Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. Jabal Nur dan Gua Hira. Jabal Nur terletak kurang lebih 6 kilometer di sebelah utara Masjidil
Haram, Mekah. Di puncaknya terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Hira. Gua itu
bertengger indah menjelang puncak Jabal Nur. Kota Makkah dan gurun pasir yang mengitarinya
akan tampak sebagai hamparan alam yang indah dari ketinggian gunung itu. Itulah gua Hira,
tempat Muhammad menghabiskan sekitar 3 tahun waktunya sebelum diangkat menjadi rasul. Di
gua inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama, yaitu surat Al-’Alaq ayat 1-5.
Gua tempat Rasulullah bertahanus (berdiam diri sebelum dan sesudah menjadi nabi dan rasul) itu
berada pada ketinggian 2500 dari kaki Jabal Nur. Untuk menziarahinya, jamaah haji harus
mendaki kurang lebih selama 1 jam dari dasar gunung. Medannya cukup sulit. Tidak ada titian
tangga yang teratur dan bertingkat, yang ada hanya batu-batu cadas besar.
Gua Hira terletak diatas Jabal Nur
2. Jabal Tsur. Memandang ke arah selatan dari Masjidil Haram di Kota Makkah, akan tampak
barisan bukit batu terhampar memanjang. Berjarak lima kilometer dari Kota Makkah, barisan
bukit batu tersebut adalah Jabal Tsur, perbukitan tertinggi di Makkah Al-Mukarromah.
Jabal Tsur atau Gunung Tsur memiliki tiga puncak yang bersambungan dan berdekatan. Di salah
satu puncak Jabal Tsur itulah terdapat Gua Tsur. Gua Tsur merupakan tempat yang dijadikan
perlindungan Rasulullah Muhammad SAW dan sahabatnya, Abu Bakar RA. Rasul dan Abu
Bakar bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraiys.
Dengan pertolongan Allah SWT orang kafir yang mengejar Rasulullah terkecoh ketika berada
didepan gua mereka menemukan pintu gua dimana Rasulullah bersembunyi ditutupi sarang laba-
laba dan burung merpati yang sedang bertelur atas izin Allah SWT. Hingga mereka berfikir tidak
mungkin Rasulullah masuk ke gua tersebut, sebab jika masuk sarang laba-laba dan sarang
burung merpati yang sedang bertelur pasti akan rusak.
Jabal Tsur
3. Jabal Rahmah. Dikisahkan, di bukit inilah Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah 100 tahun
diturunkan dari langit ke bumi. Konon, di tempat ini merupakan tempat terbaik untuk berdoa
meminta jodoh. Dikatakan, apabila seseorang berdoa di atas bukit ini untuk meminta
pendamping hidup, niscaya doanya dikabulkan Allah. Wallahualam.
Untuk mencapai gunung ini diperlukan extra tenaga karena harus mendaki bebatuan atau
tanjakan keatas menuju ke puncak Jabal rahmah. Di puncak gunung inilah terdapat Tugu Jabal
rahmah, tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Hawa
Peristiwa penting lainnya yang terjadi di tempat ini adalah tempat turunnya wahyu yang terakhir
pada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Maidah ayat 3.
Latar Belakang Jabal Rahmah w/ Yud
Banyak bebatuan besar sepanjang perjalanan menuju Jabal Rahmah
4. Jabal Uhud. 5 kilometer dari pusat kota Madinah. Tempat terjadinya perang dahsyat antara
kaum Muslimin melawan kaum Musyrikin Mekah. Pertempuran tersebut menyebabkan gugurnya
70 orang Syuhada. Di antaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah selalu menziarahi tempat ini hampir setiap tahun semasa hidup beliau.
Jabal Uhud bersama Yud dan Mira
5. Masjid Quba. Masjid Islam pertama yang dibangun Rasulullah SAW. Disunnahkan untuk
melakukan sholat sunnah 2 rakaat di Masjid ini.
Ibnu Abu Khaitsamah menuturkan bahwa ketika Rasulullah mendirikan Masjid Quba, beliaulah
yang pertama kali meletakkan batu tepat di kiblatnya. Abu Bakar lalu datang membawa batu dan
meletakkannya. Dilanjutkan Umar yang meletakkan batu di samping batu Abu Bakar. Setelah
itu, kaum Muslimin beramai-ramai membangunnya.
Masjid Al Quba di Madinah
Selain tempat-tempat tersebut, ada juga beberapa tempat yang bisa dikunjungi selama melakukan
perjalanan umroh ini. Tentunya dengan tidak melewatkan kewajiban kita untuk mendahulukan
ibadah kita sebagai tujuan utama menuju Tanah Suci. tempat-tempat itu diantara yaitu ke
perkebunan kurma, ke percetakan Al-Quran (keduanya di Madinah), ke Masjid Terapung di
Jeddah, dll.
Kebun Kurma alias Toko Kurma
di toko kurma yang terdapat di Madinah tak jauh dari Masjid Al Quba ini, kita bisa makan
Kurma sepuas-puasnya ! Halal. Jadi semua jenis bisa dicicipi satu-satu atau dua-dua . Tapi
Wassalamualaikum Wr. Wb