Está en la página 1de 2

Analisis keberlanjutan Pencerah Nusantara IV di Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat

Deviana Wijaya Dewi – wali kelas Pencerah Nusantara Sorong September 2016-October 2017

Ada tiga akar permasalahan yang bersifat struktural dan sistemik menghambat keberlangsungan program
Pencerah Nusantara yang teridentifikasi selama proses pendampingan Pencerah Nusantara batch IV dan V.
Ketiga akar permasalahan tersebut dijelaskan dalam kerangka Problem Tree Analysis pada diagram 1
berikut.

Tidak ada keberlangsungan


program Pencerah Nusantara
keluar dari wilayah

Ketergantungan masyarakat Effects


pada tim Pencerah Nusantara

Staff Puskesmas yang Sebagian besar program


Staff Puskesmas tidak
mengikuti pelatihan tidak Pencerah Nusanatara
terlibat di Program
melakukan transfer of
Pencerah Nusantara
memakai Dana Operasional Problems
knowledge pada rekan lainnya Pencerah Nusantara

Pemerintahan distrik
Manajemen
& kampung Akses Causes
Puskesmas

Keabsenan Kepala Keterbatasan


Kepemimpinan Keabsenan
Distrik sebagai listrik 12 jam
Kepala tenaga sehari
Puskesmas kesehatan koordinator Kepala
yang lemah Puskesmas Kampung

Sorong-Seget
Keabsenan Kepala sekarang tidak
Tidak ada Kampung di 3 dari 9
Motivasi kerja bisa diakses lewat
transparansi Kampung wilayah
tenaga jalur darat & tidak
alokasi & Puskesmas: Klayas,
kesehatan ada Damri
penggunaan Wasingsan, Kasimle.
rendah beroperasi lagi
dana
Puskesmas

Adanya budaya
“apa yang
didapatkan hari ini,
dihabiskan pula hari
ini” untuk
menghamburkan
uang

Diagram 1: Problem Tree Analysis Keberlangsungan Program Pencerah Nusantara Sorong


Selama satu setengah tahun Pencerah Nusantara melakukan intervensi di Seget, Sorong sejak Mei 2016,
beberapa perubahan paling signifikan telah teridentifikasi. Perubahan ini kemudian dibedakan dalam dua
jenis:
- Perubahan bersyarat (perubahan yang ada saat ini masih bergantung pada keberadaan
Pencerah Nusantara dan akan bertahan apabila beberapa kondisi dapat dipenuhi)
- Perubahan yang tidak bergantung pada Pencerah Nusantara (perubahan yang bisa ditinggalkan
oleh Pencerah Nusantara dalam beberapa waktu ke depan tanpa bergantung pada kondisi
tertentu).

Perubahan bersyarat (conditional changes)

Perubahan Kondisi yang diperlukan


Health-seeking behaviour masyarakat Distrik Keberadaan dokter di Puskesmas, karena yang
Seget. Kondisi asal menunjukan jika sakit, menangani pemeriksaan pasien masih diambil alih
masyarakat ke rumah tenaga kesehatan atau ke oleh dokter Pencerah Nusantara.
bagian apotek di Puskesmas untuk langsung
meminta obat tanpa ada pemeriksaan kesehatan
dulu untuk memastikan obat tepat sasaran. Sejak
didampingi oleh Pencerah Nusantara, masyarakat
secara tertib ke Puskesmas untuk memeriksa
kesehatan terlebih dahulu melalui dokter,
kemudian mengkonsumsi obat sesuai saran dokter.
Kemitraan bidan-dukun sudah berjalan di empat Keberadaan bidan di desa maupun di Puskesmas,
desa terdekat Puskesmas Seget. Hal ini karena yang menangani persalinan sejauh ini
meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga masih diambil alih oleh bidan Pencerah Nusantara.
kesehatan dan persalinan di fasilitas kesehatan.
Pengaktifan kembali Unit Kesehatan Sekolah di 2 Keberadaan tenaga kesehatan Puskesmas untuk
sekolah di mana sudah ditandatangani MoU antara mengisi sesi UKS dan kehadiran guru yang teratur
Puskesmas dan pihak Sekolah. di sekolah binaan, megingat yang selama ini
mendampingi UKS adalah anggota Pencerah
Nusantara.

Perubahan yang tidak bergantung pada Pencerah Nusantara (unconditional changes)

 Peningkatan kapasitas kader Posyandu dan kader Posbindu di tengah-tengah masyarakat


 Adanya alokasi Dana Desa untuk bidang kesehatan, khususnya untuk Posyandu, di 4 kampung
(Wawenagu, Wayankede, Malam dan Kasim) selama kepemimpinan Kepala Kampung masih
berjalan.
 Keberadaan alur pelayanan kesehatan di Puskesmas yang sudah dikembangkan oleh tim Pencerah
Nusantara
 Perbaikan rekam medis yang dipegang oleh staff TU Puskesmas yang telah dilatih oleh Pencerah
Nusantara
 Ketersediaan modul UKS

Maka, berdasarkan analisis ini, saya merekomendasikan agar CISDI tidak melanjutkan investasi Pencerah
Nusantara VI di Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

También podría gustarte