Está en la página 1de 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.T.

I DENGAN KISTA OVARIUM DI


RUANGAN INSTALASI BEDAH SENTRAL RS. PROF. DR. R.D.
KANDOU MANADO
A. IDENTIFIKASI
1. KLIEN
Nama : Ny. T.I
Tempat/Tgl. Lahir : BIAU, 07-06-1970
JenisKelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
JumlahAnak : 2 Anak
Agama/Suku : Kristen Protestan
Warga Negara: Indonesia
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : SIAU

Diagnosa : P2 A0, DenganKista Ovarium


Tindakan : LAP VC
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. Y.A
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl.Siau

B. RIWAYAT KELUHAN
- Keluhan Utama : Nyeri Perut
- Riwayat Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri pada bagian
perut, terutama sebelah kanan di rasakan 2 bulan SMRS
- Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, DM, asma, jantung, TBC maupun ginjal.
- Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengatakan merasa cemas
karenaakan di operasi

C. TANDA-TANDA VITAL
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Tanda-Tanda Vital : TD : 140/90 N : 84x/m R : 20x/m SB : 36,5°C

D. PRE OPERASI
Diagnosa pre operasi : P2 A0, DenganKista Ovarium
Jenis Operasi : LAP VC

E. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


a. Aspek Fisik – Biologis
1. Pola Nutrisi:
Klien puasa tidak makan dan tidak minum, terakhir makan pukul
23.00 WITA, klien terpasang IVFD NaCL 0,9 % 20 gtt/ menit
2. Pola Eliminasi
Klien terpasang urine kateter no. 18 dan urine bag, urine 200 cc
3. Pola KebersihanDiri
Klien tampak bersih area operasi telah dicukur pada mons pubis, kuku
klien pendek dan bersih serta tidak menggunakan cat kuku.
4. Pola Reproduksi Seksual
Pasien menarche padausia 20 tahun. Dengan siklus haid teratur 28 hari
selama 6hari. Jumlah haid sedang. Pasien mengatakan ketika
menstruasi merasakan sakit perut dan tidak pernah mengkonsumsi
obat maupun jamu ketika menstruasi.Saat sakit klien mengatakan
siklus menstruasinya terganggu, kadang mengeluarkan darah
pervagina di luarsiklus haid, sering ada keputihan yang berlebihan.

b. Aspek Mental – Intelektual – Psikososial - Spritual


1. KonsepDiri
a. GambaranDiri
Klien merupakan seorang perempuan yang sedang menderita kista
ovarium dan direncanakan operasi
b. IdentitasDiri
Pasien menyadari dirinya sebagai ibu dan istri. Selama sakit,
pasien tidak memiliki gangguan dan perubahan identitas diri.
c. HargaDiri
Klien tidak merasa rendah diri terhadap tindakan operasi yang
akan dilakukan
d. PeranDiri
Klien sehari-harinya bertugas sebagai seorang ibu rumah tangga
Ideal Diri
Klien berharap operasi yang dilakukan berjalan dengan lancar, dan
akan sembuh dari penyakitnya.
2. Intelektual
Klien mengatakan, klien dan keluarganya mengetahui tentang penyakit
yang dialami oleh pasien. Pasien dan keluarga mengetahui tentang
nama penyakit klien
3. Hubungan Interpersonal
Klien selalu berhubungan baik dengan keluarga dan orang lain

4. MekanismeKoping
Pasien menyatakan jika sakit langsung di bawa kepelayanan kesehatan
terdekat untuk mendapat pelayanan segera. Biasanya pasien periksa
kedokter atau langsung kepelayanan rumahs akit
5. Support System
Klien selalu diberi support dan dukungan oleh suami dan keluarganya.
6. Aspek Mental – emosional
Pasien mengatakan merasakan cemas karenaakan di operasi. Tampak
muka klien tegang, dan pasienhanya diam-diamsaja
7. HubunganSosial
a. Hubungankomunikasi
Pasien sangat menyimak danberespon baik saat diajak
berkomunikasi.
b. FaktorKultural
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga
c. Tingkat ketergantungan
Pasien masih mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya secara
mandiri. Pasien tidak membutuhkanbantuan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya.
8. Spritual
Klien merupakan seorang Kristiani, klien percaya tuhan akan
membantu selama operasi, dan klien percaya tuhan akan membantu
dalam kesembuhannya. Sebelum masuk ruangan operasi klien berdoa
dengan keluarganya

PemeriksaanFisik
Kepala : Rambut bersih, Hitam
Muka : simetris, terlihatpucat
Mata : konjungtiva tidak anemis
Telinga : bersih, tidak ada serumen
Leher : tidak ada benjolan pada kelenjar tiroid
Hidung : secret tidakada
Mulut : mukosa bibir kering
Dada I : Bentuk simetris, tidak ada jejas
P : Tidak ada nyeri dada
P : Tidak ada edema pulmonal
A : Ronchi tidakada
Abdomen : Tidak ada bekasinsisi, nyeri tekan, Bising usus baik
Ekstremitas Atas : Tangan kanan terpasang IVFD RL 30 gtt / m
Ekstremitas bawah : Tidakada edema
Kulit : Turgor kulit baik
o PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
- Laboratorium :
PENANDA TUMOR Hasil Nilai Rujukan Satuan
CA 125 176.2 <= 35 U/ml

