Está en la página 1de 20

Cedera Panas

Theresia Harum

Pembimbing :
dr. Irwan Fahri Rangkuti, Sp.KK
Epidemiologi
Di negara berkembang, sekitar 70 % dari luka
bakar anak disebabkan oleh cairan panas .
Cedera api lebih sering terjadi pada anak yang
lebih tua dan dewasa muda yang aktif. Panas
dan api masing-masing menyumbang sekitar
setengah dari luka bakar pada orang tua, yang
paling dominan adalah kecelakaan yang
terjadi di dapur dan kamar mandi
Etiologi dan patogenesis
Barier penguapan cairan dibentuk oleh lapisan
epidermis yang berfungsi untuk pemeliharaan
homeostasis cairan dan elektrolit dalam
tubuh. Dermis memberikan kekuatan dan
fleksibilitas, dan pembuluh darah dermal
bertujuan untuk memfasilitasi kontrol suhu
dalam tubuh. Adneksa kulit berfungsi untuk
menghasilkan pelumas dan mencegah
pengeringan. Semua fungsi-fungsi penting
akan hilang ketika daerah kulit terbakar.
Pada luka bakar akan muncul 2 respon,
yaitu respon lokal yang terdiri dari koagulasi
jaringan disertai dengan trombosis progresif di
sekitar pembuluh darah di zona stasis selama
12-48 jam pertama pasca cedera.
Pada luka bakar yang lebih besar, terjadi
respon sistemik yang diawali dengan
pelepasan mediator dari jaringan yang terluka
atau cedera, disertai dengan kerusakan
integritas kapiler yang difus dan dipercepat
dengan kehilangan cairan.
• Respon sistemik yang timbul akibat cedera
panas ditandai secara klinis oleh demam,
sirkulasi darah yang hiperdinamik,
peningkatan laju metabolisme, dan
katabolisme otot.
• Respon sistemik dipengaruhi oleh respon
kompleks mediator, termasuk perubahan
fungsi hipotalamus yang mengakibatkan
peningkatan sekresi glukagon, kortisol, dan
katekolamin
Gejala Klinis
Klasifikasi luka bakar berdasarkan kedalaman luka :
• Derajat 1 : merah, kering, nyeri dan sering lebih dalam dari
apa yang terlihat, mengelupas pada hari berikutnya. (
gambar 94-1A)
• Derajat 2 : merah, basah, dan sangat nyeri dengan variasi
yang sangat besar tergantung kedalaman, kemampuan diri
untuk menyembuhkan, dan kecenderungan untuk
pembentukan jaringan parut hipertrofik. (gambar 94-1B)
• Derajat 3 : kasar, kering, mati rasa, dan licin (gambar 94-
1C)
• Derajat 4 : melibatkan dasar jaringan subkutan, tendon,
atau tulang
Evaluasi pasien dan rencana
perawatan
Baik pasien rawat jalan dan rawat inap, evaluasi yang
cermat sangat penting untuk perencanaan pengobatan.
• Luka bakar harus diperiksa ukurannya, lokasi,
kedalaman dan derajatnya.
• Keputusan mengenai apakah seseorang harus rawat
jalan, rawat inap, atau rujuk dipertimbangkan
berdasarkan oleh informasi ini. (Tabel 94-1)
• Sejauh ini luka bakar sebaiknya diperhitungkan
menggunakan grafik berdasarkan diagram lund-
Browder yang mengkompensasi perubahan proporsi
tubuh dengan usia. Yaitu metode "Rule of Nines" untuk
orang dewasa dan anak-anak.
• Metode Rule of Nines pada orang dewasa, kepala dan leher
diberi 9%, masing-masing ekstremitas bawah diberi 18%,
masing-masing ekstremitas atas diberikan 9%, dan anterior
dan posterior tubuh masing-masing diberikan 18%.
• Metode Rule of Nines pada anak-anak, kepala dan leher
diberi 18%, masing-masing ekstremitas bawah diberi 15%,
