1. Judul Pengaruh senam kegel terhadap Pengaruh senam kegel frekuensi berkemih pada lansia terhadap frekuensi inkontinensia urine pada lanjut usia di wilayah kerja puskesmas tumpaan minahasa selatan 2. Latar belakang Salah satu permasalahan yang Proses penuaan merupakan sering dialami oleh lanjut usia suatu proses biologis yang adalah frekuensi berkemih. tidak dapat dihindari dan akan Frekuensi berkemih lanjut usia dialami oleh setiap orang. lebih dari 8 kali perhari. Data Proses penuaan akan studi pendahuluan Panti menimbulkan masalah Wredha Darma Bhakti Pajang kesehatan. Masalah yang Surakarta diketahui sebanyak sering dijumpai pada lanjut 31 lansia telah mengalami usia adalah Inkontinensia inkontenensia urin. Salah satu urin. Inkontinensia urine upaya untuk mengatasi adalah pengeluaran urine frekuensi berkemih lansia involunter atau kebocoran adalah dengan latihan senam urine yang sangat nyata dan kegel agar lansia dapat menimbulkan masalah social memperpanjang frekuensi atau higienis berkemih 3. Metode penelitian Rancangan yang akan Desain penelitian yang digunakan penelitian adalah diguanakan adalah pra Quasi experiment Design eksperimental, dengan dengan Pretest-Posttest one menggunakan rancangan one group design. group pre test post test. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2016 di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Minahasa Selatan. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan instrument wawancara dan lembar observasi. Untuk mengetahui adanya perubahan frekuensi inkontinensia urine pretest dan frekuensi inkontinensia urine posttest, maka digunakan uji statistik, yaitu uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan α = 0.05 4. Populasi dan Populasi penelitian ini adalah Populasi dan sampel yang Sampel lansia yang tinggal di Panti digunakan dalam penelitian Wredha Darma Bhakti Pajang ini adalah seluruh lansia yang Surakarta sebanyak 80 orang mengalami inkontinensia lansia Panti Wredha Darma urine sebanyak 30 orang Bhakti Pajang Surakarta (Data sekunder Panti Wredha Darma Bhakti Pajang Surakarta, per September 2015). Jumlah sampel sebanyak 44 responden. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. 5. Hasil Hasil penelitian diketahui pada pre test 32 responden frekuensi Berkemih dalam kategori normal, 12 responden dalam kategori tidak normal. Sebanyak 41 responden frekuensi berkemih dalam kategori normal pada post test, sementara 3 lansia masuk dalam kategori tidak normal. Hasil analisis uji Wilcoxon diketui nilai p = 0,001, artinya terdapat pengaruh latihan senam kegel terhadap inkontensia Berkemih pada lanjut usia di Wredha Darma Bakti Pajang Surakarta. 6. Kesimpulan 1. Sebagian besar responden Berdasarkan hasil penelitian adalah perempuan, yang dilakukan peneliti di berumur diatas 74 tahun Puskesmas Tumpaan dan berpendidikan SD. Minahasa Selatan, maka hasil 2. Rata-rata frekuensi penelitian ini dapat berkemih pada lanjut usia disimpulkan bahwa : Sebelum sebelum diberi latihan dilakukan Senam Kegel senam kegel sebanyak 6 jumlah responden terbanyak kali per hari dan mengalami frekuensi mayoritas dalam kategori inkontinensia sedang. normal Sedangkan hasil setelah 3. Rata-rata frekeunsi dilakukan Senam Kegel, berkemih pada lanjut usia frekuensi inkontinensia pada setelah diberi latihan lansia mengalami senam kegel. sebanyak perubahan dengan 4,54 kali per hari dan menurunnya frekuensi mayoritas dalam kategori inkontinensia urine menjadi normal jarang. Sehingga terdapat 4. Ada pengaruh latihan pengaruh terhadap frekuensi senam kegel terhadap inkontinensia urine sesudah frekeunsi berkemih pada diberikan Senam Kegel. lanjut usia Panti Wredha Darma Bakti Pajang Surakarta.