Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Orang-orang pinggiran ini ialah para buruh, para supir, para petani, dan lain
lain, yang pasti merekalah yang menggerakan Ekonomi suatu Negara. Orang
pinggiran ialah pengatur jalannya Ekonomi suatu Negara, mereka adalah pekerja
keras, yang selalu berjuang, demi kehidupan rakyat yang lain dan demi dirinya
sendiri. Kehidupan begitu tidak baik, karena penghasilannya kadang kala tidak
diberikan sesuai tenaga mereka dalam melakukan pekerjaan. Perjuangan mereka
sering kali tidak dianggap oleh Negara, padahal mereka ada penggerak utama suatu
Negara. Coba dibayangkan bagaimana jika suatu Negara tidak memiliki orang-orang
pinggiran ini, bagaimana para pemilik modal yang rakus bisa menggerakan
perusahaaannya, bagaimana mereka-mereka para monster kapitalis bisa mendapatkan
keuntungan yang sebegitudemikian rupa, semua ini berkat para orang-orang
pinggiran. Jangan sampai sekali-kali.
Tan Malaka menjelaskan seperti ini, “Pekerja di dalam tambang minyak, besi,
timah, bengkel dan pabrik, dan pada pengangkutan inilah tulang belakangnya
ekonomi Indonesia. Inilah kaum yang bisa dikerahkan buat menyokong berdirinya
dan majunya Indonesia Merdeka yang sejati dan terus-menerus mempertahankan
kemerdekaan itu.”
Walaupun saya tidak begitu setuju dari Ideologi Komunis ini, tetapi banyak
dari pemikirannya yang lebih mengedepankan kaum proletar, kaum penggerak di
Negeri ini. Ideologi ini bukanlah Idelogi tabu yang di propaganda kan oleh rezim
Orde Baru yang mengatakan bahwa Komunis seperti inilah, itulah, dan lain-lain.
Pada akhirnya jangan salahkan mereka (orang pinggiran) yang berkata seperti
dalam novel Steinbeck yaitu: “Aku tidak bermaksud mati kelaparan, sebelum aku
membunuh orang yang membuatku lapar.”
Semoga kedepannya semua keadaan ini bisa menjadi lebih baik, semoga
semua elemen masyarakat bisa menimbulkan rasa kebersamaan satu sama lain. Tidak
ada penindasan, penghisapan, pembunuhan, tindak yang tidak berperi kemanusiaan.