Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ح إحوذاَ تونوفف و
س صبب ح
وواَل ص
Semua manusia dalam menjalankan kehidupannya sangat mengharapkan dengan adanya kesehatan,
sehat jasmani maupun sehat rohani. Karena tidak ada artinya hidup kita ini walaupun banyak harta,
rumah bertingkat, mobil mengkilat, bahkan istripun sampai empat, kalau seandainya jiwa kita selalu
ditimpa penyakit.
Nah oleh karena itu dalam ajaran agama Islam sangat menganjurkan pembinaan hidup sehat, sehat
jasmani maupun rohani.
Dalam kitab "Hayat Muhammad" DR.Husain Haikal meriwayatkan bahwa selama hayatnya 63 tahun Nabi
Muhammad SAW hanya dua kali mengalami sakit. Pertama, ketika beliau kembali dari ziarah kemakam
pahlawan di Baqi' dan ke dua, beliau mengalami sakit susah tidur dan demam panas, beberapa hari
sebelum wafatnya. Selain dari dua kali itu Nabi tak pernah mengalami sakit-sakit yang lain.
Maka timbul pertanyaan mengapa Nabi selalu sehat? Diantaranya yaitu, Nabi selalu bangun shubuh.
Sepanjang catatan riwayat hidupnya, bahwa selama 23 tahun beliau jadi Nabi,hanya satu kali saja beliau
tidak terbangun waktu shubuh. Itu mungkin karena terlalu letih dalam perjalanan da'wahnya dan tidur
sesudah larut malam.
Mengingat pentingnya waktu shubuh itu sehingga Alloh SWT telah bersumpah dengan waktu shubuh,
kamaqolallah fil qur'anil karim surah attakwir ayat 18:
ح إحوذاَ تونوفف و
س صبب ح
وواَل ص
Sumpah Allah dengan waktu shubuh itu adalah untuk menarik perhatian manusia khususnya manusia
muslim akan kepentingan waktu itu bagi kesehatan fisik dan mental kita. Udara shubuh sangat bugar dan
banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat untuk pernafasan. Sebab itu tidak heran kita mengapa
orang-orang yang suka bangun shubuh, sukar dihinggapi penyakit paru-paru (TBC), pernafasannya
teratur dan paru-parunya menjadi kuat.
Bukan saja besar artinya bagi kesehatan jasmani, tapi juga bagi kesehatan rohanipun tidak kurang
kepentingannya, terutama bagi pikiran dan perasaan, udara shubuh sangat di butuhkan. Diwaktu shubuh
pikiran kita sangat bening dan daya tangkapnya sangat kuat, maka mereka yang sukar belajar, menghapal
pelajaran akan berhasil lebih banyak dari pada belajar dan menghapal sesudah matahari terbit. Pada
waktu shubuh alam tumbuh-tumbuhan dan daun-daunan tampak menghijau yang sanga dibutuhkan
untuk kesehatan mata karena itu siapa yang suka melihat alam tumbuh-tumbuhan yang menghijau sukar
dihinggap penyakit mata.
Di samping itu, ilmu pengetahuan modern telah menyatakan adanya satu gas, ozon, yang mengandung
persentase oksigen paling tinggi pada waktu Subuh; ia semakin berkurang seiring dengan terbitnya
matahari.
Gas Ozon
Tentang gas ozon, para pakar bidang kedokteran Jerman Barat telah sampai pada kesimpulan penting.
Ozon sangat urgen untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh pembengkakan
organ tubuh dan untuk meringankan rasa sakit yang sangat pedih.
“Di antara kesimpulan manfaat gas ozon adalah dapat dipakai dalam terapi berbagai gangguan yang
terjadi di paru-paru, hepatitis (hati), tertutupnya jalan darah, pembekuan darah, dan komplikasi penyakit
diabetes seperti luka-luka dan bisul yang tak kunjung sembuh. Ozon juga dapat digunakan untuk
menetralisir sirkulasi darah dan meringankan penyakit asma. Yang demikian itu karena ozon punya
kemampuan yang baik dalam menghadapi virus, bakteri, dan mikroba. Selain itu, ozon juga dapat
menguatkan sistem imunitas tubuh. Ozon juga digunakan di dalam terapi penyakit dada dan jantung.
