Está en la página 1de 1

ABSTRAK

Rasli Wa Ode” Pengaruh Efek Penggunaan Kayu Bakar Sebagai Bahan


Bakar Memasak Dengan Keluhan Asma Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa
Poogalampa Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan (Dibimbing
oleh Irwan Amar dan Ardi).

Sumber pencemaran udara salah satunya berasal dari perumahan.


Secara global WHO (2006), menyebutkan bahwa polusi udara di dalam rumah
bertanggung jawab terhadap 1,6 juta kematian manusia setiap tahunnya dan
dalam 59% dari semua kematian akibat polusi udara di dalam ruangan dialami
perempuan dan anak-anak sebagai efek pemakaian bahan bakar tradisional.
Salah satu akibat polusi udara dalam rumah yaitu asma. Asma merupakan
penyakit heterogen yang biasanya di tandai dengan peradangan pada saluran
nafas yang bersifat kronik dengan kesehatan yang serius yang mempengaruhi
semua kelompok usia, mulai dari anak anak sampai dengan dewasa yang
memilki dampak buruk baik terhadap pasien sendiri, keluarga maupun
masyarakat.
Jenis penelitian yang di gunakan adalah survey analitik dengan
rancangan cross sectional study. Dengan menggunakan uji regresi linear
sederhan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu simple
random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 Sampel.
Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh yang signifikan lama waktu
memasak dengan keluhan asma (p=0,000 < α= 0,1), ada pengaruh yang
signifikan lama penggunaan kayu bakar terhadap keluhan asma (p=0,000
< α= 0,1), tidak ada pengaruh yang signifikan tempat memasak terhadap
keluhan asma (p=0,177 > 0,1 ), ada pengaruh yang signifikan frekuensi
memasak terhadap keluhan asma (p=0,000 < α= 0,1).
Penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar hendaknya di
kurangi oleh masyarakat Desa Pogalampa dan beralih menggunaakan
Kompor minyak atau Gas.

Kata Kunci: Lama Memasak, Penggunaan Kayu Bakar, Tempat


Memasak, Frekuensi Memasak, Asma

También podría gustarte