masing-masing ekstremitas atas diberikan 10%, dan
anterior dan posterior tubuh masing-masing diberikan 16%.
• Untuk luka bakar yang tersebar atau tidak teratur, seluruh
permukaan telapak tangan pasien mewakili sekitar 1% dari
permukaan tubuh pada semua usia.
luka bakar besar dikelola dalam empat fase umum:
• evaluasi awal dan resusitasi
• eksisi luka dan penutupan biologis
• penutupan luka yang definitif
• rehabilitasi dan rekonstruksi
Kriteria Rujuk :
• Luka bakar derajat 2 dan 3, dengan luka bakar > 10%
luas permukaan tubuh pada anak-anak < 10 tahun
atau > 50 tahun.
• Luka bakar derajat 2 dan 3, dengan luka bakar > 20%
luas permukaan tubuh pada usia 10-50 tahun.
• Derajat 2 dan 3 pada luka bakar yang melibatkan
wajah, tangan, kaki, genitalia, perineum, dan sendi
besar.
• Derajat 3 pada luka bakar >5% luas permukaan tubuh
pada semua usia.
• Luka bakar listrik, termasuk cedera petir.
• Cedera kimia
• Cedera inhalasi
• Luka bakar pada pasien dengan gangguan medis yang
sudah ada yang bisa menyulitkan pengobatan,
memperpanjang pemulihan, atau mempengaruhi
kematian.
• Setiap pasien dengan luka bakar dan trauma
bersamaan (seperti fraktur, dll) di mana luka bakar
merupakan risiko terbesar dari morbiditas atau
mortalitas. dalam kasus tersebut, jika trauma
menimbulkan risiko langsung yang lebih besar, pasien
dapat diobati di pusat trauma sampai stabil sebelum
dipindahkan ke pusat luka bakar. keputusan dokter
akan diperlukan dalam situasi seperti ini dan harus
dalam kontrol rencana medis
• Rumah sakit tanpa personil yang berkualitas
atau peralatan untuk mengurus anak-anak
harus memindahkan anak-anak dengan luka
bakar ke pusat luka bakar.
• Luka bakar pada pasien yang membutuhkan
dukungan sosial/emosional dan atau
rehabilitatif jangka panjang, termasuk kasus
yang melibatkan dugaan pelecehan anak,
penyalahgunaan zat.
Evaluasi Luka Bakar
• Evaluasi pasien ini diatur dalam bentuk survei primer dan
survei sekunder, mengikuti pedoman dari Komite Ahli
Bedah Trauma Amerika, dan Advanced Burn Life Support
Course of the American Burn Associations.

• Pada trauma, survei primer dimulai dengan evaluasi, dan


kontrol jika perlu: pada saluran pernapasan. luka bakar
yang lebih dalam pada wajah dan leher dapat
mengakibatkan edema progresif saluran napas. Kadang-
kadang, seorang anak akan mengalami aspirasi cairan
panas, sehingga terjadi edema saluran napas bagian atas
dan membutuhkan intubasi yang mendesak.
• Survei sekunder pada luka bakar spesifik mengevaluasi
masalah unik yang terkait dengan luka bakar (tabel 94-
2). Ini mungkin hanya butuh beberapa detik jika luka
bakar kecil, tapi akan jauh lebih memakan waktu pada
luka bakar yang lebih serius. Pada mereka dengan luka
kecil, penting untuk menentukan mekanisme cedera,
trauma yang berhubungan, pertimbangkan
kemungkinan kecelakaan. Proses cedera yang
membingungkan, margin luka yang berbatas tegas,
pola perendaman, dan kontak cedera merupakan
temuan fisik yang perlu diduga karena kesengajaan
atau kelalaian (gambar 94-2). semua anak-anak
tersebut harus dirawat untuk evaluasi.
Terima Kasih

También podría gustarte