembangunan
APA CIRI-CIRI DARI METODE PEMBELAJARAN
ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN BCCT?
 Memiliki standard prosedur operasional yang baku
 Pembelajarannya berpusat pada anak
 Memberikan dukungan penuh kepada setiap anak
untuk aktif, kreatif, dan berani mengambil keputusan
sendiri
 Peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan evaluator
 Menempatkan setting lingkungan main sebagai
pijakan (scaffolding) awal yang penting
 Kegiatan anak berpusat di sentra – sentra main yang
berfungsi untuk melejitkan seluruh potensi anak
(kecerdasan jamak)
 Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak bermain
dilakukan dalam posisi duduk melingkar
AYU ASMAH, M.Pd
(Hand Out MK Pengembangan KB)
TAHAP PIJAKAN PENGALAMAN MAIN

 Pijakan lingkungan main


 Pijakan pengalaman sebelum main

 Pijakan pengalaman main setiap anak

 Pijakan pengalaman setelah main

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
PIJAKAN LINGKUNGAN MAIN

 Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-


bahan yang cukup (3 tempat main untuk setiap
anak)
 Merencanakan intensitas dan densitas
pengalaman
 Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga
jenis main: sensorimotor, pembangunan dan
main peran
 Memiliki berbagai bahan yang mendukung
pengalaman keaksaraan
 Menata kesempatan main untuk mendukung
hubungan sosial yang positif

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
PIJAKAN PENGALAMAN SEBELUM MAIN
 Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman
atau mendatangkan nara sumber
 Menggabungkan kosakata baru dan menunjukkan
konsep yang mendukung perolehan keterampilan
kerja (Standar Kinerja)
 Memberikan gagasan bagaimana menggunakan
bahan-bahan
 Mendiskusikan aturan dan harapan untuk
pengalaman main
 Menjelaskan rangkaian waktu main
 Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial
 Merancang dan menerapkan urutan transisi main

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
PIJAKAN PENGALAMAN MAIN

 Memberikan anak waktu untuk mengelola dan


memperluas pengalaman main mereka
 Mencontohkan komunikasi yang tepat

 Memperkuat dan memperluas bahasa anak

 Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui


dukungan pada hubungan teman sebaya
 Mengamati dan mendokumentasikan
perkembangan dan kemajuan main anak

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
PIJAKAN PENGALAMAN SETELAH MAIN

 Mendukung anak untuk mengingat kembali


pengalaman mainnya dan saling menceritakan
pengalaman mainnya
 Menggunakan waktu membereskan sebagai
pengalaman belajar positif melalui
pengelompokan, urutan, dan penataan
lingkungan main secara tepat

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
INTENSITAS BERMAIN

Sejumlah waktu yang dibutuhkan anak untuk


pengalaman dalam tiga jenis main sepanjang hari
sepanjang tahun.

 Contoh: Anak-anak dibolehkan untuk memilih


dari serangkaian kegiatan main setiap hari yang
menyediakan kesempatan untuk terlibat dalam
main peran, pembangunan, dan sensorimotor.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
DENSITAS BERMAIN

Berbagai macam cara setiap jenis main yang


disediakan untuk mendukung pengalaman anak.

 Contoh: Anak dapat menggunakan cat di papan


lukis, nampan cat jari, cat dengan kuas kecil di
atas meja, dan sebagainya, untuk melatih
keterampilan pembangunan sifat cair. Anak-
anak dapat menggunakan balok unit (Pratt),
palu dengan paku dan kayu, sisa-sisa bahan
bangunan dengan lem tembak, dan LegoTM untuk
berlatih keterampilan pembangunan terstruktur.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
JENIS SENTRA MAIN

 Sentra Persiapan
 Sentra Alam

 Sentra Peran

 Sentra Balok

 Sentra Seni dan Kreativitas

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
SENTRA PERSIAPAN
SENTRA PERSIAPAN

 Tempat bermain sambil belajar untuk


mengembangkan pengalaman keaksaraan.
 Di sentra ini anak difasilitasi dengan permainan
yang dapat mendukung pengalaman baca, tulis,
hitung dengan cara yang menyenangkan dan
anak dapat memilih kegiatan yang diminati
 Efek yang diharapkan: Anak dapat berpikir
teratur, senang membaca, menulis dan
menghitung.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
SENTRA ALAM
SENTRA ALAM

 Tempat bermain sambil belajar untuk


mengembangkan pengalaman sensori motor
dalam rangka menguatkan tiga jari untuk
persiapan menulis, sekaligus pengenalan sains
untuk anak.
 Efek yang diharapkan: Anak dapat terstimulasi
aspek motorik halus secara optimal, dan
mengenal sains sejak dini.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
SENTRA PERAN
SENTRA BERMAIN PERAN

