Está en la página 1de 6

CARA KERJA KAPAL SELAM

Oleh: Pandapotan Harahap, M.Pd., M.P.Fis.


Guru Fisika MAN 2 MODEL MEDAN

A. Kapal Selam

Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya
digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan
mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara
berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu
pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk
penyelam manusia.

Ternyata kapal selam menggunakan prinsip penerapan Hukum Archimedes yang


tekait dengan terapung, melayang dan tenggelam.

B. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes menyatakan: “Jika sebuah benda tercelup seluruh atau sebagian
di dalam zat cair (fluida) akan mengalami gaya ke atas yang besarnya adalah sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan.”

Secara matematis, gaya archimedes dinyatakan dengan perkalian


massa jenis dengan percepatan gravitasi dan voleme benda yang
tercelup.
Ilustrasi di atas menunjukkan benda yang ditimbang di udara (7 lb) memiliki bobot
yang lebih besar ketimbang saat ditimbang dalam air (4 lb). Ada gaya apung dari dalam air
yang mendorong ke atas sehingga terdapat selisih 3 lb. Selisih 3 lb ini ternyata sama besarnya
dengan air yang melimpah akibat desakan benda yang dicelupkan ke dalam air. Volume air
yang melimpah sama dengan volume benda yang tercelup, baik sebagian maupun seluruhnya.

1. Benda Tenggelam

Jika massa jenis zat cair lebih kecil dari pada massa jenis benda, maka benda tersebut
akan tenggelam. Contohnya adalah jika batu, besi, baja dimasukkan ke dalam air maka ke
tiga benda tersebut akan tenggelam. Ini berarti massa jenis benda lebih besar massa jenis
fluida.

2. Benda Melayang

Jika massa jenis benda dan massa jenis fluida sama, maka benda tersebut akan
melayang. Contohnya jika telur dimasukkan pada air, maka telur akan tenggelam. Agar
telur bisa melayang, ke dalam air dapat ditambahkan garam sedikit demi sedikit. Jika telur
sudah melayang, maka massa jenis telur dan massa jenis air yang tercempur garam sudah
sama.

3. Benda Terapung

Jika terdapat benda yang memiliki massa jenis lebih kecil dari pada massa jenis zat
cair, maka benda tersebut akan mengapung. Contohnya adalah saat gabus atau plastik
dimasukkan ke dalam air, maka plastik dan gabus akan mengapung.
Berikut ini ilustrasi benda yang terapung, tenggelam dan melayang sesuai
perbandingan massa jenis benda terhadap fluida.

C. Prinsip Kerja Kapal Selam

Kapal selam memiliki beberapa bagian yang membuat kapal selam dapat melayang
dan terapung di dalam air, bagian-bagian
bagian tersebut yaitu:

 Tangki Ballast berfungsi untuk menyimpan udara dan air.


 Katup udara, berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam ballast (tangki).
 Katup air, berfungsi untuk memasukkan air ke dalam ballast (tangki).
 Tangki
gki Kompresor udara, yang berfungsi memompa air keluar dari ballast dan diganti
dengan udara.
Kapal selam didesain memiliki tanki balast (trim), Tanki balast berfungsi menyimpan
udara dan air. Ketika kapal selam siap untuk menyelam, katup-katup besar yang dikenal
sebagai “kingstons”, yang terletak di dasar tangkibalas, dibuka untuk membiarkannya masuk
ke laut. Udara di dalam tangki keluar melalui katup-katup pada bagian atas, yang dikenal
sebagai “lubang-lubang angin”. Kapal selam itu masuk ke dalam air. Ketika kapal selam siap
untuk muncul ke permukaan, lubang-lubang angin ditutup dan tekanan udara didorong masuk
ke dalam tangki-tangki. Hal ini meniup air kembali melalui kingstons, dan kapal selam itu
pun naik.

Dapat dikatakan bahwa tangki ballast ketika berisi udara berfungsi sebagai pelampung
kapal selam sehingga kapal selam dapat terapung. Syarat benda dapat melayang di dalam air
adalah ketika gaya apung benda sama besar dengan berat benda tersebut. Kapal selam ketika
akan menyelam, membuka katup air dan menutup katup udara sehingga air laut masuk ke
dalam tangki ballast dan membuat berat kapal selam bertambah serta tenggelam hingga ke
kedalaman yang diinginkan. Karena masih memiliki udara dari tangki kompresor udara,
kapal selam dapat menyeimbangkan gaya apung dengan beratnya. Namun, kapal selam akan
pecah dan hancur jika terlalu dalam menyelam karena sesuai prinsip tekanan hidrostatis yaitu,
semakin dalam masuk ke dalam air maka tekanan hidrostatisnya akan semakin besar.

