Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Masa penyimpanan semua jenis obat mempunyai batas waktu, karena lambat laun obat
akan terurai secara kimiawi akibat pengaruh cahaya, udara dan suhu. Akhirnya khasiat obat
akan berkurang. Tanda2 kerusakan obat kadangkala tampak dengan jelas, misalnya bila
larutan bening menjadi keruh dan bila warna suatu krim berubah tidak seperti awalnya
ataupun berjamur. Akan tetapi dalam proses rusaknya obat tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang. Bentuk dan baunya obat tidak berubah, namun kadar zat aktifnya sudah banyak
berkurang, atau terurai dengan membentuk zat-zat beracun. berkurangnya zat aktif hanya
dapat ditetapkan dengan analisa di laboratorium. Menurut aturan nternasional, kadar obat
aktif dalam suatu sediaan diperbolehkan menurun sampai maksimal 10%, lebih dari 10%
dianggap terlalu banyak dan obat harus dibuang.
Aturan penyimpanan
Guna memperlambat penguraian, maka semua obat sebaiknya disimpan di tempat yang
sejuk dalam wadah asli dan terlindung dari lembab dan cahaya. Dan hendaknya di suatu
tempat yang tidak bisa dicapai oleh anak2, agar jangan dikira sebagai permen berhubung
bentuk dan warnanya kerapkali sangat menarik. Obat-obat tertentu harus disimpan di
lemari es dan persyaratan ini selalu dicantumkan pada bungkusbya, mis. insulin.
Kalbe.co.id
Posted 3rd April 2011 by Yusnita A.,S.farm, Apt
Labels: influenza penyakit virus zinc
Quinolon
Asam Nalidiksat adalah prototip antibiotika golongan Kuinolon lama yang dipasarkan sekitar
tahun 1960. Walaupun obat ini mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman gram
negatif, tetapi eliminasinya melalui urin berlangsung terlalu cepat sehingga sulit dicapai kadar
pengobatan dalam darah.Karena itu penggunaan obat Kuinolon lama ini terbatas sebagai
antiseptik saluran kemih saja.
Pada awal tahun 1980, diperkenalkan golongan Kuinolon baru dengan atom Fluor pada
cincin Kuinolon ( karena itu dinamakan juga Fluorokuinolon). Perubahan struktur ini secara
dramatis meningkatkan daya bakterinya, memperlebar spektrum antibakteri, memperbaiki
penyerapannya di saluran cerna, serta memperpanjang masa kerja obat.
Golongan Kuinolon ini digunakan untuk infeksi sistemik. Yang termasuk golongan ini antara
lain adalah Spirofloksasin, Ofloksasin, Moksifloksasin, Levofloksasin, Pefloksasin,
Norfloksasin, Sparfloksasin, Lornefloksasin, Flerofloksasin dan Gatifloksasin.
Penggunaan Klinik
Infeksi saluran kemih :
Seperti Prostatitis, Uretritis, Servisitis dan Pielonfritis.
Infeksi saluran cerna :
Seperti demam Tifoid dan Paratifoid
Infeksi saluran nafas bawah :
Seperti Bronkitis, Pneumonia, Sinusitis
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin :
Gonore
Infeksi jaringan lunak dan tulang :
Seperti Osteomielitis. Untuk infeksi pasca bedah oleh kuman enterokokus Ps. aeroginosa atau
stafilokokus yang resisten terhadap Beta Laktam atau Aminoglikosid.
Sediaan
Spirofloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan Spirofloksasin 250 mg,
500 mg, 750 mg bahkan ada yang 1.000 mg. Juga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan
Spirofloksasin 200 mg/100 ml.
Ofloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan Ofloksasin 200 mg dan
500 mg. Juga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan Ofloksasin 200 mg/100 ml.
Moksifloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan Moksifloksasin kandungan 400
mg. Juga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan Moksifloksasin 400 mg/250 ml.
Levofloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan Levofloksasin 250 mg
dan 500 mg. Juga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan Levofloksasin 500 mg/100 ml.
Pefloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan Pefloksasin 400 mg.
Juga tersedia dalam bentuk infus dengan kandungan Pefloksasin 400 mg/125 ml dan ampul
dengan kandungan Pefloksasin 400 mg/5 ml.
Norfloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 400 mg.
Sparfloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 200 mg.
Lornefloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 400 mg.
Flerofloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 400 mg. Juga tersedia
dalam bentuk infus dengan kandungan 400 mg/100 ml.
Gatifloksasin
Antibiotika Kuinolon ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 400 mg. Juga tersedia
dalam bentuk vial untuk ijeksi dengan kandungan 400 mg/40 ml.
Posted 21st February 2011 by Yusnita A.,S.farm, Apt
Labels: antibiotik ciprofloxacin kuinolon levofloxacin ofloxacin quinolon
ASMA
Istilah "asma" berasal dari bahasa Yunani, yang memiliki arti "sukar bernapas". Istilah ini
sebenarnya sudah dipergunakan sejak 2000 tahun yang lalu oleh Hipocrates. Asma dilukiskan
sebagai kesukaran bernapas atau sesak yang disertai batuk dan mengi. Bentuk serangan bisa
terjadi secara berbeda-beda dari waktu ke waktu. Penderita bisa mendapat serangan dari jam ke
jam atau bahkan dari hari ke hari.
Penyebab
Sebab utama terletak pada kelainan saluran nafas yang meradang akibat reaksi yang disebabkan
oleh paparan terhadap faktor pencetus. Faktor pencetus yang dimaksud misalnya faktor alergen,
faktor polusi, lingkungan kerja, infeksi saluran napas, tekanan jiwa, olahraga, kegiatan jasmani
dan obat-obatan.
Faktor Risiko
Riwayat keluarga menderita asma, dan paparan terhadap faktor pencetus.
Patofisiologi
Setelah pasien terpapar dengan alergen atau faktor yang bisa mencetuskan, maka segera akan
timbul sesak napas. Pasien merasa seperti tercekik dan harus berdiri atau duduk serta berusaha
penuh mengerahkan segala tenaga untuk bisa bernapas. Hal ini disebabkan oleh penyempitan
saluran napas. Penyempitan ini tidak hanya dikarenakan salah berfungsinya otot di saluran napas,
tetapi juga disebabkan oleh peradangan dari sel-sel pernapasan. Sel yang meradang umumnya
membengkak dan mengeluarkan cairan.
Pencegahan
Penderita harus bisa menjauhi faktor pencetus serangan seperti alergen (bahan yang bisa
menimbulkan alergi yang mencetus terjadinya serangan asma), olahraga, dan dan faktor-faktor
lainnya.
Penatalaksanaan
Seorang dokter dalam rangka menetapkan diagnosa asma perlu melakukan wawancara (gejala,
riwayat keluhan), pemeriksaan fisik serta pemeriksaan fungsi paru serta uji provokasi bronkus.
Setelah diketahui dengan tepat diagnosa dan derajat asma, barulah dilakukan pengobatan.
Pengobatan asma pada dasarnya terdiri atas (1) pemahaman tentang asma dan pengendaliannya,
(2) obat-obatan asma dan (3) senam.
Kalbe.co.id