 Tempat bermain sambil belajar, dimana anak


dapat mengembangkan daya imajinasi dan
mengekspresikan perasaan saat ini, kemarin,
dan yang akan datang.
 Penekanan sentra ini terletak pada alur cerita
sehingga anak terbiasa untuk berfikir secara
sistimatis.
 Efek yang diharapkan: Anak dapat bersosialisasi
dan berinteraksi dengan teman dan lingkungan
sekitar dan mengembangkan kemampuan
berbahasa secara optimal

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
SENTRA BALOK
SENTRA BALOK
 Tempat bermain sambil belajar untuk
mempresentasikan ide ke dalam bentuk nyata
(bangunan).
 Di sentra ini anak dapat memainkan balok dengan
perbandingan 1 anak ± 100 balok plus assesoris.
 Penekanan sentra ini pada start and finish, di mana
anak mengambil balok sesuai kebutuhan dan
mengembalikan dengan mengklasifikasi berdasarkan
bentuk balok
 Efek yang diharapkan: Anak dapat berfikir tipologi,
mengenal ruang dan bentuk sehingga dapat
mengembangkan kecerdasan visual spasial secara
optimal dan anak dapat mengenal bentuk – bentuk
geometri yang sangat berguna untuk pengetahuan
dasar matematika
AYU ASMAH, M.Pd
(Hand Out MK Pengembangan KB)
SENTRA SENI &
KREATIVITAS
SENTRA SENI & KREATIVITAS

 Tempat bermain sambil belajar yang menitik


beratkan pada kemampuan anak dalam
berkreasi.
 Kegiatan di sentra ini dilaksanakan dalam
bentuk proyek, dimana anak diajak untuk
menciptakan kreasi tertentu yang akan
menghasilkan sebuah karya.
 Efek yang diharapkan: Anak dapat berfikir
secara kreatif

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

1. Persiapan
Penyiapan pendidik, tempat dan alat,
administrasi, pengenalan metode pembelajaran
kepada orang tua

2. Pelaksanaan
Hal-hal yang harus dilaksanakan dalam
membuka dan mengembangkan sentra main
yang berkualitas, seperti membuka sentra
secara bertahap, membuat jadwal pembukaan
sentra, mengembangkan alat main di tiap
sentra, menambah sentra baru bila
memungkinkan.
AYU ASMAH, M.Pd
(Hand Out MK Pengembangan KB)
PROSES PEMBELAJARAN

 Penataan Lingkungan Main


 Penyambutan Anak

 Main Pembukaan (15 menit)

 Transisi (10 menit)

 Kegiatan Inti/Main :

1. Pijakan pengalaman sebelum main/15 menit,

2. Pijakan pengalaman selama main/60 menit,

3. Pijakan pengalaman setelah main/30 menit

 Makan Bekal Bersama (15 menit)

 Penutup (15 menit)

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
BERAPA SENTRA DALAM SATU KALI
ANAK MAIN ?

 Anak memerlukan waktu yang cukup untuk bermain


di sentra, karenanya keterlibatan anak dalam satu
sentra pada satu waktu lebih baik dibandingkan
dengan mengunjungi beberapa sentra.
 Memiliki waktu yang cukup di sentra diperlukan
untuk memilih bahan main,
persistensi/kontinu/ketekunan, penguatan konsep,
diskusi aktivitas, dan penerapan tahapan main.
 Pengalaman belajar terintegrasi yang penuh
makna sesuai dengan pengalaman dan tahap
perkembangannya
 Mengoptimalkan ruang dan APE yang ada

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
PENATAAN SENTRA
Persyaratan:
1. Aman dan Bersih
2. Nyaman
3. Mendukung sensitifitas personal
4. Dapat diperkirakan
5. Atraktif untuk mendukung anak untuk aktif,
inisiatif, dan terlibat dalam kegiatan main
dalam waktu yang lama (densitas alat main)
6. Mendukung perkembangan bahasa (reseptif
dan ekspresif) dan sosial

