Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
KOMPRESSOR TORAK
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah kepada saya
untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah pompa dan
compressor yaitu bapak Marsius Ferdinant. Makalah ini berisikan tentang pengertian
compressor, klasifikasi compressor, konstruksi compressor torak, cara kerja compressor torak,
perawatan compressor torak, perhitungan compressor torak. Dalam hal ini penulis sangat
menyakini bahwa tiada gading yang tak retak, artinya makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna. Untuk itu penulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan sarannya.
Penulis
DAFTAR ISI
1.4 Manfaat
a. Memenuhi tugas makalah yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah pompa
dan compressor yaitu bapak marsius ferdinant
b. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu compressor, klasifikasinya, cara kerjanya,
bagian – bagiannya, perawatan serta perhitungan yang terdapat dalam compressor
torak.
c. Sebagian acuan skripsi bila diperlukan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. menyalurkan (bypass) uap refrigeran dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah
kompresor. Salah satu sistem bypass adalah menghubungkan sisi tekanan tinggi dan
sisi tekanan rendah kompresor dengan pipa dan menggunakan katup solenoid
sehingga uap refrigeran langsung dipindahkan ke sisi tekanan rendah.
b. tetap membuka katup pemasukan kompresor sehingga uap refrigeran mengalir
langsung di dalam kompresor,
c. mengendalikan kecepatan (RPM) motor, yaitu dengan menggunakan motor listrik
kecepatan ganda atau menggunakan dua motor listrik yang berkecepatan berbeda.
Berdasarkan prinsip kerjanya, kompressor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Displacement
(torak) seperti dijelaskan diatas dan Dynamic (rotary) yang mengalirkan udara melalui
putaran sudu berkecepatan tinggi.
2. Efisiensi Volumetrik
Efisiensi volumetrik adalah persentase pemasukan udara yang diisap terhadap
volume ruang bakar yang tersedia.
A. Kompresi
Bila torak bergerak dari titik mati bawah ketitik mati atas, katup isap tertutup dan
udara di dalam silinder dimampatkan.
B. Piston bergerak dari BDC ke TDC
C. Kedua valve menutup
D. Udara dikompresikan dan menyebabkan suhu dan tekanan naik(akibat dari
ruangnya dipersempit), seperti gambar 2.12. yang menjelaskan tentang langkah
kompresi pada kompresor torak satu tingkat.
2.4.3 Katup-Katup
Katup-katup pada kompresor membuka dan menutup secara otomatis tanpa
mekanisme penggerak katup. Pembukaan dan penutupan katup tergantung dari
perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian luar silinder. Jenis-
jenis katup yang biasa digunakan adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal
dan katup kepak.
Gambar 2.16 Konstruksi Katup Kepak
2.4.7 Pelumasan
Bagian- bagian kompresor yang memerlukan pelumas adalah bagian-
bagian yang saling meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal- metal
bantalan batang penggerak.
B. Hukum Termodinamika II
Hukum termodinamika II merupakan batasan-batasan tentang arah
yang dijalani suatu proses dan memberikan kriteria apakah proses itu
reversibel atau irreversibel. Salah satu akibat dari hukum termodinamika II
adalah konsep entropi. Perubahan entropi menentukan arah yang dijalani
suatu proses untuk melakukan perpindahan kerja W dari suatu sistem pada
kalor. Maka kalor yang harus diberikan kepada suatu sistem selalu lebih
besar.
Qdiserap > W yang dihasilkan
ηsiklus< 100%
b. Proses Isokhorik/isovolumetrik
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 𝑊 𝑄2 − 𝑄1 𝑄1
𝜂= = = =1−
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑄2 𝑄2 𝑄2
𝑇 = 273 + 𝑡𝑠 (𝐾)
8314.34 𝐽
𝑅= ( )
28.97 𝑘𝑔. 𝐾
Dimana :
W = kapasitas aliran massa udara [kg/menit]
= koefisien kerugian pada sisi buang (coeffisient of discharge) =
0,613852
= faktor koreksi adanya ekspansi udara=0,999
A = luas penampang saluran pipa [ m 2 ]; d=0,0175 m
g = percepatan gravitasi bumi=9,81 [m/ s 2 ]
hair = beda tekanan antara sebelum dan sesudah orifice [ mH 2O ]
W
Qs [m 3 / menit ]
udara
Dimana :
Qs = debit aliran udara pada sisi isap
W = kapasitas aliran massa udara [kg/menit]
udara = massa jenis udara [kg/ m 3 ]
k P Qs Pd k 1 / k
Lad 1 [kW]
k 1 6120 P
Pd = Pdgage x 104 + 1,033 x 104 [kg m-2]
Dimana :
Lad = daya udara adiabatik teoritis [kW]
Pd = tekanan absolut udara pada sisi buang kompresor [kg m-2abs]
Pdgage = tekanan udara pada sisi buang kompresor [kg cm-2]
Lad
ad
Ls
Ls = Nm x m [kW]
Dimana :
Ls = daya input kompresor [kW]
Nm = daya input motor penggerak [kW]
m = efisiensi motor penggerak
2.6.4.5 Efisiensi volumetrik
Qs
v
Qth
Qth = Vc x Nc [m3/min]
2
Vc .Dc .Lc .nc [m3]
4
Dimana :
Qth = kapasitas teoritis kompresor [m3/min]
Vc = volume langkah piston [m3]
Dc = diameter silinder = 0,065 [m]
Lc = langkah piston = 0,065 [m]
nc = jumlah silinder = 2
Nc = putaran kompresor [rpm]
Efisiensi Volumetrik :
Efisiensi volumetrik adalah perbandingan antara kapasitas yang masuk ke dalam
silinder dengan kapasitas perpindahan torak. Efisiensi volumetrik dipengaruhi oleh:
Clearance silinder.
Perbandingan tekanan.
Faktor kompresibilitas.
Untuk kondisi sesungguhnya dimana terjadi losses pada katup masuk dan keluar sebesar 3
%, maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kompresor torak merupakan salah satu positive displacement compressor dengan
prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari
dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang
digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak.
Perawatan kompresor sangatlah penting dikarenakan akan memperpanjang usia dari
kompresor tersebut. Dan tanpa dirawat dengan baik dan atau dipergunakan tidak sebagai
mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan menyebabkan kompresor cepat rusak.
Maka, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada pada level
aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt tidak terlalu
kendur dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor dinyalakan, atur terlebih dahulu
pengaturan gas agar tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
3.2 Saran
Dengan makalah ini penulis menyarankan pembaca, ketika mempunyai kompresor
seharusnya dapat mengetahui bagian-bagian dari kompresor bila perlu cara kerjanya,
lakukanlah perawatan terhadap kompresor karena komponen-komponen kompresor sering
berhadapan dengan halnya tekanan agar kompresor mempunyai usia yang lama.
DAFTAR PUSTAKA