Está en la página 1de 34

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK DENGAN INFLUENZA

OLEH:

GRACIA MARCEILINA PATTINASARANY 462015028


ALESSANDRA H SOSELISA 462016056

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA, 2
APRIL 2017
A. Konsep Penyakit
1 Pengertian
Influenza merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemui dan sangat mudah
menular melalui udara. Penyakit influenza merupakan penyakit pada saluran nafas bagian atas
yang disebabkan oleh infeksi virus influenza. Influenza adalah penyakit menular yang seringkali
disebabkan oleh virus, namun juga dapat disebabkan oleh bakteri. Virus menular yang paling
sering menginfeksi adalah virus influenza, virus jenis RNA dari familia Orthomyxoviridea.

Influenza adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza
yang mudah menular. Penularan virus dapat terjadi melalui udara pada saat orang berbicara,
batuk dan bersin. Influenza merupakan penyakit yang umum terjangkit di kalangan masyarakat.
Penyakit ini sering di identikan dengan flu biasa yang terkenal sebagai penyakit murah meriah.
Padahal penyakit influenza dan flu biasa memiliki tingkat bahaya yang berbeda. Influenza dapat
menjadi wabah yang menyebar dari satu kota ke kota lain bahkan dari satu negara ke negara lain.
Penyebaran virus ini tidak bisa di prediksi dan di hentikan karena penularannya terjadi pada
masa satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala. Ketika gejala di temukan, penyakit sudah
menyebar luas sehingga berkembang menjadi epidemi.

Di negara empat musim, setiap tahun pada musim dingin terjadi ledakan influenza yang
banyak menimbulkan komplikasi dan kematian pada orang-orang beresiko tinggi:

 Usia lanjut (>60 tahun)


 Anak–anak penderita asma
 Penderita penyakit kronis (paru, jantung, ginjal, diabetes)
 Penderita gangguan sistem kekebalan tubuh

Sama seperti infeksi virus pada umumnya, influenza berlangsung sekitar 2-7 hari dan
akan sembuh seiring dengan meningkatnya sistem imun seseorang. Penyakit ini ditemukan di
seluruh negara dan terutama terjadi pada musim dingin di negara 4 musim dan sepanjang tahun
di negara tropis. Meskipun sudah pernah menderita influenza, seseorang tetap beresiko untuk
menderita penyakit ini di kemudian hari. Influenza juga sering terjadi pada anak-anak, lansia,
wanita hamil dan penderita imunosupresi.

2 Klasifikasi
Jenis-jenis Influenza terbagi atas 3, yaitu:
a) Virus Tipe A
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas akuatik merupakan inang
alamiah untuk sejumlah besar varietas influenza A. kadangkala, virus dapat ditularkan
pada spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak besar pada pertenaka
unggas domestic atau menimbulkan suatu pandemi influenza manusia.
Virus tipe A merupakan patogen manusia paling virulen diantara ketiga tipe influenza
dan menimbulkan penyakit yang paling berat. Contoh dari virus ini adalah flu burung.
b) Virus Tipe B
Genus ini memiliki satu spesies, yaitu influenza B. Influenza B hampir secara eksklusif
hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A. Hewan
lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza B adalah anjing laut dan
musang.
c) Virus Tipe C
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi manusia, anjing,
babi. Kadangkala, menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. Namun,
influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya hanya
menimbulkan penyakit ringan saja. Contoh dari virus ini adalah penderita mengalami
influenza biasa.

3 Etiologi
Influenza disebabkan oleh virus influenza yang dapat ditularkan baik secara langsung
atau tidak langsung. Influenza disebabkan oleh yang diklasifikasikan sebagai jenis A, B atau C.
Virus tipe A adalah influenza yang paling umum. Salah satu contoh penularan langsung adalah
ketika kita tanpa sengaja menghirup butiran air liur di udara yang dikeluarkan oleh penderita
influenza melalui bersin atau batuk. Contoh penularan langsung lainnya adalah ketika kita
bersalaman dengan penderita flu setelah sebelumnya tangan mereka memegang mulut atau
hidung.
Penularan tidak langsung umumnya diperantarai oleh benda-benda yang telah
terkontaminasi virus. Kita bisa terinfeksi influenza apabila memegang permukaan benda yang
sebelumnya telah terkena percikan butiran liur penderita. Virus influenza bisa bertahan hidup
pada permukaan benda selama satu hari. Contoh-contoh benda yang sering menjadi media
perantara penularan virus influenza adalah gagang pintu, telepon, atau papan tombol komputer.

4 Manifestasi Klinis
Gejala influenza biasanya akan mulai berkembang dalam kurun satu hingga tiga hari
pasca terinfeksi virus. Beberapa gejala yang biasanya dialami adalah:

 Deman dengan suhu badan antara 38-40°C

 Tubuh mengigil dan kedinginan

 Sakit kepala, sakit otot dan rasa ngilu pada sendi


 Sesak nafas dan nyeri dada

 Lemah, lelah dan hilang nafsu makan

 Hidung berair dan sakit tenggorokan

 Batuk kering dan susah tidur


 Bersin-bersin, hidung tersumbat, atau hidung beringus.

5 Pohon Masalah/ Pathway

Virus, Bakteri, Jamur


(Penyebab)

Invasi Saluran
Pernapasan Atas

Kuman berlebih Kuman terbawa ke Inffeksi saluran


di bronkus saluran cerna pernapasan
bawah

Proses Infeksi saluran


Peradangan cerna Peradangan
Dilatasi
Pembuluh Darah

Akumulasi sekret di Peristaltik usus ↑ ↑ Suhu Tubuh


bronkus
Eksudat
masuk alveoli
Malabsorpsi Hipertermi

Bersihan jalan Mukus di bronkus ↑ Gangguan difusi Suplai O₂ dalam


napas tidak Frekuensi BAB gas darah↓
efektif >3x/hari
Bau mulu tidak
sedap Hipoksia
Gangguan
Ganggguan Pertukaran Gas
keseimbangan
Anoreksia Fatique
cairan tubuh
Perubahan
Intake ↑ dan
penampilan: Intoleransi
Kehilangan Aktivitas
Fungsi Tubuh
Nutrisi Kurang
dari kebutuhan
tubuh
Harga diri
rendah