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
1. Memperhatikan keamanan dan kebersihan:
 Pemilihan APE dan bahan main tidak membahayakan
kesehatan anak (anti toxid)
 Bentuk ujung meja, kursi, dan rak tidak runcing
 Semua furniture dan APE dalam keadaan bersih dan siap pakai
 Toilet dibuat seukuran anak, dilengkapi dengan sabun dan handuk
pengering yang selalu terjaga kebersihannya
 Untuk ruangan bayi tempat mengganti popok sebaiknya terpisah
dengan ruangan main
 Alat yang bersifat tajam dan mudah melukai disimpan dalam laci
tertutup dan disajikan pada saat akan menggunakannya di bawah
pengawasan pendidik
 Tempat obat-obatan disimpan di ruang pendidik sehingga tidak
dapat dijangkau anak
 Celemek atau sejenisnya disediakan untuk main bahan alam
sehingga anak tidak takut kotor
 Pemilihan bahan untuk lantai atau alas yang tidak licin
terutama untuk main air
AYU ASMAH, M.Pd
(Hand Out MK Pengembangan KB)
2. Memperhatikan kenyamanan:
 Ukuran ruang dan jumlah anak. (ideal 1 anak 3,5m2)

 Pembagian ruangan memperhatikan kenyamanan lalu


lintas
 Penempatan meja kursi hanya di tempat yang diperlukan
(untuk mendukung kegiatan yang memerlukan meja kursi)
 Penempatan hasil karya anak ditata di dinding kosong
secara menarik setinggi pandangan anak
 Penggunaan warna dinding dan rak-rak dipilih warna
natural
 Pengaturan cahaya dan ventilasi udara mendukung
kesehatan dan aktivitas anak

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
3. Memunculkan sensitifitas personal:
 Setiap anak memiliki loker dengan nama masing-
masing untuk menyimpan barang personal.
 Pada waktu tertentu anak dapat membawa benda
kesayangannya, ditampilkan dan diceritakan di
depan teman-temannya (show and tell)
 Furniture dibuat sesuai ukuran anak dengan berat
disesuaikan kemampuan anak
 Alat dan bahan main merefleksikan kehidupan anak
di rumah pada umumnya
 Ada tempat yang dapat digunakan untuk
menempelkan foto anak-anak dan keluarganya
 Ada tempat untuk menempelkan karya anak secara
periodik dan dirawat dengan baik
 Tersedia air minum yang dapat diakses anak
kapanpun
AYU ASMAH, M.Pd
(Hand Out MK Pengembangan KB)
4. Mengatur ruangan yang dapat diperkirakan
(predictable) :
 Alat dan perabotan ditata secara konsisten sehingga
memudahkan anak untuk menemukan kebutuhannya
 Semua alat Penempatan APE di rak yang dapat dijangkau anak
 Setiap APE diklasifikasikan menurut jenis dan diberi
nama/gambar
 Tersedia papan absensi yang berisi nama-nama anak yang dapat
dipilih dan ditempel sendiri
 Jadwal kegiatan ditempel di tempat yang dapat diakses anak
dengan tulisan dan gambar yang menarik
 Jadwal tugas untuk anak dibuat dengan menarik
 Kegiatan rutin seperti main awal (transisi anak datang),
lingkaran, makan, tidur, toilet dilakukan ditempat yang tetap.
Jika ada perubahan maka perubahan tersebut diinformasikan
sebelumnya.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
5. Atraktif, inisiatif, persisten
 Ruangan dibagi dalam beberapa pusat kegiatan (sentra) untuk
lebih memfokuskan anak pada kegiatan yang dipilihnya
 Alat main yang akan digunakan ditata untuk menarik minat dan
memberi gagasan anak untuk main
 Alat dan bahan main yang disediakan di setiap sentra mendukung
3 jenis main (main sensori motor, main peran, main
pembangunan)
 Alat dan bahan main yang disediakan cukup ragamnya (densitas)
yang memungkinkan anak untuk memilih sesuai dengan minatnya
(tiap anak memiliki kesempatan bermain di 3 kegiatan main)
 Bahan-bahan disimpan sesuai kegunaan (kertas dekat krayon,
pensil warna, dll)
 Alat dan bahan yang ditata untuk digunakan main disesuaikan
dengan tema, sehingga tidak semua alat dan bahan dikeluarkan.

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
6. Mendukung bahasa dan sosial:
 Alat dan bahan main ditata untuk dua anak atau lebih

 Untuk alat dan bahan yang baru sebaiknya disediakan di


beberapa tempat
 Memperkenalkan alat baru dilakukan secara bertahap, tidak
perlu semua alat baru yang berbeda jenis dikeluarkan
 Buku ditata di semua tempat untuk mendukung keaksaraan
anak

AYU ASMAH, M.Pd


(Hand Out MK Pengembangan KB)
CONTOH GAMBAR PENATAAN RUANG

1. Main Peran
2. Balok
3. Permainan
4. Seni
5. Perpustakaan
6. Manipulatif
(discovery)
7. Bahan alam
8. Musik dan
gerak
9. Memasak
10. komputer

3/16/2015 By SUHARDJO BPPNFI REG.IV 39

También podría gustarte