Está en la página 1de 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT Sarana Global Finance Indonesia adalah perusahaan yang


bergerak dibidang pembiayaan atau leasing, khususnya pembiayaan unit
tronton untuk pertambangan batubara di Kalimantan Selatan. Semakin
banyak nya permintaan pembiayaan, semakin banyak juga data - data yang
disimpan. Pada perusahaan ini sudah ada sistem untuk penyimpanan data-
data yaitu aplikasi coffins.

Aplikasi coffins ini menyangkut penginputan dan penyimpanan data


- data customer, data - data unit, juga data - data pembiayaan yang masuk
ke perusahaan. Penghitungan pembiayaan perbulan hingga suku bunga pun
sudah terhitung otomatis dengan hanya memasukkan harga unit, besarnya
interset (bunga), tenor, dan besarnya down payment (DP).

Di tahun 2014 hingga tahun 2016, terjadi penurunan penghasilan


pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan. Hal tersebut mempengaruhi
pembiayaan leasing yang menjadikan banyaknya customer PT Sarana
Global Finance Indonesia yang mengalami tunggakan biaya. Hingga
akhirnya dilakukan banyaknya penarikan unit pada customer oleh PT
Sarana Global Finance Indonesia.

Banyaknya unit tarikan menyebabkan sulit nya pendataan unit yang


masuk yaitu unit second tarikan, dan unit keluar yaitu unit baru atau unit
rekondisi. Atasan pun mengalami kesulitan dalam memantau populasi unit
yang dimiliki oleh PT Sarana Global Finance Indonesia.
Aplikasi coffins hanya terbatas untuk pengimputan dan
penyimpanan data-data yang berhubungan dengan permintaan pembiayaan,
penghitungan pembiayaan, denda, hingga pelunasan pembayaran
pembiayaan. Akan tetapi di sistem ini tidak ada penginputan dan
penyimpanan data untuk unit yang ditarik karena customer yang tidak bisa
membayar lagi.

Sebagai karyawan di PT Sarana Global Finance Indonesia di bagian


asset management, saya mengusulkan untuk dibuatkan sebuah aplikasi atau
Sistem Informasi untuk unit tarikan. Agar memudahkan dalam pendataan
unit tarikan yang masuk ke PT Sarana Global Finance Indonesia.

Sistem Informasi ini dibuat bertujuan untuk mengurangi kerancuan


stok unit baru dan unit second atau tarikan yang ada pada perusahaan.
Sehingga dihararapkan populasi unit yang masuk dan unit yang keluar dapat
lebih terkontrol dan untuk pelaporan nya kepada atasan menjadi lebih
mudah, cepat, dan akurat.

Lebih mudah, karena kita tinggal menginput data pada sistem yang
tersedia saat unit tarikan masuk. Data tersebut akan disimpan dalam
database. Ketika data diperlukan untuk arsip laporan atau unit akan
direkondisi dan ingin dijual kembali, terdapat kolom pencarian pada sistem.
Sehingga, data yang akan dicari langsung muncul dan kita tidak perlu repot-
repot lagi membuka dokumen-dokumen lain untuk menemukan data unit
tersebut.

Hal ini juga akan mengakibatkan sedikit nya waktu yang diperlukan
dalam pencarian data dan membuat pekerjaan akan lebih cepat selesai.
Cepat nya proses pekerjaan akan menyebabkan meningkatnya produktifitas
perusahaan PT Sarana Global Finance Indonesia dan dapat menunjang
kemajuan perusahaan.
Kemudian dalam hal pembuatan laporan, admin bisa memilih
pelaporan unit tarikan, unit keluar, ataupun stok unit ter update menurut
periode nya yang ada pada PT Sarana Global Finance Indonesia.

Pada laporan unit tarikan terdapat data – data unit yang masuk, dan
ketika disimpan dalam database akan otomatis tersimpan juga pada data unit
stok. Begitu juga pada laporan unit keluar, terdapat data –data unit yang
akan direkondisi atau dijual kembali. Dan ketika data tersebut disimpan
pada database, otomatis data unit yg kita input untuk unit keluar akan
terhapus pada data unit stok yang ada.

Data yang diterima atasan pun akan lebih tersusun rapi dan lebih
mudah untuk dipahami. Kinerja pegawai pun akan lebih baik dan data –data
unit yang dimiliki PT Sarana Global Finance Indonesia dapat lebih
terkontrol populasi nya dan mengurangi kerancuan data seperti sebelum
memakai aplikasi atau sistem informasi ini.

Dari latar belakang yang telah diuraikan tadi, maka dibuat lah
proposal “Sistem Informasi Unit Tarikan pada PT Sarana Global
Finance Indonesia Banjarmasin” sebagai tugas kuliah untuk nilai mata
kuliah Metedeologi Penelitian.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun masalah – masalah yang dirumuskan berdasarkan latar
belakang diatas adalah sebagai berikut :

1. Tidak adanya sistem untuk pendataan unit tarikan / second


2. Rancu nya data unit baru dan unit tarikan / second pada stok unit
3. Tidak akuratnya laporan populasi unit antara unit masuk dengan unit
keluar
1.3. Batasan Masalah
Dalam pembuatan tugas ini, batasan permasalahan yang ada adalah
sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini berbasis dekstop, belum terhubung ke web /
internet
2. Sistem yang akan dibuat merupakan sistem informasi unit tarikan yang
meliputi data unit masuk, stok unit, dan unit keluar.
3. Sistem ini hanya untuk unit tarikan / second.

1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan sistem ini adalah :

1. Agar data – data unit dapat tersimpan pada database sehingga lebih
menjadi lebih efisien
2. Pembuatan laporan unit menjadi lebih cepat daripada tanpa
menggunakan sistem
3. Agar atasan dapat memantau populasi antara unit baru dengan unit
tarikan.

1.5. Manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1. Memudahakan karyawan dalam pendataan unit tarikan


2. Mengurangi kerancuan antara data unit tarikan dan data unit baru
3. Menunjang kemajuan perusahaan

También podría gustarte