FORMAT PEGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Ny. N DENGAN ARTRITIS

Nama mahasiswa : Trisna Bayanti, S.Kep

Tempat praktek : Desa Purwomartani Dusun Kadisoka RT.03 Kalasan
Tanggal : 10 Mei 2017

I. IDENTITAS DIRI KLIEN

Nama : Ny. N
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Alamat : Dusun Kadisoka RT.03
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Lama bekerja :-

II. STRUKTUR KELUARGA

Hubungan
Jenis
No Nama Umur Dengan Pekerjaan Keterangan
kelamin
klien
1. Tn. S 50 Laki - laki Suami Buruh -
2. Tn. D 14 Laki - laki Anak Pelajar -
III. GENOGRAM
Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
----- : Tinggal serumah

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Klien mengatakan “orang tua memiliki riwayat penyakit hipertensi”

V. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat ini : Klien mengatakan “kadang kesulitan tidur
karena nyeri sendi tangan”
2. Apa yang dipikirkan saat ini : Klien mengatakan “sering stress
memikirkan penyakit yang di derita, namun selalu di bawa santai dan
berdoa.
3. Siapa yang dipikirkan saat ini : Klien mengatakan “sekarang memikirkan
kesehatan saya karena usia sudah semakin lanjut”
4. Riwayat penyakit dahulu : Klien mengatakan “memiliki riwayat penyakit
asam urat sejak 2015”
VI. RIWAYAT MASUK PANTI
Klien mengatakan “tidak pernah masuk panti”
VII. PENGKAJIAN
1. Kebutuhan nutrisi : Klien mengatakan “makan 3 kali sehari,
menghabiskan 1 porsi makanan, napsu makan baik, seringkali makan
sayur-sayuran dan mengurangi makan kacang”
2. Pola eliminasi : Klien mengatakan “BAB normal, tidak ada masalah,
biasanya 1 kali sehari dan berwarna coklat padat. BAK juga tidak ada
masalah, BAK minimal 5 kali sehari berwarna kuning jernih dan tidak
ada nyeri pada saat BAK”
3. Pola aktivitas dan latihan : Klien mengatakan “di rumah hanya
melakukan aktivitas ringan seperti menggerakkan jari - jari tangan
setelah bangun tidur”

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah dan berjalan √
Ambulasi / ROM √

4. Pola istirahat dan tidur : Klien mengatakan “Tidur siang biasanya dari
jam 13.30-14.30 wib, tidur malam biasa dari jam 21.00-05.00 wib.
Seringkali kesulitan tidur pada malam hari, apalagi pada saat hari digin.”
5. Pola perceptual :
a. Penglihatan : pasien mengatakan “menggunakan kacamata, mata kiri
+ 150 dan mata kanan +100
b. Pendengaran : Normal
c. Pengecap : Normal
d. Sensasi : Normal
 6. Konsep diri klien :
a. Gambaran diri : Klien mengatakan “sebagai seorang sosok lansia
yang lemah namun selalu sabar dan bersyukur akan kehidupan yang
diberikan dan menjalankan tugas dan tanggugjawab dengan baik”
b. Ideal diri : Klien mengatakan “menyukai semua yang ada pada diri
saya, walaupun dengan keterbatasan karena penyakit ini”
c. Peran diri : Klien mengatakan “memiliki peran sebagai ibu rumah
tangga, menjalankan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu di
rumah”
d. Harga diri : Klien mengatakan “walaupun sudah lansia dan sakit-
sakitan tapi saya masih merasa diri saya sangat berharga dan berarti”
e. Identitas diri : Klien mengatakan “di rumah sebagai seorang istri dan
ibu”
7. Pola peran hubungan : Klien mengatakan “hubungan dengan suami dan
anak baik, hanya saja kadang merasa tidak nyaman jika merepotkan
keluarga”
8. Pola managemen koping stress : Klien mengatakan “jika stress dengan
penyakit yang di derita, klien lebih mengutamakan menenangkan diri
denga tiduran dan berdoa”
9. System nilai dan keyakinan dalam hidup : Klien mengatakan “beragama
islam, ibadah teratur 5 waktu, percaya bahwa sakit yang diderita
sekarang akan disembuhkan asalkan yakin kepada Allah dan selalu
diberikan kekuatan”