Kerusakan Merasa tidak aman


Merasa diri Stress
Interaksi Sosial berhubungan
tidak berharga
dengan orang lain
6 Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan
Untuk semua jenis penyakit influenza, pengobatannya saat ini yang tersedia adalah
menggunakan Tamiflu. Terutama untuk infeksi virus influenza tipe A dan B. Sedangkan untuk
penyakit flu biasa, pengobatan tidak di perlukan. Karena virus influenza biasa mempunyai waktu
yang terbatas dalam mengifeksi manusia. Biasanya hanya berlangsung selama 3 atau 5 hari saja
setelah itu virus akan mati dengan sendirinya. Yang diperlukan adalah obat-obatan untuk
mengatasi gejala penyakit yang di timbulkannya yang pastinya akan sangat menganggu aktivitas
hidup kita. Namun begitu untuk mengetahui jenis influenza yang menyerang anda, anda tetap di
haruskan untuk mengunjungi dokter terdekat agar bisa di diagnosa. Pengobatan yang paling baik
adalah istirahat. Influenza tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik, tetapi pengobatan lainnya
bisa mengendalikan gejalanya, dan obat-obatan lain (antivirus) bisa memperpendek durasinya.
Untuk mengatasi ketidaknyamanan, obat non-aspirin, seperti acetaminophen dan ibuprofen,
sirup batuk, dan dekongestan bisa digunakan
Saat ini untuk mencegah penyakit influenza hanya ada satu cara, yaitu
melalui vaksinasi Influenza. Berbeda dengan vaksinasi lain yang biasanya di lakukan dalam
waktu yang lama bahkan ada yang sekali seumur hidup. Vaksinasi Influenza harus di lakukan
dalam kurun waktu setahun sekali. Hal ini karena virus influenza bersifat dinamis. Virus
influenza sangat mudah mengalami mutasi genetik. Virus yang telah mengalami mutasi genetik
ini akan berubah susunan struktur genetik RNAnya sehingga tercipta virus baru yang tidak di
kenali oleh tubuh. Disinilah peran vaksinasi di perlukan kembali. Agar sistem kekebalan tubuh
kita dapat membuat antibodi baru yang sesuai dengan virus baru influenza ini. Sehingga saat
terjadi infeksi tubuh dapat bertahan dan tidak jatuh sakit (Samiadi, Lika Aprilia.2016).

Diberikan setahun sekali terutama pada musim dingin menggunakan Trivalent


Inactivated Influenza Vaccine (TIV) atau TIV dosis tinggi, secara intramuskular. Pemberian TIV
secara nasal tidak dianjurkan untuk pasien berusia 50 tahun ke atas. WHO memprioritaskan
vaksinasi influenza pada lansia yang tinggal di rumah jompo dan yang mengalami disabilitas,
diikuti lansia yang tidak tinggal di rumah jompo dengan penyakit paru kronis, penyakit
metabolik dan kardiovaskuler, dan pasien dengan imunodepresi.

Vaksinasi dapat mencegah perawatan di rumah sakit akibat komplikasi atau infeksi
saluran pernapasan akut, seperti pneumonia pneumokokal, gangguan pernapasan kronik yang
bertambah berat, bahkan sampai kematian. Sebenarnya, manfaat ini dimengerti oleh pasien dan
dokter. Hanya saja, hambatan ekonomi menyebabkan masih rendahnya angka vaksinasi terhadap
influenza di negara berkembang (Etcadm.2017).
ASUHAN KEPERAWATAN Ny. Samsimi DENGAN
INFLUENZA DI PANTI WREDA SALIB PUTIH

B. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2018
1. Data Pengkajian
1) Nama : Ny. Samsimi
2) Tanggal lahir : 1 Juli 1928
3) Dx Medis : Influenza
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Alamat : Yayasan Salib Putih Panti Wreda Jl. Dr
Sumardi,
8, Salatiga, Sidorejo, Kota Saltiga, Jawa
Tengah.
6) Suku : Jawa
7) Agama : Kristen
8) Pekerjaan terakhir : Pembantu Rumah Tangga
9) Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
10) Jenis asuransi kesehatan : Tidak ada
11) Status pernikahan : Menikah
12) Tanggal masuk panti : 23 Januari 1989
2. Riwayat Penyakit
1) Riwayat Penyakit Dahulu : Lansia mengatakan tidak memiliki penyakit
terdahulu.
2) Riwayat Penyakit Sekarang : lansia mengatakan tidak memiliki sakit apapun
hanya saja batuk dan pegel-pegel.
3) Riwayat Penyakit Keturunan: Lansia mengatakan tidak memiliki penyakit
keturunan.
3. Pola Gordon
1) Pola presepsi :
Lansia mengatakan dia tidak sakit dan selalu sehat
2) Pola nutri metabolic :
Lansia makan 3x/hari (sarapan, makan siang, dan makanan malam)
menghabiskan 1 kali porsi setiap makan namun kadang makanan tidak habis
karena kurang napsu makan. Lansia mengatakan dia menyukai semua makanan
yang diberikan tidak ada makanan yang tidak disukainya.
3) Pola eliminasi :
Lansia buang air kencing lancar, waran urine kuning, dengan jumlah frekuensi
urine yang dikeluarkan berkisar antara 2-3x/hari.
4) Pola latihan aktifitas :
Lansia masih dapat melakukan aktivitas seperti biasanya mulai dari berjalan,
makanan, mandi, minum tanpa bantuan orang lain serta setiap hari rabu
melakukan kegiatan olahraga bersama di panti serta mengikuti kegiatan rekreasi
yang dilakukan dipanti dan juga lansia S biasanya membantu bekerja didapur
panti untuk mengantarkan makan, minum, dll.
5) Pola kognitif perseptual :
Lansia masih dapat mengingat dengan baik nama benda dan kalimat yang
diucapkan.
6) Pola intirahat-tidur :
Lansia tidur siang selama 2 jam dimulai dari pukul 12.00-14.00 Wib dan tidur
dimalam hari selama 5-6 jam dimulai dari pukul 24.00-05.00 Wib dan lansia S
kadang tidak bias tertidur. Sebelum tidur kebiasaan lansia S yaitu menonton atau
tidak bernyanyi di kamar.
7) Pola konsep diri-presepsi diri :
Lansia S, selalu tampil dengan percaya diri dan selalu ceria. Dia mengatakan
bahwa dia senang dan bahagia karena dia saying semua orang.
8) Pola peran dan hubungan :
Sudah lama lansia S tinggal di panti dari tanggal 23 januari 1989 tepatnya 29
tahun. Saat ditanyakan apakah ingin kembali kerumah dan bertemu keluarga ?
Lansia S menjawab tidak ingin, disini dipanti wreda membuatnya lebih nyaman.
Dan juga keluarganya/anak menjenguknya di panti saat waktu liburan saja.
9) Pola reproduksi dan seksual :
Sudah lama lansia S tidak bertemu suami.
10) Pola pertahanan diri (koping toleransi stress) :
Tidak ada
11) Pola keyakinan dan nilai :
Lansia S selalu mengatakan bahwa Tuhan Yesus selalu menyayanginya dan
begitupun lansia S sangat menyayangi Tuhan Yesus. Tuhan Yesuslah yang
selalu menemani dan menolongnya. Lansia selalu mengikuti ibadah Bersama
tiap subuh di panti dan mengikuti bakti minggu (Gereja).
4. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
- Postur tulang belakang lansia : (1) Tegap
- TD : 120/60 mmHg
- Suhu : 37.5°C
- Nadi : 58x/mnt (kuat/lemah); (reguler/ireguler)
- RR : 18x/mnt (dalam/dangkal); (reguler/ireguler)
- Kesadaran: Compos Mentis (GCS : M6V5E4
2) Respiratori
- Batuk : ada
- Napas bunyi : vesikuler
- Sesak napas saat : menghirup udara
- Tipe pernapasan : dada dan perut
- Sianosis : tidak ada
- Perkusi paru :sonor
- Bunyi napas : ronchi
- Fungsi mental/gelisah : tidak ada
3) Kardiovaskuler
- Riwayat penyakit hipertensi/masalah jantung: Tidak ada
- Nyeri dada : Tidak ada
- Kesemutan : tidak ada
- Palpitasi : Tidak
- Pusing : Ya
- Pingsan : Tidak
- Keluhan lainnya, jelaskan:-
- Perdarahan, lokasi : -
- Edema, lokasi: - .grade:-
- Hematoma, lokasi.: -
4) Neurologis
- Riwayat kecelakaan/penyakit cidera serebral/cidera kepala dan medulla
spinalis : Tidak ada
- Pupil : Isokor
- Bicara : Komunikatif
- Keluhan lain : Gelisah
5) Integument
- Warna kulit: Pucat
- Kelembaban 1 Lembab
- Turgor 1 > 2 dt
- Nyeri : Tidak
Provokatif / P:
Qualty/ Q:
Region/ R:
Skala /S:
Timing /T:
- Gatal : Tidak
- Panas: Tidak
- Lesi/luka/eritema: Tidak
- Abnormalitas kuku : Tidak ada
6) Muskuloskelestal
- Nyeri otot/tulang: Tidak
- Kaku sendi :Tidak
- Bengkak sendi :Tidak
- Fraktur (terbuka/tertutup) : Tidak
- Alat bantu :Tidak
- Pergerakan terbatas :Tidak
- Keluhan lain, jelaskan : Hanya badan lansia Samsini sering pegal-pegal, mungkin
dikarenakan Ibu Samsini sering bekerja untuk membantu para lansia lainnya.
7) Pendengaran dan penglihatan
- Riwayat trauma mata/telinga : Tidak
- Riwayat infeksi mata/telinga : Tidak
- Riwayat katarak : Tidak
- Riwayat gaoukoma : Tidak
- Penglihatan : Berkurang
- Pendengaran :Berkurang
- Visus :-
- Sklera ikterik : tidak
- Konjungtiva : anemis
- Nyeri : tidak
- Kornea : keruh
- Alat bantu : tidak ada
- Keluhan lain : tidak ada
8) Nutrisi
- Indek Massa Tubuh
- Tinggi badan :131cm Berat badan :31Kg
- Berdasarkan IMT, status gizi : Normal
- Pola makan Frekuensi 3x/hr
- Mampu menghabiskan 3 Porsi makan/hari tapi tidak habis
- Nafsu makan: Sedang
- Makanan yang disukai : Tidak ada
- Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
- Alergi : Tidak ada
- Pantangan : Tidak ada
- Pola minum : 3 gelas kecil/hari Jenis: Air putih
- Minuman yang disukai: Teh
- Konsumsi kopi: Tidak
- Konsumsi soda: Tidak
- Konsumsi minuman alkohol: Tidak
- Keluhan : Tidak ada.
- Diet khusus : Tidak ada
- Keluhan lain : Tidak ada
9) Perkemihan
- Riwayat gangguan ginjal : Tidak
- Riwayat penggunaan obat diuretic : Tidak
- Rasa nyeri/terbakar saat kencing : Tidak
- Nyeri pinggang: Tidak
- Buang air kecil : Lancar
- Menggunaan kateter ukuran : Tidak ada
- Warna urine : Kuning bening
- Frekuensi urine: 3x/hari
- Benjolan : tidak ada
- Kesulitan BAK : Tidak
- Frekuensi BAK : 2/hari
- Karakter feses : warna: coklat konsistensi:lunak
- Keluhan lain: tidak ada
10) Istirahat dan tidur
- Pola tidur malam : lamanya 6 jam; pukul 12s/d 5
- Pola tidur siang : lamanya 2 jam; pukul 12s/d 2
- Kualitas tidur: Nyenyak
- Menggunakan obat tidur: (tidak)
- Kebiasan sebelum tidur:Nonton
- Kelopak mata berwarna gelap : Tidak
- Mata merah : Tidak
- Terlihat menguap : Tidak
11) Kebersihan diri
- Mandi : 1x/2-3hari Dengan sabun : Ya
- Ganti baju : 1x/2-3hari
- Cuci rambut : 2x/bulan
- Gosok gigi : 1x/2hari
- Keluhan lain
Bau badan :Ya
Kebersihan diri (bersih)
Kuku (kotor, pendek)
Kulit kepala (tidak bersih) namun tidak ada kutu
12) Reproduksi
- Aktif dalam melakukan hubungan intim : Tidak
- Pengunaan kondom saat hubungan intim : Tidak
- Masalah/kesulitan dalam berhubungan intim : Tidak
Wanita
- Kemerahan : Tidak ada
- Gatal-gatal : Tidak ada
- Pengeluaran cairan : Tidak ada
- Kotor : Tidak
- Berbau : Tidak
- Payudara : Datar
- Benjolan : Tidak ada
13) Psikososial
- Status pernikahan : menikah
- Jumlah anak kandung : 3 orang
- Penampilan : Rapi
- Bicara : Normal
- Ganguan orientasi : Tidak ada
- Suasana hati : Senang dan kadangSedih
- Faktor stres : Tidak ada
- Cara mengatasi stress : Tidak ada
- Masalah finansial : Tidak ada
- Mekanisme koping : adaptif.
- Hubungan dengan orang lain : Baik
- Aktivitas motorik : baik
14) Pembelajaran
- Bahasa dominan menggunakan bahasa jawa
- Buta huruf tidak ada
- Tingkat pendidikan Sekolah Dasar
- Mempunyai pengetahuan tentang permasalahan kesehatan yang sedang di
alami dan perawatan yang perlu dilakukan : Tidak
- Harapan terhadap tim kesehatan : Dapat membantu kesehatannya
diusia sekarang.
15) Spiritual :
- Percaya dengan Tuhan : Ya
- Kegiatan beribadah : Selalu

