Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) adalah rata-rata dari suku bunga indikasi pinjaman tanpa agunan (unsecured) yan
dan dimaksudkan untuk ditransaksikan oleh Bank Kontributor kepada Bank Kontributor lain untuk meminjamkan rupiah unt
tertentu di Indonesia.
JIBOR merupakan suku bunga acuan yang digunakan pada transaksi keuangan antara lain untuk referensi suku bunga me
produk derivatif suku bunga dan valuasi instrumen keuangan dalam mata uang rupiah.
Penggunaan JIBOR akan mendukung terciptanya pasar uang yang likuid dan dalam serta efisiensi transaksi di pasar uang
akhirnya akan memperkuat stabilitas moneter dan sistem keuangan di Indonesia.
JIBOR dipublikasikan melalui situs Bank Indonesia pada setiap hari kerja pukul 10.00 WIB. Selain itu, JIBOR juga dipublika
sistem Laporan Harian Bank Umum (LHBU) Bank Indonesia, Thomson Reuters dan Bloomberg.
JIBOR ditetapkan berdasarkan suku bunga indikasi yang disampaikan oleh bank kontributor. Dalam rangka meningkatkan
JIBOR, sejak 1 April 2015 Bank Indonesia mewajibkan bank kontributor untuk menerima permintaan transaksi meminjam d
meminjamkan rupiah pada tingkat suku bunga sesuai suku bunga indikasi yang disampaikan oleh bank kontributor tersebu
memenuhi batasan waktu dan batasan tertentu.
Selain itu, sejak 1 April 2015 dan sejalan dengan yang terjadi di negara lain, Bank Indonesia menghentikan JIBOR dalam m
dolar Amerika Serikat karena sangat jarang atau dapat dikatakan tidak pernah digunakan dan diacu oleh pelaku pasar.
No Subjek Keterangan
1 Waktu publikasi 10.00 WIB
2 Tenor overnight, 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan
3 Day count convention Actual/360
4 Metode perhitungan Rata-rata sederhana, setelah mengeluarkan 15% data suku bunga indikasi tertinggi
data suku bunga indikasi terendah
Ketentuan mengenai JIBOR diatur pula dalam PBI dan SE Laporan Harian Bank Umum :
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/2/PBI/2015 tanggal 26 Maret 2015 tentang Suku Bunga Penawaran Antarbank
Dalam rangka memperkuat stabilitas moneter dan sistem keuangan domestik guna mendukung pencapaian tujuan Bank In
Bank Indonesia berupaya mendorong terciptanya pasar uang yang likuid dan dalam melalui ketersediaan suku bunga refere
yang dapat digunakan oleh pelaku pasar dalam berbagai transaksi keuangan. Sebagai perwujudan dari upaya tersebut, Ba
meningkatkan transparansi pembentukan suku bunga referensi dengan melakukan pengaturan terhadap Suku Bunga Pena
Melalui transparansi pengaturan, diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas Suku Bunga Penawaran Antarbank (Jakarta I
yang pada akhirnya mendorong pendalaman pasar keuangan domestik dan memperkuat stabilitas moneter dan sistem keu
1 Bank Indonesia menetapkan bank-bank yang menjadi bank kontributor yang memberikan suku bunga indikasi yang digunak
Suku Bunga Penawaran Antarbank.
2 Bank Indonesia mengatur kewajiban pelaporan suku bunga indikasi bagi Bank Kontributor, yang tata caranya mengacu pad
yang mengatur mengenai laporan harian bank umum.
3 Bank Kontributor menyampaikan suku bunga indikasi berupa offer rate dan bid rate, dengan memperhatikan spread antara
4 Suku bunga indikasi yang disampaikan oleh bank kontributor dapat ditransaksikan oleh sesama bank kontributor. Bank Kon
permintaan transaksi dari bank kontributor lain, sepanjang dalam batasan waktu dan batasan tertentu.
5 Pelanggaran terkait pelaporan akan dikenakan sanksi mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai
sementara pelanggaran terhadap kewajiban pemenuhan transaksi akan dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertu
aran Antarbank
1 CITIBANK N.A.
2 JP MORGAN CHASE BANK
3 PT. BANK CENTRAL ASIA TBK
4 PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK.
5 PT. BANK DBS INDONESIA
6 PT. BANK DKI
7 PT. BANK MAYBANK INDONESIA TBK.
8 PT. BANK JAWA BARAT & BANTEN
9 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.
10 PT. BANK NEGARA INDONESIA 1946 (PERSERO) TBK.
11 PT. BANK OCBC NISP TBK.
12 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK.
13 PT. BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA
14 PT. PAN INDONESIA BANK TBK.
15 STANDARD CHARTERED BANK
16 THE BANK OF TOKYO-MITUSBISHI UFJ, LTD
17 THE HONG KONG AND SHANGHAI BANKING CORP
JIBOR IDR
http://www.bi.go.id/id/moneter/jibor/data-historis/Default.aspx
BI RATE
Penjelasan BI Rate sebagai Suku Bunga Acuan
Definisi
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan
oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.
Fungsi
BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplement
pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar
untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter.
Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Over
(PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposi
dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan.
Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan mena
BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia
menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.
kan moneter yang ditetapkan
Penetapan respons (stance) kebijakan moneter dilakukan setiap bulan melalui mekanisme RDG Bulanan dengan ca
1 Respon kebijakan moneter (BI Rate) ditetapkan berlaku sampai dengan RDG berikutnya
2 Penetapan respon kebijakan moneter (BI Rate) dilakukan dengan memperhatikan efek tunda kebijakan monet
(lag of monetary policy) dalam memengaruhi inflasi.
3 Dalam hal terjadi perkembangan di luar prakiraan semula, penetapan stance Kebijakan Moneter
dapat dilakukan sebelum RDG Bulanan melalui RDG Mingguan.
Respon kebijakan moneter dinyatakan dalam perubahan BI Rate (secara konsisten dan bertahap dalam kelipatan 25
Dalam kondisi untuk menunjukkan intensi Bank Indonesia yang lebih besar terhadap pencapaian sasaran inflasi, ma
BI Rate dapat dilakukan lebih dari 25 bps dalam kelipatan 25 bps.
e RDG Bulanan dengan cakupan materi bulanan.
kan Moneter