Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Pada bagian
Metanol adalah senyawa alkohol paling Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, 500-550°C dan menggunakan katalis nikel- bawah (catalyst bed), terjadi reaksi
sederhana, tidak berwarna, berwujud cair hidrogen dan oksigen. alumina. Reaksi pre-reforming terjadi antara katalitik untuk mengkonversi sisa
dalam suhu ruang, mudah menguap, berbau 4. PROSES PEMBUATAN METANOL atom atom karbon berat (C2+) dalam gas metana yang belum terbakar, sehingga
khas seperti etanol, dan memiliki sifat racun DARI SYNGAS alam yang telah dihulangkan kandungan pada tahap ini semua metana akan
bagi manusia. Metanol disebut juga sebagai 1) Desulphurization sulfurnya dengan steam (uap air) sehingga terkonversi menjadi syngas.
metil alkohol, spiritus, atau wooden alcohol Gas alam yang digunakan sebagai bahan akan terbentuk syngas. Reaksi yang terjadi 5) Methanol Synthesis
karena merupakan produk samping dari baku pembuatan metanol mengandung adalah endotermik, sehingga untuk Pada tahap ini, terjadi proses utama
distilasi kayu. senyawa sulfur yang dapat meracuni memaksimalkan kinerja reaktor yaitu sintesis metanol dengan bahan
katalis yang digunakan pada proses (meningkatkan konversi) dilakukan dengan baku syngas. Ada berbagai jenis proses
1. KELEBIHAN sintesis metanol (Cu/Zn/Al2O3). Oleh cara memanaskan umpan ataupun pada proses sintesis metanol, yaitu
Murah, tidak mudah terbakar, sifat karena itu, sebelum masuk proses memanaskan catalyst bed agar proses Lurgi, proses Kellogg, proses
panasnya yang baik, waktu kering yang sangat sintesis metanol perlu mengurangi kadar kesetimbangan bergeser ke kanan. MGC, proses ICI, dan proses Haldor
cepat dan warnanya yang muda keputihan sulfur sampai kurang dari 1 ppm. Selain 3) Steam-Reforming Topsoe.
2. KEGUNAAN itu, kotoran dalam air juga dikurangi Steam reforming (SR) merupakan Pada dasarnya, reaksi yang terjadi pada
- Bahan baku pembuatan zat lain. sampai tidak terdeteksi atau ppb (part per proses meugbah CH4 dan H2O menjadi proses-proses tersebut adalah sama,
(formaldehyde, acetic acid, dme, dmt, billion) karena kotoran ini dapat CO, CO2, dan H2. Reaksi tersebut namun hal yang membedakan adalah
mtbe& tame menurunkan efisiensi perpindahan panas terjadi pada suhu operasi 850°C, jenis reaktor dan katalis yang digunakan
- untuk bahan bakar (bb otomotif, dan menyebabkan kerusakan pada tekanan 1-2 MPa (10-20 bar), dan serta proses untuk mencapai konversi
kapal, dme dimetil eter, fuel cells beberapa alat penting. Tahapan yang menggunakan katalis nikel. Reaksi yang yang tinggi. Reaksi yang terjadi adalah:
- Bahan baku pembersih, co kaca terjadi pada proses desulfurisasi adalah: terjadi adalah: 𝐶O +2𝐻2↔𝐶𝐻3𝑂H Δ𝐻298𝐾= −21.7
- Pelarut senyawa organic - Langkah 𝐶H4+𝐻2𝑂↔𝐶O+3𝐻2 Δ𝐻298𝐾=49.1 𝐶𝑂2 + 3𝐻2 ↔ 𝐶H3𝑂H + H2O
- Pengolahan limbah sebagai - Gas alam dipanaskan hingga suhu 260°C 𝑘cal 𝑚ol−1 Δ𝐻298𝐾= −11.9
denitrifikasi bakteri sebelum masuk reaktor. (𝑊GSR)+ 𝐶𝑂+𝐻2𝑂 ↔ 𝐶O2+𝐻2 𝐶O2 + 𝐻2 ↔ 𝐶O + 𝐻2𝑂 Δ𝐻298𝐾= 9.8