5. Respon psikososial
1) Alasan masuk Panti : Lansia Samsini membawa dirinya sendiri untuk masuk kepanti.
Lansia Samsini berpikir akan lebih baik kalau beliau tinggal di Panti
2) Nilai dan pola keyakinan terhadap kesehatan: Lansia Samsini mengatakan bahwa
dengan aktivtas yang Ia lakukan tidak membuatnya merasa sakit. Di panti Ibu
Samsini biasanya membantu para lansia lain juga seperti mengantarkan makan,
mengangkat barang kotor, membantu memandikan dan menggantikan pakaian lansia
yang lain, dan masih banyak lagi.
3) Pengaruh budaya terhadap praktik kesehatan: Lansia Samsini mengatakan bahwa dia
hanya terus bekerja dan berdoa kepada Tuhan Yesus
4) Persepsi diri-Pola konsep diri: Lansia Samsini mengatakan dia percaya bahwa Tuhan
Yesus selalu menolongnya dimanapun dia berada.
5) Pola Peran dan Hubungan: Lansia sudah lama tinggal di Panti dan hubungan keluarga
sudah lama Ibu Samsini meninggalkan keluarganya. Dan lebih bahagia tinggal di
Panti.
6) Riwayat Pekerjaan:Dulunya Lansia Samsini sebagai pembantu rumah tangga, Ibu
Samsini selalu bekerja. Dan sampai sekarang pun Ibu Samsini masih tetap kuat.
7) Kondisi Lingkungan Panti: Kondisi lingkungan di Panti baik.
- Kebersihan dan kerapian ruangan:Ruangan kamar lansia Samsini berukuran
kecil namun kamarnya rapih dan bersih. Semua barang-barang yang ada
dikamarnya tertatah dengan rapi. Ibu Samsini juga tidak suka kotor.
- Penerangan: Pencahayaan kamar lansia Samsini baik. Karena ada jendela
besar dan lampu dikamar Ibu Samsini.
- Sirkulasi Udarah: Sirkulasi Udara di kamar lansia Samsini baik
- Keadaan kamar mandi dan WC: Baik
- Pembuangan air kotor: Baik
- Sumber air minum: Baik
- Pembuangan sampah : ada tempat pembuangan sampah
- Sumber pencemaran: -
- Penataan halaman (kalau ada): -
- Privasi: Masing-masing lansia memiliki ruang kamar untuk ditempati.
- Resiko injuri: lantai yang licin, namun dikamar kandi telah disediakan
pegangan dan pegangan pada tangga turun juga
8) Rekreasi:-
Hewan peliharaan:-
Hobi: Bekerja
9) Sumber Pendapatan:- Jumlah: - Kecukupan:-
10) Dukungan sosial: - Kunjungan keluarga kepanti:Jarang
11) Rutinitas sehati-hari: Membantu pekerjaan yang ada di Panti
12) Kebiasaan Ritual/Ibadah: Ibadah Tiap Subuh
13) Koping-Pola Toleransi Stress:Tidak ada, karena Ibu Samsini senang dengan
keadaannya yang sekarang. Ibu Samsini sangat ceria dan semangat.
14) Status Kesehatan Saat Ini
- Obat-obatan: -
- Status Imunisasi: -
- Alergi: -
- Penyakit yang diderita: Influenza
- Riwayat operasi:-
- Riwayat kecelakanan: -
- Pola pemenuhan nutrisi: Nutrisi yang didapat lansia Samsini kurang adekuat
dikarenakan kurang napsu makan
- Pola aktivitas dan olahraga: aktifitas yang dilakukan lansia samsimi sehari-
hari yaitu bekerja dan olahraga yaitu dipagi hari karena di panti wreda
menyelenggarakan kegiatan senam pagi setiap hari rabu pagi.
- Pola pemenuhan istirahat dan tidur: Kualitas tidur lansia Samsimi
dikategorikan cukup karena terkadang lansia samsimi sukar untuk tidur.
- Pola seksualitas: -

6. Pemeriksaan Head to Toe


1) Kepala
- Rambut berwarna putih agak kuning, kulit kepala kotor, tidak ada kutu dan
ketombe, rambut dicuci setiap 2x/bulan.
- Sakit kepala dan pusing
- Muka/wajah tampak pucat, dan berkerut/keriput.
- Mata tidak mnggunakan alat bantu penglihatan, mata berfungsi dengan baik
dan masih normal, dan kornea mata terlihat eruh dan berair.
- Hidung tersumbat karena secret.
- - Telinga masih mendengar dengan baik dan normal (tidak mengunakan alat
bantu pendengaran), bentuknya simetris antara telinga kanan dan kiri, tidak
ada kotoran cerumen di telinga.
- Mulut tampak mukosa bibir kering, tidak ada luka didaerah lidah dan didalam
mulut.
- Gigi tampak ada karies dan ompong dan klien mengosok gigi 1x/2hari
2) Leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
3) Kulit
Turgor kulit 1>2detik
4) Dada
- Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada timbul kelainan,
pengembangan dada kiri dan kanan juga simetris,
5) Abdomen
- Tidak ada benjolan apabila ditekanan, dirabah, disentuh, dan dilihat, tidak ada
nyeri apabila ditekan,
6) Pernapasan :
- Mulanya ringan : sakit tenggorokan; substernal panas; batuk nonproduktif;
- Kemudian : batuk keras dan produktif; erythema pada langit-langit yang
lunak, langit-langit yang keras bagian belakang, hulu kerongkongan/tekak
bagian belakang, dan rhonchi
7) Genitalia
- Tidak ada tanda-tanda yang nampak timbulnya penyakit kelamin, dan tidak
ada tanda tanda pembesaran pada kelamin.
8) Ekstermitas atas
Tangan kiri dan kanan masih bisa digerakkan dengan normal, jari-jari tangan kiri dan
kanan masih lengkap dengan jumlah 10 jari masing-masing kiri dan kanan 5 jari, dan
tidak ada luka.
F. Ekstermitas bawah
Kaki kanan dan kiri masih bisa digerakkan dengan norma, jari-jari kaki kanan dan kiri
masih lengkap dengan jumlah 10 masing-masing kanan dan kiri 5 jari, dan tidak ada luka.

7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan antara lain :
Test Diagnostik Penemuan
Kultur jaringan nasal atau sekret Positif untuk virus infuenza
pharyngeal.
Kultur sputum. Positif untuk bakteri pada infeksi sekunder
Fluorescent antibody yang mengotori Positif untuk virus infuen
sekret.
Hemagglutination inhibition or Meningkat 4 x pada antibody antara tahap
complement fixation test akut dan pemulihan.
Urinalysis Albuminuria
Kecepatan sedimentasi meninggi Erythrosit
Jumlah WBC Leukopenia (< 5000 mm3) atau
leukositosis (11.000-15.000 mm3).
Hemoglobin Meningkat
Hematocrit Meningkat

