Está en la página 1de 8

LAPORAN HARIAN OPERASI 1

OPERASI LAPARATOMY KLIEN DENGAN APPENDISITIS ACUT DI RUANG


INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

NAMA PASIEN / KODE : Ny. W


ASAL RUANG : DAUN SIRIH
UMUR : 33 TAHUN
NO.REG : 561628
DIAGNOSA MEDIS : APENDISITIS ACUT
TINDAKAN : LAPARATOMY
KAMAR OPRASI : KAMAR OPERAS 4
OPERATOR : DR. ANANG
KOMANDAN KAMAR : MUJI RAHAYU
PERAN : CIRCULATING NS
LAPORAN OPERASI :
NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP
1 PERSIAPAN PASIEN: 1. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal lahir
dan mencocokkannya dengan nama dan tanggal lahir
yang tertera di gelang pasien.
2. Latihan kaki
3. Batuk efektif
4. Nafas dalam
5. Persiapan darah
6. Puasa selama 8 jam
7. Melepas aksesoris
8. Mengecek apakah terpasang kateter atau tidak
9. Melakukan premedikasi
10. Mengkaji riwayat penyakit kronik

2 CUCI TANGAN/SCRUB: 1. Menyalakan air dengan menggunakan lutut atau


control dengan kaki dan sesuaikan air untuk suhu
yang nyaman. Membasahi tangan dan lengan bawah
secara bebas, mempertahankankan tangan atas berada
setinggi siku selama seluruh prosedur.
2. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke
tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai
dengan 5 cm di atas siku.
3. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan
tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir
setelah selesai digunakan. Membasahi sikat dan
menggunakan sabun antimikrobial.
4. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat
kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan. Dengan
gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan
permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat
sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu
jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap
jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat
punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan. Seluruh
penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit.
5. Kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat
mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian
mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih
bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali
gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan
bawah dengan cara yang sama setelah selesai
menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan
tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari
sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir
pada siku. Mengulangi tahap 4-5sampai 10 untuk
lengan yang lain.
6. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat
kedua dan mematikan air dengan pedal kaki.
Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk
satu tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke
siku dan mengeringkan dengan gerakan melingkar.
Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang
lain dengan menggunakan area handuk yang lain atau
handuk steril baru.
7. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan
jauh dari tubuh anda. Perawat memasuki ruang
operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan
objek apa pun.
3 TIMBANG TERIMA 1. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, perawat
PASIEN: ruangan melakukan timbang terima dengan perawat
IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di
ruang transfer.
2. Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita
acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat
ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku
register kamar operasi.
3. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang
meliputi :
a. Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi,
gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, rose, eyes
shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas,
persiapan kulit, lavement, mulai puasa pukul,
infus, DC, NGT, WSD, drainage, bidai, colar
fiksasi
b. Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru,
hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB,
catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus
bila ada
c. Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer
maupun setelah ditransfer ke ruang IBS
d. Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik
pasien, , surat izin tindakan dan kelengkapan
penunjang lainnya seperti obat-obatan dan
persediaan darah.
4. Perawat ruagan dan perawat ruang IBS tanda tangan
setelah mengecek kolom persiapan preoperasi,
dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan
kotak kedua diisi oleh perawat IBS.
5. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi
berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten
operasi/omloop.
4 SIGN IN: JAM : 09:45 WIB
1. Pasien telah dikonfirmasi meliputi:
a. Identitas dan gelang pasien
b. Lokasi operasi
c. Prosedur
d. Persetujuan operasi
2. Lokasi operasi sudah diberi tanda
3. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap
4. Pulse oximete terpasang dan berfungsi
5. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat
6. Sudah tersedia peralatan/bantuan apabila ada
kesulitan bernafas/resiko aspirasi
7. Terdapat akses sentral dan rencana terapi cairan
8. HbsAg : Non reaktif
5 PROSES INDUKSI: Pasien dilakukan general anestesi dengan menggunakan
obat propofol (1,5 mg/bb) dan fentanyl (2 mcg/kg/dosis
IV). Obat tersebut diberikan melalui selang infuse.

6 POSISI PASIEN: Supinasi


7 PASANG ACESORIES 1. Baju operasi
2. Topi operasi
OPERASI:
3. Gelang identitas pasien
4. Linen operasi
5. Infus RL
8 PREPARASI/DESINFEKSI: Desinfeksi area operasi dengan cara membalurkan kasa
yang telah di celupkan pada betadine
9 DRAPPING: Dengan menggunakan 3 duk operasi sedang, untuk
1. Menutupi bagian boo sampai perut, secara horizontal
2. Menutupi bagian perut sampai lutut, secara
horizontal
3. Menutupi bagian lutut sampai punggung kaki, secara
horizontal
10 TIME OUT: JAM : 10:00 WIB
1. Menyebutkan nama dan peran masing – masing
seluruh anggota tim
2. Melakukan konfirmasi meliputi nama pasien,
prosedur, dan lokasi incise
3. Memberikan profilaksis 30 -60 menit sebelum
dilakukan operasi
4. Antisipasi pencegahan kejadian tidak diharapkan
adalah dirujuk

