Está en la página 1de 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN FEBRIS PADA AN. N S


DI UPT PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA

Disusun Oleh :
MUCHAMMAD FARID AZADIN
NIM : SN 171119

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018

1
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FEBRIS PADA AN. N S
DI UPT PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA

Nama pengkaji : Muchammad Farid Azadin


Tanggal dan jam pengkajian : 07 Maret 2018 / J. 10.00
Tanggal masuk : 07 Maret 2018
Tanggal praktik :

1. PENGKAJIAN
A. Identitas pasien
 Nama : An. N S
 Tempat/tanggal lahir : Solo/ 19-9-2008
 Nama Ayah/ibu : Bp.P / Ny. A
 Pekerjaan Ayah : Swasta
 Pekerjaan ibu : Swasta
 Alamat : Sumber
 Agama : Kristen
 Suku bangsa : Indonesia
 Pendidikan Ayah : SMA
 Pendidikan Ibu : SMA
 No RM : 02005XX
 Diagnosa Medis : febris

B. Keluhan Utama
Anak Demam, mual dan muntah

C. Riwayat Penyakit sekarang


Anak mengalami demam, mual, muntah sudah 3 hari yang lalu. Pada
tanggal 7-3-2018 anak dibawa ke puskesmas oleh keluarga karena demam
dan muntah di sekolah.

D. Riwayat kesehatan masa lampau


1. Penyakit waktu kecil : Tidak ada
2. Pernah dirawat : tidak pernah
3. Obat obatan yang digunakan : parasetamol
4. Tindakan (operasi) :-
5. Alergi :-
2
6. Kecelakaan :-
7. Iminisasi : lengkap

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Keluarga tidak ada yang perna mengalami sakit menular ataupun
menurun
 Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga
Tidak ada penyakit yang sedang diderita oleh keluarga
 Genogran

Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: pasien

F. Riwayat Sosial
1. Yang Mengasuh
Anak tinggal bersama orangtua,adik dan neneknya. Anak lebih dekat
dengan neneknya. Hubungan dengan anggota keluarga lain baik.
2. Pembawaan Secara Umum
Anak aktif, periang, bermain dengan teman sebayanya
3. Lingkungan rumah
Rumah permanen, ventilasi cukup, anak satu kamar dengan adiknya
G. Keadaan Kesehatan Saat Ini
1. Diagnosa Medis : Febris Unspesified
2. Tindakan Operasi : -
3. Obat-obatan
IV :
a. Ondancetron 1/3 amp
b. Ampicilin 500mg
Oral :
a. PCT tab 500mg
b. Antasid ½ tab
c. Donperidon syr 1 CTH
4. Tindakan Keperawatan
Pemasangan Infus RL 15 tpm
5. Hasil Laboratorium :Hb : 13,3
Leko : 15800
Eritrosit : 4,96 Jt
HCT : 39,5

3
Trombosit : 448000
6. Hasil Rontgen :-
7. Data Tambahan :-

H. Pengkajian
1. Persepsi Kesehatan dan Pola Management Kesehatan
Imunisasi 0 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 7 Bln 9 Bln
BCG +
Polio I +
Polio II + +
Polio III +
Polio IV +
DPT I +
DPT II +
DPT III + +
HB I +
HB II +
HB III +
Campak +
2. Pola Nutrisi Metabolik
Sebelum MRS klien mengatakan biasa makan 3 kali per hari tapi
porsinya sedikit dengan komposisi nasi, sayur mayur dan lauk
ikan, ayam, daging serta telur bergantian.
Saat pengkajian klien mengatakan bahwa sejak 3 hari yang lalu klien
merasa mual-mual dan merasa ingin muntah, nafsu makan
berkurang, sarapan pagi habis ½ porsi. Minum 7-8 gelas air putih
sehari. ADL makan dibantu nenek. Anak mengatakan makan
rasanya tidak enak, lidah terasa pahit.

3. Pola Eliminasi
a) BAB
Sebelum MRS Ibu mengatakan bahwa anak biasa BAB 1 kali per hari
dengan konsistensi padat berbentuk, warna kuning, bau khas feses.
Anak tidak mempunyai keluhan apapun saat BAB.

4
Saat pengkajian ibu mengatakan bahwa anak terakhir BAB tadi pagi
yang lalu dengan konsistensi padat berbentuk, warna kuning, bau
khas feses. Tidak ada keluhan apapun saat BAB..
b) BAK
Sebelum MRS ibu mengatakan anak biasa BAK 5-6 kali per hari,
warna kuning jernih, bau khas urin, anak tidak mengalami
gangguan dalam eliminasi BAK.
Saat pengkajian ibu mengatakan anak BAK 3-4 kali per hari, urin
kuning jernih, bau khas urin, tidak mengalami gangguan dalam
eliminasi BAK. ADL BAK dibantu ayah, klien mengatakan sudah
2 hari tidak mandi.

