Está en la página 1de 3

Allahu akbar, Allah Maha Besar yang telah menciptakan kita dengan segala

kesempurnaannya. Kit diciptakan dengan berbagai suku, ras, bangsa, negara, dll. Meskipun
berbeda, tapi kita tetaplah bersaudara. Maka kita sebagai saudara sesama muslim, kita
memiliki hak dan kewajiban terhdap muslim yang lain. Apakah kewajiban kita terhadap
muslim yang lain? Pastilah kalian sudah tau. Nah di sini, kita ulang lagi sebagai pengingat
kita, sebagai muhasabah kita sudahkah kita memenuhi kewajiban kita terhadap saudara-
saudara muslim kita? Jangan-jangan masih banyak dari kita, termasuk ustadzah sendiri yang
masih belum melakukan kewajibannya. Maka mari satu per satu kita preteli...
Rasulullah bersabda “hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam, 1) jika engkau
bertemu dengannya, maka ucapkan salam
1. Mengucapkan salam
Salam ini luar biasa. Kalimatnya singkat, ringan diucapkan tapi berbobot. Dampaknya
luar biasa. Kira-kira dampaknya apa? Ya.. dengan mengucapkan salam, maka akan
tumbuh rasa cinta dan makin dekat hubungan kita dengan orang lain. Maka
mengucap salam ini merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam islam.
“Demi Allah tidak masuk surga hingga kalian berimandan tidak beriman hingga kalian
saling mencintai. Maukah ku beritahukan sesuatu yang jika kalian lakukan akan
menumbuhkan cinta di antara kalian? Sebarkanlah salam di antara kalian” (HR.
Muslim)
Maka sudah sewajarnya kalau kita saling menyapa. Malah aneh kalo gak saling sapa
kan ya? Kalo ketemu temennya, ya di sapa temennya. Dulu waktu ustadzah masih
kuliah, setiap kali ketemu sama temen-temen organisasi kerohanian, kita jabat
tangan, cipika cipiki, terus ngucapin salam. Sampai temennya ustadzah bilang,
temenmu banyak banget ya....
Kalo ketemu ustadz(ah)nya di sapa, assalaamu’alaikum ustadz(ah).. kalo lagi beli
jajan di luar, warganya di sapa.. minimal ngucapin monggo.. kenal gak kenal bilang
aja monggo monggo.. nanti biar masyarakat berpikir oh anak pondok itu gak acuh ya,
ternyata anaknya grapyak.
2. Jika dia mengundangmu, maka datangilang.
Maka kalo kita diundang temen kita, misalkan makan-makan atau dimintai bantuan,
maka datangilah. Bantulah sebisa kita. Sama halnya dengan menebarkan salam,
mendatangi undangan juga dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang. Tapi
bukan berarti kita bisa menyuruh-nyuruh orang seenaknya. Karena segala sesuatu
akan kembali pada kita, kalau kita mencoba meringankan pekerjaan orang lain, maka
suatu saat, ketika kita sangat membutuhkan pertolongan, Allah akan mudahkan
urusan kita. Tapi kalau kita bermaksud buruk, ada niatan menyuruh-nyuruh dia
dengan tujuan tertentu hingga membuat dia kesusahan, maka itu tidak dibenarkan.
Bisa jadi ketika kita bebar-benar membutuhkan pertolongan, maka Allah persulit
karena kita mempersulitnya. Kecuali undangan pernikahan, maka wajib kita datang.
Jika tidak datang dengan udzur syar’i, maka dia telah bermaksiat pada Allah dan
Rasul Nya
3. Jika dia minta nasihat adamu, maka berilah nasihat.
Jadi ketika ada seseorang yang datang dan meminta nasihat kepada kita, maka
bantulah dia dengan menasehatinya dengan nasehat yang baik. Ikut memberikan
jalan keluar dari masalah yang dia alami. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW
“agama adalah nasehat: kepada Allah, kitab Nya, Rasul Nya dan kepada para
pemimpin kaum muslimin serta rakyat pada umumnya” (HR. Muslim)
Dan hal ini membuktikan bahwa manusia itu gak ada yang bisa hidup sendiri. Pada
kenyataannya, mereka saling membutuhkan. Okelah saat ini mungkin kalian geng-
gengan, tapi ntar dilihat aja, pasti ada saat dia membutuhkan bantuan dari orang
yang dibencinya itu. Allah itu Maha Berkuasa. Apapun bisa saja terjadi. Maka jangan
lakukan keburukan kalau kita gak mau dibalas Allah dengan balas yang buruk pula,
mending kalo sama. Karena kebanyakan, balas Allah jauh lebih pedih dibandingkan
perkiraan kita. Tunggu aja. Kadang balasannya belum tentu di akhirat. Bisa langsung
di balas di dunia dengan dikucilkan teman yang dulunya sangat support kita, karena
mereka sudah mengetahui aib-aib kita. Kita ini punya borok masing-masing. Jadi
jangan merasa menang atau berkuasa hanya karena yang kita sakiti diam. Karena
bisa jadi Allah langsung yang akan membalas dengan balasan yang pedih banget.
Naudzubillahimindzalik.
4. Menjawab hamdalah saat bersin
Ketika ada yang bersin dan mengucapkan hamdalah, maka kita wajib menjawab
dengan yahdikumullah. Kemudian orang yang di jawab hamdallahnya menjawab?
Yahdikumullah wa yuslih balakum.
5. Membesuknya saat sakit.
Ketika ada saudara kita yang saut maka kita berkewajiban menjenguknya,
menanyakan kabarnya, mendo’akannya, menghiburnya dan memberikan harapan.
Sehingga dia termotivasi untuk sembuh.
6. Mengantarkan jenazah

También podría gustarte