Lebih dari semua itu terbukti ozon membantu penyembuhan penyakit AIDS. Dengan gas ozon bahkan
AIDS untuk stadium akhir bisa dihentikan. Alexander Parwes¸ seorang dokter dari Jerman Barat
menemukan metode terapi baru yang menggunakan ozon sebagai sarana utamanya, ditambah beberapa
zat tertentu yang diinjeksikan ke urat nadi penderita AIDS. Ternyata hasilnya bagus sekali, ada harapan
besar untuk sembuh.”
Sebagaimana telah kita ketahui, seseorang yang berangkat ke masjid untuk mengerjakan shalat Subuh,
dia menghirup udara bersih, bernutrisi, dan menyembuhkan. Dia tidak mendapatkan udara seperti itu
pada waktu yang lain.
Ada nasihat supaya manfaatnya lebih besar dan lebih bermanfaat yaitu untuk melakukan latihan berikut
ini:
Hiruplah udara melalui hidung dengan perlahan-lahan dan panjang sampai dada Anda merasa tidak
dapat lagi menampung udara. Kemudian hembuskan udara melalui mulut, secara perlahan-perlahan
sampai seluruh udara di dalam paru-paru keluar semua. Berusahalah untuk menghembuskan udara lagi
sampai semua udara benar-benar keluar. Setelah itu ulangi dari awal dan lakukan 5-10 kali.
Mungkin ada yang bertanya-tanya tentang manfaat nafas panjang. Haruskah itu dilakukan? Oleh karena
itu, penting kiranya penjelasan urgensi bernafas dengan nafas panjang secara sengaja dan manfaatnya
bagi tubuh, khususnya jika udara yang dihirup adalah udara pada waktu shalat Subuh.
Nafas Panjang
Tidak diragukan lagi bahwa bernafas adalah aktifitas hidup yang paling urgen. Kita melakukannya
sepanjang hidup supaya paru-paru bisa membersihkan darah dan sel-sel darah merah mengangkut
oksigen dan membuang karbon dioksida. Dengan begitu seluruh organ tubuh pun seimbang, selama
jantung masih memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Jika jantung berhenti atau terganggu maka
seluruh organ tubuh pun akan melemah, berhenti, dan mati.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa aktivitas biologis dan psikis sangat tergantung kepada oksigen. Banyak
dokter telah menyatakan bahwa bernafas panjang 100 kali setiap harinya adalah resep terbaik yang
diberikan oleh dokter yang brilian untuk menghindari penyakit TBC. Para penderita penyakit TBC sangat
disarankan untuk hidup di alam terbuka dan sering-sering mengambil nafas panjang. Hasilnya sangat
menggembirakan. Dan belakangan latihan bernafas panjang dinasihatkan untuk mereka yang melakukan
terapi dari penyakit asma.
Bernafas secara sengaja adalah langkah pertama menuju sehat. Nafas yang panjang dan dalam
memberikan pengaruh yang baik bagi syaraf dan lebih menyehatkan tubuh dan akal secara bersamaan.
Sebagaimana kita menyediakan makanan untuk perut, seyogianya kita pun menyediakan udara yang
diperlukan oleh paru-paru. Yaitu dengan bernafas secara penuh dan sempurna. Pada kenyataannya
sekitar sepertiga kapasitas paru-paru tidak dipakai saat seseorang bernafas biasa. Yang sepertiga ini tidak
pernah terisi oksigen.
Saat bernafas biasa, kita hanya melibatkan otot-otot dada dan bahu. Saat mengambil nafas dalam, selain
otot-otot tersebut kita juga melibatkan otot-otot tubuh bagian atas, pangkal leher, tenggorokan, dan
wajah.
Juga, di saat kita menghirup nafas yang dalam secara otomatis ada perbaikan kinerja jantung dan paru-
paru. Kedua organ inilah yang seringkali bermasalah di usia lanjut. Selain itu dengan menghirup nafas
yang dalam, kecepatan sirkulasi darah ke otak pun semakin cepat. Dan otak pun dapat bekerja lebih
maksimal.
Oleh karena itu Alloh mewajibkan kita untuk melaksanakan shalat shubuh, supaya kita terdorong untuk
bangun shubuh disamping untuk pembinaan kesehatan jasmani kita, juga dengan shalat shubuh berarti
pembinaan kesehatan rohani dan mental kita.
Mungkin itulah yang dapat saya sampaikan pada pertemuan kali ini mengenai mas'alah membina
kesehatan jasmani dan rohani menurut ajaran agama islam, semoga besar manfaatnya bagi kita semua.
Wassalamu'alaiku Wr.Wb