C. Diagnosa Keperawatan menggunakan NANDA

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1. DS : Kuman berlebih dibronkus Bersihan jalan nafas tidak
-Lansia S mengatatakan kesulitan efektif berhubungan
bernapas Proses peradangan dengan penumpukan
-Lansi S mengatakatan sesak napas secret
saat menghirup udara Akumulasi secret
-Lansia mengatakatan batuk-batuk
-Lansia mengatakan pusing Penumpukan Sekret
DO :
-saat diauskultasi terdengar adanya Bersihan jalan napas tidak efektif
ronchi
-Klien terlihat batuk
2. DS : Kuman terbawa ke saluran cerna Kurang volume cairan b.d
-Lansia S mengatakan haus rasa ingin hyperthermia dan intake
minum terus. Infeksi saluran cerna yang inadekuat.
-Lansia S mengatakan napsu makan
bekurang Peristaltik usus meningkat
-Klien mengatakan BAB dan BAK
kurang dari 3X sehari Malabsorbsi
DO :
-Suhu : 37.5oC Frekuensi BAK dan BAB kurang
-Lansia S terlihat pucat dari 3 kali
-Terlihat kulit lansia S kering
-Mukosa bibir dan lidah lansia Kekurangan volume cairan
kering.
3. DS : Hipertermi Intoleransi aktifitas
-Lansia S mengatakan pusing berhubungan dengan
-Lansia S mengatakan kalua pusing, Suplai O2 dalam darah menurun kelelahan.
langsung pergi tidur
-Lansia S mengatakan sering sakit Hipoksia
kepala
-Lansia S mengatakan badan pegal- Fatigue
pegal
DO : Intoleransi aktifitas
-Lansia Stampak terlihat pucat
-Lansia S tampak terlihat kurus
-Lansia S tampak terlihat lemah
4. DS : Virus, Bakteri, kuman Defisiensi pengetahuan
-Lansia S mengatakan sehat-sehat berhubungan dengan
saja Invasi saluran pernapasan ketidaktahuan informasi
-Lansia S mengatakan batuk-batuk penyakit yang diderita
-Lansia S mengatakan kalua sakit Batuk-Batuk
biasanya minta obat ke tim medis
-Lansia S mengatakan tidak Defisiensi Pengetahuan
mengetahui tentang penyakitnya
DO :
-Lansia S tampak batuk-batuk
-Lansia S terlihat tampak
kebingungan saat diwawancarai
tentang penyakitnya
-Data yang kami dapat Lansia S
menderita influenza
5. DS : Perubahan dan penampialan Hambatan interaksi social
-Lansia S mengatakan lebih suka kehilangan fungsi tubuh berhubungan dengan
bekerja dari pada bergaul perubahan fungsi tubuh
-Lansia S mengatakan Tuhan Yesus Harga diri rendah sehingga merasa tidak
yang menemaninya aman berhubungan
DO : Merasa diri tidak berharga dengan orang lain
-Lansia S terlihat menyendiri
-Di kamar lansia S hanya Lansia S Merasa tidak nyaman berhubungan
sendiri. Tidak ada teman yang dengan orang lain
menemaninya.
Hambatan interaksi sosial

Diagnosa keperawatan

1) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan secret


2) Kurang volume cairan b.d hyperthermia dan intake yang inadekuat.
3) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan.
4) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan informasi penyakit yang
Diderita
5) Hambatan interaksi social berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh sehingga merasa
tidak aman berhubungan dengan orang lain

D. Perencanaan Keperawatan (tujuan dan kriteria hasil SMART, dan tindakan


keperawatan ONEC pendekatan NOC dan NIC)
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (Noc) Intervensi (NIC)
1. Masalah keperawatan : Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan -Kaji pola pernapasan
nafas tidak efektif berhubungan keperawatan selama 3x24 jam. -Tingkatkan masukan
dengan penumpukan secret Dengan tujuan : Jalan napas klien cairan sampai 3000
Ditandai dengan : bersih ml/hari sesuai toleransi
DS : Dengan kriteria hasil : jantung. Memberikan air
-Lansia S mengatatakan kesulitan 1. Mendemonstrasikan batuk efektif hangat.
bernapas dengan suara napas bersih -Ajarkan dan anjurkan
-Lansi S mengatakatan sesak napas 2.Menunjukan jalaan napas yang klien batuk efektif
saat menghirup udara paten, tidak suara napas abnormal -Berikan fisiotrapi dada
-Lansia mengatakatan batuk-batuk 3.Mampu mengidentifikasikan dan sesuai indikasi : drainase
-Lansia mengatakan pusing mencegah factor yang dapat postural
DO : menghambat jalan napas -Kolaborasi dengan
-saat diauskultasi terdengar adanya dokter dalam pemberian
ronchi mukolitik
-Klien terlihat batuk
2. Masalah keperawatan : Kurang Setelah dilakukan tindakan -Timbang pasien
volume cairan b.d hyperthermia dan keperawatan selama 3x24 jam. -Mengukur intake dan
intake yang inadekuat Dengan tujuan : Lansia S dapat output cairan.
Ditandai dengan : menunjukan keseimbangan cairan -Kaji turgor kulit.
DS : normal. -Observasi konsistensi
-Lansia S mengatakan haus rasa ingin Dengan kriteria hasil : sputum.
minum terus. 1.Turgor kulit membaik -Observasi konsentrasi
-Lansia S mengatakan napsu makan 2.TTV batas normal urine.
bekurang 3.Keseimbangan cairan normal -Monitor hemoglobin dan
-Klien mengatakan BAB dan BAK hematocrit.
kurang dari 3X sehari -Observasi lidah dan
DO : mukosa membran.
-Suhu : 37.5oC -Bantu pasien
-Lansia S terlihat pucat mengidentifikasi cara
-Terlihat kulit lansia S kering untuk mencegah
-Mukosa bibir dan lidah lansia kering kekurangan cairan.

