Está en la página 1de 5

PERENCANAAN

DIAGNOSA
TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN

1. Kecemasan b/d Tujuan jangka panjang: 1.1. Dorong pasien untuk Memberikan kesempatan
tindakan invasif  Kecemasan pada mengungkapkan pikiran untuk memeriksa rasa takut
(operasi) pasien berkurang. dan perasaannya. realistis serta kesalahan
DS: Tujuan jangka pendek: konsep tentang diagnosis.
◊ Ibu mengatakan  Pasien tidak gelisah.
takut menghadapi 1.2. Berikan lingkungan Membantu pasien untuk
operasi. Kriteria : terbuka dimana pasien merasa diterima pada adanya
◊ Ibu mengatakan - Pasien tidak gelisah merasa aman untuk kondisi tanpa perasaan
bahwa ia adalah dan tegang. mendiskusikan perasaan. dihakimi dan meningkatkan
orang yang paling - Pasien tidak takut rasa terhormat dan kontrol.
takut terhadap menghadapi operasi.
tindakan medis - Tanda-tanda vital 1.3. Pertahankan kontak sering Memberikan keyakinan bahwa
apalagi operasi. dalam batas normal. dengan pasien. pasien tidak sendiri atau
DO: ditolak; berikan respek dan
◊ Ibu nampak gelisah penerimaan individu,
dan tegang. mengembangkan kepercayaan.
◊ Ibu sering Dapat menurunkan ansietas
meninggalkan ruang dan memungkinkan pasien
perawatan. membuat keputusan/pilihan
◊ Tanda-tanda vital : berdasarkan realita.
TD: 120/70 mmHg,
N: 84 x/m. P: 20 x/m Keterampilan koping sering
S: 36,7 ºC. 1.4. Bantu pasien dalam rusak setelah diagnosis dan
mengenali dan selama fase pengobatan yang
mengklarifikasi rasa takut berbeda. Dukungan dan
untuk memulai konseling sering perlu untuk
mengembangkan strategi memungkinkan individu
koping untuk menghadapi mengenal dan menghadapi
rasa takutnya. rasa rakut dan untuk meyakini
bahwa strategi kontrol/koping
tersedia.

Tujuan pengobatan kanker


1.5. Jelaskan pengobatan yang adalah menghancurkan sel-sel
dianjurkan, tujuannya dan maligna sambil meminimasi
potensial efek samping. kerusakan pada sel yang
Membantu pasien normal. Pengobatan dapat
menyiapkan pengobatan. meliputi pembedahan

Informasi akurat
1.6. Jelaskan prosedur, berikan memungkinkan pasien
kesempatan untuk pasien menghadapi situasi lebih
bertanya dan beri jawaban efektif dan realitas, karenanya
jujur. menurunkan ansietas dan rasa
takut karena ketidaktahuan.
DIAGNOSA
TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN

2. Gangguan citra tubuh Tujuan jangka panjang: 2.1. Diskusikan arti Pasien dapat menerima dan
b/d proses penyakit dan  Tidak terjadi perubahan mengatasi gangguan fungsi
perogram pengobatan gangguan citra kehilangan/perubahan secara efektif.
(operasi). tubuh. dengan pasien,
◊ DS: Tukuan jangka pendek: identifikasi persepsi
◊ Ibu bertanya apakah ia  Pasien mengetahui situasi/harapan masa
masih bisa punya anak prognosis penyakit. yang akan datang
bila dioperasi.
DO: Kriteria : 2.2. Kaji alasan untuk Pasien dapat menrimanya
◊ Ibu nampak gelisah dan - Pasien tidak gelisah. pembedahan dan dengan mudah. Memberikan
tegang. - Pasien tidak tegang. harapan masa datang. informasi khusus individu
- Ibu dapat menerima serta memberi pengetahuan
kenyataan, bila tentang tentang rencana
dioperasi. terapi saat ini dan hsil yang
diharapkan.

Memberikan dasar
2.3. Kaji proses penyakit pengetahuan pada pasien
dasar dan harapan yang memungkinkan
untuk sembuh. membuat pilihan
berdasarkan informasi.

Dugaan masalah pada


2.4. Perhatikan perilaku penyesuaian yang
menarik diri, memerlukan evaluasi dan
peningkatan terapi lebih ekstensif. Dapat
ketergantungan, menunjukkan respon
manipulasi, atau tidak kedukaan terhadap
terlibat dalam asuhan. kehilangan bagian/fungsi
tubuh dan kuatir terhadap
penerimaan orang lain juga
rasa takut akan ketidak
mampuan yang akan
datang / kehilangan
selanjutnya pada hidup
karena kanker.

2.5. Atur periode singkat Membina hubungan dan


untuk bicara tanpa meningkatkan keterbukaan
diganggu dan dorong dengan pasien. Membantu
pasien untuk dalam mengevaluasi
mengungkapkan beberapa banyak masalah
perasan tentang yang dapat diubah oleh
keadaan, misalnya pasien.
perubahn peran/fungsi.
Tunjukan perhatian
bersikap tidak
menghakimi.
DIAGNOSA
TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN

2.6. Dorong pasien untuk Dapat membantu


membuat pilihan dan meningkatkan tingkat
berpartisipasi dalam kepercayaan diri,
perawatan diri. memperbaiki harga diri,
menurunkan pikiran terus-
menerus terhadap perubahan
dan meningkatkan perasaan
terhadap pengendalian diri.

