Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
BIDANG BEDAH
1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan
alternatif : Reffer
2. Istimasi lama operasi : ½ jam
3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi
BIDANG ANESTESI
Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini
ASA II
BIDANG KEPERAWATAN
1. Mengecek alat steril
2. Tidak ada alat khusus
3. Tidak ada foto rotgen
11 PROSES INSISI 1. Insisi dengan arah oblik melalui titik Mc Burney
tegak lurus antara SIAS dan umbilikus (Irisan
Gridiron), irisan lain yang dapat dilakukan adalah
insisi tranversal dan paramedian.
2. Irisan diperdalam dengan memotong lemak dan
mencapai aponeurosis MOE (Muskulus Oblikus
Eksternus).
3. MOE dibuka sedikit dengan skalpel searah dengan
seratnya, kemudian diperlebar ke lateral dan ke
medial dengan pertolongan pinset anatomi. Pengait
luka tumpul dipasang di bawah MOE, tampak di
bawah MOE adalah MOI (Muskulus Oblikus
Internus).
4. MOI dibuka secara tumpul dengan gunting atau klem
arteri searah dengan seratnya sampai tampak lemak
peritoneum, dengan haak LangenBack otot
dipisahkan. Pengait dipasang dibawah muskulus
tranversus abdominis.
5. Peritoneum yang berwarna putih dipegang dengan
menggunakan 2 pinset bedah dan dibuka dengan
gunting, perhatikan apa yang keluar: pus, udara, atau
cairan lain (darah, feses dll) → periksa kultur dan tes
kepekaan kuman dari cairan yang keluar tsb.
Kemudian pengait luka diletakkan di bawah
peritoneum
6. Sekum (yang berwarna lebih putih, memiliki taenia
koli dan haustra) dicari dan diluksir. Apendiks yang
basisnya terletak pada pertemuan tiga taenia
mempunyai bermacam2 posisi: antesekal, retrosekal,
anteileal, retroileal, dan pelvinal
7. Setelah ditemukan, sekum dipegang dengan darm
pinset dan ditarik keluar, dengan kassa basah sekum
dikeluarkan kearah mediokaudal, sekum yang telah
keluar dipegang oleh asisten dengan dengan ibu jari
berada di atas.
8. Mesenterium dengan ujung apendiks di pegang
dengan klem Kocher kemudian mesoapendiks
diklem potong dan diligasi berturut-turut sampai
pada basis apendiks dengan silk 3/0.
9. Pangkal apendiks di crush dengan klem kocher dan
pada bekas crush tersebut diikat dengan silk No. 00 –
2 ikatan.
10. Dibagian distal dari ikatan diklem dengan Kocher
dan diantara klem kocher dan ikatan tersebut
apendiks dipotong dengan pisau yang telah diolesi
betadine, ujung sisa apendiks digosok betadine.
11. Sekum dimasukkan ke dalam rongga perut.
12. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis. Pada
kasus perforasi, dapat dipasang drain sub facial.
12 SIGN OUT Jam : 11.00 WIB
1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan
tim, nama prosedur tindakan
2. Perhitungan jumlah instrument, sponge, dan jarum
sesuai antara pre, intra dan post
3. Terdapat jaringan spesimen
4. Tidak ada masalah selama operasi
13 TUTUP LUKA LAPIS 1. Tutup luka dengan kasa betadine
2. Tutup luka dengan kasa
DEMI LAPIS
3. Balut dengan verban
4. Viksasi dengan hepavik