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan fisik Ny. B
Kesadara Compos mentis
Tekanan darah 100/70 mmHg
 Nadi 86 x/mnt
Suhu 36,0 0C
RR 20 x/mnt
BB 55 kg
Kepala Bentuk kepala simetris, tidak ada pembesaran
dan tidak ada nyeri
Rambut Beruban, bersih
Kulit Sawo matang, turgor baik
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera
tidak ikterik, penglihatan kurang baik
(menggunakan kacamata, mata kiri + 150 dan
mata kanan + 100), tampak kantong mata
Hidung Bersih, fungsi penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak berbau, gigi tidak lengkap, tidak
tenggorokan menggunakan gigi palsu
Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan
alat bantu
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfa
Dada Bentuk dada simetris, retraksi otot dada simetris,
turgor kulit baik
Perut Tidak kembung, tidak nyeri tekan, tidak asites
Ekstremitas Nyeri pada sendi tangan, pembengkakan dan
kemerahan pada sendi tangan, kekuatan otot
4555 5554
5555 5555
Kulit Warna kulit sawo matang, turgor kulit lembab,
tidak ada lesi.

2. Pemeriksaan panca indra :

a. Penglihatan : Bola mata bulat, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, refleks pupil isokor (kiri 2 kanan 2), penglihatan kurang baik
(menggunakan kacamata, mata kiri + 150 dan mata kanan + 100).
b. Pendengaran : Simetris, tidak ada nyeri tekan, liang telinga bersih,
pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
c. Pengecapan / mulut : gigi tidak lengkap, lidah bersih, sensasi rasa
normal mampu mengenal rasa manis, asam, asin, pait.
d. Sensasi / kulit : turgor kulit lembab, suhu 36,00C, sensasi nyeri
normal
e. Penciuman / hidung : hidung simetris, lubang hidung normal, polip
tidak ada, sputum atau secret tidak ada.
IX. ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI

DS : Nyeri kronis Proses penyakit
Klien mengatakan “nyeri pada (peradangan sendi)
sendi tangan, sehingga kesulitan
untuk memegang sesuatu”

DO :
- Tampak kesakitan pada
sendi tangan
- Tampak bengkak dan
kemerahan pada sendi
tangan
- TTV : T : 36,00C, P : 86
x/menit, R : 0 x/menit, BP :
100/70 mmHg.

DS : Gangguan pola Ansietas

Klien mengatakan “ kadang tidur
kesulitan tidur karena nyeri”

DO :
- Tampak kantong mata
- Tampak lesu
X. RUMUSAN DIAGNOSA SESUAI PRIORITAS

DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN

KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
Nyeri kronis Setelah diberikan asuhan 1. Anjurkan klien
berhubungan keperawatan selama ± 30 untuk mandi air
dengan proses menit diharapkan nyeri hangat
penyakit dapat berkurang dengan 2. Anjurkan kepada
(peradangan sendi) kriteria sebagai berikut : klien untuk
ditandai dengan 1) Klien mengatakan nyeri melakukan kompres
klien mengatakan berkurang pada saat pada sendi- sendi
“nyeri pada sendi melakukan kegiatan yang sakit dengan
tangan, sehingga 2) Klien tampak rileks kompres hangat
kesulitan untuk 3) Klien mampu melakukan 3. Anjurkan kepada
memegang kegiatan sesuai klien untuk
sesuatu”, tampak toleransinya mengurangi makan-
kesakitan pada makanan yang dapat
sendi tangan, memicu timbulnya
tampak bengkak rematik misalnya
dan kemerahan Kopi, rokok, udang,
pada sendi tangan, kepiting, susu, tomat
TTV : T : 36,00C, serta makanan yang
P : 86 x/menit, R : manis-mani, karena
0 x/menit, BP : makan tersebut
100/70 mmHg. mengandung zat
purin yang erat
kaitannya dengan
asam urat.
4. Anjurkan kepada
klien untuk
mengkonsumsi biji
bunga matahari,
 Buah Jeruk, nanas,
apel, Sayur brokoli,
Kembang kol,
karena jenis makan
tersebut banyak
mengandung sulfur
dan zat besi yang
akan membantu
proses pembentukan
tulang.
5. Ajarkan cara
masase yang lembut
6. Ajarkan teknik
dengan napas dalam
7. Ukur tanda-tanda
vital seperti Tekanan
darah, Respirasi, dan
Nadi
Gangguan pola Setelah dilakukan 1x 1) Menyarankan klien
tidur berhubungan pertemuan gangguan pola tidur untuk menyediakan

