Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PEMASANGAN INFUS
DO :
Dasar pemikiran
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga
kali/lebih) dalam satu hari (Depkes RI, 2011)
Diare adalah suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali/lebih dengan bentuk encer
/cair (Suradi dan Rita 2001)
Diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus (C.L
Betz dan L.A Sowden 1996)
Pemasangan Infus .
2. Prinsip-prinsip tindakan
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan kebagian karet atau akses selang
kebotol infus
4. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka
klem selang hingga cairan memnuhi selang dan udara selang keluar
5. Letakkan pengalas dibawah tempat (vena) yang akan dilakukan penginfusan
6. Lakukan pembendungan dengan torniker ( karet pembendung )10-12 cm diatas tempat
penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkuler ( bila sadar )
7. Gunakan sarung tangan steril
8. Disinfeksi darah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
9. Lakukan penusukkan pada vena dengan meletakkan ibu jari dibagian bawah vena dan posisi
jarum ( abocath ) mengarah keatas
10. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath )maka tarik keluar bagian dalam (
jarum) sambil meneruskan tusukan kedalam vena
11. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar kemudian bagian infus
dihubungkan atau disambungkan dengan selang infus
12. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
13. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
14. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
15. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
6. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnose keperawatan diatas
- Observasi tanda-tanda vital
- Monitor pengeluaran faces
- Monitor bising usus
- Pertahankan intake cairan
- Monitor status hidrasi : turgor kulit, kelembaban membran mukosa
7. Evaluasi diri
Tindakan pemasangan infus ini dilakukan dengan prinsip aseptik ( steril ) seperti mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan tindakan, memakai handscoon tujuannya agar pasien
terhindar dari infeksi nasokomial.