Está en la página 1de 12

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Seiring dengan meningkatnya taraf perekenomian penduduk Indonesia,
maka semakin meningkat pula kualitas gizi yang diperlukan, dan salah satu
sumbernya adalah daging ayam. untuk mendapatkan daging ayam yang
berkualitas, para perternak dituntut untuk meningkatkan kualitas proses
pemotongan dan perontokan ayam. untuk itu kami mendesain suatu alat yang
dapat memberikan solusi perontokan bulu ayam sehingga meningkatkan
kuliatas daging ayam. Dalam hal ini kami mendesain perontok berbentuk
drum dengan sisi-sisi dan alas nya dilengkapi chiken plucker berbahan karet,
yang kunci untuk merontokkan bulu ayam.
Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam, baik itu
berupa ayam goreng, ayam bakar, opor ayam dan sebagainya. Sehingga hal
ini membuat permintaanterhadap daging ayam selalu tinggi.Sehingga dengan
adanya permintaan akan daging ayam yang tinggi ini pula usahaberbasis
ayam juga sangat luas mulai dari peternakan ayam, pemotongan ayam,
usahajual ayam potong, restoran ayam goreng dan sebagainya.Seiring
permintaan daging ayam yang meningkat, saat ini masyarakat mulai
pedulidengan higienitas dan kualitas daging ayam. Oleh karena itu usaha
tersebut perluditunjang dengan fasilitas atau alat-alat yang memadai baik dari
segi efesiensi, kuantitasmaupun kualitas kebersihannya. Sehingga keberadaan
usaha pemotongan ayam iniselain dapat menjaga profitabilitas juga dapat
turut membantu stabilitas harga dagingayam.
Untuk dapat menghasilkan ayam potong yang higienis dan berkualitas
dan dapat memenuhi permintaan daging ayam yang semakin meningkat
diperlukan mesinpenunjang dalam preos pengolahan daging ayam. Salah satu
mesin yang dibutuhkanadalah mesin pencabut bulu unggas.Mesin ini mampu
merontokan dan mencabut bulu dari unggas dengan efisien. Mesin pencabut
bulu unggas dapat digunakan pada ayam, bebek, burung dansebagainya.
Mesin ini didesain minimalis dan mudah dioperasikan. Selain itu, mesinyang

1
hemat energi ini sangat mudah dibersihkan sehingga meminimalkan
biayaperawatan.
I.II Rumusan Masalah
Sehubungan dengan judul dan pembatasan masalah di atas dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut:
- Bagaimana proses kerja dari mesin perontok bulu ayam dan manfaatnya
yang diperoleh?
I.III Tujuan
Tujuan yang didapat dari pembuatan makalah ini berdasarkan judul yang
akan di bahas yaitu:
- Mengetahui Mesin Perontok Bulu Unggas
- Mengetahui cara kerja dari Mesin Perontok Bulu Unggas
- Mengetahui spesifikasi dari Mesin Perontok bulu Unggas
- Mengetahuin manfaat dari Mesin Perontok Bulu Unggas

2
BAB II
ISI

Mesin Pencabut Bulu Unggas merupakan bentuk baru dari istilah aslinya
"Mesin Pencabut Bulu Ayam". Istilah baru yang memuat pengertian yang lebih
luas. Istilah "Mesin Pencabut Bulu Ayam" mengandung pengertian yang sempit
karena hanya untuk mencabut bulu ayam saja. Sedangkan dalam praktek, mesin
tersebut dapat digunakan untuk mencabut bulu unggas lainnya, misalnya itik,
burung dara, dan burung puyuh. Mesin pencabut bulu unggas adalah merupakan
peralatan yang mampu bekerja mencabut bulu unggas hingga bersih tanpa
menimbulkan luka. Mesin ini cukup efisien untuk membersihkan bulu unggas
setelah pemotongan. Hanya dalam waktu sekitar 1 menit mesin ini mampu
mencabut bulu unggas hingga bersih.

Gambar: Mesin Pencabut Bulu Unggas

Keuntungan yang diperoleh dari "Mesin Pencabut Bulu Unggas" adalah


sebagai berikut:
1. Menghemat waktu dan tenaga karena dalam waktu sekitar 1 menit mampu
mencabut bulu unggas hingga bersih. Padahal, pencabutan secara
konvensional (tanpa alat) akan memakan waktu lebih lama dan tenaga lebih
banyak.
2. Biaya menjadi lebih murah.