dengan ansietas klien teratasi dengan kriteria tempat atau waktu

hasil : tidur yang nyaman
ditandai dengan
1. Klien mengatakan sudah 2) Menyarankan klien
klien mengatakan
mengetahui cara untuk untuk mengatur
“kadang kesulitan
dapat tidur pada malam lingkungan yang
tidur karena
hari cukup ventilasi, bebas
nyeri”, tampak
dari bau-bauan.
kantong mata, 3) Menyarankan klien
tampak lesu untuk melakukan
latihan fisik yang
ringan seperti
menggenggam
membuka lengan
 untuk memperlancar
sirkulasi dan
melenturkan otot-
otot.
4) Menyarankan klien
untuk minum air
hangat atau susu
hangat sebelum tidur.

XI. CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

Nyeri kronis 1) Memberikan S=
berhubungan punyuluhan kesehatan Klien mengatakan
dengan proses mengenai artritis : “Lebih memahami
penyakit - Pengertian artritis tentang
(peradangan osteoporosis penyakitnya
sendi) ditandai - Penyebab artritis (mengenai cara
dengan klien - Tanda dan gejala mengontrol
mengatakan artritis osteoporosis dan
“nyeri pada - Pencegahan artritis gaya hidup yang
sendi tangan, - Gaya hidup yang baik) serta akan
sehingga baik bagi penderita melakukan kompres
kesulitan untuk artritis dan mandi air
memegang 2) Anjurkan klien untk hangat seperti yang
sesuatu”, mandi air hangat dianjurkan.
tampak 3) Anjurkan kepada klien
kesakitan pada untuk melakukan O=
sendi tangan, kompres hangat pada 1. Klien tampak
tampak bengkak area yang sakit dapat
dan kemerahan 4) Ajarkan cara masase menjawab
pada sendi yang lembut pertanyaan dari
tangan, TTV : T 5) Ajarkan teknik dengan perawat
: 36,00C, P : 86 napas dalam mengenai cara
x/menit, R : 0 mengontrol
x/menit, BP : artritis dan gaya
100/70 mmHg. hidup yang baik
penderita
artritis
2. Klien dapat
menyebutkan
makanan yang
baik
dikonsumsi
sebagai
penderita
artritis
3. Klien mampu
mempraktekkan
cara tarik nafas
dalam dan
massase yang
lembut.

A=
Nyeri akut teratasi
sebagian

P=
Intervensi
dihentikan
Gangguan pola 1. Menyarankan klien S =
tidur untuk menyediakan Klien mengatakan
berhubungan tempat atau waktu tidur “mengetahui cara
dengan ansietas yang nyaman. agar bisa membuat
ditandai dengan 2. Menyarankan klien saya tidur nyenyak
klien untuk mengatur dan akan mencoba
mengatakan lingkungan yang cukup cara yang
“kadang ventilasi, bebas dari dikatakan.
kesulitan tidur bau-bauan.
karena nyeri”, 3. Menyarankan klien O:
tampak kantong untuk melakukan 1) Klien
mata, tampak latihan fisik yang mengetahui cara
lesu ringan seperti berkebun, untuk bisa tidur
berjalan untuk malam
memperlancar sirkulasi 2) Klien
dan melenturkan otot- menyebutkan
otot. salah satu
4. Menyarankan klien caranya yaitu
untuk minum air hangat minum air
atau susu hangat hangat
sebelum tidur.
A : Gangguan pola
tidur di tandai
dengan ansietas
(masalah belum
teratasi)

P : Intervensi di
lanjutkan