Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. Akselerasi
Terjadi jika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang sedang diam
2. Deselerasi
Terjadi jika membentur objek yang sedang tidak bergerak
C. PATOFISIOLOGI
Cedera memegang peranan yang sangat besar dalam menentukana berat ringannya ko
nsekuensi patofisiologi dari suatu trauma kepala. Cedera percepatan (akselerasi) terjadi
jika benda yang sedang bergerak membentur kepala yang sedang diam, seperti traum
a akibat pukulan benda tumpul, atau karena kena lemparan benda tumpul. Cedera perl
ambatan (deselerasi) adalah apabila kepala membentur obyek yang secaa relatif tidak
bergerak, seperti badan mobil atau tanah. Kedua kekuatan ini mungkin terjadi secara b
ersamaan bila terdapat gerakan tiba-
tiba tanpa kontak langsung, seperti yang terjadi bila posisi badan diubah secara kasar d
an cepat. Kekuatan ini bisa dikombinasi dengan pengubahan posisi rotasi pada kepala,
yang menyebabkan trauma regangan dan robekan pada substansi alba dan batang ota
k.
Cedera primer yang terjadi pada waktu benturan, mungkin karena memar pada permuk
aan otak, laserasi substansi alba, cedera robekan atau hemorargi. Sebagai akibat ceder
a sekunder dapat terjadi sebagai kemampuan autoregulasi serebral dikurangi atau tak a
da pada area cedera. Konsekuensinya meliputi hiperemi (peningkatan volume darah) p
ada area peningkatan permeabilitas kapiler, serta vasodilatasi arterial, semua menimbul
kan peningkatan isi intrakranial dan akhirnya peningkatan TIK (peningkatan intrakranial)
. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan cedera otak sekunder meliputi hipoksia, hi
perkarbia dan hipotensi. Gannaralli dan kawan-
kawan memperkenalkan cedera kepala “fokal” dan “menyebar” sebagai kategori cedera
kepala berat pada upaya untuk menggambarkan hasil yang lebih khusus. Cedera fokal
diakibatkan dari kerusakan fokal yang meliputi kontusio serebral dan hematoma intra se
rebral, serta kerusakan otak sekunder yang disebabkna oleh perluasan massa lesi, per
geseran otak atau hernia. Cedera otak menyebar dikaitkan dengan kerusakan yang me
nyebar secara luas dan terjadi dalam empat bentuk yaitu : cedera aksonmenyebar, keru
sakan otak hipoksi, pembengkakan otak mnenyebnar, hemorargi kecil multiple pada sel
uruh otak. Jenis ini menyebabkan koma bukan karena kompresi pada batang otak tetap
i cedera menyebar pada hemisper serebral, batang otak atau kedua-duanya.
PATHWAY CKB
II. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Sakit kepala yang hebat
2. Penglihatan kabur
3. Mual
B. DATA OBYEKTIF
1. Adanya memar otak
2. Gangguan kesadaran
3. Gejala TIK meningkat
a. Gelisah, disorientasi
b. Sakit kepala
c. Hemiparise kontralateral
d. Pupil melebar
e. Penglihatan kabur, ketajaman penglihatan berkurang
f. Kadang disertai muntah
g. Bila berlanjut disertai perubahan TTV
4. Adanya perdarahan
5. Ptechie dan rusaknya jaringan syaraf
6. Edema jaringan otak, rusaknya corteks
7. Amnesia retrograd lebih berat dan jelas
8. Bisa disertai pernafasan cheyne-stokes
9. Laserasi : jaringan otak robek akibat fragmen tajam atau kekuatan yang merobek.
C. DATA PENUNJANG
1. Radiologi : foto thorak
2. CT Scan
3. MRI
4. EKG
5. Pemeriksaan lab
6. Inform consent
About Me
sidiq adi
View my complete profile