3. Masalah keperawatan : Intoleransi Setelah dilakukan tindakan -Kaji keadaan umum


aktifitas berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam. klien
kelelahan. Dengan tujuan : Lansia S dapat -Berikan lingkungan
Ditandai dengan : mentoleransi setiap aktivitas yang tenang.
DS : dilakukannya. -Bantu ADL klien
-Lansia S mengatakan pusing Dengan kriteria hasil : -Dekatkan barang-barang
-Lansia S mengatakan kalau pusing, 1. meningkatnya energi untuk yang diperlukan klien
langsung pergi tidur melakukan atifitas, dan -Anjurkan klien
-Lansia S mengatakan sering sakit 2. seimbangnya suplai O2 menghentikan aktivitas
kepala jika nyeri, nafas
-Lansia S mengatakan badan pegal- pendek,kelemahan atau
pegal pusing terjadi
DO : -Implementasikan
-Lansia Stampak terlihat pucat program rehabilitasi
-Lansia S tampak terlihat kurus jantung/aktivitas
-Lansia S tampak terlihat lemah -Kolaborasi dengan
perawat panti dalam
pemenuhan ADL
4. Masalah keperawatan : Defisiensi Setelah dilakukan tindakan -Berikan penilaian
pengetahuan berhubungan dengan keperawatan selama ..x.. jam. tentang tingkat
ketidaktahuan informasi penyakit Dengan tujuan : Pengetahuan pengetahuan pasien
yang diderita Lansia S mengenai penyakit yang tentang proses penyakit
Ditandai dengan : dideritanya meningkat yang spesifik
DS : Dengan kriteria hasil : -jelaskan patofisiologi
-Lansia S mengatakan sehat-sehat 1. Lansia S menyatakan dari penyakit dan
saja pemahaman tentang penyakit, bagaiaman hal ini
-Lansia S mengatakan batuk-batuk kondisi, dan prognosis penyakit. berhubungan dengan
-Lansia S mengatakan kalua sakit 2.Lansia mampu melaksanakan anfis dengan cara yang
biasanya minta obat ke tim medis prosedur yang dijelaskan dengan tepat
-Lansia S mengatakan tidak benar -identifikasi proses
mengetahui tentang penyakitnya 3.Lansia S mampu untuk penyakit dengan cara
DO : menjelaskan kembali apa yang yang tepat
-Lansia S tampak batuk-batuk dijelaskan perawat -sediakan informasi pada
-Lansia S terlihat tampak pasien tentang kondisi,
kebingungan saat diwawancarai dengan cara yang tepat
tentang penyakitnya
-Data yang kami dapat Lansia S
menderita influenza
5. Masalah keperawatan : Hambatan Setelah dilakukan tindakan - Kaji alasan untuk
interaksi social berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam. mengkritik.
perubahan fungsi tubuh sehingga Dengan tujuan : Lansia mampu -Dengarkan pasien
merasa tidak aman berhubungan untuk bersosialisasi dengan lansia dengan penuh perhatian
dengan orang lain lainnya. -gali kekuatan dan
Ditandai dengan : Dengan kriteria hasil : kelemahan lansia dalam
DS : 1.Penyesuaian psikososial berinteraksi social
-Lansia S mengatakan lebih suka perubahan hidup : respon social - dorong lansia dengan
bekerja dari pada bergaul adaptif individu terhadap perubahan melakukan aktivitas
-Lansia S mengatakan Tuhan Yesus bermakna dalam hidup social dan komunitas
yang menemaninya 2.mengungkapkan penerimaan diri - berikan uji Batasan
DO : 3.Mengatakan optimism tentang interpersonal
-Lansia S terlihat menyendiri masa depan -berikan umpan balik
-Di kamar lansia S hanya Lansia S tentang peningkatan
sendiri. Tidak ada teman yang dalam perawatan dan
menemaninya penampilan diri serta
aktivitas lain
DAFTAR PUSTAKA

Doenges, M. G. 2008. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta : EGC


Maryani, Hert & Lusi Kristiana. 2014. Tanaman Obat Untuk Influenza. Tanggerang :
AgroMedia Pustaka
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor T
Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2007. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Somantri, Irman. 2010. Keperawatan Medikal Bedan Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Gangguan Sistem Pernafasa. Jakarta : Salemba Media

1. Lampiran

 Dokumentasi foto saat pengkajian


 Format pengkajian yang dipakai

Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2018

I. Data Pengkajian
1) Nama : Ny. Samsimi
2) Tanggal lahir : 1 Juli 1928
3) Dx Medis : Influenza
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Alamat : Yayasan Salib Putih Panti Wreda Jl. Dr Sumardi,
8, Salatiga, Sidorejo, Kota Saltiga, Jawa Tengah.
6) Suku : Jawa
7) Agama : Kristen
8) Pekerjaan terakhir : Pembantu Rumah Tangga
9) Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
10) Jenis asuransi kesehatan : Tidak ada
11) Status pernikahan : Menikah
12) Tanggal masuk panti : 23 Januari 1989

II. Riwayat Keluarga


1) Hubungan dengan klien: -
a. Pasangan
i. Nama :-
ii. Umur :-
iii. Pekerjaan :-
iv. Alamat :-
v. Hidup/mati :-
vi. Kondisi Kesehatan :-
b. Anak
i. Nama :-
ii. Umur :-
iii. Pekerjaan :-
iv. Alamat :-
v. Hidup/mati :-
vi. Kondisi Kesehatan :-

III. Respon Psikososial


1) Alasan masuk Panti : Lansia Samsini membawa dirinya sendiri untuk masuk kepanti.
Lansia Samsini berpikir akan lebih baik kalau beliau tinggal di Panti
2) Nilai dan pola keyakinan terhadap kesehatan: Lansia Samsini mengatakan bahwa dengan
aktivtas yang Ia lakukan tidak membuatnya merasa sakit. Di panti Ibu Samsini biasanya
membantu para lansia lain juga seperti mengantarkan makan, mengangkat barang kotor,
membantu memandikan dan menggantikan pakaian lansia yang lain, dan masih banyak
lagi.
3) Pengaruh budaya terhadap praktik kesehatan: Lansia Samsini mengatakan bahwa dia
hanya terus bekerja dan berdoa kepada Tuhan Yesus
4) Persepsi diri-Pola konsep diri: Lansia Samsini mengatakan dia percaya bahwa Tuhan
Yesus selalu menolongnya dimanapun dia berada.
5) Pola Peran dan Hubungan: Lansia sudah lama tinggal di Panti dan hubungan keluarga
sudah lama Ibu Samsini meninggalkan keluarganya. Dan lebih bahagia tinggal di Panti.
6) Riwayat Pekerjaan:Dulunya Lansia Samsini sebagai pembantu rumah tangga, Ibu
Samsini selalu bekerja. Dan sampai sekarang pun Ibu Samsini masih tetap kuat.
7) Kondisi Lingkungan Panti: Kondisi lingkungan di Panti baik.
- Kebersihan dan kerapian ruangan:Ruangan kamar lansia Samsini berukuran
kecil namun kamarnya rapih dan bersih. Semua barang-barang yang ada
dikamarnya tertatah dengan rapi. Ibu Samsini juga tidak suka kotor.
- Penerangan: Pencahayaan kamar lansia Samsini baik. Karena ada jendela
besar dan lampu dikamar Ibu Samsini.
- Sirkulasi Udarah: Sirkulasi Udara di kamar lansia Samsini baik
- Keadaan kamar mandi dan WC: Baik
- Pembuangan air kotor: Baik
- Sumber air minum: Baik
- Pembuangan sampah : ada tempat pembuangan sampah
- Sumber pencemaran: -
- Penataan halaman (kalau ada): -
- Privasi: Masing-masing lansia memiliki ruang kamar untuk ditempati.
- Resiko injuri: lantai yang licin, namun dikamar kandi telah disediakan
pegangan dan pegangan pada tangga turun juga
8) Rekreasi:-
Hewan peliharaan:-
Hobi: Bekerja
9) Sumber Pendapatan:- Jumlah: - Kecukupan:-
10) Dukungan sosial: - Kunjungan keluarga kepanti:Jarang
11) Rutinitas sehati-hari: Membantu pekerjaan yang ada di Panti
12) Kebiasaan Ritual/Ibadah: Ibadah Tiap Subuh
13) Koping-Pola Toleransi Stress:Tidak ada, karena Ibu Samsini senang dengan keadaannya
yang sekarang. Ibu Samsini sangat ceria dan semangat.
14) Status Kesehatan Saat Ini
- Obat-obatan: -
- Status Imunisasi: -
- Alergi: -
- Penyakit yang diderita: Influenza
- Riwayat operasi:-
- Riwayat kecelakanan: -
- Pola pemenuhan nutrisi: Nutrisi yang didapat lansia Samsini kurang adekuat
dikarenakan kurang napsu makan
- Pola aktivitas dan olahraga: aktifitas yang dilakukan lansia samsimi sehari-
hari yaitu bekerja dan olahraga yaitu dipagi hari karena di panti wreda
menyelenggarakan kegiatan senam pagi setiap hari rabu pagi.
- Pola pemenuhan istirahat dan tidur: Kualitas tidur lansia Samsimi
dikategorikan cukup karena terkadang lansia samsimi sukar untuk tidur.
- Pola seksualitas: -

IV. Pengkajian Khusus (format terlampir)


1) Fungsi kognitif SPMSQ :
2) Fungsi kognitif MMSE :
3) Status fungsional (Katz Indeks) :
4) Status sosial (APGAR keluarga) :
5) Status psikologis (Skala Depresi) :
6) Resiko jatuh (Screening Fall) :
7) Potensi dekubitus (Skala Norton) :

V. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
- Postur tulang belakang lansia : (1) Tegap
- TD : 120/60 mmHg
- Suhu : 37.5°C
- Nadi : 58x/mnt (kuat/lemah); (reguler/ireguler)
- RR : 18x/mnt (dalam/dangkal); (reguler/ireguler)
- Kesadaran: Compos Mentis (GCS : M6V5E4
2) Respiratori
- Batuk : ada
- Napas bunyi : vesikuler
- Sesak napas saat : menghirup udara
- Tipe pernapasan : dada dan perut
- Sianosis : tidak ada
- Perkusi paru :sonor
- Bunyi napas : ronchi
- Fungsi mental/gelisah : tidak ada
3) Kardiovaskuler
- Riwayat penyakit hipertensi/masalah jantung: Tidak ada
- Nyeri dada : Tidak ada
- Kesemutan : tidak ada
- Palpitasi : Tidak
- Pusing : Ya
- Pingsan : Tidak
- Keluhan lainnya, jelaskan:-
- Perdarahan, lokasi : -
- Edema, lokasi: - .grade:-
- Hematoma, lokasi.: -
4) Neurologis
- Riwayat kecelakaan/penyakit cidera serebral/cidera kepala dan medulla
spinalis : Tidak ada
- Pupil : Isokor
- Bicara : Komunikatif
- Keluhan lain : Gelisah
5) Integument
- Warna kulit: Pucat
- Kelembaban 1 Lembab
- Turgor 1 > 2 dt
- Nyeri : Tidak
Provokatif / P:
Qualty/ Q:
Region/ R:
Skala /S:
Timing /T:
- Gatal : Tidak
- Panas: Tidak
- Lesi/luka/eritema: Tidak
- Abnormalitas kuku : Tidak ada
6) Muskuloskelestal
- Nyeri otot/tulang: Tidak
- Kaku sendi :Tidak
- Bengkak sendi :Tidak
- Fraktur (terbuka/tertutup) : Tidak
- Alat bantu :Tidak
- Pergerakan terbatas :Tidak
- Keluhan lain, jelaskan : Hanya badan lansia Samsini sering pegal-pegal, mungkin
dikarenakan Ibu Samsini sering bekerja untuk membantu para lansia lainnya.
7) Pendengaran dan penglihatan
- Riwayat trauma mata/telinga : Tidak
- Riwayat infeksi mata/telinga : Tidak
- Riwayat katarak : Tidak
- Riwayat gaoukoma : Tidak
- Penglihatan : Berkurang
- Pendengaran :Berkurang
- Visus :-
- Sklera ikterik : tidak
- Konjungtiva : anemis
- Nyeri : tidak
- Kornea : keruh
- Alat bantu : tidak ada
- Keluhan lain : tidak ada
8) Nutrisi
- Indek Massa Tubuh
- Tinggi badan :131cm Berat badan :31Kg
- Berdasarkan IMT, status gizi : Normal
- Pola makan Frekuensi 3x/hr
- Mampu menghabiskan 3 Porsi makan/hari tapi tidak habis
- Nafsu makan: Sedang
- Makanan yang disukai : Tidak ada
- Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
- Alergi : Tidak ada
- Pantangan : Tidak ada
- Pola minum : 3 gelas kecil/hari Jenis: Air putih
- Minuman yang disukai: Teh
- Konsumsi kopi: Tidak
- Konsumsi soda: Tidak
- Konsumsi minuman alkohol: Tidak
- Keluhan : Tidak ada.
- Diet khusus : Tidak ada
- Keluhan lain : Tidak ada
9) Perkemihan
- Riwayat gangguan ginjal : Tidak
- Riwayat penggunaan obat diuretic : Tidak
- Rasa nyeri/terbakar saat kencing : Tidak
- Nyeri pinggang: Tidak
- Buang air kecil : Lancar
- Menggunaan kateter ukuran : Tidak ada
- Warna urine : Kuning bening
- Frekuensi urine: 3x/hari
- Benjolan : tidak ada
- Kesulitan BAK : Tidak
- Frekuensi BAK : 2/hari
- Karakter feses : warna: coklat konsistensi:lunak
- Keluhan lain: tidak ada
10) Istirahat dan tidur
- Pola tidur malam : lamanya 6 jam; pukul 12s/d 5
- Pola tidur siang : lamanya 2 jam; pukul 12s/d 2
- Kualitas tidur: Nyenyak
- Menggunakan obat tidur: (tidak)
- Kebiasan sebelum tidur:Nonton
- Kelopak mata berwarna gelap : Tidak
- Mata merah : Tidak
- Terlihat menguap : Tidak
11) Kebersihan diri
- Mandi : 1x/2-3hari Dengan sabun : Ya
- Ganti baju : 1x/2-3hari
- Cuci rambut : 2x/bulan
- Gosok gigi : 1x/2hari
- Keluhan lain
Bau badan :Ya
Kebersihan diri (bersih)
Kuku (kotor, pendek)
Kulit kepala (tidak bersih) namun tidak ada kutu
12) Reproduksi
- Aktif dalam melakukan hubungan intim : Tidak
- Pengunaan kondom saat hubungan intim : Tidak
- Masalah/kesulitan dalam berhubungan intim : Tidak
Wanita
- Kemerahan : Tidak ada
- Gatal-gatal : Tidak ada
- Pengeluaran cairan : Tidak ada
- Kotor : Tidak
- Berbau : Tidak
- Payudara : Datar
- Benjolan : Tidak ada
13) Psikososial
- Status pernikahan : menikah
- Jumlah anak kandung : 3 orang
- Penampilan : Rapi
- Bicara : Normal
- Ganguan orientasi : Tidak ada
- Suasana hati : Senang dan kadangSedih
- Faktor stres : Tidak ada
- Cara mengatasi stress : Tidak ada
- Masalah finansial : Tidak ada
- Mekanisme koping : adaptif.
- Hubungan dengan orang lain : Baik
- Aktivitas motorik : baik
14) Pembelajaran
- Bahasa dominan menggunakan bahasa jawa
- Buta huruf tidak ada
- Tingkat pendidikan Sekolah Dasar
- Mempunyai pengetahuan tentang permasalahan kesehatan yang sedang di
alami dan perawatan yang perlu dilakukan : Tidak
- Harapan terhadap tim kesehatan : Dapat membantu kesehatannya
diusia sekarang.
15) Spiritual :
- Percaya dengan Tuhan : Ya
- Kegiatan beribadah : Selalu

VI. Pemeriksaan diagnostik/ Laboratorium:


Nilai
No Tanggal/Hari Pemeriksaan Hasil Keterangan
Normal
1.
2

VII. Terapi medikasi:


No Tanggal/Hari Nama Obat Dosis Alasan
1.
2.
APGAR KELUARGA
KADANG- TIDAK
NO ITEMS PENILAIAN SELALU (2)
KADANG (1) PERNAH (0)
1 A : Adaptasi V
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan kita
2 P : Partnership 1
Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman) saya
membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.
3 G : Growth 1
Saya puas bahwa keluarga (teman- teman) saya
menerima & mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru
4 A : Afek 1
Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman) saya
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai
5 R : Resolve 2
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama- sama mengekspresikan
afek dan berespon
JUMLAH
Penilaian : 5

Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi

Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang

SKOR NORTON (untuk menilai potensi dekubitus)


Lingkari jawaban yang sesuai.
Kondisi umum
Baik 4
Lumayan
Buruk
Sangat buruk
Kesadaran
Komposmentis 4
Apati
Konfus/soporuss
Stupor/koma
Aktifitas
Ambulan 4
Ambulan dengan bantuan
Hanya bisa duduk
Tiduran
Mobilisasi
Bergerak terbatas 4
Sedikit bergerak
Sangat terbatas
Tidak bisa bergerak
Inkontinitas
Tidak 4
Kadang-kadang
Sering inkontinesia urin
inkontinesia urin
Intrepertasi:
15-20 : tidak terjadi/kecil terjadi
12-15: kemungkinan kecil terjadi
< 12: kemungkinan besar terjadi

PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF (SPMSQ)


No Item Pertanyaan Benar Salah
1 Jam berapa sekarang? Jawab…………………….. V
2 Tahun berapa sekarang? Jawab…………………….. V
3 Kapan Bapak/Ibu lahir? Jawab…………………….. V
4 Berapa umur Bapak/Ibu sekarang? Jawab…………………….. V
5 Dimana alamat Bapak/Ibu sekarang? Jawab…………………….. V
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama Bapak/Ibu?
6
Jawab…………………….. V
Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama Bapak/Ibu?
7
Jawab…………………….. V
8 Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia? Jawab…………………….. V
Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang?
9
Jawab…………………….. V
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? Jawab…………………….. V
JUMLAH 8 2
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual Berat
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
NO ITEM PENILAIAN BENAR (1) SALAH (0)
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang? 0
2. Musim apa sekarang ? 1
3. Tanggal berapa sekarang ? 1
4. Hari apa sekarang ? 1
5. Bulan apa sekarang ? 0
6. Dinegara mana anda tinggal ? 1
7. Di Provinsi mana anda tinggal ? 1
8. Di kabupaten mana anda tinggal ? 1
9. Di kecamatan mana anda tinggal ? 0
10. Di desa mana anda tinggal ? 1
2 REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. Meja 1
12. Jam Dinding 1
13. kursi 1
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari
belakang, misal” BAPAK “
14. K 1
15. A 1
16. P 1
17. A 1
18. B 1
4 MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang nama 3 obyek
19. Stetoskop 1
20. Timbangan 1
21. Midline 0
5 BAHASA
a. Penamaan 1
Tunjukkan 2 benda minta klien menyebutkan :
22. Jam tangan 1
23. Pensil 1
b. Pengulangan 1
Minta klien mengulangi tiga kalimat berikut
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi “ 1
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas ! 1
26. Lipat dua ! 1
27. Taruh dilantai ! 1
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata 1
29. Tulis satu kalimat 1
30. Salin gambar 1
JUMLAH 26
Analisa Hasil < 21 point = kerusakan kognitif
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL (Indeks Kemandirian Katz)
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
NO AKTIVITAS MANDIRI TERGANTUNG
1 Mandi A
 Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau ekstremitas yang tidak
mampu ) atau mandi sendiri sepenuhnya
 Tergantung : Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak mandi,
serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian A
 Mandiri : Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian.
 Tergantung : Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagian
3 Ke Kamar Kecil A
 Mandiri : Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia sendiri
 Tergantung : Menerima bantuan untuk masuk ke
kamar kecil dan menggunakan pispot
4 Berpindah A
 Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri
 Bergantung : Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau
lebih perpindahan
5 Kontinen A
 Mandiri : BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri
 Tergantung : Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter,pispot, enema dan pembalut
(pampers)
6 Makan A
 Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
 Bergantung : Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)
ANALISA
1. Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar kecil, mandi
dan berpakaian.
2. Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
3. Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
4. Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan
5. Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu
fungsi tambahan.
6. Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah
dan satu fungsi tambahan
7. Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

SCREENING FAAL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST
NO Kegiatan
1 Minta pasien berdiri di sisi tembok dengan tangan direntangkan kedepan
2 Beri tanda letak tangan i
3 Minta pasien condong kedepan tanpa melangkah selama 1-2 menit, dengan tangan direntangkan ke depan
4 Beri tanda letak tangan ke ii pada posisi condong
5 Ukur jarak antara tanda tangan i & ke ii
Interpretasi : Usia Lebih 70 Tahun : Kurang 6 Inchi : Resiko Roboh
THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST
NO Kegiatan
1 POSISI PASIEN DUDUK DIKURSI
2 MINTA PASIENBERDIRI DARI KURSI, BERJALAN 10 LANGKAH(3METER), KEMBALI KE KURSI, UKUR
WAKTU DALAM DETIK
Interpretasi :
Score:
≤ 10 detik : low risk of falling
11- 19 detik : low to moderate risk for falling
20– 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling

GERIATRIC DEPRESSION SCALE (SKALA DEPRESI)


NO PERTANYAAN
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? YA
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat/kesenangan anda TIDAK
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? TIDAK
4 Apakah anda sering merasa bosan? TIDAK
5 Apakah anada mempunyai semangat yang baik setiap saat? TIDAK
6 Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? TIDAK
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? YA
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? TIDAK
Apakah anda lebih sering dirumah daripada pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal yang
9 baru? YA
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
10 kebanyakan orang ? TIDAK
11 Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda sekarang menyenangkan? TIDAK
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? YA
13 Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA
15 Apakah anda pikir bahwa orang lain, lebih baik keadaannya daripada anda? YA
JUMLAH
INTERPRETASI
Setiap jawaban yang sesuai mempunyai skor “1 “ ( satu ) :
Skor 5-9 : kemungkinan depresi
Skor 10 atau lebih : depresi

También podría gustarte