Está en la página 1de 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN LUKA BAKAR

DINAS KESEHATAN MEMASANG PEMBALUT PADA LUKA

NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :


1

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : Di Tetapkan Oleh :


RAWAT JALAN 27 OKTOBER Kepala Dinas Kesehatan
2014 Kabupaten TTS

Dr. Hosianni In Rantau.M.Kes


NIP.19620106 198812 2 002
Pengertian : Melakukan tindakan perawatan terhadap luka bakar.
Tujuan : 1. Mencegah infeksi pada luka
2. Mempercepat penyembuhan pada luka

Kebijakan : 1. Kepmenkes. No.128 Thn 2004 Tentang Kebijakan Dasar


Puskesmas
2. Kepmenkes. No 836 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan
3. UU Kes. No. 36 Tahun 2009
Pasal 5 (ayat 2):
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh Pel.Kes yg
aman, bermutu dan terjangkau
Pasal 24 (ayat 1):
Tenaga kes. Sebagaimana yg dimaksud dlm pasal 23 HARUS
memenuhi ketentuan kode etik, standar Profesi, standar
pelayanan, SOP
4. UU Pelayanan Publik. No. 25 Tahun 2009.
Pasal 15 (poin a & f):
a. Penyelenggara berkewajiban untuk menyusun Standar
Pelayanan
f. Melaksanakan pelayanan sesuai dgn Standar Pelayanan
Pasal 20 (ayat 1 & 3):
1. Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan
Standar Pelayanan dgn memperhatikan kemampuan
penyelenggara, kebutuhan masyarakat dan kondisi
lingkungan
3. Penyelenggara berkewajiban menerapkan standar
pelayanan sebagaimana yg dimaksud pada ayat (1).
5. Pelaksana tindakan dokter ruangan, paramedis terlatih &
terampil yang diberi kewenangan melaksanakan tindakan
perawatan

Persiapan :
II. PETUGAS
1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Ketrampilan

III.LINGKUNGAN
Harus bersih dan aman

IV.ALAT

Baki berisi (alat steril);


1. Hanscound steril 1 pasang
2. Pincet anatomis 1 buah
3. Pincet chirurgis 1 buah
4. Gunting lurus 1 buah + 1 buah
angkat jaringan.
5. Kain kasa steril secukupnya 5-10 buah
6. Kasa penekan (deppers) 5-10 buah
7. Korentang dalam tempatnya 1 buah
8. Obat luka sesuai kebutuhan ( salf )
9. Nierbeken 2 buah
10. Gunting Plester 1 buah
11.Plester 1 buah
12.Kom berisi Nacl 2 buah
13.Masker 1 buah
14.Scort / Celemek 1 buah
15.Spuit 5 cc/10 cc 2 buah
PROSEDUR TETAP 1. Menyapa Ibu/ Suami/keluarga/pasien dengan sopan dan
ramah.
2. Memberitahu dan jelaskan tindakan yang akan
diberikan
3. Mendekatkan alat ke pasien
4. Mengatur Posisi pasien sesuai kebutuhan
5. Mencuci tangan
6. Memakai scort dan masker
7. Memakai sarung tangan
8. Membersihkan Luka sampai bersih (termasuk benda-
benda asing)dengan menggunkan Nacl
9. Membuang Kapas kotor pada tempatnya/ bengkok
10. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan
nekrotik(bila ada bula atau gelembung jangan di
pecahkan )
11. Meletkkan Pincet yang sudah tidak steril dalam
bengkok
12. Mengolesi obat ( salf ) pada Luka, lalu ditutupi dengan
kasa steril secukupnya dengan menggunakan pincet
steril dan jaga supaya serat kasa jangan melekat pada
luka
13. Membalut Luka lalu diplester dengan cara yang rapih
14. Merapihkan pasien
15. Memberitahukan pasien bahwa tindakan sudah selesai
16. Membereskan alat alat dan dikembalikan pada
tempatnya.
17. Melepaskan sarung tangan
18. Mencuci tangan
19. Melakukan kontrak waktu untuk kunjungan ulang
20. Dokumentasikan
UNIT TERKAIT : 1. Poliklinik rawat jalan
2. IGD.
3. Apotik.
SUMBER : 1. Rumah Sakit PGI Tjikini (2000;35) Pedoman Perawatan
Ruangan 1, Prasat-Prasat Perawatan Dasar; Jakarta
2. Anonim, 2008 Peraturan Mentri Kesehatan RI
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
3. Ketrampilan dan prosedur keperawatan Dasar 2003
4. Standar Operasional Pelayanan Puskesmas dan RS Tahun 2011
5. Akper Kupang (2005;3) Buku Prasat Jurusan
Keperawatan Politehnik Kesehatan Kupang Evaluasi
Praktek Klinik Keperawatan I, Akademi Keperawatan
: Kupang
6. Direktorat Perawatan (1981;45-46) Pedoman Tehnis
Perawatan Dasar, Direktorat Rumah Sakit; Jakarta
7. Akper Soetomo (1998) Kumpulan Materi Kuliah Tehnik
Perawatan Dasar Semester II Akademi
Keperawata Soetomo Surabaya Tidak dipublikasikan

También podría gustarte