3
3. Lebih praktis dan efisien.
4. Hasilnya lebih bersih dan daging mulus (tidak lecet- lecet). Penanganan
pencabutan bulu secara konvensional sering menyebabkan badan unggas lecet
sehingga menimbulkan kesan kurang menarik.
Prinsip kerja dari mesin pencabut bulu unggas ini umumnya sangat
sederhana. Tinggal memasukan ayam yang sudah direndam dengan ayam hangat
ke dalam mesin, lalu hidupkan mesin dan tunggu selama 15 menit. Maka hasilnya,
bulu ayam tercabut dengan baik.
Dengan adanya mesin pencabut bulu ayam kegiatan mencabut bulu ayam
menjadi lebih efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga kerja sehingga jumlah
produksi daging ayam akan meningkat dan kebersihan daging ayam juga terjaga.
Dari tahun ke tahun produksi peternakan unggas yang meliputi ayam, itik,
burung dara, dan burung puyuh, selalu mengalami peningkatan. Kebutuhan
protein hewani juga meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan ini pengembangan
populasi unggas lebih mendapat prioritas, sebab unggas dapat menggantikan
protein hewani yang berasal dari ternak besar dan ternak kecil yang lebih mahal
harganya.
Di samping itu, unggas memiliki masa pertumbuhan yang lebih cepat
dibanding hewan lainnya (ternak besar dan ternak kecil), sehingga mampu
menutup kekurangan konsumsi protein hewani yang diperlukan masyarakat.
Keadaan demikian ini menuntut penanganan pascapanen yang lebih cepat,
termasuk pada tahap pencabutan bulu. Salah satu teknologi tepat guna yang
mampu menangani dengan cepat pencabutan bulu unggas adalah "mesin pencabut
bulu unggas". Kehadiran mesin ini mempunyai peranan yang sangat besar dalam
bidang peternakan.
Kehadiran mesin pencabut bulu unggas di tengah-tengah masyarakat akan
membawa pengaruh sosial ekonomi yang positif. Dari segi ekonomi, mesin
pencabut bulu unggas dapat memberikan sumber pendapatan pada setiap rantai
kegiatannya, mulai dari pengadaan bahan, pembuatan, pemasaran, sampai pada
penggunaannya. Di samping itu, mesin pencabut bulu unggas juga dapat
menambah pendapatan negara melalui pajak, dan cukai.

4
Untuk menyelesaikan satu mesin dengan ukuran diameter dandangtabung
45 cm diperlukan empat orang tenaga kerja. Sedangkan untuk pengoperasiaannya
memerlukan satu orang tenaga kerja.
 Spesifikasi dari Mesin Pencabut Bulu Unggas
a. Dandang
Komponen ini berfungsi sebagai tempat mencabut bulu unggas.
Pada dinding dandang dipasang karet-karet lentur yang fungsinya
menyangkut bulu-bulu ayam. Dengan demikian, bulu-bulu ayam akan
tercabut saat mesin dihidupkan. Di bagian atas dandang terdapat plat
penutup. tetapi tidak menutup keseluruhan dandang, agar unggas yang
dimasukkan ke dalam dandang pada saat mesin dihidupkan tidak
terlempar ke luar. Dandang ini dipasang bersama alas dandang di atas
rangka yang dibaut. Bahan dandang terbuat dari pelat aluminium setebal 1
mm dan ukurannya 470 mm x 1.300 mm. Pembuatannya dikerjakan
dengan kelengkapan kerja pelat, yaitu menggunting, mengerol, melipat,
mengebor, dan mengeling.
b. Alas Dandang
Alas dandang sekaligus berfungsi sebagai alas atau tempat
kedudukan dandang pada saat dandang dipasang di atas rangka mesin.
Dandang dan alas dandang dibaut. Bahan untuk alas dandang adalah pelat
aluminium setebal 1 mm dan ukuran 500 mm x 500 mm.
c. Rangka Mesin
Rangka mesin berfungsi sebagai kedudukan semua komponen
mesin. Dengan kerangka mesin ini setiap komponen dapat terpasang
dengan baik dan kuat. Bahan untuk kerangka mesin adalah besi strip siku
st. 37 dengan ukuran 490 x 5 mm (14 buah). Pembuatannya menggunakan
gunting tuas untuk memotong, mesin bor, dan mesin las untuk
pengelasannya.
d. Tutup Rangka Mesin
Komponen ini berfungsi menutup rangka mesin agar rangka mesin
dan bagian-bagian di dalamnya. Tutup Juga untuk menjaga agar motor
tidak kemasukan air.

