Está en la página 1de 7

ANAMNESIS PSIKIATRI

Salah satu alat yang paling penting yang dimiliki oleh dokter adalah kemepuan untuk
melakukan wawancara secara efektif yang akan sangat berguna untuk bisa menggali data yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan proses terapi pada pasien khususnya pasien dengan
gangguan baper,eh gangguan jiwa maksudnya.

Pada gangguan jiwa ringan,kita bisa melakukan anannesis secara autoanamnesis atau
anamnesis langsung pada penderitanya,walaupun kadang-kadang informasi dari pihak lain juga
berguna untuk mendapatkan kelengkapan riwayat penyakit penderita.Pada gangguan jiwa
berat,anamnesis sebaiknya dilakukan secara alloanamnesis atau anamnesis melalui orang lain yang
mengerti akan keadaaan pasien seperti keluarga zone,teman zone,tetangga zone atau bisa dari
mantan zone.(Mohon jangan baper ya)

Sekarang kita akan kupas satu-satu data apa aja sih yang harus kita gali dari anamnesis
ataupun alloanamnesis,cus lah....

1.Identitas Pasien

Merupakan sketsa ringkas tentang karakteristik pasien yang kemungkinan penting yang
dapat mempengaruhi diagnosis, prognosis, pengobatan, dan kepatuhan.Berisi nama pasien, usia,
jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, bahasa yang digunakan, suku, dan agama.Nama mantan
gak usah ditanyain ya,palagi rentang lama menjomblo.

Selain itu juga kita harus pastikan apakah pasien datang sendiri ata bersama orang lain,atau
rujukan dari dokter laindan juga kita harus pastikan orang yang akan kita anamnesis jika dengan
alloanamnesis itu mengerti betul akan keadaan pasien sekarang.

2.Keluhan Utama(pada gangguan jiwa ringan) atau Sebab Dibawa ke Rumah Sakit(pada gangguan
jiwa berat).

Merupakan pernyataan tentang sebab pasien datang ke rumah sakit/dibawa untuk


mendapatkan bantuan à jika pasien insighnya jelek (misal psikotik).Apa yang menyebabkan pasien
datang untuk mendapat pertolongan à jika pasien insighnya baik (misal neurotik).Jadi psien dengan
insight yang baik dia akan mengerti betul akan keadaan dirinya,sehingga biasnaya dia akan datang
sendiri kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.Berbanding terbalik dengan pasien dengan
insight yang buruk/jelek,biasanya dia tidak menyadari kalau dirinya sakit,jadi dia sendiri meraa
kebingungan mengapa dirinya dibawa kerumah sakit oleh keluarga atau pihak lain.

Pasien dengan gangguan jiwa berat awalnya biasanya menunjukkan adanya prubahan
perilaku awal(gejala prodomal) seperti mengurung diri,banyak melamun,tidak mau
bersosialisasi,malas untuk beraktivitas dll.Penderita biasanya dibawa ke rumah sakit jika sudah
melakukan tindakan-tindakan yang tidak bisa ditoleransi lagi oleh lingkungannya.Misalnya
mengamuk tanpa sebab, menyerang orang lain, merusak barang-barang atau melakukan hal-hal yang
membahayakan / menyakiti dirinya termasuk upaya bunuh diri.Ini yang menyebabkan sering
terlambatnya tindakan medis pada penderita GJ berat. Contoh keluhan utama :

 “ Saya sering merasa cemas, berdebar-debar, keluar keringat dingin, sulit tidur sehingga
mengganggu aktivitas saya sehari-hari.”

 “ Ia mengamuk tanpa sebab, memecah barang-barang yang ada di rumah dan mengancam
akan membunuh saudaranya.”

 “ Ia hanya diam saja, jarang bicara, tidak mau makan dan tampak sangat sedih, kadang
menangis dan sering merasa sangat berdosa.”

3.Riwayat Perjalanan Penyakit

Merupakan gambaran kronologis dan menyeluruh mengenai kejadian yang sedang terjadi
pada pasien.Yang digali apa aja sih,nyoh..

a.Onset Penyakit

Apakah termasuk akut(<1bulan),subakut(1-6 bulan) atau kronis(>6 bulan)

b.Pemicu Utama(Faktor Presipitasi)

Ditanyakan apakah sebelum mengalami gangguan ini,terdapat kejadian-kejadian


atau hal-hal yang bisa memicu terjadinya kondisi yang sedang dialami penderita sekarang
.Sehingga kita bisa memahami tentang permasalahan yang dihadapi oleh pasien.Dengan
demikian akan berguna bagi kita dalam mengelola penatalaksanaan pasien.

c.Perubahan Tingkah Laku(serta adanya gejala-gejala prodomal)

Ditanyakan apakah terdapat perilaku yang aneh dari pasien dan juga perilau-perilaku
yang dianggap mengalami perubahan dari perilaku pasien biasanya(gejala prodomal).Misal
mengurung diri,aktivitas berkurang dll

d.Riwayat Pengobatan Sebelumnya

Ditanyakan juga apakah sebelum ke rumah sakit,pernah melakukan pengobatan


lain,jika iya,ditanyakan jenis pengobatannya,keteraturan/kepatuhan dan respon penderita
terhadap terapi tersebut.Oh iya ditanyakan juga apakah sakit yang sekarang merupakan yang
pertama kali terjadi pada pasien,jika tidak,ditanyakan apakah sakit yang sekarang merupakan
kelanjutan dari sakit yang dulu atau sudah dipisahkan oleh adanya kesembuhan sehingga
sakit yang sekarang merupakan episode sakit yang baru.

