Está en la página 1de 10

AMINOGLIKOSIDA

Aminoglikosida adalah sekelompok antibiotic yang sangat kuat yang digunakan untuk mengobati
infeksi serius akibat basil aerob gram negative.

Gentamisin (Garamycin) obat topical. Obat ini mencakup berbagai jenis infeksi, termasuk
penakit pseudomonas dan infeksi yang dulu jarang terjadi pada pasien dengan acquired
immunodeficiency syndrome (AIDS)

Kanamisin (kantrex) obat oral. Digunakan untuk pengobatan koma hepatic ketia bakteri
penghasik ammonia di saluran gastrointestinal menimbulkan penyakit yang serius.

Neomisin (Mycifradin) .obat topical. Digunakan untuk mengobati luka dan infeksi kulit.

Cara kerja obat dan indikasi terapiutik

Aminoglikosida bersifat bakterisidal. Obat ini menghambat sintesis protein pada strain
bakteri gram-negatif yang rentan, yang mengakibatkan hilangnya integritas fungsional m,embran
sel bakteri, sehingga menyebabkan kematian sel. Obatini digunakan untuk mengobati infeksi
serius yang disebabkan oleh strain bakteri gram-negatifyang rentan, termasuk pseudomonas
aeruginosa, E.coli, spesies proteus, kelompok Klebsiella-Enterobacter Serratia, spesies
Citrobacter, dan spesies Staphylococcus seperti S. aureus. Aminoglikosida diindikasikan untuk
pengobatan infeksi serius yang rentan terhadappenisilin ketika penisilin dikontraindikasikan dan
obat-obat ini juga dapat digunakan pada infeksi berat sebelum kultur dan uji sensitivitas selesai
dilakukan.

Farmakokinetik

Aminoglikosida diabsorpsi dengan buruk dari saluran GI tetapi diabsorpsi dengan cepat
setelah injeksi IM, mencapai kadar puncak setelah 1 jam. Obat ini didistribusikan secara luas ke
seluruh tubuh, melewati plasenta dan masukke dalam ASI. Obat ini harus digunakan dengan
sangat hati-hati selama kehamilan dan menyusui karena potensi efek toksiknya pada neonates.

Aminoglikosida diekskresi tanpa ada perubahan melalui urine dan memiliki waktu paruh
rata-rata 2-3jam. Fungsi urineharus diuji setiap hari jika obat ini digunakan, karena obatini
bergantung pada ginjal untuk ekskresidan bersifat toksik pada ginja tersebut; fungsi ginjal dapat
berubah setiap hari pada saat pasien mendapatkan obat ini.

Kontraindikasi dan peringatan

Aminoglikosida dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

1. Adanya alergi terhadap segala jenis aminoglikosida


2. Penyakit hati atauginjal yang dapat diperburuk oleh efek toksik aminoglikosida dan yang
dapat mengganggu metabolisme dan ekskresi obat,sehingga mengakibatkan toksisitas
yang lebih tinggi.
3. Kehilangan pendengaran yang sudah ada, dapat bertambah parah akibat efek toksik pada
saraf auditorius.
4. Infeksi aktif akibat infeksi herpes atau mikrobakteri yang dapat diperburuk oleh efek
aminoglikosida pada mekanisme pertahanan normal.
5. Miastenia gravis atau parkinsonisme, yang sering mengalami eksaserbasiakibat efek
aminoglikosida tertentu pada system saraf.
6. Laktasi, karena aminoglikosida diekskresi pada ASI dan berpotensi menimbulkan efek
yang serius pada bayi. Tindakan kewaspadaan harus digunakan selama kehamilan, karena
aminoglikosida hanya digunakan untuk mengobati infeksi yang berat, dan manfaat dari
obat tersebutharus dipertimbangkan dengan cermat dan dibandingkan dengan efek
merugian ada janin.

Efek merugikan

Berbagai efek serius yang disebabkan oleh aminoglikosida membatasi kegunaannya. Efek
pada saraf pusat (SSP) mencakup ototoksisitas yangdapat menyebabkan tuli ireversibel; paraisis
vestibular yang terjadi akibat efek obat pada saraf auditorius; konfusi; depresi; disorientasi; dan
mati rasa,kesemutan, dan kelemahan yang berkaitan dengan efek obat pada saraf lain.

