Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
SEMESTER II
NIM : I1011171048
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
METODE
2.1.1. Alat :
1. Cawan petri
2. Mikro pipet
3. Pipet tips
4. Blue & yellow tip
5. Inkubator
6. Laminar Air Flow (LAF)
7. Lampu spiritus
8. Bunsen
9. Handscoon
10. Masker
11. Jarum ose
12. Pinset
2.1.2. Bahan :
1. Mueller-Hinton agar
2. Biakan Bakteri Eschericia Coli
3. Kertas Cakram
4. Antibiotik Kanamycin
5. Antibiotik Cefotaxim
A. HASIL
Keterangan :
C1 = Cefotaxim sampel 1
K1 = Kanamycin sampel 1
C2 = Cefotaxim sampel 2
K2 = Kanamycin sampel 2
K1 C1 K2 C2
Diameter 31.3 mm 28 mm 33.3 mm 34.3 mm
zona hambat
Range ≥20 mm ≥20 mm ≥20 mm ≥20 mm
Kategori Susceptible Susceptible Susceptible Susceptible
B. PEMBAHASAN
Kultur Bakteri yang diuji pada praktikum ini adalah Escherichia coli, yang
merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang pendek (kokobasil) berukuran
0,4-0,7μm x 1,4 μm. E.coli memiliki flagel dan beberapa strain memiliki kapsul. E.
coli tumbuh baik pada hampir semua media yang biasa dipakai di laboratorium
mikrobiologi. E. coli bersifat mikroaerofilik. E. coli bersifat aerob dan juga
fakultatif anaerob serta dapat memfermentasi. 4
E. coli bersifat patogen karena dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan
hewan. Seorang bakteriolog yaitu Theodor Escherich , mengidentifikasi E. coli dari
babi yang menderita enteritis. Enteritis merupakan peradangan usus yang bisa
menyebabkan sakit perut, mual, muntah, dan diare baik manusia maupun hewan. E.
coli merupakan bakteri yang bisa hidup pada lingkungan yang berbeda. Bakteri ini
dapat ditemukan di tanah, air, tanaman, hewan, dan manusia.5
Dalam praktikum ini, antibiotik yang digunakan adalah jenis Kanamycin dan
Cefotaxime. Kanamycin adalah antibiotik untuk mengobati infeksi serius yang
disebabkan oleh bakteri. Obat ini termasuk dalam kelompok obat aminoglikosida
yang erikat pada subunit 30S dan50 S, mencegah tRNA membentuk kompleks
inisiasi.Obat ini menyerang bakteri dalam tubuh, sedangkan Cefotaxime adalah
obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri
misalnya infeksi pernafasan bagian bawah, infeksi saluran kemih, meningitis, dan
gonore. Obat ini termasuk dalam kelas antibiotik bernama cephalosporin yang
bekerja pada stpektrum yang luas. Antibiotik ini bekerja dengan menghentikan
pertumbuhan bakteri.6
Pengerjaan praktikum ini dilakukan di dalam Laminar Air Flow agar steril dan
tidak menginfeksi praktikan yang melakukan praktikum ini. Selain di dalam
Laminar Air Flow, pengerjaan praktikum ini juga banyak yang harus dilakukan di
belakang Bunsen. Tujuannya agar bakteri tidak mudah menginfeksi praktikan,
karena seperti yang telah diketahui bahwa bakteri dapat menginfeksi seseorang
dengan cara melayang di udara dikarenakan ukurannya yang kecil hingga mudah
untuk menginfeksi melalui udara.
Pada praktikum ini didapatkan hasil bahwa pada sampel pertama, zona
hambat Kanamycin adalah 31,3 mm dan zona hambat Cefotaxime adalah 28 mm,
sedangkan pada sampel kedua, zona hambat Kanamycin adalah 33,3 mm dan
Cefotaxim adalah 34,3 mm , dimana berdasarkan CLSI (Clinical Laboratory
Standart Institute, zona hambat dari kedua antibiotik pada kedua sampel berada
pada >20 mm yang artinya antibiotik Kanamycin dan Cefotaxime bersifat
susceptible atau sensitif terhadap Bakteri Eschericia Coli. Hal ini menunjukkan
bahwa antibiotik Kanamycin dan Cefatoxim baik karena peka terhadap bakteri
patogen.
BAB IV
KESIMPULAN
Pada praktikum ini didapatkan hasil bahwa pada sampel pertama, zona
hambat Kanamycin adalah 31,3 mm dan zona hambat Cefotaxime adalah 28 mm,
sedangkan pada sampel kedua, zona hambat Kanamycin adalah 33,3 mm dan
Cefotaxim adalah 34,3 mm , dimana berdasarkan CLSI (Clinical Laboratory
Standart Institute, zona hambat dari kedua antibiotik pada kedua sampel berada
pada rentang >20 mm yang artinya antibiotik Kanamycin dan Cefotaxime bersifat
susceptible atau sensitif terhadap Bakteri Eschericia Coli. Hal ini menunjukkan
bahwa antibiotik Kanamycin dan Cefatoxim baik digunakan karena peka terhadap
bakteri patogen khususnya Eschericia Coli. Oleh karena itu, antibiotik ini cocok
untuk menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia Coli.
DAFTAR PUSTAKA
Memasukkan cawan petri tempat uji Diinkubasi dengan suhu 35C selama
cakram ke dalam Incubator 24 jam
Pengukuran diameter media hambat Tabel pengamatan diameter zona
hambat