Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Pasca Sarjana Akuntansi
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuha Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah Audit Internal Rumah Sakit. Makalah ini
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sempurna di dunia ini termasuk juga makalah yang penulis buat. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan dalam penulisan
makalah ini.
Penulis
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
yang efektif dan efisien. Akan tetapi, untuk mencapai itu semua akan ada
masalah-masalah yang timbul baik itu berasal dari dalam maupun luar
lingkungan organisasi rumah sakit itu sendiri, sehingga tujuan dari organisasi
itu akan sulit untuk tercapai. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah-
dari manajemen untuk mengawasi sistem yang ada. Dengan adanya suatu
yang biasa disebut sebagai Satuan Pengawas Internal (SPI) dan memliki
fungsi yang sama dengan seorang auditor internal di perusahaan. Rumah sakit
rumah sakit karena kegiatan audit internal mempunyai fungsi yang sangat
tekah digariskan.
dibebankan.
5. Merekomendasikan perbaikan-perbaikan operasi.
sangat besar dalam hal persediaan baik barang jadi maupun bahan baku,
1. Persediaan farmasi yang terdiri dari obat- obatan, bahan kimia, gas medis,
2. Persediaan logistik umum yang terdiri dari alat tulis kantor, alat rumah
3. Persediaan teknik.
4. Persediaan makanan
persediaan, baik dalam hal perputarannya, metode yang digunakan dan hal
Padangan ini sejalan dengan apa yang dikatakan Sawyer (2005:55) yaitu
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
2. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan
pengalaman penulis, selain itu juga berguna sebagai sarana pembanding antara
KAJIAN TEORI
dari dalam lingkup perusahaan. Fungsi audit internal ini dilakukan oleh auditor
internal perusahaan atau sering disebut juga dengan internal auditor. “Audit
catatan akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu, pemeriksaan juga
dilakukan terhadap ketaatan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak
dengan ketentuan – ketentuan yang telah ditetapkan, baik itu ketentuan yang
dan pasar modal, lingkungan hidup, peraturan tentang perindustrian, dan lain-lain.
ikatan profesi misalnya Standar Akuntansi Keuangan dan ketentuan lainnya yang
berlaku.
merupakan suatu fungsi yang dijalankan oleh auditor yang bekerja di dalam
menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak
manajemen puncak telah dijalankan dengan baik. Selain itu, auditor internal juga
bertugas untuk menentukan baik tidaknya suatu sistem penjagaan terhadap asset
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahawa audit internal dalam suatu
perusahaan merupakan suatu fungsi yang dijalankan oleh auditor internal yang
manajemen perusahaan.
Pada umumnya, fungsi audit internal dalam suatu perusahaan memiliki tujuan
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, efektif dan efisien
sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu,
analisa yang telah dilakukan, memberikan penilaian, saran dan komentar atas
kinerja perusahaan dan aktivitas yang dievaluasi”. Oleh karena itu dalam
antara lain:
Audit internal berfungsi sebagai sarana bagi pihak manajemen untuk melakukan
pengendalian intern yang dijalankan oleh perusahaan, lalu memberikan hasil yang
berupa saran atau rekomendasi dan pemberian nilai tambah kepada manajemen
keputusan.
Auditing” (2005 : 1) bahwa : “fungsi audit internal lebih berfungsi sebagai mata
Fungsi audit internal harus dikelola secara efektif dan efisien oleh penanggung
jawab audit internal guna memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh
fungsi audit internal tersebut baik adanya dan bermanfaat atau memberikan nilai
Auditor internal memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan
fungsinya yaitu :
perusahaan dan sistem manajemen resiko yang ada dengan mengacu pada
atas pemeriksaan atau evaluasi yang telah dilakukan terhadap setiap kegiatan dari
h. Melakukan kerja sama dengan pihak komite audit dalam menjalankan tugas
i. Melakukan koordinasi dengan tim audit internal lainnya yang berada dalam
perusahaan/organisasi.
perusahaan yang lain tentu saja tidak sama. Hal ini banyak tergantung pada situasi
dan kondisi dari perusahaan serta tujuan yang hendak dicapai dalam pembentukan
bagian internal auditor. Penempatan bagian internal auditor secara jelas dalam
struktur organisasi yang disertai dengan job description yang tegas pula akan
membawa dampak positif dalam proses komunikasi antara internal auditor dengan
unsur daripada pengawasan yang dibina oleh manajemen, dengan fungsi utama
adalah untuk menilai apakah pengawasan intern telah berjalan sebagaimana yang
diharapkan.
kerja intern telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Fungsi internal auditing
dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko
kerugian.
5. Menilai kwalitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan.
2. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari
prosedur intern.
kerja.
manajemen.
BAB III
Penulis akan membahas tentang kasus : Kedudukan Audit Internal Pada Rumah
Kedudukan audit internal dalam rumah sakit sangat besar artinya dalam
yang telah diuraikan dalam bab II bahwa semakin tinggi kedudukan dari audit
internal dalam struktur organisasi, tanggapan pimpinan rumah sakit terhadap hasil
- hasil penemuan audit internal, pengertian dari bagian yang diperiksa dan
Pada Rumah Sakit Sari Mutiara Medan, Internal Auditor tergabung dalam suatu
divisi disebut dengan Divisi Satuan Pengawasan Internal (SPI), terdiri dari
anggota-anggota internal auditor dan dipimpin oleh seorang yang disebut Ketua
SPI. Ketua SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan
Divisi SPI tidak terlibat sama sekali dalam kegiatan operasional perusahaan.
Auditor yang duduk dalam divisi SPI bertanggung jawab secara langsung kepada
Ketua SPI dan Ketua SPI secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur
Utama dan secara administratif bertanggungjawab kepada Dewan
Komisaris.Secara structural divisi ini berada dibawah Direktur Utama yang berarti
Jika dilihat dari struktur organisasi Rumah Sakit Sari Mutiara Medan, maka audit
internal berada langsung di bawah direktur utama sebagai fungsi staff. Jelas
bahwa audit internal bebas memeriksa seluruh bagian yang berada dibawah
direktur utama dan bertanggung jawab kepada direktur utama sebagai pimpinan
terttinggi.
Dengan demikian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedudukan audit internal
Internal Audit Rumah Sakit Sari Mutiara merupakan aparatur pengawas intern
yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama sehingga berhak untuk
dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 pasal 46 dan Nomor
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti rendahnya persentase indikator
program audit sebesar 85% dan laporan audit 89%, persentase ini tidak rendah
secara signifikan tetapi jika kita melihat tabel indikator variabel Kedudukan
kedudukan itu sendiri. Apabila perusahaan ingin menilai internal audit dilihat dari
audit sehingga Kedudukan Internal Audit menjadi satu bagian yang utuh dalam
BAB IV
4.1 Kesimpulan
karena memiliki kedudukan yang independen terhadap unit kerja atau kegiatan