2.7. Ciptakan/pertahankan Meremehkan sikap peduli dan


hubungan terapeutik mengembangkan rasa saling
pasien-perawat diskusikan percaya antara pasien dan
perasaan takut/hal yang perawat yang di dalamnya
dipikirkan pasien pasien bebas untuk
mengekspresikan ketakutan
ditolak, hilangnya fungsi yang
dimiliki, perasaan putus asa,
tidak berdaya mengenai
perubahan yang mungkin
terjadi. Meningkatkan rasa
sejahtera bagi pasien.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No.DP/Tgl JAM IMPLEMENTASI EVALUASI



No.DP 1 10.00 1.1. Mendorong ibu untuk mengungkapkan pikiran 1 April 2003, jam 12.30 wita
Tanggal 1 dan perasaannya. S:
April 2003  Menanyakan ibu bagaimana perasaannya atau  Ibu mengatakan masih takut
apa yang dirasakan hari ini, serta keluhan apa menghadapi operasi
yang dirasakan hari ini.
O:
1.2. Memberikan lingkungan terbuka dimana ibu  Ibu nampak gelisah.
merasa aman dan nyaman untuk mendiskusikan  Ibu sering meninggalkan
perasaannya. ruangan perawatan.
 Menciptakan lingkungan yang tenang dan
aman pada saat berdiskusi dengan ibu. A: Maslah belum teratasi

1.3. Mempertahankan kontak sering dengan ibu. P: Intervensi ditingkatkan.


 Sering mendatangi ibu menanyakan keadaan
ibu.

1.4. Membantu ibu untuk mengurangi rasa takut dan


cemas untuk memulai mengembangkan strategi
koping untuk menghadapi rasa takutnya.
 Menganjurkan ibu untuk selalu berdoa
menyerahkan semua permasalahannya pada
yang Maha Kuasa.
 Memberitahu ibu bahwa tindakan operasi
terhadap dirinya tidak akan membahayakan
dirinya.
 Memberitahukan ibu bahwa lebih cepat
dioperasi akan lebih membantu dan
menyembuhkan penyakitnya.

1.5. Menjelaskan pengobatan yang dianjurkan,


tujuannya dan potensial efek samping.
 Memberitahukan ibu bahwa dengan tindakan
operasi ini, kemungkinan untuk mempunyai
anak sangatlah kecil.
 Memberitahukan ibu bahwa bila tidak
dioperasi akan membahayakan diri ibu.

1.6. Memberikan kesempatan untuk ibu bertanya dan


memberi jawaban yang jujur.
 Memberikan jawaban yang jujur atas semua
pertanyaan yang disampaikan oleh ibu.

No.DP 2 11.00 2.1. Mendiskusikan arti perubahan fungsi dan 1 April 2003, jam 11.00 wita
Tanggal 1 mengidentifikasi persepsi/harapan di masa yang S:
April 2003 akan datang.  Ibu masih bertanya apakah
 Memberitahukan ibu bahwa penyakit yang bila dioperasi ibu masih bisa
dihadapi oleh ibu adalah penyakit tumor dan mempunyai anak atau tidak.
penyebabnya belum diketahui pasti.
 Memberitahukan ibu bahwa penyakitnya
hanya bisa diobati dengan melakukan operasi.
 Memberitahukan ibu bahwa tindakan operasi
hanya bersifat menghambat pertumbuhan
penyakitnya.
No.DP/Tgl JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

2.2. Mengkaji alasan untuk pembedahan dan harapan O:
di masa datang.  Ibu nampak mengerti kondisi
 Menanyakan ibu harapannya untuk sembuh. penyakitnya.
 Menanyakan ibu harapnnya setelah
dioperasi. A: Masalah belum teratasi.

2.3. Memperhatikan perilaku menarik diri, P: Intervensi ditingkatkan.


peningkatan ketergantungan, manipulasi atau
tidak terlibat dalam asuhan.
 Menanyakan ibu apa yang diperlukan saat
ini.

2.4. Memperhatikan perilaku menarik diri,


peningkatan ketergantungan manipulasi, atau
tidak terlibat dalam asuhan.

2.5. Mendorong pasien untuk membuat pilihan dan


berpartisipasi dalam merawat diri.
 Memberitahukan ibu bahwa penyakit yang
dihadapi oleh ibu adalah penyakit tumor dan
penyebabnya belum diketahui pasti.
 Memberitahukan ibu bahwa penyakitnya
hanya bisa diobati dengan melakukan operasi.
 Memberitahukan ibu bahwa tindakan operasi
hanya bersifat menghambat pertumbuhan
penyakitnya.
 Memberitahukan ibu bahwa bila tidak
dioperasi akan membahayakan diri ibu.

 Menciptakan/mempertahankan hubungan
terapeutik dengan ibu dan diskusikan perasaan
takut atau hal-hal yang dipikirkan pasien.

También podría gustarte