4. Pola Aktifitas dan Latihan


Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √

Keterangan : 0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dengan bantuan orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
Oksigenasi : -

5. Pola Tidur dan Istirahat


Sebelum MRS ibu mengatakan anak biasa tidur malam jam 21.00 WIB
sampai jam 05.30 atau jam 06.00 (±8 jam), tidur nyenyak, tidak
mudah terbangun. Ibu mengatakan anak tidak terbiasa tidur siang
karena suka main.
Saat pengkajian ibu mengatakan anak bahwa malam bisa tidur dari jam
20.00 WIB sampai jam 04.00 atau 05.30 WIB. Ibu mengatakan
anak tidur nyenyak tetapi terkadang bangun karena merasa

5
badannya demam. Anak tidak mempunyai kebiasaan tertentu
sebelum tidur.

6. Pola Perceptual
a) Penglihatan : Anak mengatakan tidak mengalai gangguan
penglihatan
b) Pendengaran : Anak mengatakan tidak mengalami gangguan
pendengaran, bisa diajak bicara dan komunikasi
dengan lancar
c) Pengecapan : Anak mengatakan mulut teras pahit, makan rasa
tidak enak
d) Penciuman : Anak mengatakan tidak mengalami gangguan
penciuman
e) Sensasi : Anak dapat membedakan panas, dingin, tumpul
dan lancip.

7. Pola Persepsi Diri


Anak mengatakan tidak merasa khawatir dengan kondisi kesehatan saat
ini, Anak optimis akan cepat sembuh dan segera pulang.

8. Pola Seksualitas dan Reproduksi


Klien adalah seorang anak laki-laki, pelajar dan belum menikah serta
belum khitan.

9. Pola Peran Hubungan


Klien tidak banyak bicara, di rumah sakit ditunggui oleh ibu dan
neneknya, klien aktif dalam bersosialisasi di lingkungan tempat
tinggalnya.

10. Sistem Nilai Dan Keyakinan


Klien adalah seorang yang beragama Kristen, berasal dari keluarga yang
tidak begitu sering pergi ke gereja.

11. Pola Manajemen Koping Stress


Anak bersabar dengan ujian sakit yang sekarang diterima dan ingin lekas
sembuh.

I. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : Keadaan umum lemah,demam
6
 TTV :S : 38,2 oC
N : 88 x/mnt
RR : 24 x/mnt
 TB/BB(%) : 126 cm
 Lingkar kepala : simetris, dalam batas normal
 Mata : simitris,pupil isokor,konjungtiva anemis
 Hidung : simitris, bersih
 Mulut : mukasa bibir kering,simitris
 Telinga : simitris, bersih
 Tengkuk : tak ada luka dn tak ada kelainan
 Dada :
o Inspeksi : simetris, pergerakan dada tak ada yang tertinggal atau
simetris, frekuensi nafas 24X/menit.
o Palpasi : tak ada nyeri tekan dan pengembangan dada simetris.
o Perkusi : sonor.
o Auskultasi : suara nafas vesikuler, tak terdengar suara nafas
tambahan.
 Perut :
o Inspeksi: tak ada luka, bentuk simetris,
o Auskultasi : bising usus 5X/menit.
o Perkusi : tympani.
o Palpasi : ada nyeri tekan, pasien mengatakan nyeri pada daerah
perut kiri atas, pasien nampak meringis saat diraba perutnya.
 Punggung : simitris,tak ada luka atau lesi
 Genetalia dan anus : dalam batas normal
 Ekstremitas : dalam batas normal
 Kulit : turgor kulit kering
 Pemeriksaan neurologi : dalam bata normal

J. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium:
Tanggal 07/03/2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Interprestasi

Hb 13,3 gr/dl 14-18 Normal

Eritrosit 4,96 gl/ul 4,5-5,9 Normal

Leukosit 15800 /ul 4000-12.000 Tinggi

7
Trombosit 448000 /ul 150.000-400.000 Tinggi

Hematokrit 39,5 % 40-52 Rendah

Tanggal 09/03/18
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Interprestasi

Hb 13,2 gr/dl 14-18 Normal

Eritrosit 4,78 gl/ul 4,5-5,9 Normal

Leukosit 7700 /ul 4000-12.000 Normal

Trombosit 378000 /ul 150.000-400.000 Normal

Hematokrit 38,4 % 40-52 Rendah

b. Pemeriksaan Diagnostik : -
c. Terapi Medis
Tanggal Jenis terapi dosis Cara Fungsi
pemberian pemberian
Paracetamol 3 x ½ tab Oral Anti piretik
Antasid Tab 3 x ½ tab Oral Antasida
Domperidon Sryp 3 x 1 CTH Oral Anti Emetik
07-03-2018
Ampicilin 3 x 500mg Injeksi IV Antibiotik
Ondancetron Extra ½ amp Injeksi IV Anti Emetik
Inf. RL 20 tpm IV Elektrolit

2. ANALISA DATA
No Hari/tgl/jam Data fokus Probem Etiologi
1 Rabu DS : Hipertermi Infeksi
- Oran
7/3/18
g tua klien
j. 10.30
mengatakan
bahwa anaknya
sudah panas
selama 3 hari.
DO :

8
- E4 V5 M6
- RR : 24 x/ menit,
- S : 38,2 0 C,
- N : 88 x/ mnt
- Ekstremitas
teraba hangat
- Lekosit : 15800
2 Rabu DS: Defisit Intake yang
kurang
7/3/18 - Orang tua klien volume cairan
j. 10.30 mengatakan klien
panas sudah 3
hari, kulit
kemerahan, ,
makan dan
minum
berkurang.
DO:
Turgor kulit kering
Bibir kering
S ; 38,2 0C

3. PRIORITAS DIAGNOSA
1) hipertermia b.d Proses Infeksi
2) Kekurangan volume cairan b.d kurang intake cairan (muntah dan mual).