Toksisitas ginjal, yang dapat berkembang menjadi gagal ginjal, yang disebabkan oleh
toksisitas obat secara langsung pada glomerulus, yang berarti bahwa molekul-molekul obat
tersebut menyebabkan kerusakan (misalnya obstruksi) langsung pada ginjal. Depresi sumsum
tulang dapat terjadi akibat efek obat langsung pada sel-sel sumsutulang yang membelah diri
dengan cepat,mengarah pada penekanan imun sehingga mengakibatkan super infeksi,demam dan
sebagainya.

Efek GI meliputi mual, muntah,diare, penurunan berat badan, stomatitis, dan toksisitas
hepatic.efek-efek ini terjadi akibat iritasi GI langsung, hilangnya bakteri flora.

Gentamisin (salep)

Salep gentamicin adalah obat antibiotik berbentuk salep yang digunakan untuk
mengobati infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa jenis infeksi kulit yang
dapat diobati contohnya pioderma, furunkel, impetigo, dermatitis dengan infeksi sekunder, dan
lain-lain.

Mengenal Obat Salep Gentamicin

Di apotek, obat ini tersedia dalam kemasan tube dengan kapasitas 5 gram. Dalam setiap gram
salep mengandung gentamisin sulfat yang setara dengan gentamisin 1 mg. Oleh sebab itu, di
dalam kemasan tertulis Salep Gentamicin 0,1 %.

Bayak juga merek dagang untuk salep atau krim dengan kandungan yang sama, gentamicin
0,1%, contohnya: Garamycin salep, Genoint, Genalten, dan lain-lain.

Gentamisin merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang efektif menghambat


pertumbuhan kuman-kuman penyebab infeksi kulit; baik infeksi primer maupun sekunder.
Mekanisme kerja sebagai bakterisidal dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri
yang rentan. Hal ini diperantarai oleh kemampuannya dalam mengikat subunit ribosom 30S dan
50S secara ireversibel.

Beberapa mikroorganisme bakteri yang dapat dibasmi antara lain Staphylococcus, Pseudomonas
aeruginosa, dan lain-lain terutama bakteri gram negatif.

Indikasi atau kegunaan

1. Infeksi kulit ringan, seperti impetigo, folikulitis, pioderma, yang biasanya ditandai dengan
adanya nanah.
2. Infeksi kulit ringan yang berhubungan dengan beberapa kondisi kulit, seperti eksim, psoriasis,
luka bakar ringan, lecet, ataupun luka-luka lain.

3. Salep antibiotik ini hanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Tidak akan bekerja
untuk infeksi virus ataupun jamur. Penggunaan antibiotik yang sebenarnya tidak perlu atau
berlebihan dapat menyebabkan efektivitasnya menurun di kemudian hari.

Kontraindikasi

Beberapa orang dengan kondisi yang dimilikinya tidak diperkenankan menggunakan obat ini,
mereka adalah:

1. Orang yang memiliki alergi atau hipersensitif terhadap gentamisin ataupun komponen lain
yang terkandung dalam obat.

2. Ibu hamil atau berencana untuk hamil, kecuali atas rekomendasi dokter.

3. Ibu menyusui, kecuali atas rekomendasi dokter.

Dosis Salep Gentamicin dan Cara Pemakaian

Dosis yang tepat sesuai petunjuk dokter. Adapun dosis lazim yang dianjurkan adalah:

- Oleskan pada lesi kulit 3 – 4 kali sehari

Petunjuk pemakaian:

1. Cuci tangan sebelum menggunakan.

2. Bersih dan kering daerah kulit yang hendak diobati seperti yang diarahkan.

3. Ambil salep secukupnya lalu oleskan dengan lembut pada kulit tipis-tipis saja seperti yang
diarahkan oleh dokter.

4. Jika perlu, Anda boleh menutup daerah tersebut dengan kasa pembalut steril.

5. Cuci tangan setelahnya, kecuali jika Anda menggunakan produk ini untuk mengobati tangan.
6. Dosis dan lamanya pengobatan didasarkan pada kondisi medis dan respon terhadap
pengobatan.

