Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
net/publication/322797680
CITATIONS READS
0 89
1 author:
Dian M Setiawan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
11 PUBLICATIONS 3 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dian M Setiawan on 03 August 2018.
ABSTRACT
Berdasarkan latar belakang yang telah menggunakan Tabel Matriks Derajat Konflik
disampaikan di atas, maka penelitian ini (TMDK). Sedangkan derajat pembebanan rute
bertujuan untuk merencanakan pengaturan terhadap frekuensi perjalanan KA diperoleh
lalulintas KA di Stasiun Cicalengka yang dengan memasukkan jumlah KA ke dalam
meliputi rute-rute perjalanan KA yang dapat Tabel Matriks Derajat Konflik (TMDK) sesuai
terbentuk, terpakai, berkonflik, dan derajat dengan rute yang dilewati oleh tiap-tiap KA.
pembebanan rute terhadap frekuensi KA di Selanjutnya dilakukan perbandingan antara nilai
Stasiun untuk mendukung operasional KA di derajat konflik rute (CR) dan derajat
jalur ganda lintas layanan Bandung-Cibatu. pembebanan rute terhadap frekuensi perjalanan
KA untuk mengetahui tingkat efisiensi
Hasil penelitian ini menjadi sangat penting
pengaturan lalulintas KA di stasiun (prosentase
karena dapat digunakan lebih lanjut untuk
pergerakan KA yang tidak berkonflik (ef)).
menyusun langkah-langkah optimalisasi pola
operasi jalur KA ganda di lintas layanan
Bandung-Cibatu (Gambar 1). Rute-rute Perjalanan Kereta Api di Stasiun
1 Argo Wilis 2 KA 4 KA
2 Turangga 2 KA 4 KA
3 Lodaya 4 KA 8 KA
4 Malabar 2 KA 4 KA
5 Mutiara Selatan 2 KA 4 KA
6 Pasundan 2 KA 4 KA
7 Kahuripan 2 KA 4 KA
Kutojaya 4 KA
8 2 KA
Selatan
9 Serayu 2 KA 8 KA
Ekonomi 54 KA
10 21 KA
Bandung Raya
Sumber: PT. KAI Daerah Operasi II Bandung, 2015
5
D. Setiawan M, et.al/Semesta Teknika, Vol. 19 No. 1, 1-9, Mei 2018
1. Rute terbentuk
Pada penelitian ini, Stasiun Cicalengka
direncanakan akan memiliki 6 jalur dan
memiliki 10 rute yang dapat terbentuk
berdasarkan konfigurasi jalur dan wesel GAMBAR 9. Rute C di Stasiun Cicalengka
seperti dijelaskan sebagai berikut:
a. Rute A (melewati jalur III/jalur raya) d. Rute D (jalur VI/jalur sayap) merupakan
merupakan rute KA yang berasal dari rute KA yang berasal dari Stasiun
Stasiun Haurpugur menuju Stasiun Haurpugur menuju Stasiun Nagreg,
Nagreg dan difungsikan bagi perjalanan difungsikan bagi perjalanan KA
KA penumpang tanpa pemberhentian penumpang dengan operasi
atau perjalanan langsung menuju ke pemberhentian seperti Kereta Api Lokal
Stasiun Nagreg. Selain itu jalur ini juga Ekonomi Bandung Raya (lihat Gambar
dapat digunakan sebagai rute bagi KA 10).
yang berhenti tanpa persilangan (lihat
Gambar 7).
PENULIS:
Dian Setiawan M
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Kabupaten Bantul, DIY.
Email: diansetiawanm@ft.umy.ac.id
dian_setiawanm@yahoo.co.id