- Bahan utama zat antiseptic u obat - Reaktor pertama berfungsi untuk Δ𝐻298𝐾=−9.8 𝑘cal mol−1 Proses Lurgi menggunakan reaktor tipe
luka luar mereaksikan kandungan sulfur dengan 4) Autothermal Reforming boiling water reactor (BWR) yang
- Bahan utama pembuatan polimer yg H2 dengan katalis Co-Mo atau Ni-Mo. merupakan proses untuk mengkonversi beroperasi pada suhu 240-270°C,
digunakan u membuat plastic PET H2 dialirkan dari unit hydrogen recovery sisa CH4 dan C2+ menjadi CO, CO2, tekanan 50-80 bar, dan menggunakan
((polyethylene terephtalate). (mendaur ulang H2 yang tidak bereaksi dan H2. Reaksi yang terjadi merupakan katalis Cu/Zn/Al2O3. Reaktor ini mirip
- Bahan peledak mis TNT pada proses sintesis metanol). kombinasi dari reaksi steam reforming seperti heat exchanger shell and tube
3. BAHAN BAKU - 𝑅SR+3𝐻2→2𝑅H+2𝐻2S yang bersifat endotermik dan partial tipe counterflow, di mana pada bagian
a) Gas Alam (lbh ekonomis) - Reaktor kedua berfungsi untuk oxidation (pembakaran) yang bersifat tube yang berisi pellet katalis mengalir
adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang mengabsorpsi H2S dengan katalis ZnO. eksotermik, sehingga secara syngas, sehingga terjadi reaksi sintesis
terutama terdiri dari metana CH4. Produksi 2𝐻2𝑆 +ZnO↔ZnS +𝐻2O termodinamika bersifat netral (tidak metanol.
metanol dr syngas, syngas dr gas alam 2) Pre-Reforming terlalu memakan atau menghasilkan Proses Kellogg menggunakan reaktor
Spesifikasi Gas alam sbg Bahan Baku M.: Pre-reforming merupakan proses panas) namun tetap mendapat tipe bola yang disusun secara seri dengan
CH4 86,19% mengubah semua karbon berat (C2+) perbandingan komposisi yang interstage cooler yang beroperasi pada
C2H6 5,26% yang terkandung dalam gas alam. dibutuhkan untuk sintesis metanol. suhu 220-280°C, tekanan 100-150 atm
C3H8 2,96% Reaksi yang terjadi adalah: Katalis yang digunakan adalah nikel. (101-152 bar), dan menggunakan katalis
C4H10 – C6H14 1,84% C2H6 + 2H2O ↔ 2CO + 5H2 Δ𝐻 = Pembakaran CH4 Cu. Pada proses Kellogg, pendinginan
CO2 5,6% 347.26 𝑘𝑐𝑎𝑙𝑙/𝑚𝑜𝑙 𝐶H4+3/2𝑂2→𝐶O+2𝐻2𝑂 dilakukan di luar zona reaksi dengan
N2 0,05% C3H8 + 3H2O ↔ 3CO + 7H2 Δ𝐻 = Steam reforming CH4 menggunakan interstage cooler,
b)Batubara 521.46 𝑘𝑐𝑎𝑙/kmo𝑙 𝐶H4+𝐻2𝑂↔𝐶O+3𝐻2 sehingga penurunan suhu tidak akan
adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, n-C4H10 + 4H2O ↔ 4CO + 9H2 Δ𝐻 = Water gas shift 𝐶O+𝐻2𝑂↔𝐶O2+𝐻2 menurunkan laju reaksinya.
terbentuk dari endapan organik, utamanya 676.77 𝑘ca𝑙/𝑚o𝑙 Pada tahap ini, gas sisa dari pre- Proses MGC (Mitsubishi Gas
adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk CO + 3H2 ↔ CH4 + H2O Δ𝐻 = reforming dan reforming yang masih Company) menggunakan reaktor tipe
melalui proses pembatubaraan. −205.88 𝑘𝑘𝑐𝑐𝑎𝑎𝑙𝑙/𝑚𝑚𝑜𝑜𝑙𝑙 mengandung sisa metana yang belum quench yang beroperasi pada suhu 200-
CO + H2O ↔ CO2 + H2 Δ𝐻 = −41 terkonversi akan dibakar pada bagian 280°C, tekanan 50-150 atm (50-151 bar),
𝑘c𝑎𝑙/𝑚𝑜𝑙 atas (combustion chamber), sehingga dan menggunakan katalis Cu/Zn/Al2O3
6) Methanol Distilation bahan bakar untuk menghasilkan panas yang SKEMA PROSES
proses pemurnian metanol terdiri dari dua dibutuhkan untuk reaksi tersebut.
