Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Jawaban :
Menurut Heidjrachman Ranupandojo ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk
menemukan konflik atau sumbernya, yaitu :
a. Membuat prosedur penyelesaian konflik (grievance procedure)
Dengan adanya “grievance procedure” ini memberanikan anggota untuk
mengadu kalau dirasakan adanya ketidak adilan. Keberanian untuk segera
memberitahukan masalah, merupakan suatu keuntungan bagi organisasi.
b. Observasi langsung
Tidak semua konflik disuarakan oleh karyawan. Oleh karena itu ketajaman
observasi dari pimpinan akan dapat mendeteksi ada tidaknya suatu (sumber)
konflik, sehingga dapat segera ditangani sebelum mengalami eskalasi.
c. Kotak saran (suggestion box)
Cara semacam ini banyak digunakan oleh perusahaan atau lembaga-lembaga
lain. Cara ini cukup efektif karena para anggota ataupun para pengadu tidak
perlu bertatap muka dengan ketua. Bahkan bisa merahasiakan identitasnya.
Namun, lembaga juga harus hati-hati karena adanya kemungkinan “fitnah” dari
kotak saran tersebut.
d. Politik pintu terbuka
Politik pintu terbuka memang sering diumumkan, tetapi hasilnya sering tidak
memuaskan. Hal ini sering terjadi karena pihak pimpinan tidak sungguh-
Konflik bisa jadi merupakan sumber energi dan kreativitas yang positif apabila
dikelola dengan baik, sehingga Tn.Z selaku Manajer Keperawatan dapat
memberikan motivasi bawahannya sebagai berikut :
Jawaban :
Salah satu upaya dalam peningkatan indikator mutu pelayanan keperawatan adalah
melalui SP2KP. SP2KP merupakan kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan di
setiap unit ruang rawat di rumah sakit. SP2KP adalah sistem pemberian pelayanan
keperawatan profesional yang merupakan pengembangan dari MPKP (Model
Praktek Keperawatan Profesional) dimana dalam SP2KP ini terjadi kerjasama
profesional antara perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA) serta tenaga
kesehatan lainnya.
1. Peran Kepala Ruangan ( KARU)
a. Sebelum melakukan sharing dan operan pagi, KARU melakukan ronde
keperawatan kepada pasien yang dirawat.
b. Memimpin sharing pagi.
c. Memimpin operan.
d. Memastikan pembagian tugas perawat yang telah di buat olek Katim dalam
pemberian asuhan keperawatan pada pagi hari.
e. Memastikan seluruh pelayanan pasien terpenuhi dengan baik, meliputi :
pengisian Askep, Visite Dokter (Advise), pemeriksaan penunjang (Hasil
Lab), dll.
f. Memastikan ketersediaan fasilitas dan sarana sesuai dengan kebutuhan.
g. Mengelola dan menjelaskan komplain dan konflik yang terjadi di area
tanggung jawabnya.
PASIEN
Jawaban :
Pengawasan dan pengendalian terhadap mutu prosesi yang sudah
dilaksanakan.
Pengawasan dan Pengendalian merupakan proses akhir dari proses manajemen,
dimana sangat berkaitan dengan masing-masing proses manajemen lainnya, karena
pada prosesnya dilakukan evaluasi yang terus menerus untuk meningkatkan kualitas
profesi. Dengan demikian pengawasan dan pengendalian dalam prosesnya
mencakup :
a. Penilaian kinerja ,
b. Supervisi,
c. Manajemen mutu,
d. Manajemen resiko.
Dimana untuk mencapai kualitas profesi yang baik, perlu diupayakan peningkatan
kualitas yang terus menerus dan mempertahankan segala sesuatu yang baik berjalan
dengan baik. Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang
berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan
rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi profesi tercapai. Apabila terjadi
penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang