Está en la página 1de 3

Pembahasan pada bab ini terdiri dari beberapa bahasan , diantaranya :

1. Pengertain biaya dan akuntansi biaya


2. Penggolongan biaya
3. Tujuan akuntansi biaya
4. Metode pengumpulan biaya
5. Sistematika akuntansi biaya

1. Pengertian biaya dan akuntansi biaya


a. Pengertian Biaya
Dalam arti sempit, biaya adalah sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Dalam arti luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang
baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dari definisi di atas
pengertian biaya mengandung unsur pokok sebagai berikut :
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
Biaya dapat diukur dengan satuan uang ( rupiah, dollar,yen dan sebagainya )
Biaya merupakan pengorbanan yang telah terjadi atau akan terjadi.
Biaya merupakan pengorbanan yang mempunyai tujuan tertentu.
Contoh :
Penerbit Yudhistira mencetak buku Akuntansi Biaya. Untuk keperluan tersebut diperlukan kertas
HVS sebanyak 4000 rim dengan harga Rp 6.000,00 per rim. Tinta untuk mencetak seharga Rp
4.000.000,00. Kemudian buku tersebut dipromosikan kepada dunia pendidikan melalui guru
bidang studi. Setiap guru diberi buku Akuntansi Biaya seharga Rp 2.000.000,00.
Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Kertas HVS sebanyak 4000 rim dan tinta cetak untuk mencetak buku tersebut disebut sebagai
pengorbana sumber ekonomi.
Pengorbanan berupa kertas dan tinta cetak dapat diukur sebagai satuan uang yaitu sebesar Rp
28.000.000,00
Pengrobanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi.
Pengorbanan tersebut mempunyai tujuan mencetak buku Akuntansi Biaya. Sedangkan promosi
melalui guru bidang studi dengan memberikan buku akuntansi biaya secara cuma cuma sebesar
Rp 2.000.000,00 merupakan biaya yang akan terjadi.
b. Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringakasan dan penyajian biaya
biaya pembuatan produk, produk penjualan,atau penyerahan jasa dengan cara cara tertentu , serta
penafsiran terhadap hasilnya.

2. Penggolongan Biaya
1. Menurut Obyek Pengeluaran :
Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran menggunakan semua obyek pengeluaran sebagai
dasar biaya, misalnya pengeluaran untuk :
Membeli bahan baku yang disebut biaya bahan baku
Membayar tenaga kerja yang disebut biaya tenaga kerja
Membayar biaya biaya lain yang terjadi di pabrik yang disebut biaya overhead pabrik ( BOP ) atau
biaya pabrik lainnya.
2. Atas dasar fungsi pokok dalam perusahaan
Biaya Produksi : Biaya biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi.
contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Biaya administrasi dan umum : biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan pengaturan atau
koordinasi kegiatan produksi. contoh : Gaji bagian administrasi dan keuangan.
Biaya penjualan/pemasaran : biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan
penjualan/pemasaran. contoh : Gaji bagian pemasaran, biaya iklan.
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Biaya produksi langsung : Biaya bahan langsung ( kertas pada perusahaan percetakan , barang
pada perusahaan tekstil ) , Biaya tenaga kerja ( upah karyawan , upah tukang cetak , dsb)
Biaya produksi tak langsung : Biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tak langsung, biaya
produksi tak langsung lainnya.
4. Tingkah laku tehadap perubahan volume produksi
Biaya tetap konstan : biaya yang jumlahnya tetap pada batas batas tertentu . Contoh : Gaji untuk
direktur produksi , biaya penyusutan mesin , Biaya sewa dan asuransi.
Biaya variabel : biaya yang jumlahnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. contoh : biaya bahan baku , biaya tenaga kerja langsung, biaya lembur.
Biaya Semi Variabel : biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan.contoh : biaya pemeriksaan produksi , biaya pengawasan produksi , biaya penelitian.
5. Menurut waktu manfaatnya
a. Pengeluaran Modal ( capital expenditure ) : biaya biaya yang dinikmasi pada masa manfaat
lebih dari 1 periode akuntansi ( 1 tahun ). contoh : biaya reparasi mesin
b. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure ) : biaya yang hanya mempunyai manfaat
dalam periode akuntansi ( 1 tahun ) dimana biaya tersebut terjadi. contoh : biaya bagian
penjualan , biaya pemeliharaan mesin .

3. Tujuan Akuntansi Biaya


menyajikan informasi biaya untuk perhitungan harga pokok produksi.
menyajikan informasi biaya untuk pengendalian biaya.
menyajikan informasi biaya untuk membantu manajemen dalam pembuatan anggaran dan
perencanaan laba.
menyajikan informasi biaya untuk pengambilan suatu keputusan.

4. Metode Pengumpulan Biaya


Cara memproduksi atas dasar pesanan
Harga pokok per satuan = jmlh biaya produksi setiap pesanan / jmlh produk yang dipesan
Cara memproduksi yang didasarkan atas produksi massa
Harga pokok per satuan = jmlh b.produksi slma period tertentu / jmlh satuan produksi yang
dihasilkan period tertentu

5. Sistematika Akuntansi Biaya


* Perhitungan Biaya Produksi Sebelum Proses Produksi Dilakukan : Dalam menghitung biaya
produksi sebelum proses produksi ditetapkan berdasarkan pengeluaran yang sudah lalu, kemudian
diperhitungkan adanya kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. perhitungan
ini berguna untuk menentukan harga pokok produksi.

*Perhitungan Biaya Produksi Setelah Proses Produksi Selesai :Menurut cara ini untuk menghitung
besarnya biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya biaya yang sesungguhnya terjadi
sehingga diperoleh jumlah biaya untuk produksi tertentu.

También podría gustarte