Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
disebabkan karena peningkatan produksi hormone tiroid secara berlebihan oleh kelenjar
tiroid. Penyakit ini ditemukan pada 2% wanita dan 0,2% pria di seluruh populasi dengan
insiden munculnya kasus pertahun sebanyak dua puluh orang penderita tiap satu juta
populasi.
Berbagai manifestasi klinik yang muncul akibat penyakit ini dapat mengganggu
aktivitas pasien sehari-hari. Manifestasi klinik yang dirasakan pasien dapat berupa gangguan
psikiatri seperti rasa cemas berlebihan dan emosi yang mudah berubah, gangguan percemaran
Pada pasien hipertiroidisme, tetapi yang diberikan dapat berupa terapi konservatif
dengan pemberian obat anti tiroid maupun terapi pengurangan atau ablasi kelenjar tiroid
dengan iodine radioaktif dan tiroidektomi (pengangkatan kelenjar tiroid) yang disesuaikan
dengan etiologi penyakit dan pilihan pasien. Dari ketiga pilihan terapi tersebut, terapi dengan
obat anti tiroid merupakan salah satu terapi yang banyak digunakan. Obat anti tiroid yang
digunakan secara luas sebagai lini pertama adalah golongan thionamide, yang terdiri dari
Obat anti tiroid umumnya digunakan selama lebih dari enam bulan hingga pasien
mencapai remisi dan pengobatan dapat hentikan. Selama menggunakan obat anti tiroid pasien
dapat mengalami efek samping berupa muncul ruam kulit, gangguan hepar dan
agranulositosis.
Pada penggunaan obat anti tiroid, rasionalitas terapi memegang peranan penting
dalam menjamin penggunaan obat yang tepat, aman dan efektif. Dengan pemilihan jenis obat
anti tiroid dan pemberian obat yang tepat, kondisi euthyroid dan remisi dapat lebih cepat
tercapai dan memperpendek durasi terapi. Dan dengan penggunaan obat yang sesuai dengan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
kadar hormon tiroid, T4, T3 maupun kombinasi keduanya, di aliran darah. Peningkatan kadar
hormon tiroid menyebabkan paparan yang berlebihan pada jaringan-jaringan tubuh yang
menyebabkan munculnya berbagai manifestasi klinik yng terkait dengan fungsi hormon
2.2 Epidemiologi
hipertiroid. Sekitar 60-80% kasus tirotoksikosis akibat penyakit Graves. Kejadian tahunan
penyakit Graves ditemukan menjadi 0,5 kasus per 1000 orang selama periode 20- tahun,
dengan terjadinya puncak pada orang berusia 20-40 tahun. Gondok multi nodular (15-
20%dari tirotoksikosis) lebih banyak terjadi di daerah defesiensi yodium. Kebanyakan orang
amerika serikat menerima yodium cukup, dan kejadian gondok multinodular kurang dari
kejadian di wilayah dunia dengan defisiensi yodium,. Adenoma toksik merupakan penyebab
Prevalensi hipertiroid berdasarkan umur dengan angka kejadian lebih kurang 10 per
100.000 wanita dibawah umur 40 tahun dan 19 per 100.000 wanita yang berusia di atas 60
tahun. Prevalensi kasus hipertoride di Amerika terdapat pada wanita sebesar (1,9%) dan pria
(0,9%).
2.3 Etiologi
hipotalamus. Peningkatan TSH akibat multifungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan
TSH dan TRF karena umpan balik negative HT terhadap pelepasan keduanya.
Hipertiroidisme akibat mulfungsi hipofisis memberikan gambar kadar Htdan TSH yang
tinggi. TRF akan rendah karena umpan balik negative dari HT dan TSH. Hipertiroidisme
akibat mulfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yang tinggi disertai TSH dan TRH
yang berlebihan.
