Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Kami memanjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah Swt., yang telah memberikan
hidayah iman serta islamNya kepada kita sekalian umatNya. Shalawat beserta salam semoga
tercurah ke junjungan alam Nabiyullah Muhammad SAW. Alhamdulillah program kerja MGMP
tahun 2015 untuk Peningkatan Mutu Guru Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Sukabumi telah
disusun, meski dengan berbagai keterbatasan.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA Kabupaten
Sukabumi merupakan sebuah wadah silaturahmi sekaligus wadah transfer informasi, ilmu,
energi, dan kreativitas sesama guru Bahasa Indonesia di Kabupaten Sukabumi pada khususnya.
Maka dari itu, alangkah luar biasanya mengefektifkan sarana MGMP sebagai portal kegiatan
peningkatan mutu pendidik dan pendidikan itu sendiri. Dan, itu semua tidak dapat terwujud
tanpa kerja sama semua pihak, termasuk di dalamnya Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Kami berharap, seluruh program kerja kegiatan MGMP ini dapat terealisasi, sehingga
berdampak positif bagi peningkatan mutu pendidik Bahasa Indonesia SMA di Kabupaten
Sukabumi. Program-program tersebut di antaranya mengatasi kendala-kendala pembelajaran,
meningkatkan mutu akademik, serta meningkatkan mutu guru bahasa Indonesia dalam
pemahaman mereka terhadap Kurikulum Nasional. Kegiatan ini pun diharapkan menjadi
stimulus untuk direspon dalam kegiatan lanjutan sebagai upaya pembiasaan positif dan motivasi
terhadap guru-guru bahasa Indonesia yang belum mendapat kesempatan mengikuti kegiatan.
Melalui program kerja ini, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian
semua pihak, di antaranya LPMP, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, sekolah-sekolah, dan
unsur terkait lainnya, yang telah membantu perealisasian program. Semoga Allah Swt.,
memberikan yang terbaik kepada kita semua, sehingga bangsa ini terhindar dari keterpurukan.
Amin.
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang
Desentralisasi pendidikan yang digulirkan, sebagai dampak Kebijakan Otonomi Daerah,
menuntut upaya peningkatan mutu, daya saing, dan relevansi pendidikan. Perkembangan
teknologi dan perkembangan globalisasi menuntut sumber daya pendidik dan terdidik memiliki
kompetensi yang relevan. Apalagi dengan bergulirnya Kurikulum Nasional, yang menuntut
perbaikan di semua lini Konsep Pendidikan di tanah air. Meski belum tentu lebih baik dari
sebelumnya, diharapkan realisasi kurikulum baru ini dapat sedikit menjawab “mau dibawa
kemana arah pendidikan Indonesia ke depannya”.
Begitu pula yang terjadi dengan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Sukabumi, dalam hal
ini khususnya Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Pada kenyataannya, tuntutan perubahan di
semua lini sampai juga pada tataran pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut lebih kreatif
menyiasati perkembangan zaman dikaitkan dengan perkembangan pendidikan secara umum, cara
mengajar, dan cara belajar. Oleh sebab itu, perlu ada perubahan-perubahan paradigma dalam
proses pembelajaran di kelas agar lebih efektif, terutama sesuai dengan slogan “Perubahan
Mindset” yang sering digadang-gadang akhir-akhir ini.
Di lain sisi, sosialisai perubahan-perubahan peraturan pemerintah pusat mengenai
pendidikan seringkali terlambat sampai ke pihak guru-guru di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Permasalahan ini terjadi di hampir seluruh tahapan pembelajaran; baik dari mulai perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, hingga tindak lanjut KBM itu sendiri.
Permasalahan lain terjadi karena minimnya kompetensi guru dalam hal wawasan global,
terutama sekali mengenai tuntutan penguasaan tekhnologi informasi. Padahal penguasaan
teknologi dalam pembelajaran mutlak diperlukan untuk keperluan media, sumber, dan evaluasi
belajar.
Untuk itu, melalui kegiatan MGMP ini diharapkan tenaga pendidik dapat meningkatkan
kualitas pengembangan dirinya. Dengan begitu para guru-guru yang mengikuti MGMP bisa
mengaplikasikan pengetahuannya selama mengikuti kegiatan MGMP.