kolom distilasi, yaitu kolom topping dan 2. Kondensat Hasil Proses
kolom refining. Kolom topping berfungsi Kondensat hasil proses dikumpulkan dan
untuk menghilangkan senyawa ringan (eter, di-stripping dengan steam dan dikirim ke
keton, dan aldehid) dan gas terlarut yang unit demineralisasi, di mana padatan akan
tersisa (H2, CH4, CO, CO2, dan N2). Kolom dihilangkan sehingga air dapat didaur
refining berfungsi untuk memisahkan ulang sebagai boiler feed water dan
metanol dari senyawa berat (parafin dan komponen volatil produk samping
alkohol), air, dan etanol. Ada tiga jenis terbawa oleh steam masuk dalam
metanol yang dihasilkan dari proses reformer.
pemurnian yang disesuaikan dengan 3. Buangan Kolom Distilasi
permintaan dan standar (US Federal Grade a. Fusel oil dibawa ke reformer atau boiler
Specification O-M-232e), yaitu grade C, sebagai bahan bakar.
grade A, dan grade AA.
b. Metanol yang masuk buangan dapat
diolah secara biologis dan dioksidasi
5. LIMBAH PROSES
untuk membentuk metana dan udara.
1.Gas Buangan dari Reformer
c. Air yang mengandung keton, parafin, dan
a. Kandungan VOC dan partikulat pada gas
alkohol difiltrasi untuk menghilangkan
buangan ini tidak banyak, sehingga tidak
parafin, kemudian masuk unit pengolahan
membahayakan lingkungan.
biologis sebelum dapat dibuang ke surface
b. Emisi gas NOx yang dihasilkan water.
bergantung pada proses pembakaran. 4. Kompresor dan Mesin
Oleh karena itu, usaha meminimalisir Limbah yang dihasilkan oleh kompresor
emisi gas NOx adalah dengan dan mesin adalah tetesan minyak dari
mengontrol jumlah komponen minyak yang digunakan untuk
pembentuk gas NOx pada bahan bakar melubrikasi kompresor dan mesin
dan menggunakan bahan bakar yang tersebut.
bersih.
c. Emisi gas CO2 membahayakan INDUSTRI METHANOL DI INDO
lingkungan jika dibuang langsung dan Produksi metanol di Indonesia hanya
mengurangi efisiensi dari proses dipegang oleh dua perusahaan, yaitu PT.
produksi metanol, mengingat bahwa gas Kaltim Metanol Industri dengan kapasitas
CO2 juga berperan dalam reaksi sintesis 660.000 ton/tahun dan Pertamina Persero
metanol. Oleh karena itu, usaha dengan kapasitas 230.000 ton/tahun,
meminimalisir emisi gas CO2 sejalan sehingga total produksi dalam negeri sebesar
dengan usaha meningkatkan efisiensi
890.000 ton/tahun.
pemanfaatan gas CO2 dalam proses
produksi metanol. EKSPOR-IMPOR
d. Pengurangan emisi gas NOx dan Thn 2009: prod : 684,632, im 76,974, eks
CO2 juga dapat dilakukan dengan 495,1. Ketersediaan 266,497
mengurangi penggunaan bahan bakar pada Thn 2010 prod: 496,222, im 192,224, eks
reformer dengan cara menggunakan 430,788. Ketersediaan: 257,658
autothermal reformer. Selain beban kinerja Thn 2011 prod 509,709, im 275,947, eks
reformer berkurang, panas yang dihasilkan 476,837. Ketersediaan: 308,819
dari pembakaran CH4 dapat digunakan Thn 2012 prod 456,856, im 261,866, eks
untuk reaksi steam reforming pada reformer, 308,819. Ketersediaan: 278,980
sehingga tidak memerlukan pembakaran