Está en la página 1de 5

TENSILE TEST

Disusun Oleh:
SYAHRIZAL HARUN
41116010157
RESUME TENSILE TEST
Uji tarik, juga dikenal sebagai uji ketegangan, adalah tes sains bahan dasar di mana
sampel dikenai tekanan terkontrol sampai kegagalan. Hasil dari pengujian biasanya
digunakan untuk memilih bahan untuk aplikasi, untuk pengendalian kualitas, dan untuk
memprediksi bagaimana bahan akan bereaksi di bawah kekuatan normal. Sifat yang diukur
secara langsung melalui uji tarik adalah kekuatan tarik maksimum, perpanjangan maksimum
dan penurunan luas. Dari pengukuran ini, sifat berikut juga dapat ditentukan: Modulus
Young, rasio Poisson, kekuatan luluh, dan karakteristik pengerasan-regangan. Uji tarik
uniaksial adalah yang paling umum digunakan untuk mendapatkan karakteristik mekanik
bahan isotropik. Untuk bahan anisotropika, seperti material komposit dan tekstil, diperlukan
pengujian tarik-turunan.

Kedua spesimen ini diukur dimensinya denganmenggunakan jangka sorong.


Dimensi yang diukur adalah panjang awal, gaugelength awal, diameter awal, dan luas
spesimen awal.

Dan dalam percobaan ini ada dua semple yang digunakan yaitu sebuah eksperimen
baja dengan menggunakan titik leleh dan tidak menggunakan titik leleh

Yang pertama di ujikan adalah baja dengan menggunakan titik leleh,dalam percoban
ini baja yg mengandung titik leleh tidak langsung putus, akan tetapi baja itu menunjukan
batas elastis maksimumnya,

Gambar 1.1
Adapun grafik baja yang mengandung titik leleh sebagai berikut

Gambar 1.2

Untuk percobaan yang selanjutya adalah baja tanpa titik leleh,dalam percobaan ini
baja lansung putus tanpa titik elastisitas
Gambar 1.3
Adapun grafik baja tanpa titik leleh sebagai berikut

Gambar 1.4

setelah melakukan dua percobaan kita bisa melihat hasil dari keduanya
Gambar 1.5
demikian lah resume dari pengujuan baja atau tensile test.
Sumber: https://youtu.be/D8U4G5kcpcM

También podría gustarte