4.Riwayat Penyakit Dahulu

Merupakan riwayat penyakit sejak muncul pertama kali sampai dengan sakit yang sekarang,
baik penyakit psikis/fisik.Berisi gejala, terapi, rumah sakit/tempat perawatan, lama sakit, hasil terapi
terdahulu, derajat ketaatan.Ditanyakan juga riwayat penyakit fisik yang pernah dialami pasien serta
tanya juga riwayat penggunaan alkohol serta zat lain.
5.Riwayat Keluarga

Berisi riwayat penyakit keluarga pasien, baik fisik/psikis, riwayat hospitalisasi & terapi, riw
pemakaian alkohol/penyalahgunaan zat, data demografik, sikap & tilikan keluarga pasien terhadap
penyakit pasien.Perlu kita cari data tentang :

 apakah anggota keluarga memberikan dukungan social bagi pasien atau tidak.

 Bagaimana hubungan antara pasien dengan orang tua, saudara dan anggota keluarga yang
lainnya. Beberapa pasien mempunyai problem dengan keluarganya, maka harus kita
pertimbangkan dalam penatalaksanaan penderita.

 Dengan siapa penderita punya huungan jiwa yang paling dekat dalam keluarganya

 Bagaimana pola asuh yang didapatkan penderita sejak kecil

 Bagaimana pola hubungan antar masing-masing anggota keluarga yang ada

 Bagaimana tingkat social ekonomi keluarga

6.Riwayat Pribadi

a.Riwayat prenatal & perinatal

*Apakah penderita merupakan anak yang diharapkan oleh orang tuanya atau tidak.

à berpengaruh terhadap pengasuhan anak.

*Masalah pada saat proses persalinan à kesehatan fisik dan mental ibu saat mengandung,
penggunakan alcohol atau substansi yang lain selama kehamilan.

b.Masa kanak awal (sejak lahir-3th)

Ditanyakan Kualitas hubungan antara ibu dan anak yang berkaitan dengan masa penyusuan
dan toilet training serta Pengasuh utama anak ,apakah orang tua atau pernah diasuh oleh
orang lain. Hal penting dalam masa ini adalah :

 Kebiasaan makan : apakah anak mendapat ASI atau susu botol, apakah ada problem
kesulitan makan pada anak.

 Toilet training : berapa umur anak mulai dilakukan toilet training (terlalu dini atau terlambat
akan menimbulkan masalah bagi anak), bagaimana orang tua bersikap dalam toilet training
(terlalu keras akan menimbulkan masalah pada anak), bagaimana sikap anak dalam toilet
trainingnya (ada anak yang berhasil namun juga ada yang bermasalah dalam toilet
trainingnya sehingga sering terjadi konstipasi, BAB di celana, dll).

 Adanya gejala-gejala yang berhubungan dengan masalah perilaku : menghisap jempol,


mudah marah, tik, mimpi-mimpi buruk, menggigit kuku, ketakutan.

 Kepribadian anak : rewel, mudah bergaul, bersahabat, aktivitas berlebihan dan pola-pola
permainan yang disukai.
c.Masa kanak tengah (3-11th)

*Identifikasi gender, perilaku orang tua dalam mengajarkan aturan-aturan

*Kemampuan beradaptasi dan bagaimana ketika anak harus berpisah dari orang tua atau
pengasuhnya.

*Anak yang bersahabat atau pemalu, anak bisa mengikuti aturan-aturan yang ada, riwayat
tentang kemampuan membaca, perkembangan intelektual dan psikomotor yang lain.

d. Masa kanak akhir (pubertas/remaja)

 Kita perlu menggali riwayat sekolahnya , hubungannya dengan guru dan teman-temannya,
kegiatan-kegiatan lain selain aktivitas sekolahnya, hobinya dan masalah-masalah yang
dihadapinya pada masa ini.

 Masalah identitas dirinya

 Masalah penggunaan alcohol dan zat lainnya

 Perkembangan dan aktivitas seksualnya

 Interaksi dengan teman-temannya, apakah ia diterima atau dikucilkan lingkungannya

 Hubungan dengan orang tua

 Masalah-masalah yang dihadapinya

 Permasalahan berhubungan dengan kenakalan remaja

 Perasaannya berkaitan dengan perkembangan seksualnya

e. Masa Dewasa

1.Riwayat Pekerjaan

 Jenis pekerjaan

 Kualitas pekerjaan

 Kepuasan pasien dengan pekerjaannya.