BIDANG BEDAH
1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan
alternatif : Reffer
2. Istimasi lama operasi : ½ jam
3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi

BIDANG ANESTESI
Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini
ASA II

BIDANG KEPERAWATAN
1. Mengecek alat steril
2. Tidak ada alat khusus
3. Tidak ada foto rotgen
11 PROSES INSISI 1. Insisi dengan arah oblik melalui titik Mc Burney
tegak lurus antara SIAS dan umbilikus (Irisan
Gridiron), irisan lain yang dapat dilakukan adalah
insisi tranversal dan paramedian.
2. Irisan diperdalam dengan memotong lemak dan
mencapai aponeurosis MOE (Muskulus Oblikus
Eksternus).
3. MOE dibuka sedikit dengan skalpel searah dengan
seratnya, kemudian diperlebar ke lateral dan ke
medial dengan pertolongan pinset anatomi. Pengait
luka tumpul dipasang di bawah MOE, tampak di
bawah MOE adalah MOI (Muskulus Oblikus
Internus).
4. MOI dibuka secara tumpul dengan gunting atau klem
arteri searah dengan seratnya sampai tampak lemak
peritoneum, dengan haak LangenBack otot
dipisahkan. Pengait dipasang dibawah muskulus
tranversus abdominis.
5. Peritoneum yang berwarna putih dipegang dengan
menggunakan 2 pinset bedah dan dibuka dengan
gunting, perhatikan apa yang keluar: pus, udara, atau
cairan lain (darah, feses dll) → periksa kultur dan tes
kepekaan kuman dari cairan yang keluar tsb.
Kemudian pengait luka diletakkan di bawah
peritoneum
6. Sekum (yang berwarna lebih putih, memiliki taenia
koli dan haustra) dicari dan diluksir. Apendiks yang
basisnya terletak pada pertemuan tiga taenia
mempunyai bermacam2 posisi: antesekal, retrosekal,
anteileal, retroileal, dan pelvinal
7. Setelah ditemukan, sekum dipegang dengan darm
pinset dan ditarik keluar, dengan kassa basah sekum
dikeluarkan kearah mediokaudal, sekum yang telah
keluar dipegang oleh asisten dengan dengan ibu jari
berada di atas.
8. Mesenterium dengan ujung apendiks di pegang
dengan klem Kocher kemudian mesoapendiks
diklem potong dan diligasi berturut-turut sampai
pada basis apendiks dengan silk 3/0.
9. Pangkal apendiks di crush dengan klem kocher dan
pada bekas crush tersebut diikat dengan silk No. 00 –
2 ikatan.
10. Dibagian distal dari ikatan diklem dengan Kocher
dan diantara klem kocher dan ikatan tersebut
apendiks dipotong dengan pisau yang telah diolesi
betadine, ujung sisa apendiks digosok betadine.
11. Sekum dimasukkan ke dalam rongga perut.
12. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis. Pada
kasus perforasi, dapat dipasang drain sub facial.
12 SIGN OUT Jam : 11.00 WIB
1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan
tim, nama prosedur tindakan
2. Perhitungan jumlah instrument, sponge, dan jarum
sesuai antara pre, intra dan post
3. Terdapat jaringan spesimen
4. Tidak ada masalah selama operasi
13 TUTUP LUKA LAPIS 1. Tutup luka dengan kasa betadine
2. Tutup luka dengan kasa
DEMI LAPIS
3. Balut dengan verban
4. Viksasi dengan hepavik

14 CEK LIST INSTRUMENT Instrumen


Kom stainless :2
Needle holder :1
Pinset cirurgis kecil/besar :1/1
Pinset anatomis besar/kecil :1/1
Gagang bisturi no. 4 :1
Canule suction/selang :1/1
Duk klemmen :5
Cunam :1
Pean besar :6
Pean kecil :5
Pean lurus :2
Kocker kecil/besar :6/2
Miculick :1
Needle dos :2
Gunting besar bengkok :1
Gumting kecil lurus :2
Benhack besar :2
Langenback :1
Pacul besar/tanggung :1/1
Hack app :2
O hack :2
Ilat :1
Pean usus lurus/bengkok :2/2
Retrengel :2
Ovarium klem :1
Indikator internal :1
Kassa amplop :10

TANDA TANGAN TANDA TANGAN CI / TANDA TANGAN PEMBIMBING


KOMANDAN KAMAR PEMBIMBING KLINIK AKADEMIK

Muji Rahayu Basuki, S.Kep Rodhi Hartono SKp, Ns, Biomed


NIP. 196909061992031013 NIP. 197306181998031002
NIP.197805181997012001

También podría gustarte