- FotoThorax :
o Corakan bronchovaskular ke dua paru baik
o Tidak tampak proses spesifik
o Co CTI Normal, Aorta Normal
o Kedua sinus dan diafragma baik

F. FASE INTRA OPERASI


1. Jenis operasi : LAP VC
2. Jam mulai operasi : 08.45 WITA
3. Tim bedah:
a. Dokter bedah : dr. J. Laihad, Sp.OG
b. Dokter anestesi : dr. Harold
c. Perawat Instrumen : Ns. Elsi Tindi, S.Kep
4. Persiapan alat/ instrumen :
 Meja operasi
 1 set jas operasi steril 4 -5 baju
 1 set duck steril terdiri dari duck lubang besar 1, duck sedang 4
 1 buah slang suction steril
 2 buah pinset chirurgis
 2 buah pinset anatomis
 1 pasang Hak besar tumpul
 Bisturi besar no 24
 2 buah nalfuder
 1 buah jarum otot
 1 buah jarum kulit
 1 buah gunting benang
 1 buah gunting jaringan
 4 buah duck klem
 4 buah rintang
 Skalpel besar,kecil 2
 Benang cromic 3/0 teper 3
 Benang plain 0 teper 2
 Benang cromic 1 teper 4
 Benang plain 0 teper 1
 Benang silk 2/0 teper 2
 Benang vikril 1/0 teper 2
 Cuting 1
 1 buah nirbecken
 2 buah ember untuk pembuangan limbah
 Kasa steril
 Betadine dalam kom steril

 Persiapan Instrumentator :
 Memakai topi
 Memakai masker
 Mencuci tangan sesuai dengan prosedur
 Memakai jas steril
 Memakai handschon steril
 Memakai pengalas kaki
 Menata instrument sesuai tata urutan
 Memberi instrument secara baik dan benar
 Menjaga kesterilan instrument selama kegiatan operasi berlangsung
 Pembedahan dimulai dengan mendesinfektan daerah yang akan diinsisi
dengan menggunakan betadine.

5. FASE POSTOPERASI
 Membersihkan pasien dari sisa darah
 Merawatlukaoperasi
 Membawa pasien ke RR
 Mencuci instrument
 Mengeringkan instrument
 Meletakkan instrument kedalam set/bak instrument
 Membungkus set instrument dengan duck
 Puasa sampai flatus (+) , peristaltis (+)
 Terpasang : IVFD RL 0.9 % 28 gtt / menit , kateter urine
 Total cairanmasuk
 Infus : 1500 cc
 Transfusidarah : -
 Total cairankeluar:
 Urine : 400 cc
 Perdarahan : ±300 cc
 Mengukur tanda-tanda Vital :
TD : 140/90 mmHg
N : 84x/mnt
R : 20x/mnt
SB : 36,5 0C
 Therapy : Inj ceftriaxone
Medazolam
Fentanil
Ranitidin
Ondansentron
 Jam selesai operasi : 12:00 WITA
 Lama operasi : 3 jam
Lama anastesi : 3jam 20 menit

ANALISA DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
Pre Operatif Degenerasi Ovarium Ansietas
Tanggal 26-1-2018 jam 08.30 Pre
Operasi
DS : Cistoma Utari
Klien mengatakan merasa cemas
karena akan di operasi
Histerektomi
DO :
Tampak wajah klien tegang, dan
hanyadiam-diam saja Kurang Informasi
TD : 140/90 mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m Kurang Pengetahuan
S : 36,5°C

Cemas
Intra Operatif Degenerasi Ovarium Resiko Infeksi
Tanggal 26-1-2018 jam 09.00 Intra
DS :
- Cistoma Ovari
DO :
Pasien akan di operas idan beresiko
infeks ikarena ada luka terbuka Ooverektomi

Luka Operasi

DiskontinuitasJaringan

Port d’entri Nyeri

ResikoInfeksi
Post Operatif Degenerasi Ovarium Nyeri Akut
Tanggal 26-1-2018 jam 12.30
DS :
Pasien mengatakan nyeri pada bagian Cistoma Ovari
perut karena lukaoperasi
P : Luka Operasi
Q :Seperti di Iris-iris Komplikasi Pritonia
R : Abdomen
S : Skala 4 (1-10)
T :Sakit terus menerus Perionitis

Nyeri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b/d tindakanpembedahan
2. ResikoInfeksi b/d luka pembedahan
3. Nyeriakut b/d luka pembedahan

También podría gustarte