4. INTERVENSI
Tgl/Jam Diagnosa Tujuan Intervensi
07/03/18 hipertermia Setelah dilakukan tindakan Fever treatment
j. 11.00 1. Monitor suhu sesering
b.d Proses keperawatan diharapkan suhu
mungkin(2 jam)
penyakit tubuh klien kembali normal
2. Monitor warna dan suhu
(thermoregulation) dengan
kulit
kriteria hasil: 3. Monitor RR, N
a. Suhu tubuh dalam batas 4. Kolaborasi pemberian
9
normal (36,5- 37,5 oC) analgetik
b. Nadi dan respirasi dalam 5. Selimuti klien
6. Berikan cairan intravena
rentang normal. (N : 80-
100x/mnt ; RR : 20-
25x/mnt)
c. Tidak ada perubahan
warna kulit.
07/03/18 Resiko Setelah dilakukan tindakan a. Fluid management
j. 11.00
defisit keperawatan diharapkan klien 1. Timbang popok/
volume tidak mengalami dehidrasi, pembalut jika
cairan b.d dengan cara fluid balance, diperlukan
2. Pertahankan catatan
Intake yang hydration, nutritional status:
intake dan output
kurang food and fluid intake, kriteria
yang akurat.
hasil :
3. Monitor status hidrasi
a. Mempertahankan urine
4. monitor vital sign
output sesuai dengan usia 5. lakukan terapi IV
6. Kolaborasi dengan
dan BB, BJ urine normal,
dokter
HT normal.
b. Tekanan darah, nadi, suhu
tubuh dalam batas normal
c. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi, elastisitas turgor
kulit baik, membrane
mukosa lembab, tidak ada
rasa haus yang berlebihan.

5. IMPLEMENTASI
No Hari/tgl Jam Implementasi Respon Paraf
Dx
1 Rabu, 11.00 1. Memonitor suhu S : 38,0
07/03/18
1,2 11.00 2. Monitor nadi, RR N : 88 x/menit,
10
RR : 20 x/menit
1,2 3. Memonitor tingkat
kesadaran Composmentis

1 12.00 4. Memonitor Hb, Hb : 13,3 g/dl,


WBC,HCT WBC : 15800/ul,
HCT : 38,4 %
1 Kamis, 07.00 1. Memberikan antibiotic Tidak ada reaksi
08/03/18 ampicilin 500mg alergi
2. Monitor TTV
1,2 08.00 S : 37,0
N : 84 x/menit,
RR : 20 x/menit
3. Mengganti cairan infus

4. Memonitoring turgor kulit


2 08.30 Infuse RL 20tpm
5. Melakukan Penkes
1 08.30 Kompres hangat pada Turgor kulit mulai
anak elastis
6. Melakukan penkes
1,2 09.00 Keluarga tampak
pemberian nutrisi pada
mengangguk
pasien demam
angguk, keluarga
mengatakan
mngerti, keluarga
7. Menghitung balance
dapt mengulangi
cairan pagi
8. Memberikan positif penjelasan perawat
reinforcement

2 12.00 BC : +500 cc
1,2 Jumat, 07.15 1. Memberikan antibiotic Tidak ada, reaksi
09/03/18 ampicilin 500mg alergi
2. Monitor TTV
S : 36,5
N : 83 x/menit,
11
3. Memonitor Hb, RR : 20 x/menit
1 09.00 WBC,HCT
4. Memonitor suhu, RR,
Hb : 13,2 g/dl,
Nadi, Td
WBC : 7700/ul,
5. Menghitung Balance HCT : 38,4 %
Cairan
2 11.00 BC : +200

6. EVALUASI
No.Dx Hari/tgl Jam Evaluasi Paraf

1 JUmat 1130 S: Ibu anak mengatakan sudah tidak


09/03/18 demam
O:  KU Baik
 Kesadaran CM
 TTV :
S : 36,5
N : 83 x/menit,
RR : 20 x/menit
 Hasil Lab :
Hb : 13,2 g/dl
Lekosit : 7700/ul
HCT : 38,4 %
 Tak teraba hangat
A: Masalah hipertermi teratasi
P: Pertahankan Intervensi

12
2 JUmat 11.30 S: Ibu anak mengatakan anak sudah
09/03/18 tidak mual muntah lagi
O:  KU Baik
 Kesadaran CM
 Turgor Kulit Elastis, Mukosa
Bibir lmbab
 TTV :
S : 36,5
N : 83 x/menit,
RR : 20 x/menit
 BC : +200 cc
A: Masalah deficit cairan teratasi
P: Pertahankan Intervensi

13

También podría gustarte