Pada akhirnya, kegiatan MGMP Bahasa Indonesia bertujuan untuk lebih meningkatkan
kualitas pendidikan, terutama di wilayah Kabupaten Sukabumi. Namun, cita-cita ini tentu
dihadapkan dengan berbagai kendala. Salah satu kendala yang muncul adalah terbatasnya dana
untuk revitalisasi MGMP, sebagai salah satu upaya mengurangi permasalahan-permasalahan
3
pembelajaran. Maka, melalui program kerja ini diharapkan berbagai pihak dapat membantu
perealisasian rencana program.
B. Tujuan
Program Kerja MGMP bagi guru-guru bahasa Indonesia SMA Kabupaten Sukabumi,
berorientasi pada peningkatan mutu guru berupa:
1. Memahami kebijakan-kebijakan pemerintah tentang pendidikan, yang meliputi:
a. Program Pembinaan dan Pengembangan SMA
b. Implementasi Standar Isi dan Standar Kelulusan
c. Substansi Standar Isi dan Panduan Pengembangan Kurikulum Nasional
2. Memberi pencerahan, penyegaran, dan peningkatan, kompetensi guru dalam hal:
a. Pemahaman Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
b. Penyusunan RPP yang berfokus pada pengembangan Kompetensi Dasar, IPK,
Program Remedial dan Pengayaan, Kegiatan, dan Model Pembelajaran saintifik.
c. Pembuatan bahan ajar atau media pembelajaran
d. Pemberian wawasan tentang pengembangan bahan ajar berbasis cetak dan
TIK/ICT.
e. Pembekalan model-model pembelajaran saintifik untuk dipilih oleh guru sebagai
model yang efektif dan efisien.
3. Meningkatkan perolehan nilai hasil Ujian Nasional 2015/2016.
C. Sasaran
Sasaran kegiatan diarahkan pada Peningkatan Mutu Guru Bahasa Indonesia SMA
Kabupaten Sukabumi sebanyak 80 guru bahasa Indonesia dari kurang lebih 60 Sekolah Negeri
dan Swasta di Kabupaten Sukabumi. Target yang diharapkan terealisasi secara bertahap, yaitu:
a. Tahap pertama diikuti 25 orang, selama 10 kali pertemuan.
b. Tahap berikutnya, ke-25 orang tersebut dapat mengimbaskan pengetahuannya kepada
55 orang lainnya.
c. Kegiatan rutin Pengembangan Program MGMP sesuai jadwal.
D. Hasil
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program kerja MGMP tahun 2015-2016 ini untuk
guru-guru bahasa Indonesia SMA Kabupaten Sukabumi adalah:
1. Terpahaminya kebijakan-kebijakan pemerintah tentang pendidikan, yang meliputi:
a. Program Pembinaan dan Pengembangan SMA
b. Implementasi Standar Isi dan Standar Kelulusan
c. Substansi Standar Isi dan Panduan Pengembangan Kurikulum Nasional
2. Adanya pencerahan, penyegaran, dan peningkatan, kompetensi guru dalam hal:
a. Pemahaman guru-guru terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
4
b. RPP yang berfokus pada pengembangan Kompetensi Dasar, IPK, Program
Remedial dan Pengayaan, Kegiatan, dan Model Pembelajaran saintifik.
c. Bahan ajar atau media pembelajaran
d. Wawasan tentang pengembangan bahan ajar berbasis cetak dan TIK/ICT.
e. Model-model pembelajaran saintifik yang cocok untuk dipilih oleh guru sebagai
model yang efektif dan efisien.
3. Meningkatnya perolehan nilai hasil Ujian Nasional 2015/2016.
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM
5
5 Selasa, 18 Januari 2016 SMAN 1 Kabandungan
6 Selasa, 8 Februari 2016 SMAN 1 Nagrak
7 Selasa, 22 Februari 2016 SMAN 1 Cisaat
8 Selasa, 7 Maret 2016 SMAN 1 Cikidang
9 Selasa, 21 Maret 2016 SMAN 1 Warungkiara
10 Selasa, 25 April 2016 SMA Negeri 1 Cibadak
Tabel 1 Matriks Rencana Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Sukabumi
6
Tidak tersedianya dana untuk merealisasikan tiap kegiatan yang direncanakan,
seperti sewa tempat kegiatan, konsumsi, transportasi guru, dan intensif
narasumber.
