Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
A. Kapal Selam
Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan
mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara
berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu
pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk
penyelam manusia.
B. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan: “Jika sebuah benda tercelup seluruh atau sebagian
di dalam zat cair (fluida) akan mengalami gaya ke atas yang besarnya adalah sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan.”
1. Benda Tenggelam
Jika massa jenis zat cair lebih kecil dari pada massa jenis benda, maka benda tersebut
akan tenggelam. Contohnya adalah jika batu, besi, baja dimasukkan ke dalam air maka ke
tiga benda tersebut akan tenggelam. Ini berarti massa jenis benda lebih besar massa jenis
fluida.
2. Benda Melayang
Jika massa jenis benda dan massa jenis fluida sama, maka benda tersebut akan
melayang. Contohnya jika telur dimasukkan pada air, maka telur akan tenggelam. Agar
telur bisa melayang, ke dalam air dapat ditambahkan garam sedikit demi sedikit. Jika telur
sudah melayang, maka massa jenis telur dan massa jenis air yang tercempur garam sudah
sama.
3. Benda Terapung
Jika terdapat benda yang memiliki massa jenis lebih kecil dari pada massa jenis zat
cair, maka benda tersebut akan mengapung. Contohnya adalah saat gabus atau plastik
dimasukkan ke dalam air, maka plastik dan gabus akan mengapung.
Berikut ini ilustrasi benda yang terapung, tenggelam dan melayang sesuai
perbandingan massa jenis benda terhadap fluida.
Kapal selam memiliki beberapa bagian yang membuat kapal selam dapat melayang
dan terapung di dalam air, bagian-bagian
bagian tersebut yaitu:
Dapat dikatakan bahwa tangki ballast ketika berisi udara berfungsi sebagai pelampung
kapal selam sehingga kapal selam dapat terapung. Syarat benda dapat melayang di dalam air
adalah ketika gaya apung benda sama besar dengan berat benda tersebut. Kapal selam ketika
akan menyelam, membuka katup air dan menutup katup udara sehingga air laut masuk ke
dalam tangki ballast dan membuat berat kapal selam bertambah serta tenggelam hingga ke
kedalaman yang diinginkan. Karena masih memiliki udara dari tangki kompresor udara,
kapal selam dapat menyeimbangkan gaya apung dengan beratnya. Namun, kapal selam akan
pecah dan hancur jika terlalu dalam menyelam karena sesuai prinsip tekanan hidrostatis yaitu,
semakin dalam masuk ke dalam air maka tekanan hidrostatisnya akan semakin besar.
Ketika kapal selam akan naik ke atas permukaan air, kapal selam membuka katup
udara sehingga air di dalam tangki ballast terpompa keluar dan kapal selam akan terdorong
naik.
D. Kapal Selam Modern
Kapal selam yang paling canggih membuat air tawar sendiri dari air laut. Ada pula
cadangan udara dengan proses yang membebaskan oksigen dari air tawar. Meskipun kapal
selam mengapung dengan mudah, kapal itu mampu menyelam ke dasar samudra dan tetap
berada di situ sampai berbulan-bulan lamanya. Rahasianya terletak pada konstruksi khas
dinding rangkap kapal tersebut. Ruang-ruang khusus kedap air (atau tangki pemberat) antara
dinding luar dan dinding dalam dapat diisi air laut sehingga meningkatkan bobot keseluruhan
dan menguranig kemampuan mengapungnya. Dengan dorongan baling-baling ke depan dan
pengarahan bilah kemudi datar ke bawah, kapal itu menyelam.
Dinding dalam dari baja mampu menahan tekanan luar biasa di kedalaman. Setelah
berada di dalam air, kapal mempertahankan posisinya dengan bantuan tangki-tangki
pemberat sepanjang lunasnya. Untuk naik ke permukaan, kapal selam mengeluarkan air dari
tangki pemberat. Periskop, radar, sonar dan jaringan satelit merupakan alat navigasi utama
kapal selam.
Dalam teknik ini, udara bertekanan dipompakan masuk tangki pemberat secukupnya,
dan lubang penggenangnya dibiarkan terbuka. Untuk naik ke permukaan, udara bertekanan
yang dibawa di kapal dipompakan masuk atangki pemberat, sehingga airnya keluar.
Kapal selam yang paling canggih membuat air tawar sendiri dari air laut. Ada pula
cadangan udara yang dihasilkan dengan elektrolisis, suatu proses yang membebaskan oksigen
dari air tawar. Ketika berada dekat permukaan, kapal selam dapat mengambil udara dan
melepaskan gas buang melalui snorkel tertutup yang membuka di atas muka air. Selain
periskop, antena radio, dan tiang-tiang lainnya, beberapa snorkel menyembul di bangunan
atas, atau menara komando.
Udara dipantau setiap hari untuk menjamin agar kadar oksigennya mencukupi. Udara
juga disalurkan lewat saringan yang menyingkirkan segala kotoran. Gas buang keluar melalui
pipa terpisah.
SUMBER BACAAN:
https://putrarawit.wordpress.com/2014/08/06/prinsip-kerja-kapal-selam-hukum-
archimedes/comment-page-1/
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/kapal-selam-menyelam
http://www.pakmono.com/2015/06/bunyi-hukum-archimedes-dan-contohnya-dalam-
kehidupan-sehari-hari.html
https://fhannum.wordpress.com/2011/12/20/hukum-archimedes/
http://sabircampiz.blogspot.co.id/2012/10/hukum-archimedes_18.html
http://www.globalsecurity.org/military/systems/ship/sub-mission.htm
http://dara-aulydia.blogspot.co.id/
http://tempoyaker.blogspot.co.id/2009/10/fakta-menarik-tentang-ilmuan.html