Efek Samping Salep Gentamicin

Meskipun digunakan secara topikal, namun salep gentamicin juga berpotensi menimbulkan efek
samping. Beberapa efek samping salep gentamicin yang bisa terjadi antara lain:

1. Iritasi ringan pada kulit

2. Kemerahan

3. Gatal-gatal

Mencari perhatian medis segera jika salah satu efek samping berat berikut ini terjadi:

Reaksi alergi parah (ruam; gatal-gatal, gatal, kesulitan bernafas, sesak di dada, pembengkakan
mulut, wajah, bibir, atau lidah); kemerahan, gatal atau pembengkakan kelopak mata; ulkus
kornea.

Kanamycin (oral)

Kanamycin adalah golongan obat antibiotik aminiglikosida yang digunakan untuk mengatasi
infeksi bakteri serius pada berbagai bagian tubuh. Obat ini bekerja dengan cara membunuh
bakteri. Selain itu, obat ini juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengikat
sintesa protein dalam sel bakteri. Karena merupakan obat antibiotik, maka kanamycin tidak bisa
digunakan untuk infeksi akibat virus, termasuk flu.

Kanamycin hanya diberikan berdasarkan resep dokter dan biasanya digunakan untuk jangka
waktu pendek, yaitu sekitar tujuh hingga sepuluh hari.

Peringatan:
1. Kanamycin tidak boleh dikonsumsi ketika Anda hamil atau diduga hamil karena dapat
menyebabkan kelainan pada janin. Begitu pun pada wanita yang sedang menyusui, obat ini
berisiko mengganggu kesehatan bayi. Pemberian kanamycin pada wanita hamil dapat dilakukan
jika mereka menderita penyakit yang sangat serius.

2. Belum ada studi yang menunjukkan masalah pada anak-anak yang menggunakan obat ini.
Namun dokter harus berhati-hati saat memberikannya pada bayi yang baru lahir atau bayi
prematur.

3. Konsultasikan pada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap satu jenis obat, makanan, atau
bahan pengawet tertentu.

4. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, obat tanpa resep, suplemen, atau
obat herbal.

5. Bicarakan pada dokter jika Anda menderita penyakit ginjal, gangguan pendengaran, penyakit
Parkinson, myasthenia gravis, asma, gangguan pernapasan, masalah pada otot, atau gangguan
saraf.

Dosis Kanamyci

Infeksi akibat bakteri gram negatif dan infeksi staphylococcus Inhalasi/pernapasan


Dewasa : 250 mg 2-4 kali per hari, melalui nebuliser, dosis maksimal 1,5 gram per hari.

Untuk peronitis/ kontaminasi pada rongga perut saat operasi Intraperitoneal Dewasa : 500
mg melalui kateter yang dijahit di bekas luka operasi, dosis maksimal 1,5 gram per hari.

Untuk Irigasi rongga tubuh Irigasi Masukkan secara bertahap larutan kanamycin 0,25%
cairan ke dalam rongga yang mengalami abses, rongga pleura, peritoneal, atau ventrikel. Dosis
maksimal adalah 1,5 gram per hari.

Untuk infeksi akibat baketeri gram-negatif dan infeksi staphylococcus Suntikan/infus


Dewasa : 15 mg/kg yang dibagi menjadi 2-4 dosis dan diberikan melalui infus atau
suntikan. Dosis maksimal adalah 1,5 gram per hari.Anak-anak : 15-30 mg/kg per hari yang
dibagi menjadi 3 dosis
Untuk sterilisasi usus Kapsul Dewasa : 1 gram/jam selama 4 jam, dilanjutkan dengan 1 gram/6
jam selama 36-72 jam.Anak-anak : dosis sesuai anjuran dokter

Terapi adjuvan (tambahan) untuk koma hepatikum Kapsul Dewasa: 8-12 gram/hari, dibagi
dalam beberapa dosis pemberian.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Kanamycin

Tidak semua efek samping berikut ini akan muncul. Ada beberapa efek samping yang tidak
membutuhkan perhatian secara medis dan akan hilang ketika tubuh dapat menerima obat dengan
baik.

