Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
manajemen informasi kesehatan yang baik dan benar. Oleh karena itu
(Azhar, 2010).
inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Rumah sakit sebagaisalah satu
1
Dalam menunjang peningkatan mutu tersebut dibutuhkan informasi
yang baik oleh rumah sakit. Salah satu sumber informasi yang baik
adalah informasi yang berasal dari data rekam medis. Rumah sakit
yang akurat, tepat, lengkap, relevan dan aktual dalam format yang
(SIMRS).
2
SIMRS dapat dijadikan pimpinan rumah sakit sebagai tolak ukur
bagian PPL yaitu unit pengumpul dan pengolah data menjadi informasi
teknologi.
3
pemecahan masalah untuk meningkatkan produkktifitas kerja
(Sadarmayanti, 2005).
medis dibagi dalam berbagai kelompok kerja yang terdiri dari empat
orang dan ini sudah terjadi pembagian tugas yang jelas oleh rekam
medis sehingga dalam pengisian data mengenai rekam medis ini dapat
efisien.
ada rotasi pekerjaan staf yang ada di ruang rekam medik ini kurang
kerja di ruang mekam medik ini cendrung sulit merata karena karena
4
Operating Procedure (SOP) dan para staf kurang memahami apa itu
SOP.
berkesinambungan.
5
menyalurkan dan mendukung perilaku aparatur supaya mau bekerja
untuk mencapai suatu tujuan dalam hal ini produktifitas kerja yang
baik.
upah yang diterima staf masih rendah sementara kerja sangat banyak,
6
karena kondisi ruangan yang sempit sementara banyak orang yang
prasarana, fasilitas dan sumber daya manusia yang ada di rumah sakit
7
Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau di
motivasi kerja?
8
Sakit Umum Daerah Kota Baubau di tinjau dari aspek
selanjutnya.
pegawai.
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Tanah
10
c. Pabrik
lain-lain.
11
menjadi suatu keharusan atau memberikan pekerjaan
seseorang.
kerja akan banyak yang ditentukan oleh dua faktor utama yaitu:
12
2.2 Tinjauan Umum Tentang Rekam Medis
berbagai sumber :
kepada pasien.”
13
2. Legal Affairs : suatu berkas rekam medis mempunyai nilai
kesehatan.
referensi pengajaran.
14
7. Public Health : suatu berkas rekam medis dapat digunakan
berikut:
kesehatan.
15
ambil bagian di dalam memberikan pelayanan,
kesehatan profesional.
6. Dalam penelitian
16
Rekam medis digunakan untuk penyediaan data
17
salah satu faktor yang menentukan dalam upaya pelayanan
kesehatan.
18
2. Pelayanan rekam medis manual dan registrasi
komputerisasi
(WAN)
19
dari pengembangan Health Information System yakni EHR
Sakit
1. Masukan (input) :
2. Proses
keluaran.
3. Keluaran (output)
20
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
a. Ketersediaan (availability)
21
c. Relevan
d. Bermanfaat
e. Tepat waktu
f. Keandalan (reliability)
g. Akurat
22
h. Konsisten
i. Kelengkapan
yang diperlukan.
23
2.3.2 Sistem Informasi Manajemen
organisasi.
24
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
(Sabraguna, 2008).
25
Sistem informasi manajemen di rumah sakit sudah
sebagai berikut :
1. identifikasi masalah
keputusan
dan efektivitas
organisasi
26
7. Penyusunan laporan baik untuk kepentigan internal maupun
eksternal
mudah.
27
2.3.4 Kategori sistem informasi manajemen rumah sakit
pengendlian kegiatan-kegiatan.
rumah sakit:
(komputer).
bekerja.
28
3. Piranti pikiran (brainware)
2008):
inap.
medis.
dan IGD
29
b. Pelaksana sensus harian pasien rawat jalan
medis
rawa inap
jalan
(PPKIRJ)
dan IGD
medis
medis
30
b. Pelaksana pelacakan/penyimpanan berkas rekam medis
31
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
32
efektif, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka
(Hartono, 2010).
fungsi sebagai:
ini:
33
a. Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Akses Pemerintah pada
hospital).
299, 300 sampai 399, 400 sampai 499, dan 500 atau lebih.
34
Kategori ini biasanya dikombinasikan dengan pengelompokan
rumah sakit.
dua jenis, yaitu rumah sakit pendidikan dan rumah sakit non
2013).
