Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ANALISIS KASUS
Teori Kasus
DEFINISI
Asfiksia neonatorum adalah suatu kondisi dimana pada BBL yang tidak dapat bernafas secara spontan
dan teratur pada saat lahir yang ditandai dengan gangguan pertukaran gas pernapasan (oksigen dan karbon
dioksida) yang mengakibatkan hipoksemia dan hiperkapnia, disertai asidosis metabolik. 3
KLASIFIKASI
APGAR SCORE APGAR SCORE : 6
APGAR SCORE : 8 – 10 (NORMAL) ASFIKSIA SEDANG
APGAR SCORE : 7 (ASFIKSIA RINGAN)
APGAR SCORE : 4 – 6 (ASFIKSIA SEDANG)
APGAR SCORE : 0 – 4 (ASFIKSIA BERAT)
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Faktor resiko antepartum : Kehamilan
Diabetes pada ibu preterm
Hipertensi dalam kehamilan Usia > 35
Hipertensi kronik tahun
Infeksi ibu SC
Polihidramnion
Oligohidramnion
Ketuban pecah dini
Kehamilan lewat waktu
Tanpa pemeriksaan antenatal
Kehamilan preterm
Usia <16 tahun atau >35 tahun
57
Seksio sesaria darurat
Vakum ekstraksi
Sungsang atau presentasi abnormal
Kelahiran kurang bulang
Korioamnionitis
Ketuban pecah lama
Makrosomia
Penggunaan anestesi umum
Hiperstimulus uterus
Air ketuban bercampur mekonium
Solusio plasenta
Plasenta previa
Perdarahan intrapartum
APGAR SCORE
TANDA 0 1 2 Appearance : tubuh
Appearance Biru, pucat Tubuh merah, Merah seluruh merah ekstremitas
(warna kulit) Ekstremitas biru ektremitas biru tubuh
biru (1)
Pulse/hearth rate Tidak ada <100 kali/menit >100 kali/menit
Pulse : >100x/menit
(denyut jantung)
Grimace Tidak ada Menyeringai Batuk, bersin, (2)
(reflek) menangis Grimance :
Activity Lemas Fleksi ekstremitas Gerakan aktif, menyeringai (1)
(tonus otot) lemah fleksi ekstremitas
Tonus otot : hipotoni
Respiration Tidak ada Tidak teratur, Tangis kuat,
(1)
(pernafasan) dangkal Teratur
Pernafasan : tidak
teratur, dangkal (1)
Total : 6
Kesan : asfiksia
sedang
Diagnosis
Teori Kasus
a. Bayi tidak bernafas atau menangis a. Bayi tidak
b. Denyut jantung kurang dari 100x/menit menangis
58
c. Tonus otot menurun b. Tonus otot
d. Bisa didapatkan cairan ketuban ibu bercampur mekonium, menurun
atau sisa mekonium pada tubuh bayi c. BBLR
e. BBLR
Tatalaksana
Bayi lahir :
a. Kurang bulan
b. Tidak
menangis
c. Hipotonis
Langkah awal
resusitasi
a. Berikan
kehangatan
b. Sniffing
position
c. Keringkan,
ransang taktil
Evaluasi napas, HR,
dan warna
a. HR >100
b. Sianosis
Beri tambahan
oksigen
a. O2 nasal
kanul 2lpm
59