Ketika kapal selam akan naik ke atas permukaan air, kapal selam membuka katup
udara sehingga air di dalam tangki ballast terpompa keluar dan kapal selam akan terdorong
naik.
D. Kapal Selam Modern

Kapal selam yang paling canggih membuat air tawar sendiri dari air laut. Ada pula
cadangan udara dengan proses yang membebaskan oksigen dari air tawar. Meskipun kapal
selam mengapung dengan mudah, kapal itu mampu menyelam ke dasar samudra dan tetap
berada di situ sampai berbulan-bulan lamanya. Rahasianya terletak pada konstruksi khas
dinding rangkap kapal tersebut. Ruang-ruang khusus kedap air (atau tangki pemberat) antara
dinding luar dan dinding dalam dapat diisi air laut sehingga meningkatkan bobot keseluruhan
dan menguranig kemampuan mengapungnya. Dengan dorongan baling-baling ke depan dan
pengarahan bilah kemudi datar ke bawah, kapal itu menyelam.

Dinding dalam dari baja mampu menahan tekanan luar biasa di kedalaman. Setelah
berada di dalam air, kapal mempertahankan posisinya dengan bantuan tangki-tangki
pemberat sepanjang lunasnya. Untuk naik ke permukaan, kapal selam mengeluarkan air dari
tangki pemberat. Periskop, radar, sonar dan jaringan satelit merupakan alat navigasi utama
kapal selam.

E. Menyelam dan Menduga Kedalaman

Selagi mengapung di permukaan, sebuah kapal selam dikatakan berdaya apung


positif. Tangki-tangki pemberatnya hampir tak berisi air. Selagi menyelam, kapal memeroleh
daya apung negatif karena udara di tangki pemberat dikeluarkan melalui katup udara untuk
digantikan air yang masuk melalui lubang penggenang. Untuk melaju pada suatu kedalaman
yang ajek, kapal selam menggunakan suatu teknik penyeimbang dengan apa yang disebut
daya apung netral.

Dalam teknik ini, udara bertekanan dipompakan masuk tangki pemberat secukupnya,
dan lubang penggenangnya dibiarkan terbuka. Untuk naik ke permukaan, udara bertekanan
yang dibawa di kapal dipompakan masuk atangki pemberat, sehingga airnya keluar.

F. Udara Segar di Bawah Air

Kapal selam yang paling canggih membuat air tawar sendiri dari air laut. Ada pula
cadangan udara yang dihasilkan dengan elektrolisis, suatu proses yang membebaskan oksigen
dari air tawar. Ketika berada dekat permukaan, kapal selam dapat mengambil udara dan
melepaskan gas buang melalui snorkel tertutup yang membuka di atas muka air. Selain
periskop, antena radio, dan tiang-tiang lainnya, beberapa snorkel menyembul di bangunan
atas, atau menara komando.

Udara dipantau setiap hari untuk menjamin agar kadar oksigennya mencukupi. Udara
juga disalurkan lewat saringan yang menyingkirkan segala kotoran. Gas buang keluar melalui
pipa terpisah.

SUMBER BACAAN:

 https://putrarawit.wordpress.com/2014/08/06/prinsip-kerja-kapal-selam-hukum-
archimedes/comment-page-1/
 http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/kapal-selam-menyelam
 http://www.pakmono.com/2015/06/bunyi-hukum-archimedes-dan-contohnya-dalam-
kehidupan-sehari-hari.html
 https://fhannum.wordpress.com/2011/12/20/hukum-archimedes/
 http://sabircampiz.blogspot.co.id/2012/10/hukum-archimedes_18.html
 http://www.globalsecurity.org/military/systems/ship/sub-mission.htm
 http://dara-aulydia.blogspot.co.id/
 http://tempoyaker.blogspot.co.id/2009/10/fakta-menarik-tentang-ilmuan.html

También podría gustarte