35
Klasifikasi tersebut didasarkan pada unsur pelayanan,
subspesialistik.
terbatas.
spesialistik dasar.
(Aitama, 2010).
36
2.5 Tinjauan Umum Tentang Variabel Yang di Teliti
1. Pengertian
2006).
mengerjakannya.
37
d. Bekerja keras. Hal ini dimaklumi karena dorongan yang
mereka tetapkan.
e. Sedikit pengawasan.
a. Prinsip Partisipasi
b. Prinsip Komunikasi
38
membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi
e. Prinsip Perhatian
melaksanakan tugas.
mendorong berprestasi.
pengembangan bawahannya.
39
g. Memberi kesempatan pada pegawai untuk berprestasi lebih
tinggi.
lain:
harus dilakukan.
tujuan.
40
dimiliki orang untuk melaksnakan pekerjaan dan bukan ingin
dilaksanakan.
41
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
dan apa yang dilakukan oleh individu tersebut dalam kerjanya, untuk
bekerja dari pegawai rekam medik yang ada di RSUD Kota Baubau
tersebut.
42
Motivasi Kerja
Produktifitas
Kerja
Kemampuan Kerja;
Pengetahuan
Keterampilan
motivasi kerja dan kemampuan kerja dalam hal ini pengetahuan dan
keterampilan staf :
medis.
dimana, output adalah hasil kerja yang dicapai staf rekam medis
43
dari pekerjaan yang harus dilaksanakan dan input adalah
44
BAB 4
METODE PENELITIAN
observasi.
45
4.3.2 Informan Biasa
1. Triangulasi sumber
pada orang yang berbeda dan pada waktu yang berbeda untuk
observasi.
46
4.5 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
staf rekam medik, kondisi ruang rekam medik dan arsip rekam
2. Wawancara
1. Data Primer
47
2. Data Sekunder
rekam medik RSUD Kota BauBau yaitu semua data yang telah
data/informasi.
48
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
pada zaman kolonial Belanda yang berlokasi di pusat kota Baubau tepat
49
2. Letak Geografis
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau secara geografis
mendatang.
3. Visi, Misi dan Moto Rumah Sakit Umum Daerah Kota BauBau
a. Visi
50
b. Misi
spesifik.
pendidikan.
c. Moto
Sapa, Santun.
51
d. Tenaga Sumber Daya Rumah Sakit Umum Kota BauBau
Table 5.1
Distribusi Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota BauBau Tahun 2015
No Kualifikasi Pendidikan Jumlah No Kualifikasi Pendidikan Jumlah
Tenaga Kesehatan 30 S1 Analis 1
1 Dokter Umum 3 31 Radografer 7
2 Dokter Spesialis Bedah 1 32 D3 Refraksionis Optisien 1
3 Dokter Spesialis Penyakit 2 33 D3 Rekam Medis 4
Dalam 29 D3Teknik Elktromedik 3
4 Dokter Spesialis Kes.Anak 2 30 D3 Analis Kesehatan 5
5 Dokter Spesialis Olagin 4 31 Analis Kesehatan 4
6 Dokter Spesialis Radilogi 1 Jumlah 218
7 Dokter Spesialis Mata 1 Tenaga Non Kesehatan
8 Dokter Spesialis THT 1 32 Sarjana Ekonomi/Akutansi 2
9 Dokter Spesialis Anastesi 1 33 Sarjana Adminitrasi 1
10 Dokter Gigi 4 34 Sarjana Administrasi Publik 1
11 S1 Keperawatan (Ners) 12 35 Sarjana Hukum 2
12 D3 Keperawatan 71 36 Sarjana Komputer 1
13 D3 Anastesi 3 37 SMA 5
14 Pembantu 23 38 SMEA 1
Keperawatan/SPK/SPPM 39 STM 1
15 S2 Kebidanan 1
Jumlah 11
16 S1 Kebidanan/D4 Kebianan 1
Jumlah Seluruhnya 229
17 D3 Kebidanan 15
18 D1 Kebidanan 5 Sumber : Data Base Rumah Sakit Umum
19 Tenaga Perawt 3 Daerah Kota BauBau Tahun 2016
Lainnya/Perawt Gigi
20 Apoteker 6
21 S1Farmasi 5
22 Asisten Apoteker 2
23 S2 Kesehatan Masyarakat 1
24 S1 Kesehatan Masyarakat 8
25 D3 Sanitarian 3
26 D1 Sanitarian 1
27 D3/Gizi 5
28 S1 Fisio Terapis 1
29 D3 Fisio Terapis 7
52
5.2 Hasil Penelitian
telah dibuat. Informan dalam penelitian ini ada 5 orang yang terdiri dari
berikut :
53
Tabel 5.1
Karakteristik Informan Menurut Umur, Jenis Kelamin, Jabatan, dan
Pendidikan Terakhir Di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Baubau Tahun 2016
Kode Umur Jenis Pendidikan
No Jabatan
Informan (Tahun) Kelamin Terakhir
Kepala Instalasi
1 NL 45 Perempuan S1
Rekam
2 SR 26 Perempuan Staf Rekam Medik D3
3 MNR 25 Perempuan Staf Rekam Medik D3
4 SA 24 Perempuan Staf Rekam Medik D3
5 DR 26 Perempuan Staf Rekam Medik S1
Sumber : Data Primer
a. Motivasi Kerja
54
Informasi juga senada yang diungkapakan Informan biasa
sebagai berikut :
55
Hal ini juga di ungkapkan informan kunci sebagai berikut:
rekam medik.