1.2 Narasumber
Keterbatasan Narasumber yang kompeten di daerah menjadi masalah, sehingga
harus mendatangkan dari luar kota. Kenyataan ini pada akhirnya memakan biaya
belanja jasa yang besar, sementara alokasi belanja jasa tersebut sangat minim.
1.3 Peserta
Kondisi geografis Kabupaten Sukabumi yang luas menyebabkan banyak guru-
guru bahasa Indonesia di pelosok daerah yang keberatan untuk hadir. Selain itu,
terbatasnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah tertentu
menyulitkan komunikasi yang cepat. Kondisi ini pun membuat beberapa sekolah
berkeberatan untuk melepas gurunya mengikuti kegiatan MGMP.
2. Solusi
2.1 Dana
Karena tidak ada dana untuk menyewa tempat, konsumsi peserta kegiatan,
transportasi guru, dan intensif narasumber membuat tim MGMP harus mencari
solusi yang bersifat swadaya.
2.2 Narasumber
Pemberdayaan Tim MGMP yang sudah memiliki kompetensi di bidangnya
dengan memiliki tanda bukti TOT.
2.3 Peserta
a. Peserta dihubungi melalui Pesan Singkat (SMS), tidak melalui Surat.
b. Peserta yang dilibatkan yang aktif dalam kegiatan MGMP, dengan asumsi
dapat mengimbas ke guru-guru bahasa Indonesia SMA lain di Kabupaten
Sukabumi.
c. Dibuatnya MGMP Komisariat Jampang Kulon dan sekitarnya.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
7
A. Simpulan
Program Kerja MGMP Bahasa indonesia SMA merupakan salah satu upaya meningkatan
profesionalitas guru. Kegiatan ini pun diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah
permbelajaran melalui tukar-menukar pengalaman belajar antarguru bahasa Indonesia di
Kabupaten Sukabumi. Di samping itu, program ini berperan dalam peningkatan kualifikasi dan
persiapan sertifikasi guru. Pada akhirnya, diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan
secara umum melalui peningkatan kualitas belajar siswa sesuai amanat Kurikulum Nasional.
Tak ada gading yang tak retak, demikian kilah peribahasa. Sejumlah kendala muncul
dalam keterlaksanaan program secara konsisten, seperti permasalahan dana, tempat pelaksanaan
yang kurang maksimal, bahkan masalah luasnya kondisi geografis Kabupaten Sukabumi yang
menyebabkan banyak guru-guru bahasa Indonesia di pelosok daerah yang keberatan untuk hadir.
Selain itu, terbatasnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah tertentu
menyulitkan komunikasi yang cepat. Kondisi ini pun membuat beberapa sekolah berkeberatan
untuk melepas gurunya mengikuti kegiatan MGMP.
Namun, segala permasalahan ini coba ditindaklanjuti dengan evaluasi yang maksimal
dari seluruh tim MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Sukabumi. Pada akhirnya, tim penyusun
program MGMP menyampaikan terima kasih. Semoga Allah Swt., memudahkan segala
perjalanan kita. Karena sejatinya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas umat. Amin.
B. Saran
Suatu kegiatan akan lebih baik jika dijalankan secara rutin dan ajeg. Untuk itu, harapan
kami selain bantuan inmateril, selayaknya pula:
a. Tersedia dana rutin untuk kegiatan MGMP, karena MGMP bahasa Indonesia
Kabupaten Sukabumi selalu berjalan dari dana para anggota. Kesulitan utama adalah
dana untuk ruang, narasumber, dan mobilisasi kegiatan.
b. Alangkah baiknya jika Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dapat selalu hadir
dalam kegiatan rutin MGMP, atau paling tidak secara berkala.
c. Dinas Pendidikan mencetak/mendiklat calon para pengampu daerah, selanjutnya
diberdayakan.
d. Penyediaan fasilitas internet untuk MGMP, misal penyediaan modem untuk
sekretariat MGMP.
Terakhir kami berharap, semua dapat berperan aktif demi kelancaran pelaksanaan
program dan terwujudnya tujuan pendidikan sesuai Kurikulum Nasional.