 Sejak kapan dan berapa lama pasien bekerja

 Pekerjaan yang tetap atau berganti-ganti / berpindah-pindah pekerjaan dan apa alasannya.

 Apakah ada masalah yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri atau pimpinan dan teman-
teman kerjanya.
2. Riwayat Pernikahan

 berapa lama pasien menikah

 masalah yang berkaitan dengan pernikahan

 jika terjadi perceraian, maka kita harus gali apakah sebab dari perceraian itu.

*Perceraian bisa sebagai factor presipitasi jika pasien mengalami gangguan jiwa
setelah proses itu.

*Namun juga bisa gangguan jiwa tsb yang menimbulkan perceraian

3. Riwayat Pendidikan

 pendidikan pasien, motivasi, kualitas dan masalah-masalah yang timbul berkaitan dengan
sekolahnya.

 Umur berapa pasien berhenti dari sekolahnya, apa sebabnya apakah karena
ketidakmampuan intelektualnya atau masalah social ekonominya.

 Bagaimana prestasi sekolahnya selama ini, apakah relative konstan ataukah mengalami
penurunan dan apa sebabnya.

 Apakah pemilihan disiplin ilmu adalah sesuai keinginannya atau paksaan dari pihak lain.

 Apakah penderita pernah mengalami kegagalan dalam proses pendidikannya (misal tidak
naik kelas, DO, nilai menurun drastic, dll).

4. Aktivitas Keagamaan

 Perlu kita cari informasi tentang aktivitas keagamaan dalam keluarga

 latar belakang keagamaan kedua orang tuanya, apakah orang tuanya termasuk keras atau
permisif terhadap aktivitas keagamaan anaknya, apakah ada konflik antara keagamaan anak
dengan orang tuanya.

 Bagaimana ketaatan pasien dalam agamanya.

 Kepahaman kita terhadap data-data ini sangat bermanfaat terutama dalam penatalaksanaan
pasien.

5. Aktivitas Sosial

 Bagaimana pasien selama ini berhubungan dengan lingkungan sosialnya,

 bagaimana sikap pasien dengan teman sesama jenis dan lawan jenisnya,

 apakah pasien termasuk orang-orang yang lebih suka mengisolasi diri atau pasien termasuk
antisocial, kalau pasien lebih memilih mengisolasi diri harus kita cari informasi mangapa ia
berlaku demikian apakah karena rendah dirinya, kecemasannya atau ketkutannya terhadap
orang lain.

6. Situasi Kehidupan Sekarang

 Kehidupan pasien saat sekarang, apakah tinggal bersama orang tuanya atau bersama orang
lain, apakah hidup di panti rehabilitasi atau asrama atu rumah keluarga sendiri.

 Apakah di tempat tinggalnya, ia dapat mempunyai privasi, bagaimana hubungan pasien


dengan orang-orang yang ada di tempat tinggalnya dan bagaimana kondisi tempat tinggalnya
termasuk social ekonomi keluarga pasien.

 Hal ini dngat berkaitan dengan family support terhadap pasien.

7, Riwayat hukum

 Apakah pasien pernah berurusan dengan masalah hukum, apa sebabnya?

7. Riwayat Perkembangan Seksual

 Perlu kita tanyakan darimana pasien mandapatkan informasi tentang masalah seksual

 bagaimana sikap pasien terhadap perkembangan seksualnya.

 Masalah-masalah yang muncul berhubungan dengan perkembangan seksualnya termasuk


kekerasan seksual yang mungkin pernah terjadi pada pasien mulai dari masa kecilnya dan
mungkin sampai saat sekarang serta adnya hubungan seks pranikah.

8. Fantasi,Impian, dan Nilai-nilai

Ditanyakan tentang fantasi,impian dan nilai-nilai yang dianut pasien,yang pernah pasien
ungkapkan,yang pasien pernah sangat inginkan.Misalkan, pasien sebelumnya ingin sekali mempunyai
sebuah toko milik sendiri,atau pasien punya keinginan menikah dengan pria ganteng dan pemain
basket dari anak kedokteran bernama Fadhil Abdillah,tetapi sampai saat itu belum tercapai dan
contoh lainnya.Hal ini penting ditanyakan untuk membantu kita untuk memahami pasien dan
memudahkan dalam penegakkan diagnosis serta penatalaksanaanya

Ibu Pasien :Dok,bagaimana pengobatan terhadap anak saya yang mengalami depresi ini seperti
yang dokter bilang tadi?

Dokter :Oh iya nanti obatnya ada dua jenis bu,ada yang mahal dan ada juga yang murah
meriah.Kalau yang mahal bias pakai Fluoxetine.Nanti minumnya 1 kali sehari

Ibu pasien :Lah kalau yang murah meriah apa dok?

Dokter :Anak ibu cukup liat saya tersenyum 3 kali sehari bu. 
SELAMAT BELAJAR

También podría gustarte