56
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau dilihat dari segi
karir yang diberikan pihak Rumah Sakit kepada staf rekam medik
b. Pengetahuan
57
faedah, prinsip dan metode yang diketahui. Pengetahuan disimpan
registrasi pasien rawat jalan baru dan lama di peroleh dari infroman
biasa :
data base komputer jadi staf rekam medik tinggal memprint out
saja.
58
“Pembuatan/penyimpananPrin-out KIUP sesuai
program yang telah ada di komputer. Semntara untuk
menyusun dan menyimpan KIUP sesuai dengan huruf
abjad agar mudah di cari nanti (SR, 26 Thn).
informan biasa :
keperluan pasien.
59
Kota Baubau sudah ada SOP dimana pasien harus mendaftar dulu
mediknya.
biasa:
rawat jalan dan rawat inap dimana pernyataan dari kedua informan
ini tidak jauh berbeda dimana untuk menganalisis isi sensus harian
c. Keterampilan
60
Berdasarkan hasil wawancara mendalam (indepth interview)
registrasi pasien rawat jalan baru dan lama di peroleh dari infroman
biasa :
mengatakan”
di jelaskan bawhwa:
61
mengikuti format yang ada dalam database komputer kemudian di
print out sebagai arsip jika suatu saat di butuhkan sebagai indeks
pasien.
informan biasa:
di jelaskan bawhwa:
bahwa sensus harian itu salah dan harus dikembalikan dan untuk
menjelaskan bahwa:
62
“apabila sensus harian salah dan telah di periksa maka
harus di kembalikan untuk di perbaiki sesuai dengan prosedur
yang ada” (DR, 34 Thn).
Berdarakan hasil wawancara diatas sudah cukup jelas dari
yangmentakan :
d. Produktifitas Kerja
63
Berdasarkan hasil wawancara mendalam (indepth interview)
medik.
64
Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa Susana kerja
yang di rasakan staf rekam medik sudah cukup baik dengan saling
biasa MNR:
65
Informasi juga di peroleh dari informan kunci tentang
66
Berdasarkan hasil wawancara mengenai kendala yang di
5.3 Pembahasan
a. Motivasi Kerja
telah dicapai
DAFTAR PUSTAKA
67
Aditama, Tjandra Yoga. 2010. Manajemen Administrasi Rumah Sakit.
Cetaka Ketiga. Universitas Indonesia (UI-Press): Jakarta
Alamsyah Dedi. 2011. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Cetakan
Kedua. Muha Medika: Yogjakarta
Armen A. 2013. Dasar-Dasar Manajemen Informasi Rumah Sakit. Cetakan
Pertama. Gosyen Publishing: Yogyakarta.
Azwar, A., 2013, Pengantar Administrasi Kesehatan:Jilid 3. Jakarta :
Binarupa Askara.
Azhar, Z,.2014. Menajeman Sumber Daya Rumah Sakit. Andi:Yogyakarta.
Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik. 2006. Pedoman
Indonesia.
Aplikasi. Jakarta:Grasindo
Indonesia
Salemba Empat
68
Sabarguna ,2008. Isistem Informasi Menajemn Rumah Sakit, Sagung
Seto. Jakarta.
Utama,Jakarta
Bandung.
Bandung
69