Beberapa efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan kanamycin adalah:

1. Reaksi alergi, seperti gatal, wajah dan tangan bengkak, dada sesak, serta sulit bernapas.

2. Kejang atau otot menjadi lumpuh.

3. Rasa sakit di tempat yang disuntik.

4. Kulit kebas atau kesemutan.

5. Pergerakan mata tidak terkendali.

6. Kulit dan bibir berwarna biru.

7. Pandangan kabur.

8. Telinga berdenging terus-menerus.

9. Pedengaran hilang atau terganggu.

10.Berat badan naik dengan cepat.

11. Memar atau perdarahan yang tidak biasa.

12. Rasa lelah yang tidak biasa.

Jika Anda merasakan salah satu efek samping yang diduga akibat penggunaan kanamycin, temui
dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Neomysin (topikal dan oral )

DEFINISI OBAT

Neomycin adalah obat yang digunakan untuk mengurangi risiko infeksi (infeksi-infeksi yang
disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif) sesudah operasi (pembedahan) usus.

Neomycin juga digunakan untuk mengurangi gejala koma hepatik.

Neomycin tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus, hanya bisa dikonsumsi
untuk menangani infeksi bakteri.

Di dalam tubuh, neomycin bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam usus.
Antibiotik ini juga bisa digunakan dalam program diet khusus untuk menangani gangguan otak
serius berupa ensefalopati hepatik (gangguan fungsi otak akibat penyakit hati).

Neomycin dtemukan tahun 1949. Neomycin adalah antibiotik aminoglikosida ditemukan di


banyak obat topikal seperti krim, salep, dan obat tetes mata.

Neomycin biasanya digunakan sebagai persiapan topikal, seperti Neosporin. Hal ini juga dapat
diberikan secara oral, di mana biasanya dikombinasikan dengan antibiotik lainnya.

Neomycin tidak digunakan dalam sediaan parenteral/injeksi karena obat ini sangat nefrotoksik
(menyebabkan kerusakan ginjal). Dibandingkan dengan antibiotik aminoglikosida lain, efek
nefrotoksik obat ini termasuk paling tinggi.

Indikasi

1. pengobatan infeksi kulit dan mukosa.

2. mengurangi populasi bakteri di usus, terutama sebelum prosedur operasi dan pada pasien yang
mempunyai kegagalan fungsi hati.

Kontra Indikasi
1. Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitif (Alergi) terhadap
neomycin atau antibiotika golongan aminoglikosida seperti amikasin (Amikin), gentamisin
(Garamycin), kanamisin (Kantrex), paromomycin (Humatin, Paromycin), streptomycin, atau
tobramycin (Nebcin, Tobi).

2. Hindarkan juga pemakaian antibiotik ini untuk bayi prematur ataupun bayi baru lahir.

3. Tidak boleh digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, Neisseria
meningitidis atau infeksi bakteri Legionella pneumophila (karena berisiko pasien akan
mengalami shock dari lipid A endotoksin yang ditemukan dalam organisme bakteri gram negatif
tertentu).

4. Hindarkan menggunakan obat ini pada penderita miastenia gravis dan parkinson karena obat-
obat golongan aminoglikosida dapat memperburuk kelemahan otot.

5. Hindari mengunakan obat ini pada penderita ulcerative colitis, penyakit Crohn,
6.penyumbatan di usus Anda, atau penyakit radang usus lainnya.

6. Jangan digunakan untuk penderita obstruksi usus, dan gangguan fungsi ginjal.

Dosis obat

Dosis lazim Neomycin dewasa untuk sterilisasi usus sebelum operasi

oral : 1 gram setiap 1 jam untuk 4 dosis, selanjutnya 1 gram setiap 4 jam untuk 5 dosis.

Dosis lazim dewasa untuk koma hepatik

oral : 4-12 g / hari, diberikan setiap 4-6 jam selama 5-6 hari

Dosis lazim dewasa untuk diare

oral : 3 g / hari, dibagi dalam 4 dosis

Dosis neomycin untuk anak-anak berusia di atas 6 tahun biasanya disesuaikan dengan berat
badan mereka. Sedangkan anak berusia di bawah 6 tahun tidak direkomendasikan untuk
mengonsumsi neomycin.
Dosis neomycin untuk tiap pasien berbeda-beda. Biasanya, dosis ditentukan dokter berdasarkan
kondisi penyakit dan respons tubuh tiap pasien.

También podría gustarte