Está en la página 1de 6

AsuhAn keperAwAtAn pADA ny “s” DenGAn

DIAGNOSA MEDIS harga diri rendah


DI puskesmas batua
MAKASSAR

OLEH
YULIATI
( 17 . 04 . 031 )

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
Tahun 2018
CATATAN KEPERAWATAN DI MASYARAKAT (CMHN)

Nama Pasien : Ny “ S “
Nama Puskesmas : Batua
Tanggal : 25 Juni 2018

A. DATA
Klien mengatakan merasa gelisa dan suka terbagun tengah malam, klien
mengatakan saat ini sedang sakit diabetes dan sudah tidak bisa melakukan beberapa
pekerjaan rumah tangga seperti dahulu. Klien mengatakan saat ini sudah tidak bekerja,
karena disuruh berhenti oleh almarhum suaminya sebelum meninggal dan hanya
mempunyai gaji pensiunan Rp 1,000,000 perbulan. Klien merasa sedih dengan
keadaannya sekarang karena sudah tidak bisa mengerjakan beberapa pekerjaan rumah
tangga seperti sebelumnya. Klien mengatakan suaminya telah meninggal 12 tahun yang
lalu dan anaknya yang pertama meninggal kurang lebhih satu tahun yang lalu. Klien
mengatakan sangat khawatir ketika mengalami sakit keras sebelum meninggal, karena
akan merepotkan orang lain. Anak klien mengatakan ibunya sering mengalami jantung
berdebar-debar ketika sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Selain itu, klien selalu
merasa cemas memikirkan setiap hal-hal yang ingin dilakukan. Klien merasa malu
dengan orang yang baru dikenal.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Harga Diri Rendah

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik,
yaitu :
1. Sapa pasien dengan ramah baik verbal dan non verbal.
2. Perkenalkan diri dengan sopan.
3. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.
4. Jelaskan tujuan pertemuan.
5. Buat kontrak waktu dengan klien untuk pertemuan selanjutnya
6. Jujur dan menepati janji.
7. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
8. Ciptakan lingkungan yang tenang dan bersahabat
9. Berikan perhatian dan penghargaan : temani pasien walau pasien tidak menjawab
10. Dengarkan dengan empati, beri kesempatan untuk berbicara, jangan terburu-buruh,
tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembicaraan klien
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA HARI /
NO KEPERAWATAN / TANGGAL / JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
SP
1. Harga Diri Rendah Senin, 25 Juni  BHSP Jam 10.05 Wita
BHSP 2018 1. Menyapa klien dengan ramah baik verbal dan S : Pasien mengatakan namanya Ny
Jam 09.45 Wita non verbal. “S“, dan senang dipanggil Ny
Hasil : Memberikan salam dan berjabat tangan “S“.
dengan pasien. O:
2. Memperkenalkan diri dengan sopan. 1. Kontak mata baik
Hasil : Menyebutkan nama dan asal institusi. 2. Pasien dapat berkomunikasi
3. Menanyakan nama lengkap klien dan nama dengan baik.
panggilan yang disukai klien. 3. Pasien menyebutkan
Hasil : Pasien mengatakan namanya Ny “S“, namanya dengan lengkap dan
dan senang dipanggil Ny “S“. nama panggilan yang
4. Menjelaskan tujuan pertemuan. disukainya.
Hasil : Telah menjelaskan maksud dan tujuan 4. Pasien kooperatif
kunjungan rumah. 5. Adanya kontrak waktu yang
5. Membuat kontrak waktu dengan klien untuk sudah disepakati
pertemuan selanjutnya A : BHSP pada harga diri rendah
Hasil : Pertemuan berikunya akan dilakukan teratasi, yaitu pasien dapat
pada hari Kamis, tanggal 28 Juni 2018, di menyebutkan nama lengkap dan
rumah pasien pada jam 13.00 Wita nama panggilannya, serta
6. Jujur dan menepati janji. adanya kontrak waktu yang
Hasil : Berbicara dengan jujur kepada pasien. disepakati.
7. Menunjukkan sikap empati dan menerima P : Lanjutkan intervensi SPIP, yaitu:
klien apa adanya. 1. Identifikasi kemampuan dan
Hasil : Mendengarkan keluhan pasien dengan aspek positif yang dimiliki
baik. pasien.
8. Menciptakan lingkungan yang tenang dan 2. Bantu pasien menilai
bersahabat kemampuan pasien yang
Hasil : Lingkungan dalam suasana tenang. masih dapat digunakan.
9. Memberikan perhatian dan penghargaan 3. Bantu pasien memilih
Hasil : Duduk menemani pasien untuk kegiatan yang akan dilatih
mendengarkan keluhannya. sesuai dengan kemampuan
10. Mendengarkan dengan empati, beri pasien.
kesempatan untuk berbicara, jangan terburu- 4. Latih pasien sesuai
buruh, tunjukkan bahwa perawat mengikuti kemampuan yang dipilih.
pembicaraan klien 5. Berikan pujian yang wajar
Hasil : Memberikan kesempatan kepada terhadap keberhasilan pasien.
pasien untuk mengemukakan hal yang 6. Anjurkan pasien memasukkan
dialami pasien. dalam jadwal kegiatan harian.
E. RENCANA TINDAK LANJUT
Melakukan SP1P untuk harga diri rendah, yaitu :
1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.
2. Bantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan.
3. Bantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien.
4. Latih pasien sesuai kemampuan yang dipilih.
5. Berikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien.
6. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

YULIATI

(……………………………………..)

También podría gustarte