5
e. Poros
Komponen ini berfungsi sebagai penerus putaran dari motor listrik
melalui V-belt ke sarangan. Di samping itu, komponen ini juga sebagai
kedudukan pulley driven. Bahan untuk poros adalah besi st. 37 dengan
ukuran 1,5" x 460 mm. Pembuatannya dilakukan dengan mesin bubut.
f. Saringan
Komponen ini berfungsi mencabut bulu unggas. Pada saringan
dipasang karet-karet. Jika dalam keadaan berputar, unggas yang berada di
atasnya akan berputar.
g. Pulley Driver
Komponen ini berfungsi sebagai pulley penggerak Putaran pulley
driver langsung dari motor listrik untuk diteruskan ke pulley driven.
Pulley driver dipasang pada poros motor listrik. Bahan untuk membuat
komponen ini adalah besi cor berukuran 0,220 mm x 25 mm.
Pembuatannya menggunakan mesin bor dan mesin bubut, dan me- sin stik
untuk membuat alur pasak.
h. Pulley Driven
Komponen ini berfungsi sebagai penerus putaran dari pulley driver
ke poros. Diameter pulley driven dibuat dengan ukuran lebih besar.
Dengan demikian putaran yang terjadi lebih kecil daripada putaran motor
listrik. Bahan yang digunakan untuk membuat komponen ini adalah besi
cor dengan ukuran 0,53 mm x 25 mm. Pembuatannya dilakukan dengan
mesin bor, mesin bubut, dan mesin stik untuk membuat alur pasak.
i. Motor Listrik
Komponen ini berfungsi sebagai penggerak mesin pencabut bulu
unggas. Motor listrik yang digunakan memiliki spesifikasi motor 1 fasa
dengan putaran 1.400 rpm dan daya 1200watt, 380/220 V. Ukuran ini
cocok untuk kekuatan listrik pada rumah tangga. Selain motor listrik,
dapat pula digunakan mesin diesel berkekuatan 2,5 PK atau 3,5 PK.
j. Dudukan Motor Listrik
Komponen ini berfungsi sebagai dudukan motor listrik. Dudukan
dibuat dengan model engsel pada salah satu tepinya, sementara pada tepi

6
lainnya dipasang baut yang panjang. Untuk menguncinya digunakan dua
buah mur. Dudukan diletakkan di samping rangka dengan posisi motor
setelah terpasang menjadi vertikal. Bahan yang digunakan untuk dudukan
motor listrik.
k. Mur dan Baut Mur
Berfungsi sebagai pengikat dua buah komponen yang dapat dilepas
lagi. Baut yang diperlukan adalah baut kepala payung dan kepala segi
enam. Baut kepala payung digunakan untuk mengikat dandang ke alas
dandang, alas dandang dengan angka, dan sebagian tutup rangka dengan
rangka. Baut kepala segi enam digunakan untuk mengikat pillow
kerangka dan dudukan motor listrik mesin diesel. Mur baut yang
diperlukan berukuran h", 3/8", dan 3/ 16.
l. Paku Rivet
Paku rivet berfungsi sebagai pengikat dua buah komponen secara
semi permanen, artinya dapat dilepas dengan cara merusaknya. Paku rivet
juga disebut paku keling. Paku rivet terbuat dari bahan aluminium.
m. Tali Kipas (V-Belt)
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari pulley
driver ke pulley driven. V-belt terbuat dari bahan karet.

7
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya dapat


disimpulkan bahwa, mesin pencabut bulu unggas merupakan suatu alat yang dapat
memudahkan kalangan usaha kecil menengah untuk merintis usahanya dengan
hasil dan kualitas yang baik. Bisa dilihat dari segi waktu yang dibutuhkan untuk
mencabut bulu unggas hanya beberapa menit saja, hemat waktu, tidak menguras
banyak tenaga, biaya lebih murah, efisien serta higienis.
Prinsip kerja dari mesin pencabut bulu unggas terbilang sederhana. Hanya
dengan memasukan ayam yang sudah direndam dengan air hangat ke dalam
mesin, lalu mesin dihidupkan dan ditunggu selama 15 menit. Maka hasilnya, bulu
ayam telah tercabut dengan baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Davit, Zamroni. “Mesin Pencabut Bulu Unggas”. 25 Juni 2015


http://desa-kadujaya.blogspot.co.id/2015/06/solusi.html
2. Dina, Tatte. “Mesin Pencabut Bulu Unggas”. 10 Oktober 2013
http://trendmesin.blogspot.co.id/2013/10/mesin-pencabut-bulu-ayam.html

9
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


I.I Latar Belakang........................................................................................... 1
I.II Rumusan Masalah .................................................................................... 2
I.III Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II ISI ..................................................................................................... 3
BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang MahaEsa yang telah


memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas
Makalah ini dengan baik.
Dalam pelaksanaannya penulis sebagai mahasiswa melakukan
pembelajaran dari awal sampai akhir untuk dapat menyelesaikan tugas ini. Untuk
itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen
Pembimbing yang telah membatu dalam menyelesaikan tugas ini. Karena tanpa
bantuan dari beliau, kami akan mengalami kesulitan dalam menyusun makalah
ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat saya gunakan
untuk perbaikan pada makalah-makalah berikutnya. Atas saran dan kritik tersebut
penulis mengucapkan terima kasih.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat serta
menambah pengetahuan dalam bidang Teknik Mesin bagi penulis dan para
pembacanya.

Malang, 24 Mei 2018

Penulis

ii
MAKALAH TUGAS MANAJEMEN
ALAT DAN MESIN PETERNAKAN

“MESIN PENCABUT BULU UNGGAS”

Dosen Pengampu :
Riyanto, SPt, SST, MP

Disusun Oleh :
1. Muhamad Jailani. (07. 2. 2. 17. 2414)
2. Mujtahidin. (07. 2. 2. 17. 2415)
3. Nazula Amalia k. (07. 2. 2. 17. 2416)

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MALANG
2018

También podría gustarte