Penyebab utama
- Penyakit Grave
Penyebab lain
- Tiroiditis
- Penyakit troboblastis
- Kanker putuitari
2.3 Patofisiologi
kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari
ukuran normalnya, disertai dengan anyak hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel
kedalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkatkan beberapa kali
dibandingkan dengan pembesaran kelenjar juga, setiap sel meningkat kecepatan
sekresinya beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar dari pada normal.
Pada hipertiroidisme, konsentrasi TSH plasma menurun, karena pada sesuatu yang
membran yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH. Karena pada pasien
1. Umum : berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak tahan panas
otot, secara emosional mudah terangsang (hipereksitabel), iritabel dan terus menerus
makanan, penurunan berat badan yang progresif, kelelahan otot yang abnormal
6. Kulit: warna kulit penderita biasanya agak kemerahan(fushing) dengan warna salmon
yang khas dan cenderung terasa hangat, lunak serta basah namun demikian pasien
yang berusia lanjut mungkin kulitnya agak kering, tangan gemeteran, eritema
2.5. Klasifikasi
Graves ‘disease lebih banyak ditemukan pada wanita dari pada pria, gejalanya
dapat timbul pada berbagai usia, terutama pada usia 20-40 tahun. Faktor keturunan
juga dapat mempengaruhi terjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yaitu
Pada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar dan tidak
disertai dengan rasa nyeri. Penyebabnya pasti belum di ketahui. Tetapi umumnya
c. Subacute thyroiditis
Ditandai dengan rasa nyeri, pembesaran kelenjar tiroid dan infalamasi, dan
mengakibatkan produksi hormon tiroid dalam jumlah besar kedalam darah. Umumnya
gejala menghilang setelah beberapa bulan, tetap bisa timbul lagi pada beberapa orang.
d. Postpartum thyroiditis
Timbul pada 5-10% wanita pada 3-6 bulan pertama setelah melahirkan dan
terjadi selama 1-2 bulan. Umumnya kelenjar akan kembali normal secara perlahan-
lahan.
Terjadinya hipertiroidisme
abnormal.
2.7 Diagnosis
tanda klinis yang dialami pasien, tetapi juga berdasarkan hasil laboratorium dan
Goiter (gondok)
Gondok adalah keadaan dimana terjadi pembesaran dari kelenjar tiroid. Bisa
dalam bentuk yang menyebar ataupun benjolan karena adanya kemiripan secara
panas, lemas, tremor, penurunan berat badan, nafsu makan bertambah, gondok,
takikardia.
klinis penurunan berat badan, nafsu makan yang baik, berkeringat, lemas,
Bentuk ganas pada kelenjar tiroid. Sangat jarang terjadi, namun apabila terjadi
1. Radiologi
dan triyodotironin serum yang rendah, BMR yang rendah, dan peningkatan
kolestrol serum.
2.10 Penatalaksanaan
a. Propylthiouracil
98 minggu dosis diturunkan menjadi 50- 200 mg sekali atau dua kali dalam
menjadi bentuk aktif tri- iodothyronine (T3) di perifer, sehingga terapi pilihan
b. Methimazole
karena efek samping yang relatif lebih rendah dari propylthiouracil, faktor
Pada metode block and replacement pasien diberikan obat anti tiroid
b. Titrasi
Pada Titrasi pemberian dosis disesuaikan dengan kondisi
3. Tiroidektomi
terapi ini merupakan pilihan bagi pasien yang kontraindikasi atau menolak
direkomendasikan bagi pasien dengan multinodular goiter atau goiter yang sangat
besar.
2.11 KOMPLIKASI
Komplikasi
obat antitiroid.
2.12 PROGNOSIS
Pencegahan primer
Pencegahan sekunder
Mendeteksi secara dini suatu penyakit, mengupayakan orang yang telah sakit,
Pencegahan tersier
Untuk mengembalikan fungsi mental, fisik dan sosial penderita setelah prose
penyakitnya dihentikan.