Está en la página 1de 5

ANATOMI KULIT

Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena posisinya yang
terletak di bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan.

Klasifikasi berdasar :

1. Warna :
 Terang (fair skin), pirang, dan hitam
 Merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi
 Hitam kecokelatan : pada genitalia orang dewasa
2. Jenisnya :
 Elastis dan longgar : pada palpebra, bibir, dan preputium
 Tebal dan tegang : pada telapak kaki dan tangan orang dewasa
 Tipis : pada wajah
 Lembut : pada leher dan badan
 Berambut kasar : pada kepala
Anatomi kulit secara histopatologic:

1. Lapisan Epidermis
Lapisan kulit dinamis, senantiasa beregenerasi, berespon terhadap rangsangan luar
maupun dalam tubuh manusia. Penyusun terbesar epidermis adalah Keratinosit.
Keratinosit tersusun dalam beberapa lapis yaitu:
a. Stratum Korneum: lapisan kulit paling luar, terdiri atas beberapa lapis sel gepeng
yang mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin
b. Stratum Lusidum: terdapat dibawah stratum korneum. Lapisan sel gepeng tanpa inti
dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
c. Stratum Granulosum: terdiri atas 2-3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir
kasar dan terdapat inti diantaranya. Butir kasar ini terdiri atas keratohialin.
d. Stratum Spinosum: terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang
besarnya berbeda beda. Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen.
e. Stratum Basal: lapisan ini terdiri atas 2 jenis sel yaitu: 1). sel berbentuk kolumnar
dengan protoplasma basofilik inti lonjong dan besar. 2). sel pembentuk melanin
(melanosit).

2. Lapisan Dermis
Merupakan jaringan dibawah epidermis yang juga memberi ketahanan pada kulit,
termoregulasi, perlindungan imunologik, dan ekskresi. Lapisan dermis terbagi dalam 2
lapisan:
a. Pars Papilare: bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan
pembuluh darah.
b. Pars Retikulare: terletak dibawah pars papilare, terdiri atas serabut penunjang
misalnya serabut kolagen, elastis, dan retikulin.

3. Lapisan Subkutis
Terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak didalamnya. Lapisan sel
lemak (panikulus adiposa) berfungsi sebagai cadangan makanan. Pada lapisan subkutis
terdapat ujung ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening.
Vaskularisasi kulit diatur oleh 2 pleksus yaitu yang terletak dibagian atas dermis
(pleksus superfisial) dan yang terletak dibagian subkutis (pleksus profunda).

4. Adneksa Kulit
a. Kelenjar keringat:
kelenjar ekrin: terdapat diseluruh permukaan kulit, dan terbanyak ditelapak tangan &
kaki, dahi, dan aksila.
Kelenjar apokrin: terdapat diaksila, areola mammae, pubis, labia minora, dan seluruh
telinga luar.
b. Kelenjar Sebasea
Terdapat diseluruh permukaan kulit, kecuali telapak tangan dan kaki
c. Kuku
Merupakan bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum yang menebal).
Kuku bertumbuh dengan kecepatan kira-kira 1 mm per minggu.
Bagian kuku:
1. Matriks kuku
2. Dinding kuku (nail wall)
3. Dasar kuku (nail bed)
4. Alur kuku (nail groove)
5. Akar kuku (nail root)
6. Lempeng kuku (nail plate)
7. Lunula
8. Eponikium
9. Hiponikium
d. Rambut

Jenis rambut

a. Lanugo: rambut pendek, halus, terdapat pada janin dan akan rontok pada saat
umur kehamilan 32-36 minggu.
b. Velus: rambut pendek dan halus berdiameter 30 µm, panjang < 2 cm, tidak
mengandung medulla dan pigmen. Terdapat hampir diseluruh tubuh.
c. Rambut terminal: memiliki diameter µm dan dapat tumbuh hingga 100 cm.
mengandung medula dan permanen. Terdapat pada rambut kepala, bulu mata,
dan alis. Saat pubertas, folikel rambut velus pada aksila & genital berubah
menjadi rambut terminal dibawah pengaruh hormone androgen. Pada laki-laki
akan tumbuh rambut terminal pada dagu dan dada.

También podría gustarte